Zona erotis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nosensor}}
[[
'''Zona erotis''' atau '''
Zona erotis terletak di seluruh tubuh manusia, tetapi sensitivitasnya bervariasi pada masing-masing individu, dan tergantung pada konsentrasi ujung [[saraf]] yang dapat memberikan sensasi yang menyenangkan ketika dirangsang. Menyentuh zona sensitif seksual orang lain dianggap sebagai tindakan keintiman fisik. Apakah seseorang menganggap rangsangan di area ini menyenangkan atau tidak menyenangkan tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat gairah mereka, keadaan saat rangsangan terjadi, konteks budaya, sifat hubungan antara pasangan, dan preferensi pribadi.
Baris 12 ⟶ 13:
=== Zona nonspesifik ===
Di zona ini, kulitnya mirip dengan kulit berambut normal dan memiliki kepadatan saraf dan folikel rambut yang normal. Area-area ini termasuk
== Organ genital ==
=== Pria ===
Laki-laki dapat terangsang dengan rangsangan pada sisi glans penis dan [[penis]], sisi atas kepala penis, [[kulup]], sisi depan [[skrotum]], kulit antara skrotum dan
=== Wanita ===
Bagian [[vulva]], terutama [[klitoris]], merupakan zona sensitif seksual.<ref name="O'Connell">{{cite journal |vauthors=O'Connell HE, Sanjeevan KV, Hutson JM |s2cid=26109805 |title=Anatomy of the clitoris |journal=The Journal of Urology |volume=174 |issue=4 Pt 1 |pages=1189–95 |date=October 2005 |pmid=16145367 |lay-url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/5013866.stm|lay-source=[[BBC News]] |lay-date=11 June 2006 |doi=10.1097/01.ju.0000173639.38898.cd}}</ref><ref name="Weiten">{{cite book|title=Psychology Applied to Modern Life: Adjustment in the 21st Century|isbn =978-1-111-18663-0|publisher=Cengage Learning|year=2011|page=386|access-date=5 January 2012|url=https://books.google.com/books?id=CGu96TeAZo0C&pg=PT423|author1=Wayne Weiten |author2=Dana S. Dunn |author3=Elizabeth Yost Hammer }}</ref><ref name="Sex and Society">{{cite book|title=Sex and Society, Volume 2|isbn =978-0761479079|publisher=Marshall Cavendish Corporation|year=2009|page=590|access-date=17 August 2012|url=https://books.google.com/books?id=YtsxeWE7VD0C&pg=PA590|author=Marshall Cavendish Corporation}}</ref>
Di dalam dinding anterior vagina, terdapat sepetak jaringan kasar bergaris-garis yang memiliki tekstur mirip langit-langit mulut (atap mulut) atau kulit [[raspberry]], bagian ini mungkin terasa kenyal ketika seorang wanita terangsang secara seksual. Daerah ini adalah spons uretra, yang mungkin juga merupakan lokasi yang menurut beberapa wanita adalah zona sensitif seksual yang disebut [[G-spot]]. Ketika bagian ini dirangsang, dapat menyebabkan gairah seksual, orgasme, atau [[ejakulasi perempuan]].<ref name="Rosenthal2">{{cite book |first=Martha |last= Rosenthal| title = Human Sexuality: From Cells to Society | publisher =[[Cengage Learning]]|year = 2012|access-date=25 January 2014|page=76| isbn = 978-0618755714|url=https://books.google.com/books?id=d58z5hgQ2gsC&pg=PT96}}</ref> Keberadaan G-spot dan klasifikasinya sebagai organ tersendiri masih diperdebatkan oleh para peneliti, karena laporan lokasinya bervariasi dari wanita ke wanita. Beberapa wanita tampaknya tidak memiliki G-spot, dan para ilmuwan umumnya percaya bahwa G-spot adalah perpanjangan dari klitoris.<ref name="Sex and Society"/><ref name="Balon, Segraves">{{cite book|authors=Richard Balon, Robert Taylor Segraves|title=Clinical Manual of Sexual Disorders |publisher= [[American Psychiatric Association|American Psychiatric Pub]]|year=2009|access-date=24 January 2014|page=258|isbn=978-1585629053|url=https://books.google.com/books?id=YuP3Hb0TMLQC&pg=PA258}}</ref><ref name="Acton">See [https://books.google.com/books?id=amNcvrLCGZEC&pg=PT98 page 98] for the 2009 King's College London's findings on the G-spot and [https://books.google.com/books?id=kP9bCflZpVkC&pg=PA145 page 145] for ultrasound/physiological material with regard to the G-spot. {{cite book|author=Ashton Acton|title=Issues in Sexuality and Sexual Behavior Research: 2011 Edition|publisher=[[ScholarlyEditions]]|year=2012|access-date=24 January 2014|isbn=978-1464966873|url=https://books.google.com/books?id=amNcvrLCGZEC}}</ref><ref name="Kilchevsky">{{cite journal
|authors=Kilchevsky A, Vardi Y, Lowenstein L, Gruenwald I.
|title=Is the Female G-Spot Truly a Distinct Anatomic Entity?
|