Konsonan pascarongga-gigi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bulandari27 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Kucing gelap (bicara) ke revisi terakhir oleh Bulandari27
Tag: Menghapus pengalihan Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
 
(15 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Short description|PostalveolarKonsonan consonantspostalveolar}}
{{Terjemah|Inggris}}
{{IPA notice}}
'''Konsonan paska ronggapascarongga-gigi''' atau '''Konsonan postalveolar''' adalah [[Tempat artikulasi]] [[Konsonan]] dengan ujung lidah atau menekan di ''belakang'' dari artikulasi alveolar. Artikulasinya adalah lebih jauh ke belakang dalam mulut daripada konsonan alveolar, yang berada dipunggungandi alveolar itu sendiri, tetapi tidak sejauh langit-langit keras, tempat artikulasi konsonan palatal. Contoh konsonan postalveolar adalah konsonan palato-alveolar Inggris [ʃ] [tʃ] [ʒ] [dʒ], seperti dalam kata "sheep", "'chill", "vision", dan "jump", masing-masing.
 
Ada banyak jenis suara postalveolar—terutama di antara [[sibilan]]. Tiga tipe utama adalah ''[[Konsonan palato-alveolar|palato-alveolar]]'' (seperti {{IPA|[ʃ]}}, dengan palatalisasi lemah), ''[[Konsonan alveolo-palatal|alveolo-palatal]]'' (seperti {{IPA|[ɕ]}}, sangatpalatalisasi palatalkuat), dan ''[[Konsonan tarik-belakang|retrolfeksretrofleks]]'' (seperti {{IPA|[ʂ]}}, tidaktidal bagusterpalatalisasi). Subtipe palato-alveolar dan alveolo-palatal biasanya dihitung sebagai "palatal" dalam [[fonologi]] karena mereka jarang kontras dengan [[konsonan langit-langit]] yang sebenarnya.
 
==Sibilan postalveolar ==
Baris 10 ⟶ 9:
 
Namun, di antara sibilan, terutama sibilan postalveolar, ada sedikit perbedaan dalam bentuk lidah dan titik kontak pada lidah itu sendiri, yang sesuai dengan perbedaan besar dalam suara yang dihasilkan. Misalnya, frikatif alveolar {{IPA|[s]}} dan tiga frikatif postalveolar {{IPA|[ɕ ]}} sangat berbeda dalam nada dan ketajaman; urutan {{IPA|[s ]}} sesuai dengan nada yang semakin rendah dan suara yang lebih tumpul (kurang "mendesis" atau menusuk). ({{IPA|[s]}} adalah nada paling tinggi dan paling menusuk, itulah alasan mengapa desisan terdengar seperti "Sssst!" atau "Psssst!" biasanya digunakan untuk menarik perhatian seseorang). Akibatnya, perlu untuk menentukan banyak subtipe tambahan.
<!-- Sebelumnya, paragraf berikutnya membingungkan dan tidak akurat. Saya mencoba menulis ulang sebagai berikut, tetapi masih tidak akurat. {{IPA|[s]}} berbeda dari yang lain dengan bentuk lidah berlekuk, selain titik kontak lidah, dan {{IPA|[ʃ]}} lebih berbeda dalam bentuk lidah kubah daripada di titik kontak lidah, yang dapat terjadi di mana saja dari ujung ke depan tubuh. Itu sama sekali bukan seri "kontak lidah" ​​tetapi seri bentuk lidah dan {{IPA|[ʂ]}} tidak lebih atau kurang merupakan bagian dari seri ini daripada yang lain.
 
Keempat frikatif alveolar dan postalveolar {{IPA|[s s̠ ]}} dibedakan berdasarkan bagian lidah yang bersentuhan dengan atap mulut, diurutkan dari depan ke belakang sepanjang permukaan atas lidah.<ref>John Esling, 2010, "Phonetic Notation". In Hardcastle, Laver, & Gibbon, eds, ''The Handbook of Phonetic Sciences'', p 693</ref> {{IPA|[s]}} is a [[coronal consonant]], articulated with the tip of the tongue or the blade (the portion just behind the tip). {{IPA|[ɕ]}} is a [[dorsal consonant]], articulated with the body of the tongue. {{IPA|[ʃ]}} is intermediate. The retroflex sound, {{IPA|[ʂ]}}, is typically made with the tip of the tongue but is not part of the same series since it varies in the shape of the tongue, rather than the point of contact. -->
 
===Bentuk lidah===
Baris 110 ⟶ 107:
Kemungkinan yang dibuktikan, dengan bahasa contoh, adalah sebagai berikut. Diakritik IPA disederhanakan, dan beberapa artikulasi memerlukan dua diakritik untuk ditentukan sepenuhnya, tetapi hanya satu yang digunakan agar hasilnya tetap terbaca tanpa memerlukan font IPA [[OpenType]]. Juga, [[Peter Ladefoged]], yang notasinya digunakan di sini, telah menghidupkan kembali simbol IPA usang, titik di bawah, untuk menunjukkan postalveolar apikal, yang biasanya termasuk dalam kategori [[konsonan retrofleks]]. Notasi {{IPA|s̠, ṣ}} terkadang dibalik, dan bisa juga disebut 'retrofleks' dan ditulis {{IPA|ʂ}}.
 
<!-- Catatan: Ladefoged tidak konsisten dalam notasi sub-titik dan sub-batangnya, terutama antara stop dan frikatif. Tabel ini mengikuti deskripsi verbalnya dan notasinya untuk perhentian serta frikatif UbyxUbykh, yang secara keliru ditempatkan pada baris yang sama dengan bahasa China dan Polandia di tabel 5.7 SOWL, mungkin karena ambiguitas tersebut. -->
{|
! IPA!! Tempat artikulasi !! Contoh bahasa
|-
| <big> {{IPA|[s̠&nbsp;z̠]}}</big> || laminal datar postalveolar (laminal retroflexretrofleks) || [[Bahasa Polandia|Polandia]] ''sz, rz, cz, dż'', [[Cinabahasa Mandarin|Mandarin]] ''sh, zh, ch''
|-
| <big> {{IPA|[ṣ&nbsp;ẓ]}}</big> || postalveolar apikal (retrofleks apikal) || [[Bahasa Ubykh|Ubykh]], [[Bahasa Toda|Toda]]
Baris 127 ⟶ 124:
|-
| <big> {{IPA|[ʂ&nbsp;ʐ]}}</big> || postalveolar subapikal atau palatal (retrofleks subapikal) || Toda
|}
|}===Examples===
A few languages distinguish three different postalveolar sibilant tongue shapes ({{IPA|/ʂ/ /ʃ/ /ɕ/}}) such as the [[Sino-Tibetan languages|Sino-Tibetan]] [[Northern Qiang]] and [[Southern Qiang]], which make such a distinction among [[affricate]]s (but only a two-way distinction among [[fricative]]s) and the [[Northwest Caucasian languages]] [[Ubykh language|Ubykh]] (now extinct) and [[Abkhaz language|Abkhaz]]. More common are languages such as [[Mandarin Chinese]] and [[Polish language|Polish]], which distinguish two postalveolar [[sibilants]], typically {{IPA|/ʂ/ /ɕ/}} since they are maximally distinct.
 
==Postalveolar non-sibilantssibilan==
The attested possibilities, with exemplar languages, are as follows. IPA diacritics are simplified, and some articulations would require two diacritics to be fully specified, but only one is used to keep the results legible without the need for [[OpenType]] IPA fonts. Also, [[Peter Ladefoged]], whose notation is used here, has resurrected an obsolete IPA symbol, the under dot, to indicate the apical postalveolar, which is normally included in the category of [[retroflex consonant]]s. The notation {{IPA|s̠, ṣ}} is sometimes reversed, and either may also be called 'retroflex' and written {{IPA|ʂ}}.
Suara non-sibilan juga dapat dibuat di wilayah postalveolar, jumlah variasi yang berbeda secara akustik kemudian dikurangi secara signifikan. Perbedaan utama untuk bunyi tersebut adalah antara [[konsonan laminal|laminal]] [[Palatalisasi (fonetik)|palatalisasi]] dan [[konsonan apikal|apikal]] [[konsonan retrofleks|retrofleks]] non-palatalisasi. (Retrofleks non-sibilan subapikal juga terjadi tetapi cenderung menjadi [[konsonan palatal|palatal]], seperti untuk sibilan.)
 
===Non-palatalisasi (retrofleks)===
<!-- Note: Ladefoged is inconsistent in his sub-dot and sub-bar notation, especially between stops and fricatives. This table follows his verbal descriptions and his notation for stops as well as for the fricatives of Ubyx, which was mistakenly placed in the same row as Chinese and Polish in table 5.7 of SOWL, perhaps because of that ambiguity. -->
Retrofleks , nasal, dan lateral stop (seperti {{IPA|[ʈ ɳ ɭ]}}) muncul di sejumlah bahasa di seluruh dunia seperti di [[bahasa Asia Selatan]] seperti [[Hindi]] dan berbagai [[Rumpun bahasa Asia Timur]] seperti [[bahasa Vietnam|Vietnam]]. Bunyinya cukup jarang dalam bahasa Eropa tetapi muncul, misalnya, dalam [[bahasa Swedia|Swedia]]; mereka kemudian sering dianggap sebagai [[alofon]] urutan seperti {{IPA|/rn/}} atau {{IPA|/rt/}}. Juga, untuk beberapa bahasa yang membedakan "dental" vs. "alveolar" dan nasal, mereka sebenarnya diartikulasikan lebih dekat ke prealveolar dan postalveolar.
{|
! IPA !! Place of articulation !! Exemplifying languages
|-
| <big> {{IPA|[s̠&nbsp;z̠]}}</big> || laminal flat postalveolar (laminal retroflex) || [[Polish language|Polish]] ''sz, rz, cz, dż'', [[Mandarin Chinese|Mandarin]] ''sh, zh, ch''
|-
| <big> {{IPA|[ṣ&nbsp;ẓ]}}</big> || apical postalveolar (apical retroflex) || [[Ubykh language|Ubykh]], [[Toda language|Toda]]
|-
| <big> {{IPA|[ʃ&nbsp;ʒ]}}</big> || domed postalveolar (palato-alveolar) || [[English language|English]] ''sh, zh'' (may be either laminal or apical)
|-
| <big> {{IPA|[ʃ̻&nbsp;ʒ̻]}}</big> || laminal domed postalveolar || Toda
|-
| <big> {{IPA|[ɕ&nbsp;ʑ]}}</big> || laminal palatalized postalveolar (alveolo-palatal) || Mandarin ''q, j, x'', Polish ''ć, ś, ź, dź'', Ubykh
|-
| <big> {{IPA|[ŝ&nbsp;ẑ]}}</big> || laminal closed postalveolar || Ubykh
|-
| <big> {{IPA|[ʂ&nbsp;ʐ]}}</big> || subapical postalveolar or palatal (subapical retroflex) || Toda
|}
 
[[Konsonan rhotik]] (suara-''r'') dalam [[Bahasa Inggris Amerika]] adalah [[Konsonan hampiran tarik-belakang]] {{IPA|[ɻ]}} (setara dengan [[Bahasa Inggris Britania]] adalah [[Konsonan hampiran rongga-gigi]] {{IPA|[ɹ]}}). Rhotik retrofleks dari berbagai jenis, terutama [[konsonan yang mendekati|yang mendekati]] dan [[konsonan kepak|menutup]] umumnya muncul dalam bahasa-bahasa di dunia. Beberapa bahasa juga memiliki getar retrofleks. [[Bahasa Tamil|Tamil]] dan [[Bahasa Malayalam|Malayalam]] memiliki dua getar, setidaknya untuk banyak penutur, {{IPA|[r̟]}} vs. {{IPA|[r̠]}}, yang terakhir yang retrofleks. [[Bahasa Toda|Toda]] sangat tidak biasa karena memiliki "enam" getaran, termasuk perbedaan palatalisasi/non-palatalisasi dan perbedaan tempat tiga arah antara getaran dental, alveolar, dan retrofleks.
==Postalveolar non-sibilants==
Non-sibilant sounds can also be made in the postalveolar region, the number of acoustically distinct variations is then significantly reduced. The primary distinction for such sounds is between [[laminal consonant|laminal]] [[Palatalization (phonetics)|palatalized]] and [[apical consonant|apical]] [[retroflex consonant|retroflex]] non-palatalized. (Subapical retroflex non-sibilants also occur but tend to be [[palatal consonant|palatal]], as for sibilants.)
 
===Palatalisasi===
===Non-palatalized (retroflex)===
Non-sibilan postalveolar terpalatalisasi biasanya dianggap sebagai alveolo-palatal. Beberapa bunyi non-sibilan dalam beberapa bahasa dikatakan sebagai palato-alveolar daripada alveolo-palatal, tetapi dalam praktiknya, tidak jelas apakah ada perbedaan akustik yang konsisten antara kedua jenis bunyi tersebut.
Retroflex stops, nasals and laterals (like {{IPA|[ʈ ɳ ɭ]}}) occur in a number of languages across the world such as in [[South Asian languages]] such as [[Hindi]] and various [[East Asian languages]] such as [[Vietnamese language|Vietnamese]]. The sounds are fairly rare in European languages but occur, for example, in [[Swedish language|Swedish]]; they are then often considered to be [[allophone]]s of sequences such as {{IPA|/rn/}} or {{IPA|/rt/}}. Also, for some languages that distinguish "dental" vs. "alveolar" stops and nasals, they are actually articulated nearer to prealveolar and postalveolar, respectively.
 
Dalam deskripsi fonologis, alveolo-palatal postalveolar non-sibilants biasanya tidak dibedakan seperti itu tetapi dianggap sebagai varian dari [[konsonan palatal|palatal]] non-sibilan (seperti {{IPA|[c ɲ ʎ]}} atau dari [[Palatalisasi (fonetik)|palatalisasi]] [[konsonan alveolar|alveolar]] non-sibilan (seperti {{IPA|[tʲ nʲ lʲ]}}). Bahkan kedua jenis ini sering tidak dibedakan antara nasal dan lateral, karena hampir semua bahasa hanya memiliki satu nasal palatalisasi/palatal atau lateral dalam inventaris fonemiknya. Misalnya, bunyi yang digambarkan sebagai "palatal lateral" dalam berbagai [[Rumpun bahasa Roman]] dan sering diindikasikan sebagai {{IPA|/ʎ/}} paling sering adalah alveolo-palatal {{IPA|[ḻʲ]}} (seperti dalam [[bahasa Katalan|Katalan]] dan [[bahasa Italia|Italia]]) dan terkadang alveolar palatal {{IPA|[lʲ]}}, seperti dalam beberapa dialek [[Bahasa Portugis Brasil]] utara.
The normal [[rhotic consonant]] (''r''-sound) in [[American English]] is a [[retroflex approximant]] {{IPA|[ɻ]}} (the equivalent in [[British English]] is an [[alveolar approximant]] {{IPA|[ɹ]}}). Retroflex rhotics of various sorts, especially [[approximant consonant|approximant]]s and [[flap consonant|flap]]s occur commonly in the world's languages. Some languages also have retroflex trills. [[Tamil language|Tamil]] and [[Malayalam language|Malayalam]] have two trills, at least for many speakers, {{IPA|[r̟]}} vs. {{IPA|[r̠]}}, the latter of which being retroflex. [[Toda language|Toda]] is particularly unusual in that it has ''six'' trills, including a palatalized/non-palatalized distinction and a three-way place distinction among dental, alveolar and retroflex trills.
 
IPA tidak memiliki simbol khusus untuk alveolo-palatal non-sibilan, tetapi dapat dilambangkan dengan menggunakan diakritik lanjutan seperti {{angbr IPA|c̟ ɲ̟ ʎ̟}}. [[Sinologis|sinologis]] sering menggunakan simbol khusus untuk alveolo-palatal non-sibilan, {{angbr IPA|ȶ ȵ ȴ}}, dibuat dengan analogi dengan ikal yang digunakan untuk menandai alveolo-palatal sibilan. Namun, bunyi sebenarnya yang diindikasikan menggunakan simbol-simbol ini sering kali adalah alveolar palatal atau palatalisasi daripada alveolo-palatal, seperti variasi simbol seperti {{IPA|[ɲ ʎ]}}. Keputusan untuk menggunakan simbol alveolo-palatal khusus dalam sinologi sebagian besar didasarkan pada kesamaan distribusi antara bunyi yang dipertanyakan dan konsonan alveolo-palatal, yang menonjol di banyak [[Rumpun bahasa Asia Timur]].
===Palatalized===
Palatalized postalveolar non-sibilants are usually considered to be alveolo-palatal. Some non-sibilant sounds in some languages are said to be palato-alveolar rather than alveolo-palatal, but in practice, it is unclear if there is any consistent acoustic distinction between the two types of sounds.
 
Namun, beberapa bahasa membedakan suara alveolo-palatal dari non-sibilan palatalisasi lainnya di daerah dental-ke-palatal. Banyak dialek konservatif [[bahasa Irlandia|Irlandia]] sebenarnya memiliki perbedaan tiga arah di antara palatalisasi nasal antara palatal dorsal {{IPA|[ɲ]}}, laminal alveolo-palatal {{IPA|[ṉʲ]}}, dan alveolar palatalisasi apikal {{IPA|[nʲ]}}. Itu tipikal dengan pertentangan di antara bunyi-bunyi yang serupa dalam satu bahasa, bunyi-bunyi itu sangat berbeda karena masing-masing berbeda dalam titik kontak di lidah (dorsal vs. laminal vs. apikal) dan langit-langit mulut (palatal vs. postalveolar vs. alveolar dari yang lainnya). Dialek lain telah kehilangan salah satu dari dua palatalisasi koronal tetapi masih memiliki perbedaan dua arah. Perbedaan serupa antara palatal {{IPA|[ɲ]}} dan alveolo-palatal {{IPA|[ṉʲ]}} ada dalam beberapa bentuk tidak baku dari [[bahasa Malayalam|Malayalam]].
In phonological descriptions, alveolo-palatal postalveolar non-sibilants are usually not distinguished as such but are considered to be variants of either [[palatal consonant|palatal]] non-sibilants (such as {{IPA|[c ɲ ʎ]}} or of [[Palatalization (phonetics)|palatalized]] [[alveolar consonant|alveolar]] non-sibilants (such as {{IPA|[tʲ nʲ lʲ]}}). Even the two types are often not distinguished among nasals and laterals, as almost all languages have only one palatalized/palatal nasal or lateral in their phonemic inventories. For example, the sound described as a "palatal lateral" in various [[Romance language]]s and often indicated as {{IPA|/ʎ/}} is most often alveolo-palatal {{IPA|[ḻʲ]}} (like in [[Catalan language|Catalan]] and [[Italian language|Italian]]) and sometimes a palatalized alveolar {{IPA|[lʲ]}}, such as in some northern [[Brazilian Portuguese]] dialects.
 
===ExamplesContoh===
The IPA does not have specific symbols for alveolo-palatal non-sibilants, but they can be denoted using the advanced diacritic like {{angbr IPA|c̟ ɲ̟ ʎ̟}}. [[Sinology|Sinologists]] often use special symbols for alveolo-palatal non-sibilants, {{angbr IPA|ȶ ȵ ȴ}}, created by analogy with the curls used to mark alveolo-palatal sibilants. However, the actual sounds indicated using these symbols are often palatal or palatalized alveolar rather than alveolo-palatal, like the variation for symbols like {{IPA|[ɲ ʎ]}}. The decision to use the special alveolo-palatal symbols in sinology is largely based on distributional similarities between the sounds in question and the alveolo-palatal sibilants, which are prominent in many [[East Asian languages]].
 
However, a few languages distinguish alveolo-palatal sounds from other palatalized non-sibilants in the dental-to-palatal region. Many conservative dialects of [[Irish language|Irish]] in fact have a three-way distinction among palatalized nasals between dorsal palatal {{IPA|[ɲ]}}, laminal alveolo-palatal {{IPA|[ṉʲ]}}, and apical palatalized alveolar {{IPA|[nʲ]}}. That is typical with oppositions among similar sounds in a single language, the sounds being maximally different in that each one differs both in the point of contact on the tongue (dorsal vs. laminal vs. apical) and the roof of the mouth (palatal vs. postalveolar vs. alveolar from all others). The other dialects have lost one of the two palatalized coronals but still have a two-way distinction. A similar distinction between palatal {{IPA|[ɲ]}} and alveolo-palatal {{IPA|[ṉʲ]}} exists in some nonstandard forms of [[Malayalam language|Malayalam]].
 
Beberapa bahasa membedakan palatalisasi (alveolo-palatal) dan non-palatalisasi (retrofleks) postalveolar nasal dan/atau lateral.
===Examples===
 
Beberapa [[bahasa Australia]] membedakan empat [[koronal konsonan|koronal]] nasal dan lateral: laminal gigi {{IPA|[n̪ l̪]}}, alveolar apikal {{IPA|[n l]}}, laminal postalveolar (palatalisasi) {{IPA|[ṉʲ ḻʲ]}}, dan postalveolar apikal (retrofleks) {{IPA|[ɳ ɭ]}}.
Some languages distinguish palatalized (alveolo-palatal) and non-palatalized (retroflex) postalveolar nasals and/or laterals.
 
SomeDialek [[AustralianBahasa languagesMalayalam|Malayalam]] distinguishtidak fourstandar [[coronalyang consonant|coronal]]disebutkan nasalsdi andatas lateralsmemiliki lima nasal akut (termasuk empat koronal): laminal dentalgigi {{IPA|[n̪]}}, apical alveolar apikal {{IPA|[n l]}}, laminal postalveolar (palatalizedpalatalisasi) {{IPA|[ṉʲ]}}, ḻʲsubapikal palatal (retrofleksi) {{IPA|[ɳ]}}, anddan apicaldorsal postalveolarpalatal (retroflexpalatalisasi) {{IPA|[ɳɲ]}} ɭ(selain labial {{IPA |[m]}} dan velar {{IPA|[ŋ]}}). Malayalam standar tidak memiliki laminal palatalisasi postalveolar.
 
The conservativeDialek [[Irishbahasa languageIrlandia|IrishIrlandia]] dialectskonservatif yang disebutkan mentioneddi aboveatas alsojuga havememiliki fivelima acutenasal nasalsakut, againlagi-lagi includingtermasuk fourempat coronalkoronal; howevernamun, onlyhanya fourempat differentartikulasi primaryprimer articulationsyang areberbeda involvedyang terlibat, askarena a secondaryperbedaan [[velarizedvelarisasi]]/[[palatalizationpalatalisasi (phoneticsfonetik)|palatalizedpalatalisasi]] distinctionsekunder is at playberperan. The soundsBunyi inyang questiondimaksud areadalah laminal dental velarized {{IPA|[n̪ˠ]}}, apicalapikal alveolar velarizedtervelarisasi {{IPA|[nˠ]}}, apical alveolar palatalizedpalatalisasi {{IPA|[nʲ]}}, laminal postalveolar (palatalizedpalatalisasi) { {IPA|[ṉʲ]}}, anddan dorsal palatal {{IPA|[ɲ]}} (in addition toselain labial velarizedvelarisasi {{IPA|[mˠ]}}, labial palatalizedpalatalisasi {{IPA|[mʲ]}} anddan velar {{IPA|[ŋ]}}). TheDelapan eightsuara soundsberpartisipasi participatedalam inempat fourpasangan velarizedvelarisasi/palatalized pairspalatalisasi: {{IPA|[mˠ mʲ]}}; {{IPA|[n̪ˠ ṉʲ]}}; {{IPA|[nˠ nʲ]}}; {{IPA|[ŋ ɲ]}}. OtherDialek dialectslain havedengan variouslyberbagai reducedcara themengurangi fourempat coronalnasal nasalskoronal tomenjadi threetiga oratau twodua.
The nonstandard [[Malayalam language|Malayalam]] dialects mentioned above have five acute (including four coronal) nasals: laminal dental {{IPA|[n̪]}}, apical alveolar {{IPA|[n]}}, laminal postalveolar (palatalized) {{IPA|[ṉʲ]}}, subapical palatal (retroflex) {{IPA|[ɳ]}}, and dorsal palatal (palatalized) {{IPA|[ɲ]}} (in addition to labial {{IPA|[m]}} and velar {{IPA|[ŋ]}}). Standard Malayalam lacks the laminal palatalized postalveolar.
 
The conservative [[Irish language|Irish]] dialects mentioned above also have five acute nasals, again including four coronal; however, only four different primary articulations are involved, as a secondary [[velarized]]/[[palatalization (phonetics)|palatalized]] distinction is at play. The sounds in question are laminal dental velarized {{IPA|[n̪ˠ]}}, apical alveolar velarized {{IPA|[nˠ]}}, apical alveolar palatalized {{IPA|[nʲ]}}, laminal postalveolar (palatalized) {{IPA|[ṉʲ]}}, and dorsal palatal {{IPA|[ɲ]}} (in addition to labial velarized {{IPA|[mˠ]}}, labial palatalized {{IPA|[mʲ]}} and velar {{IPA|[ŋ]}}). The eight sounds participate in four velarized/palatalized pairs: {{IPA|[mˠ mʲ]}}; {{IPA|[n̪ˠ ṉʲ]}}; {{IPA|[nˠ nʲ]}}; {{IPA|[ŋ ɲ]}}. Other dialects have variously reduced the four coronal nasals to three or two.
 
==Decak paska rongga-gigipostalveolar==
Ada dua tipe [[Konsonan decak|decak]] paska rongga-gigipostalveolar yang dapat terjadi, umumnya dideskripsikan sebagai "[[decak paska ronggapascarongga-gigi|paska ronggapascarongga-gigi]]" dan "[[decak langit-langit|langit-langit]]", tetapi akan mungkin secara akurat dideskripsikan sebagai apikal dan laminal paska rongga-gigipostalveolar:
 
{|border="1px" cellspacing="0" cellpadding="4" style="border-collapse:collapse;"
Baris 193 ⟶ 169:
|-
! [[Berkas:Xsampa-exclamationslash.png]]
| [[Decak paska rongga-gigi|Decak Apikal (paskapasca) rongga-gigi]]
| [[Bahasa Nama|Nama]]
| '''!'''oas
Baris 200 ⟶ 176:
|-
! [[Berkas:Xsampa-equalsslash.png]]
| [[Decak langit-langit|Decak laminal paskapasca rongga-gigi]]
| [[Bahasa !Kung|!Kung]]
| '''ǂ'''ua
| {{IPA|[k͡''''ǂ'''wa]}}
| untuk meniru
|}
Baris 220 ⟶ 196:
{{IPA navigation}}
 
[[Kategori:TempatKonsonan artikulasipostalveolar]]
[[Kategori:Konsonan paska rongga-gigi]]