Turah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Igho (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Raksasabonga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(31 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox film
| name = {{BASEPAGENAME}}Turah
| image = Poster_Turah.jpg
| image size = 230px
| alt =
Baris 15:
| editing =
| studio =
| distributor = [[Fourcolours Films]]
| released = [[2016]]{{Film date|2016}}
| script =
| film of location = [[Kota Tegal]]
| runtime = 83 menit
| country = {{flagcountry|Indonesia}}
| language = [[Bahasa Jawa]] dialek [[Tegal]]
| budget =
| gross =
| network =
| preceded by =
| followed by =
}}
'''''Turah''''' adalah [[film]] [[drama]] Indonesia berbahasa Jawa [[bahasa Jawa Tegal|Tegal]] produksi Fourcolours Films pada tahun [[2016]]. Film berdurasi 83 menit, ini disutradarai oleh [[Wicaksono Wisnu Legowo]], diproduseri oleh [[Ifa Isfansyah]] (sutradara [[Pendekar Tongkat Emas]]), dengan menampilkan para [[aktor]]/[[aktris]] antara lain [[Ubaidillah]], [[Slamet Ambari]], [[Yono Daryono]], [[Rudi Iteng]], [[Firman Hadi]], [[Bontot Sukandar]], [[Narti Diono]], dan lain-lain. ''Turah'' menceritakan tentang kehidupan masyarakat Kampung Tirang di [[Kota Tegal]] yang mengalami isolasi selama bertahun-tahun yang kemudian memunculkan berbagai problema. Tahun [[2016]], film ini memenangi 3 kategori sekaligus; Geber Award dan Netpac Award dalam [[Jogja-Netpac Asian Film Festival]]. Sedangkan kategori Asian Feature Film Special Mention diraih dalam [[Singapore International Film Festival]]. 10 April 2019, film ini diputar di ACMI Cinema Federation Square [[Melbourne]], [[Australia]].<ref>Suara Merdeka [http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/kisah-warga-kampung-tirang-diangkat-ke-layar-lebar/ Kisah Warga Kampung Tirang Diangkat ke Layar Lebar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161204031408/http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/kisah-warga-kampung-tirang-diangkat-ke-layar-lebar/ |date=2016-12-04 }} diakses 23 November 2016</ref><ref>DPRD Kota Tegal [http://dprd-tegalkota.go.id/index.php/news/1494-kisah-warga-kampung-tirang-diangkat-ke-layar-lebar Kisah Warga Kampung Tirang Diangkat ke Layar Lebar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161123134549/http://dprd-tegalkota.go.id/index.php/news/1494-kisah-warga-kampung-tirang-diangkat-ke-layar-lebar |date=2016-11-23 }} diakses 23 November 2016</ref><ref>Singapore International Film Festival [http://sgiff.com/browse-all-films/turah/ Film: Turah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161124041909/http://sgiff.com/browse-all-films/turah/ |date=2016-11-24 }} diakses 23 November 2016</ref><ref>Jogja-Netpac Asian Film Festival [https://jaff-filmfest.org/asian-feature/turah/ Film:Turah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161123233404/https://jaff-filmfest.org/asian-feature/turah/ |date=2016-11-23 }} diakses 23 November 2016</ref><ref>Detik Hot [https://hot.detik.com/movie/3356761/film-turah-berkompetisi-di-singapura-dan-jaff-netpac-asian-film-festival Turah Berkompetisi di Singapura dan JAFF-Netpac Asian Film Festival] diakses 4 Desember 2016</ref><ref>Suara Merdeka [http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/turah-mengekspose-korupsi-dan-kemunafikan/ Turah Mengekspose Korupsi dan Kemunafikan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161214175257/http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/turah-mengekspose-korupsi-dan-kemunafikan/ |date=2016-12-14 }}, diakses 6 Desember 2016</ref><ref>Film Indonesia: [http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-t005-16-074254_turah Turah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170223220403/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-t005-16-074254_turah |date=2017-02-23 }}, diakses 23 Februari 2017</ref><ref>Majalah Cobra: [http://majalahcobra.com/blog/menonton-berdendang-dan-makan-bersama-di-film-musik-makan-2017.html Menonton berdendang dan makan bersama di film musik], diakses 23 Februari 2017</ref><ref>MovieGoers Magazine: [http://moviegoersmagazine.com/2016/11/film-turah-karya-sutradara-tegal-berlaga-di-singapura-jaff-netpac-asian-film-festival Film Turah Karya Sutradara Tegal Berlaga di Singapura & JAFF-Netpac Asian Film Festival] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170223213359/http://moviegoersmagazine.com/2016/11/film-turah-karya-sutradara-tegal-berlaga-di-singapura-jaff-netpac-asian-film-festival |date=2017-02-23 }}, diakses 23 Februari 2017</ref><ref>Metro TV News: [http://hiburan.metrotvnews.com/film/yKXwrx7k-sajian-di-festival-film-musik-makan-2017 'Sajian' di Festival Film Musik Makan 2017] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170223213214/http://hiburan.metrotvnews.com/film/yKXwrx7k-sajian-di-festival-film-musik-makan-2017 |date=2017-02-23 }}, diakses 23 Februari 2017</ref><ref>''Turah dan Jadag Melawan Kemelaratan'', Indra Permanasari, Kompas, 18 Juni 2017</ref><ref>Tempo: [https://seleb.tempo.co/read/1037556/skenario-terbaik-festival-film-tempo-diraih-film-turah Skenario Terbaik Festival Film Tempo Diraih Film Turah] diakses 18 Januari 2018</ref><ref>Tempo: [https://seleb.tempo.co/read/1037562/wicaksono-wisnu-legowo-raih-sutradara-pilihan-tempo-2017 Wicaksono Wisnu Legowo Raih Sutradara Pilihan Tempo 2017] diakses 18 Januari 2018</ref><ref>The Jakarta Post: [http://www.thejakartapost.com/life/2017/11/30/turah-director-named-best-director-at-asean-film-awards.html Turah Director Named Best Director at Asean Film Awards] diakses 18 Januari 2018</ref>
 
== Latar belakang ==
Di pesisir pantai utara, dekat dengan Pelabuhan Tegalsari [[Kota Tegal]], ada sebuah perkampungan yang berdiri di atas tanah timbul. Kampung tersebut dikelilingi oleh air laut dan termasuk wilayah kategori miskin serta terpencil. Listrik menyala hanya pada malam hari serta tidak ada air bersih. Oleh masyarakat sekitar, kampung itu dikenal sebagai Kampung Tirang. Kondisi tersebut menginspirasi sineas muda Tegal, Wicaksono Wisnu Legowo, untuk mengangkat kisah hidup para warga di Kampung Tirang melalui film layar lebar dengan lakon ''Turah''. Proses produksi film itu dilaksanakan di Kampung Tirang, dengan menggandeng para aktor [[teater]], wartawan, dan masyarakat sekitar. Film ini menggambarkan problema sosial masyarakat setempat.
 
Tahun 2017, film ''Turah'' akan mewakili Indonesia dalam ajang [[Academy Awards]] atau Oscar ke-90 setelah Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) mengadakan seleksi yang terdiri dari 13 orang, dengan [[Christine Hakim]] sebagai ketuanya. Christine, dalam siaran persnya, mengatakan bahwa ''Turah'' (produksi Empat Warna Media) dikirim mewakili Indonesia melalui Kategori Film Berbahasa Asing (Foreign Language Film). "13 juri termasuk saya tidak memilih berdasar laiknya Festival Film tapi lebih daripada itu semua," papar Christine Hakim. Sedangkan [[Mathias Muchus]] memaparkan, "Kalau kita bicara soal film, secara teknis 'Turah' sangat apik dan sangat konseptual. Bisa kita penggal dari awal gambar muncul ending. Itu ada semacam circle dan pergulatan yang terus berulang ulang. Itu jelas sekali".<ref>Hot Detik: [http://hot.detik.com/movie/d-3650233/film-turah-mewakili-indonesia-di-oscar-2018 Film 'Turah' Mewakili Indonesia di Oscar 2018] diakses 19 Septermber 2017</ref><ref>Metro TV: [http://video.metrotvnews.com/metro-news/JKRyB3Qk/film-turah-masuk-nominasi-oscar-2018 Film 'Turah' Masuk Nominasi Oscar 2018] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170922194232/http://video.metrotvnews.com/metro-news/JKRyB3Qk/film-turah-masuk-nominasi-oscar-2018 |date=2017-09-22 }} diakses 22 September 2017</ref>
==Sinopsis==
Kerasnya persaingan hidup menyisakan orang-orang kalah di Kampung Tirang. Mereka dijangkiti pesimisme dan diliputi perasaan takut. Terutama kepada Darso, juragan kaya yang telah memberi mereka ‘kehidupan’. Pakel, sarjana penjilat di lingkaran Darso dengan pintar membuat warga kampung makin bermental kerdil. Situasi tersebut memudahkannya untuk terus mengeruk keuntungan. Setitik optimisme dan harapan untuk lepas dari kehidupan tanpa daya hadir pada diri Turah dan Jadag. Peristiwa-peristiwa terjadi, mendorong Turah dan Jadag untuk melawan rasa takut yang sudah akut dan meloloskan diri dari narasi penuh kelicikan. Ini adalah usaha sekuat daya dari mereka, orang-orang di Kampung Tirang, agar mereka tidak lagi menjadi manusia kalah, manusia sisa-sisa.
 
==Para pemainSinopsis ==
Kerasnya persaingan hidup menyisakan orang-orang kalah di Kampung Tirang. Mereka dijangkiti pesimisme dan diliputi perasaan takut. Terutama kepada Darso, juragan kaya yang telah memberi mereka ‘kehidupan’. Pakel, sarjana penjilat di lingkaran Darso dengan pintar membuat kampung makin bermental kerdil. Situasi tersebut memudahkannya untuk terus mengeruk keuntungan. Setitik optimisme dan harapan untuk lepas dari kehidupan tanpa daya hadir pada diri Turah dan Jadag. Peristiwa-peristiwa terjadi, mendorong Turah dan Jadag untuk melawan rasa takut yang sudah akut dan meloloskan diri dari narasi penuh kelicikan. Ini adalah usaha sekuat daya dari mereka, orang-orang di Kampung Tirang, agar mereka tidak lagi menjadi manusia kalah, manusia sisa-sisa.
 
== Para pemain ==
{{col|2}}
* [[Ubaidillah]] sebagai Turah
* [[Slamet Ambari]] sebagai Jadag
* [[Yono Daryono]] sebagai Darso
* [[Rudi Iteng]] sebagai Pakel
* [[Narti Diono]] sebagai Kanti
* [[Cartiwi]] sebagai Rum
* [[Muh. Riziq]] sebagai Roji
* [[Siti Khalimatus Sadiyah]] sebagai Sulis
* [[Aminah]] sebagai Nenek Sulis
* [[M. Ilham Maulana]] sebagai Agung
* [[Bontot Sukandar]] sebagai Kandar
* [[Sulistyo Kusumawati]] sebagai Ibu Slamet
* [[Firman Hadi]] sebagai Petugas Sensus 1
* [[Lukman Jiwa]] sebagai Petugas Sensus 2
* [[Bambang Suwidagdo]] sebagai Polisi 1
* [[Ali Mukti]] sebagai Polisi 2
* [[Dicky Mareta]] sebagai Polisi 3
* [[Wawan Hudiyanto]] sebagai Wartawan 1
* [[Citra Egi]] sebagai Wartawan 2
* [[M. Haikal]] sebagai Wartawan 3
* [[Khaerul Anam]] sebagai Wartawan 4
{{end-col}}
 
== Lihat pula ==
* [[Sang Penari]]
* [[Kota Tegal]]
Baris 67 ⟶ 69:
* [[Rudi Iteng]]
* [[Ifa Isfansyah]]
* [[Sang Penari]]
 
== Penghargaan dan Nominasi ==
==Pranala luar==
{| class="wikitable"
|+
!Tahun
!Penghargaan
!Kategori
!Penerima
!Hasil
|-
| rowspan="3" |2016
| rowspan="2" |[[Jogja-NETPAC Asian Film Festival]]
|[[NETPAC Awards]]
| rowspan="2" |[[Wicaksono Wisnu Legowo]]
|{{Won}}
|-
|[[GEBER Awards]]
|{{Won}}
|-
|[[Singapore International Film Festival]]
|[[Best Asian Feature Film|Special Mention Award]]
| rowspan="2" |[[Ifa Isfansyah]]
|{{Won}}
|-
| rowspan="9" |2017
| rowspan="7" |[[Festival Film Tempo 2017|Festival Film Tempo]]
|[[Film Terbaik]]
|{{Nom}}
|-
|[[Sutradara Terbaik]]
| rowspan="2" |[[Wicaksono Wisnu Legowo]]
|{{Won}}
|-
|[[Skenario Terbaik]]
|{{Won}}
|-
| rowspan="2" |Aktor Utama Terbaik
|Slamet Ambari
|{{Won}}
|-
|Ubaidillah
|{{Nom}}
|-
|Aktor Pendukung Terpilih
|Yono Daryono
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Anak-Anak Terbaik
|Muh Riziq
|{{Nom}}
|-
|[[Anugerah Lembaga Sensor Film (LSF)]]
|Film Bioskop Terbaik
| rowspan="2" |[[Wicaksono Wisnu Legowo]]
|{{Nom}}
|-
|[[Vietnam Film Festival]]
|Asean Film Award
|{{Won}}
|-
| rowspan="10" |2018
| rowspan="4" |[[Piala Maya 2017|Piala Maya]]
|Film Cerita Panjang
|[[Ifa Isfansyah]]
|{{Nom}}
|-
|Debut Sutradara Berbakat (Piala Iqbal Rais)
|[[Wicaksono Wisnu Legowo]]
|{{Won}}
|-
|Aktor Pendatang Baru Terpilih
|Slamet Ambari
|{{Nom}}
|-
|Film Daerah Terpilih
|Wicaksono Wisnu Legowo
|{{Won}}
|-
| rowspan="4" |[[Indonesian Movie Actors Awards 2018|Indonesian Movie Actors Awards]]
|Ansambel Terbaik
| rowspan="2" |Wicaksono Wisnu Legowo
|{{Nom}}
|-
|Film Terfavorit
|{{Nom}}
|-
|Pendatang Baru Terfavorit
| rowspan="2" |Slamet Ambari
|{{Nom}}
|-
|Pendatang Baru Terbaik
|{{Nom}}
|-
| rowspan="2" |[[POPCON Award]]
| rowspan="2" |Pasangan Terbaik
|Ubaidillah
|{{Won}}
|-
|Slamet Ambari
|{{Won}}
|}
 
== Pranala luar ==
* [https://web.facebook.com/yono.daryono?ref=ts&fref=ts Akun Yono Daryono]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{film-stub}}
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2016]]
[[Kategori:Film berbahasa Jawa]]
[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Film Fourcolours Films]]