Perang Lobster: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Badak Jawa (bicara | kontrib) Lupa spasi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Badak Jawa (bicara | kontrib) Menghapus templat Inuse Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(4 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox military conflict
| conflict = Perang Lobster
Baris 82:
Sejak tahun 1960, Prancis telah kehilangan hampir seluruh koloninya di [[benua Afrika|Afrika]] dan, akibatnya, kehilangan wilayah maritim tempat mereka melakukan eksplorasi dan mendominasi penangkapan ikan. Kerugian ini, terutama dari [[Mauritania]], membuat stok lobster Perancis terbatas. Pada tahun 1961, beberapa kelompok nelayan Perancis yang beroperasi dengan keuntungan besar di lepas pantai [[Mauritania]] memutuskan untuk memperluas pencarian mereka ke seberang Samudera Atlantik. Mereka menetap di suatu tempat di lepas pantai Brasil di mana lobster ditemukan di tepian air yang terendam di kedalaman {{convert|250|–|650|ft}}.<ref>Reynaud, Paul (1964), In ''[https://books.google.com/books?id=dniRAAAAIAAJ&q=trawlers The foreign policy of Charles de Gaulle: a critical assessment]'', Odyssey Press, p. 118. {{LCCN|64000529}}.</ref> Karena nelayan setempat mengeluh bahwa kapal-kapal besar datang dari Perancis untuk menangkap lobster di negara bagian [[Pernambuco]], Laksamana Brasil Arnoldo Toscano memerintahkan dua korvet untuk berlayar ke area kapal nelayan Perancis.<ref>(1963), In ''[https://books.google.com/books?id=TiElAQAAIAAJ&q=+Arnoldo+Toscano+ Arab Observer]'' National Publications House (Cairo, Egypt), p. 142. {{OCLC|2641710}}</ref> Melihat bahwa klaim para nelayan tersebut dapat dibenarkan, kapten kapal Brasil tersebut kemudian meminta agar kapal-kapal Prancis tersebut mundur ke perairan yang lebih dalam dan meninggalkan landas kontinen kepada kapal-kapal Brasil yang lebih kecil. Situasi menjadi sangat tegang setelah Perancis menolak permintaan tersebut dan mengirimkan pesan lewat radio yang meminta pemerintah Perancis untuk mengirim kapal perusak untuk menemani kapal lobster, yang mendorong pemerintah Brazil untuk menempatkan banyak kapalnya dalam keadaan siaga.
Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Brasil [[Hermes Lima]] menganggap pendekatan Perancis sebagai tindakan permusuhan: "Sikap Perancis tidak dapat diterima, dan pemerintah kami tidak akan mundur. Lobster tidak akan ditangkap."<ref>{{cite magazine |url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,896579,00.html |archive-url=https://web.archive.org/web/20081222104458/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,896579,00.html |url-status=dead |archive-date=December 22, 2008 |title=Brazil: Force de Flap |date=March 8, 1963 |magazine=Time |accessdate=12 October 2010}}</ref> Dia mengadakan pertemuan rahasia dengan para asistennya untuk meninjau perkembangan terkini perang lobster melawan Prancis. Sementara itu, Presiden Prancis [[Charles de Gaulle]] bereaksi terhadap dugaan campur tangan Brasil terhadap kapal penangkap ikan Prancis yang mencari lobster di lepas pantai Brasil dengan mengirimkan kapal seberat 2.750 ton pada tanggal 21 Februari. {{sclass2-|T 53|
Pada bulan April 1963, kedua negara sedang mempertimbangkan apakah mereka harus berperang demi lobster.<ref>Ziegler, David W. (1990), In ''[https://books.google.com/books?id=uq8HAQAAMAAJ&q=lobsters+war War, peace, and international politics],'' Scott Foresman, p. 362. {{ISBN|0-673-52023-4}}</ref>
Baris 97:
==Catatan==
<references group="n"/>
==
{{reflist}}
==Pranala luar ==
* [https://web.archive.org/web/20151107215358/http://www.revistadehistoria.com.br/secao/artigos Konflik Lobster dalam bahasa Portugis]
|