Teori alienasi Marx: Perbedaan antara revisi

'''Teori alienasi Karl Marx''' mendeskripsikan [[alienasi sosial|keanehanalienasi]] (Jerman: ''Entfremdung'') masyarakatorang-orang dari aspek-aspek ''[[teori alam manusia Marx|Gattungswesen]]'' ("esensi istimewaspesies") mereka sebagai konsekuensi hidupdari kehidupan di dalam masyarakat kelasdengan golongan-[[kelasgolongan sosial]] yang terstratifikasi. AlienasiSementara dariitu, alienasi diri sendiri adalah sebuah konsekuensi dari menjadi ''bagian mekanistik'' dari sebuah kelasgolongan sosial, sebuah kondisi yang menganehkanmengalienasi seseorang dari kemanusiaan mereka.

[[Karl Marx]] mengekspresikanmencetuskan teorieteori ''Entfremdung'', darimengenai keanehan darialienasi diri sendiri, dalam ''[[Manuskrip Ekonomi dan Filsafat 1844]]'' (1927). Secara filsafat[[filosofis]], teori ''Entfremdung'' menantangbergantung pada ''[[Esensi Kekristenan]]'' (1841), karya [[Ludwig Feuerbach]], yang menyatakan bahwa gagasan sebuah tuhan yang supranatural telah mengalienasikan karakteristik alami [[manusia]]. SelainSetelah itu, dalam ''[[TheDer EgoEinzige andund itssein OwnEigentum]]'' (1845), [[Max Stirner]] menyatakan bahwamengembangkan analisis Feuerbach yangdengan menyatakan bahwa gagasan "kemanusiaan" adalah sebuah konsep yamg mengalienasikan orangindividu-orang untuk dianggap secara intelektual dalam implikasi filsafat penuhnyaindividu; Marx dan [[Friedrich Engels|Engels]] menanggapi proporsigagasan filsafat[[Filsafat|filosofis]] tersebut dalam ''[[Ideologi Jerman]]'' (1845).

* [http://media.pfeiffer.edu/lridener/DSS/Marx/ch6.htm Alienation: From Hegel to Marx] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080508204902/http://media.pfeiffer.edu/lridener/DSS/Marx/ch6.htm |date=2008-05-08 }} – Chapter 6, ''The Two Marxisms'', by Alvin W. Gouldner, New York: Oxford University Press, pp. 177–198 (1980)