Disleksia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara , -Diantara +Di antara) |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{merge from|Alexia|date=April 2018}}
{{Penyangkalan-medis}}
[[Berkas:Dislexia nens.jpg|jmpl]]
'''Disleksia''' ({{lang-en|dyslexia}}) adalah sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis yang umumnya terjadi pada [[anak]] menginjak usia 7 hingga 8 tahun.<ref>[http://medicastore.com/penyakit/3058/Disleksia_(Gangguan_Membaca).html Medica Store: Disleksia (gangguan membaca)]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Ditandai dengan [[kesulitan belajar]] membaca dengan lancar dan kesulitan dalam memahami meskipun normal atau
Beberapa melihat disleksia sebagai sebuah perbedaan akan kesulitan membaca akibat penyebab lain, seperti kekurangan non-neurologis dalam penglihatan atau pendengaran atau lemah dalam memahami instruksi bacaan. Ada 3 aspek kognitif penderita disleksia yaitu
▲'''Disleksia''' ({{lang-en|dyslexia}}) adalah sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis yang umumnya terjadi pada anak menginjak usia 7 hingga 8 tahun.<ref>[http://medicastore.com/penyakit/3058/Disleksia_(Gangguan_Membaca).html Medica Store: Disleksia (gangguan membaca)]</ref> Ditandai dengan kesulitan belajar membaca dengan lancar dan kesulitan dalam memahami meskipun normal atau diatas rata-rata. Ini termasuk kesulitan dalam penerapan disiplin Ilmu Fonologi, kemampuan bahasa/pemahaman verbal. Diseleksia adalah kesulitan belajar yang paling umum dan gangguan membaca yang paling dikenal. Ada kesulitan-kesulitan lain dalam membaca namun tidak berhubungan dengan disleksia.
Penderita disleksia secara fisik tidak akan terlihat sebagai penderita. Disleksia tidak hanya terbatas pada ketidakmampuan seseorang untuk menyusun atau membaca kalimat dalam urutan terbalik, tetapi juga dalam berbagai macam urutan, termasuk dari atas ke bawah, kiri dan kanan, dan sulit menerima perintah yang seharusnya dilanjutkan ke memori pada otak. Hal ini yang sering menyebabkan penderita disleksia dianggap tidak konsentrasi dalam beberapa hal. Dalam kasus lain, ditemukan pula bahwa penderita tidak dapat menjawab pertanyaan yang seperti uraian, panjang lebar.▼
▲Beberapa melihat disleksia sebagai sebuah perbedaan akan kesulitan membaca akibat penyebab lain, seperti kekurangan non-neurologis dalam penglihatan atau pendengaran atau lemah dalam memahami instruksi bacaan. Ada 3 aspek kognitif penderita disleksia yaitu Pendengaran, Penglihatan, dan Perhatian. Disleksia mempengaruhi perkembangan bahasa seseorang.
Para peneliti menemukan disfungsi ini disebabkan oleh kondisi dari [[biokimia]] otak yang tidak stabil dan juga dalam beberapa hal akibat bawaan keturunan dari [[orang tua]].
▲Penderita disleksia secara fisik tidak akan terlihat sebagai penderita. Disleksia tidak hanya terbatas pada ketidakmampuan seseorang untuk menyusun atau membaca kalimat dalam urutan terbalik tetapi juga dalam berbagai macam urutan, termasuk dari atas ke bawah, kiri dan kanan, dan sulit menerima perintah yang seharusnya dilanjutkan ke memori pada otak. Hal ini yang sering menyebabkan penderita disleksia dianggap tidak konsentrasi dalam beberapa hal. Dalam kasus lain, ditemukan pula bahwa penderita tidak dapat menjawab pertanyaan yang seperti uraian, panjang lebar.
▲Para peneliti menemukan disfungsi ini disebabkan oleh kondisi dari [[biokimia]] otak yang tidak stabil dan juga dalam beberapa hal akibat bawaan keturunan dari [[orang tua]].
Ada dua tipe disleksia, yaitu ''developmental dyslexsia'' (bawaan sejak lahir) dan ''aquired dyslexsia'' (didapat karena gangguan atau perubahan cara otak kiri membaca). ''Developmental dyslexsia'' diderita sepanjang hidup pasien dan biasanya bersifat genetik. Beberapa [[penelitian]] menyebutkan bahwa penyakit ini berkaitan dengan disfungsi daerah abu-abu pada [[otak]]. Disfungsi tersebut berhubungan dengan perubahan konektivitas di area fonologis (membaca). Beberapa tanda-tanda awal disleksia bawaan adalah telat berbicara, artikulasi tidak jelas dan terbalik-balik, kesulitan mempelajari bentuk dan bunyi huruf-huruf, bingung antara konsep ruang dan waktu, serta kesulitan mencerna instruksi verbal, cepat, dan berurutan. Pada usia sekolah, umumnya penderita disleksia dapat mengalami kesulitan menggabungkan huruf menjadi kata, kesulitan membaca, kesulitan memegang alat tulis dengan baik, dan kesulitan dalam menerima.
== Klasifikasi ==
Secara
== Tanda dan gejala ==
Pada anak usia dini, tanda-tanda gejala awal yang dapat didiagnosa adalah keterlambatan dalam berkomunikasi (pengucapan), huruf terbalik satu sama lain atau menulis seperti dalam bayangan cermin, serta kesulitan dalam memahami arah kiri ke kanan atau sebaliknya, dan mudah terganggu dengan kejadian
=== Bahasa ===
Kompleksitas ortografi suatu bahasa secara tidak langsung berpengaruh dalam seberapa sulit untuk belajar membaca suatu bahasa. Misalnya, [[bahasa Inggris]] memiliki kompleksitas ortografi dalam Sistem Penulis Huruf Alfabetnya, dengan kompleksitas struktur bahasanya yang menggunakan corak ejaan pada beberapa tahap: dasar-dasar, korespondensi suaru huruf, silabel, maupun morfem. Bahasa lain, seperti [[bahasa Jepang]] atau Mandarin, menggunakan sistem kepenulisan logo-grafik. Hal ini bisa dilihat dari susunan kata yang tidak berhubungan langsung dengan cara pengucapannya yang menjadi salah satu jenis kesulitan penderita disleksia.
=== Kondisi terkait ===
Beberapa kesenjangan belajar yang mirip dengan disleksia, tetapi belum jelas apakah kesenjangan belajar ini dipengaruhi oleh perkembangan saraf otak yang akhirnya menyebabkan disleksia. Kesenjangan-kesenjangan ini meliputi:
* Disgrafia adalah sebuah gangguan untuk mengekspresikan diri melalui menulis dan mengetik. Meskipun dalam beberapa kasus dapat
* Gangguan
* Gangguan
==Penyebab==▼
Para peneliti sudah berusaha untuk menemukan dasar biologis disleksia sejak pertama kali teridentifikasi oleh Oswald Berkhan pada tahun 1881 sedang istilah disleksia muncul pada tahun 1887 oleh Rudolf Berlin. Teori-teori dari etiologi disleksia telah berkembang sedemikian rupa. Di antarapenyebab disleksia yaitu kerangka/anatomi saraf, faktor keturunan/genetik, pengaruh interaksi lingkungan.▼
▲== Penyebab ==
==Pengobatan dan terapi==▼
▲Para peneliti sudah berusaha
▲== Pengobatan dan terapi ==
Melalui strategi kompensasi dan terapi, penderita disleksia dapat belajar membaca dan menulis dengan memberi dukungan semangat untuk belajar. Ada beberapa cara atau teknis yang dapat dikelola atau bahkan
Untuk interaksi disleksia dengan sistem penulisan alfabet, tujuan dasar adalah untuk meningkatkan kepedulian hubungan antara huruf-huruf dan pengucapannya (bunyi), dan untuk menghubungkannya dimulai dengan mengajarinya membaca dan bertutur kemudian memadukan antara bunyi kedalam kata-kata. Telah ditemukan bahwa melatih fokus pada membaca dan bertutur menghasilkan hasil yang lebih memuaskan ketimbang pelatihan fonologis. Tokoh-tokoh terkenal yang diketahui mempunyai disfungsi disleksia adalah [[Albert Einstein]], [[Steve Jobs]], [[Richard Branson]], [[Tom Cruise]], [[Bella Thorne]], [[Orlando Bloom]], [[Grayson Dolan]], [[Whoopi Goldberg]], [[Lee Kuan Yew]], [[Vanessa Amorosi]],
Meskipun demikian, perlu sebuah kesadaran bahwa para penderita disleksia bukanlah keterbelakangan mental. Ini lebih kepada keterlambatan dalam proses belajar membaca dan bertutur. Mereka
== Referensi ==
Baris 43 ⟶ 42:
== Bacaan lanjutan ==
* A.D.A.M. Medical Encyclopedia. 2013. ''Developmental reading disorder''. Diterima 23 January 2014.
* Silverman, L. (2000). ''The term dyslexia can refer to an anomalous approach to processing information. The two-edged sword of compensation: How the gifted cope with learning disabilities, in Uniquely gifted: Identifying and meeting the needs of twice exceptional learners, Avocus Publishing Inc.''. ISBN
* National Institute of Neurological Disorders and Stroke. ''Dyslexia Information Page.'' 12 May 2010. Diterima 5 Juli 2010.
* Grigorenko, Elena L. (2001). ''Developmental Dyslexia: An Update on Genes, Brains, and Environments. Journal of Child Psychology and Psychiatry.'' 42 (1): 91–125. doi:10.1111/1469-7610.00704. PMID 11205626.
* Schulte-Körne G, Warnke A, Remschmidt H (November 2006). ''(Genetics of dyslexia)''. ''Zeitschrift für Kinder- und Jugendpsychiatrie und Psychotherapie (bahasa German)''. 34 (6): 435–44. doi:10.1024/1422-4917.34.6.435. PMID 17094062.
* Pennington, B.F.; Santerre-Lemon, L., Rosenberg, J., MacDonald, B., Boarda, R., Friend, A., Leopold, D.R., Samuelsson, S., Byrne, B.,
* Willcutt, E.G., & Olson, R.K. (24 October 2011). ''Individual Prediction of Dyslexia by Single Versus Multiple Deficit Models. Journal of Abnormal Psychology.'' 121 (1): 212–224. doi:10.1037/a0025823. PMC 3270218. PMID 22022952.
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://idai.or.id/public-articles/klinik/keluhan-anak/kesulitan-belajar.html Ikatan Dokter Anak Indonesia: Kesulitan belajar]
* {{id}} [http://health.kompas.com/read/2010/08/03/09255726/Apa.Itu.Disleksia Health Kompas: Apa itu disleksia?]
* {{id}} [http://www.parentsindonesia.com/article.php?type=article&cat=kids&id=857 Parents Indonesia: Mendeteksi disleksia pada anak]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://www.merdeka.com/sehat/disleksia-penyebab-dan-gejalanya.html Merdeka: Disleksia, penyebab dan gejalanya]
|