Kongregasi Murid-Murid Tuhan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(22 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''C.D.D.''' adalah singkatan dari '''Congregatio Discipulorum Domini''' ([[bahasa Inggris]]: ''Congregation of the Disciples of the Lord'', [[bahasa Mandarin]]: ''主徒会''), artinya Kongregasi Murid-
== Sejarah ==
Rencana pendirian [[Ordo keagamaan katolik|tarekat]] lokal telah dipikirkan sejak lama oleh [[Celso Benigno Luigi Costantini|Celso Costantini]]. Celso melihat bahwa meskipun Gereja
Maka pada 12 Desember 1926, Celso Costantini mengajukan surat permohonan pendirian kongregasi kepada ''Propaganda Fide''. Pada 4 Januari 1927, Mgr Von Rossum, CSsR
Celso
Dalam bidang ''formatio'' para calon, Celso meminta bantuan dari para imam Redemptoris
== Identitas Kongregasi Murid-murid Tuhan ==
Baris 12:
'''1. Jati Diri Para Murid Tuhan'''
Celso Costantini memikirkan akan murid Tuhan, yaitu mereka yang dengan rendah hati dan setia bekerja sama dengan Dia.
Dari perikop itulah Celso Costantini mengambil ciri seorang murid Tuhan, dapat disimpulkan sebagai berikut ;
* Perintis Jalan Tuhan
* Pergi Berdua-dua
Beginilah hendaknya para murid Tuhan pergi dalam perutusannya. Celso Costanini berharap agar para murid Tuhan dapat meneladani murid-murid Tuhan yang pertama agar mereka dapat saling membantu secara fisik dan rohani.
Baris 23:
Para misionaris adalah mitra kerja Tuhan, yang pergi bekerja di ladang yang telah disuburkan dengan Darah Kristus, supaya menghasilkan panenan yang berlimpah. Para murid Tuhan pun dipanggil sebagi misionaris di tengah-tengah kaum kafir, agar semakin banyaklah manusia yang mendapat terang keselamatan Yesus Kristus.
* Tanpa Uang
Para murid Tuhan telah mengucapakan kaul kemiskinan, maka sudah pantas dan selayaknya para murid Tuhan tidak terjerat dalam kekayaan duniawi. Para murid Tuhan pun harus bekerja untuk memperoleh makanan seperti halnya St. Paulus yang juga bekerja untuk
* Pewarta Damai
Hal pertama yang harus diwartakan para murid Tuhan adalah damai. Damai adalah keinginan hati manusia yang terdalam, damai adalah suatu anugerah beharga dan bernilai bagi hidup ini yang telah diberikan oleh Allah. Para murid Tuhan harus selalu mengingat bahwa panggilan suci mereka adalah Pewarta Damai bagi setiap manusia.
* Perawat Orang Sakit
Yesus telah memberikan perintah kepada para muridNya yang pertama unyuk menyembukan para orang sakit dan perintah ini pun berlaku bagi para murid Tuhan sekarang ini. Namun, kuasa karismatis yang dianugerahkan Gereja Purba jarang didapatkan kembali pada zaman sekarang. Meski demikian ada 2 alasan yang membuat para murid Tuhan harus tetap menjalankan perintah ini sebagai penghayatan cinta kasih kepada sesama dan sampai kepada Tuhan melalui orang sakit, serta perbuatan kasih yang demikian adalah sangat manusiawi dan duniawi. Maka dalam setiap karya kerasulan kongregasi ini, Celso Costantini menghendaki agar dibangun balai-balai pengobatan yang memperhatikan para orang miskin.
* Tercatat Di Surga
Namun demikian jangan bersukacita karena roh-roh takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu tercatat di surga (Luk 10:20). Kali ini Celso Costantini menghendaki agar para murid Tuhan tidak terjerat pada kesombongan rohani, melainkan terus-menerus untuk mengharapkan tujuan tertinggi, yaitu memasuki Kerajaan Allah.
'''2. Spiritualitas Para Murid Tuhan'''
Spiritualitas adalah sesuatu hal yang diyakini dan dihayati dalam hidup dan yang menjadi pendorong seseorang dalam bertindak dan bersikap di dalam kehidupannya. Spiritualitas ada yang sifatnya pribadi, dimiliki oleh masing-masing individu dan ada yang dimiliki sekelompok orang secara bersama-sama.
Secara singkat spiritualitas para murid Tuhan adalah spiritualitas kemuridan. Selayaknya seorang murid yang selalu mendengarkan dan berjumpa dengan
Kehadiran
Seperti para murid Emaus yang
Kesetiaan Kepada Tahta Suci
Setelah para murid Emaus menyadari kehadiran Kristus, mereka bergegas menuju Yerusalem untuk melaporkan kejadian tersebut kepada para rasul. Demikian juga para murid Tuhan harus menghormati dan setia kepada pengganti St. Petrus sebagai pemimpin dan guru bagi Gereja.
'''3.Karisma Para Murid Tuhan'''
Karisma merupakan karunia istimewa yang dikaruniakan Tuhan kepada setiap individu supaya diabdikan kepada sesama dan Gereja.
Karisma dari Kongregasi Murid-murid Tuhan ialah;
3.1. Misi Melalui Inkulturasi
Kebudayaan merupakan sarana pewartaan yang efektif dalam karya misi. Para murid Tuhan melalui inkulturasi harus dapat membawa dan mempebaharui kebudayaan lokal kepada terang Injil. Hal ini akan membuat Kristus dapat diterima dengan mudah ke dalam hidup bangsa tersebut.
Celso Costantini menekankan bahwa para Murid Tuhan tidak boleh mencampuradukan antara objek formal dan dengan sarana material
3.2 Pendampingan Kaum Muda
Kerasulan demi kepentingan kaum muda adalah dari sekian banyak tugas suci imamat
Celso Costantini mengambil model seorang kudus yang membaktikan dirinya bagi pembinaan kaum muda, yaitu St. Yohanes Bosco . Mendampingi kaum muda harus dengan kasih kebapakan, bukan dengan kekerasan.
Maka dalam konstitusi dikatakan bahwa karya kerasulan utama para murid Tuhan adalah mendirikan sekolah, mengelola sekolah, asrama-asrama, serta pusat-pusat kegiatan. Cara ini merupakan cara yang paling efektf untuk memperkenalkan Kristus kepada kaum muda.
'''4 Lambang Kongregasi Murid-murid Tuhan'''
Kongregasi Murid-murid Tuhan memiliki lambang yang mewakili spiritulitas dari kongregasi ini. Lambang tersebut adalah sebagai berikut;▼
▲
<gallery>
Berkas:Logo CDD.jpg|Lambang CDD
Baris 64 ⟶ 62:
* Piala dan Hosti melambangkan devosi khusus CDD kepada Sakramen Mahakudus.
* Bunga Teratai melambangkan anggota CDD yang dapat hidup suci di tengah-tengah dunia, seperti teratai yang tetap bersih meskipun tumbuh di tanah yang berlumpur.
* Tulisan mandarin yang terdapat di ketiga sisi salib
Celso Costantini dalam IVAD memberikan motto hidup kepada para murid Tuhan. Motto tersebut berbunyi: “Nil Contra Ecclesiam, Nil Sine Ecclesia, Omnia Pro Ecclesia” ; yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai berikut: “Tidak Ada Yang Melawan Gereja, Tidak Ada Suatupun Tanpa Gereja, Semuanya Demi Gereja.”▼
Dari sini dapat dilihat bahwa Celso Costantini mengharapkan agar seluruh karya kerasulan para murid Tuhan harus berpusat pada Gereja. Bahkan, beliau menegaskan bahwa jika tujuan kongregasi bertentangan dengan tujuan Gereja maka para murid Tuhan harus lebih mengutamakan tujuan Gereja.▼
▲Celso Costantini dalam IVAD memberikan motto hidup kepada para murid Tuhan. Motto tersebut berbunyi: '''“Nil Contra Ecclesiam, Nil Sine Ecclesia, Omnia Pro Ecclesia”''' ; yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai berikut: “Tidak Ada Yang Melawan Gereja, Tidak Ada Suatupun Tanpa Gereja, Semuanya Demi Gereja.”
== Pranala Luar ==▼
▲Dari sini dapat dilihat bahwa Celso Costantini mengharapkan agar seluruh karya kerasulan para murid Tuhan harus berpusat pada Gereja. Bahkan,
* http://www.cdd.org.tw/ 歡迎參觀 - Congregatio Discipulorum Domini, situs resmi dalam [[Chinese language|Chinese]] dan [[English language|English]]▼
▲* http://www.cdd.org.tw/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201030010728/http://www.cdd.org.tw/ |date=2020-10-30 }} 歡迎參觀 - Congregatio Discipulorum Domini, situs resmi dalam [[Chinese language|Chinese]] dan [[English language|English]]
{{
[[Kategori:Ordo dan Serikat Katolik Roma]]
|