Sohn Kee-chung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Partisipasi dan kemenangan di Olimpiade Berlin: perapian, replaced: dibelakang → di belakang using AWB |
Sohn Kee-chung (Kitei Son) Marathon 1936 Summer Olympics.jpg |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Korean name|tablewidth=280|
img=
|caption=Sohn Kee-chung di [[Olimpiade Berlin tahun 1936|Olimpiade tahun 1936]] di [[Berlin]]|
hangul=손기정|
Baris 10:
'''Sohn Kee-chung''' ({{lahirmati||29|8|1914||15|11|2002}}) adalah [[atlet]] dan [[pelatih olahraga|pelatih]] berkebangsaan [[Korea]].<ref name="sohn-koreatimes">{{en}}[http://www.koreatimes.co.kr/www/news/include/print.asp?newsIdx=11954 Sohn Kee-chung], ''koreatimes''. Akses:03-02-2013.</ref> Ia paling dikenal sebagai pemenang [[medali emas Olimpiade]] pertama asal [[Korea]] dalam bidang lari [[maraton]] pada [[Olimpiade Berlin tahun 1936|Olimpiade tahun 1936]] di [[Berlin]], [[Jerman]]. Ia adalah [[pahlawan]] dalam bidang olahraga bagi rakyat korea.<ref name="sohn-koreatimes"/>
== Masa kecil dan kehidupan awal ==
Sohn Kee-chung lahir pada tanggal 29 Agustus di [[Sinuiju]], kota dekat [[Sungai Yalu]] (sekarang di [[Korea Utara]]).<ref name="sohn-guardian">{{en}}[http://www.guardian.co.uk/news/2002/nov/30/guardianobituaries Sohn Kee-chung, Korean athlete whose Olympic protest made him a national hero], ''guardian''. Akses:03-02-2013.</ref> Pada usia muda ia sudah putus sekolah karena keluarganya tidak mampu membayar uang sekolah.<ref name="sohn-koreatimes2">{{en}}[http://www.koreatimes.co.kr/www/news/special/2011/04/113_71056.html Sohn Kee-chung — 1936 Berlin Olympic marathon winner], ''koreatimes''. Akses:03-02-2013.</ref> Ia pun sempat menjadi penjual melon dan gula. Setelah mengumpulkan cukup uang, perlahan-lahan ia bisa kembali bersekolah. Pada usia 16, Sohn ikut bertanding dalam kejuaraan atletik sekolah dan berhasil menjadi menjadi pemenang.<ref name="sohn-koreatimes2"/> Ia disarankan oleh temannya untuk berlatih lari jarak jauh termasuk maraton. Ia mengikuti saran temannya dan berlatih atletik. Ia mengikuti pertandingan-pertandingan di [[Korea]] maupun [[Jepang]].<ref name="sohn-koreatimes2"/>
Pada tanggal 3 November 1935, Sohn Kee-chung menang dalam kejuaraan maraton di [[Tokyo]], Jepang. Ia mencetak rekor dunia tercepat dengan catatan 2:26:42.<ref name="sohn-koreatimes2"/> (Rekor ini bertahan lebih dari satu dekade setelah pada masa depan dipecahkan oleh anak didiknya sendiri) Kesuksesan di Tokyo membuka jalan untuk ambil bagian di [[Olimpiade Berlin tahun 1936|Olimpiade Berlin]] pada tahun 1936.<ref name="sohn-koreatimes2"/>
== Partisipasi dan kemenangan di Olimpiade Berlin ==
Pada tanggal 9 Agustus 1936, di Berlin, Sohn Kee-chung yang pada saat itu berusia 21 tahun,<ref name="sohn-guardian"/>
Pada awalnya Sohn tertinggal di belakang [[Juan Carlos Zabala]] dari [[Argentina]]. Pada posisi ketiga menyusul [[Ernie Harper]] dari [[Britania Raya]].<ref name="sohn-beijing2008"/> Setelah 28 km, Sohn dan Harper berhasil melampaui Zabala, dengan catatan waktu Sohn lebih cepat 2 menit. Sohn Kee-chung berhasil menjadi juara pertama sementara Nam Seung-yong meraih posisi ketiga di belakang Harper.<ref name="sohn-beijing2008"/>
Baris 24:
Kembali ke Korea, sohn dipuji sebagai pahlawan. Atlet korea pertama kali bertanding di [[Olimpiade tahun 1932]] namun tidak membuahkan hasil. Jadi kemenangan Sohn tahun 1936 dianggap luar biasa.<ref name="sohn-koreatimes2"/> Kemenangan seorang atlet yang negaranya sedang dalam penjajahan cukup membangkitkan antusiasme rakyat dalam negeri.<ref name="sohn-korea.net"/> Prestasinya merupakan yang terbaik diraih oleh Korea sebelum [[Perang Dunia ke-II]] ketika masih dibawah penjajahan Jepang.<ref name="sohn-koreatimes"/> Surat kabar [[Donga ilbo]] menerbitkan berita dan foto kemenangan Sohn namun menyensor bendera Jepang di bajunya. Pemerintah jepang bereaksi dengan memenjarakan 8 orang yang terkait penerbitan dan membredel Donga ilbo selama 9 bulan.<ref name="sohn-beijing2008"/>
== Pasca kemerdekaan Korea ==
[[
Setelah Korea merdeka, Sohn Kee-chung memutuskan untuk menjadi pelatih bagi para pelari muda. Dalam kejuaraan maraton Boston pada tahun 1947, anak didiknya yang bernama [[Suh Yun-bok]] berhasil memecahkan rekor lari yang Sohn ciptakan tahun 1935 di Jepang.<ref name="sohn-koreatimes2"/> Suh sendiri tidak pernah ikut olimpiade. Seorang pelari yang juga dilatih Sohn bernama [[Ham Kee-yong]], juga berhasil memenangi juara pertama dalam pertandingan yang sama pada tahun 1950.<ref name="sohn-koreatimes"/> Pada tahun 1948, ia menjadi pembawa [[bendera Korea Selatan]] di upacara pembukaan [[Olimpiade London tahun 1948]], partisipasi pertama Korea merdeka.<ref name="sohn-beijing2008"/>
|