Al-Qiyadah Al-Islamiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Al-Qiyadah Al-Islamiyah''' adalah sebuah aliran kepercayaan yang mendasarkan diri pada agama Islam. Aliran ini dianggap sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pa...'
 
k Menghapus Kategori:Agama di Indonesia menggunakan HotCat
 
(119 revisi perantara oleh 44 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Pemutakhiran|type=|date=Juli 2020|reason=}}
'''Al-Qiyadah Al-Islamiyah''' adalah sebuah aliran kepercayaan yang mendasarkan diri pada agama Islam. Aliran ini dianggap sesat oleh [[Majelis Ulama Indonesia]] (MUI) pada [[4 Oktober]] [[2007]], setelah menajlani penelitian selama 3 bulan. Al-Qiyadah Al-Islamiyah dipimpin oleh [[Ahmad Moshaddeq]].
 
'''Al-Qiyadah al-Islamiyah''' adalah sebuah aliran kepercayaan di Indonesia yang melakukan [[sinkretisme]] ajaran dari [[Al-Qur'an|Quran]], [[Perjanjian Lama]] dan [[Perjanjian Baru|Baru]], juga wahyu yang diakui turun kepada pemimpinnya. Aliran ini didirikan dan dipimpin oleh Ahmad Moshaddeq alias Abdussalam yang juga menyatakan diri sebagai nabi atau mesias.<ref>{{cite web|url=http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1205136232/anwar-musadeq|title=Anwar Musadeq|publisher=|accessdate=9 February 2015}}</ref>
==Sejarah==
Al-Qiyadah Al-Islamiyah terbentuk pada tahun [[2000]]. Ahmad Moshaddeq membentuk aliran ini setelah mengaku mendapatkan [[mimpi]] di [[Gunung Bunder]], [[Bogor]], [[Jawa Barat]], pada [[23 Juli]] [[2007]]. Ia mengaku sebagai [[nabi]] utusan [[Allah]]. Sebelum tahun [[2007]], aliran ini masih bersembunyi, namun setelahnya mulai berani menyebarkan ajarannya. Perkembangan pengikut ajaran ini pun berkembang sangat cepat. Kurang lebih 1000 pengikut baru direkrut setiap bulan.<ref>http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/10/05/brk,20071005-109098,uk.html</ref>. Aliran ini tersebar di [[Suamtera Barat]], [[Jawa Tim,ur]], [[Yogayakarta]], [Riau]], dan pulau [[Sulawesi]].
 
==Ajaran SesatSejarah ==
Al-Qiyadah merupakan aliran yang dibangun Moshaddeq pada tahun [[2000]] setelah pecah dari [[Negara Islam Indonesia]] (NII) Komandemen Wilayah 9. Moshaddeq merasa tidak cocok dengan NII di bawah pimpinan pengasuh Pondok Pesantren Al-Zaytun, [[Kabupaten Indramayu|Indramayu]], [[Jawa Barat]], Panji Gumilang.<ref name=":0">{{Cite news|url=http://x.detik.com/detail/investigasi/01032016/Sang-Nabi-Pun-Ngumpet/|title=Sang Nabi Pun Ngumpet|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2020-07-10}}</ref>
Aliran ini mempercayai bahwa Moshaddeq adalah Masih Al'Mau'ud, nabi utusan Allah umat [[Islam]], menggantikan [[Muhammad]]<ref>http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/10/05/brk,20071005-109098,uk.html</ref> . Termasuk di dalam kalimat [[syahadat]], kata yang menyebutkan Nabi Muhammad juga dihapuskan. <ref>http://www.antara.co.id/arc/2007/10/25/depag-teliti-aliran-al-qiyadah-al-islamiyah/</ref>Aliran ini juga melarang pengikutnya untuk menjalankan [[shalat]] lima waktu.
 
Al-Qiyadah Al-Islamiyah terbentuk pada tahun [[2000]]. Ahmad Moshaddeq membentukmendakwahkan aliranpergerakan ini secara terang-terangan setelah mengaku mendapatkan [[mimpi]] setelah melakukan puasa dan menyepi selama 40 hari di [[Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor|Gunung Bunder]], [[Bogor]], [[Jawa Barat]] berdasarkan ''uswah'' dari [[Musa|Nabi Musa as]] dan [[Isa|Nabi Isa as]], pada [[23 Juli]] [[2007]]. Ia mengaku sebagai [[nabi]] utusan [[Allah]]. Sebelum tahun [[2007]], aliran ini masih bersembunyi, namun setelahnya mulai berani menyebarkan ajarannya. Perkembangan pengikut ajaran ini pun berkembang sangat cepat. Kurang lebih 10001.000 pengikut baru direkrut setiap bulan.<ref name="tempointeraktif.com">{{Cite web |url=http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/10/05/brk,20071005-109098,uk.html |title=Salinan arsip |access-date=2007-10-29 |archive-date=2007-10-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071026033211/http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/10/05/brk,20071005-109098,uk.html |dead-url=yes }}</ref>. Aliran ini tersebar di [[SuamteraSumatera Barat]], [[Jawa Tim,urTimur]], [[YogayakartaYogyakarta]], [[Riau]], dan pulau [[Sulawesi]].
Al-Qayidah Al-Islamiyah memiliki organisasi yang terstruktur, yakni jabatan nabi, hawariyun, siraj, dan thariq. Dalam penyebarannya, aliran ini memiliki 6 fase yaitu sirrun (rahasia), jahrun (inklusif), hijrah (berpindah), qital (perang), futuh (kemenangan) dan khilafah (pemimpin).<ref>http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/10/05/brk,20071005-109098,uk.html</ref>
 
== Kontroversi ==
==Tindakan Kepolisian==
Dalam rekaman ta'lim Moshaddeq pada tahun [[2007]], Moshaddeq sendiri menjelaskan,
Setelah diputusakan sebagai [[aliran sesat]] oleh MUI, pada [[5 Oktober]] [[2007]] petugas kepolisian menyita dua buah vila milik Moshaddeq untuk mencegah tindakan penghakiman sendiri oleh masyrakat sekitar.<ref>http://www.indonesiamatters.com/1435/theocracy/</ref>
 
{{Kutipan|"Kami ini bukan penganut agama, karena ''Ad-Diin'' itu selalu sama dari zaman Adam hingga Muhammad, kami hanya hendak berhukum pada hukum Azasi yang disebut dengan Islam, apapun sebutannya (Islam). Istilah agama saat ini telah membatasi Islam pada urusan budi pekerti, fiqih dan ritual."}}
 
Dikatakan wahyu yang diterima Moshaddeq bukan berupa kitab tetapi pemahaman yang benar dan aplikatif mengenai ayat-ayat Quran yang menurut pendapat Moshaddeq telah menyimpang. Gerakan ini sempat disorot secara besar-besaran pada akhir tahun [[2006]] yang kemudian mengakibatkan keluarnya stempel sesat dari [[Majelis Ulama Indonesia]] (MUI) pada [[4 Oktober]] [[2007]] karena menyimpang dari ajaran [[Islam]] dan melakukan sinkretisme agama.<ref>{{cite web|url=http://www.indosiar.com/fokus/mui-tetapkan-al-qiyadah-merupakan-aliran-sesat_65082.html|title=Ajaran Sesat - MUI Tetapkan Al Qiyadah Merupakan Aliran Sesat - Fokus|work=INDOSIAR.COM|accessdate=9 February 2015|archive-date=2015-02-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20150209215128/http://www.indosiar.com/fokus/mui-tetapkan-al-qiyadah-merupakan-aliran-sesat_65082.html|dead-url=yes}}</ref> Pada [[2008]], [[Pengadilan Negeri Jakarta Selatan]] memvonis Moshaddeq 4 tahun penjara dipotong masa tahanan atas pasal penodaan agama.<ref>{{cite web|url=http://nasional.inilah.com/read/detail/24498/nabi-musaddeq-divonis-4-tahun|title='Nabi' Musaddeq Divonis 4 Tahun - www.inilah.com|author=PT Indonesia News Center|publisher=|accessdate=9 February 2015}}</ref> Meski pernah menyatakan diri bertobat, Ahmad Moshaddeq hingga saat ini dianggap masih menyebarkan ajarannya dengan menggunakan nama lain diantaranya [[Milah Abraham]]<ref>{{Cite news|url=http://news.okezone.com/read/2015/01/30/340/1099163/gafatar-menyakini-2025-era-kemunculan-nabi-baru|title=Gafatar Menyakini 2025 Era Kemunculan Nabi Baru|work=[[Okezone.com]]|accessdate=9 February 2015|last=Fahmi|first=Rival}}</ref> dan [[Gerakan Fajar Nusantara]] (Gafatar) yang masih aktif di beberapa wilayah di Indonesia.<ref>{{Cite news|url=http://aceh.tribunnews.com/2015/01/08/diduga-aliran-sesat-kantor-gafatar-digerebek-warga|title=Diduga Aliran Sesat, Kantor Gafatar Digerebek Warga|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|accessdate=9 February 2015|last=Bakri|language=id}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.tempo.co/read/news/2015/02/06/058640488/Ormas-Ini-Dituding-Menyimpang-dari-Ajaran-Islam|title=Ormas Ini Dituding Menyimpang dari Ajaran Islam|work=[[Tempo.co]]|accessdate=9 February 2015|language=id|archive-date=2015-02-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20150209212256/http://www.tempo.co/read/news/2015/02/06/058640488/Ormas-Ini-Dituding-Menyimpang-dari-Ajaran-Islam|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.merdeka.com/peristiwa/gafatar-aceh-akui-musadeq-eks-nabi-palsu-jadi-guru-spiritual.html|title=Gafatar Aceh akui Musadeq, eks nabi palsu jadi guru spiritual|work=[[Merdeka.com]]|accessdate=9 February 2015|last=Afif|editor-last=Taufik|editor-first=Mohamad|language=id}}</ref><ref>{{cite web|url=http://kendarinews.com/content/view/16510/430/|title=Kemenag: Ajaran Gafatar Menyimpang|publisher=KendariNews/KendariPos Online|accessdate=9 February 2015|archive-date=2015-02-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20150209212957/http://kendarinews.com/content/view/16510/430/|dead-url=yes}}</ref>
 
== Keorganisasian ==
Aliran ini mempercayai bahwa Moshaddeq adalah ''Al-Masih Al'Mau-Maw'ud'', nabiMesias utusanYang AllahDijanjikan untuk umat [[IslamMillah Ibrahim]], menggantikan [[Muhammad]].<ref>http name=":0" //www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/10/05/brk,20071005-109098,uk.html</ref> . Termasuk di dalam kalimat [[syahadat]], kata yang menyebutkan Nabi Muhammad juga dihapuskan. <ref>http://www.antara.co.id/arc/2007/10/25/depag-teliti-aliran-al-qiyadah-al-islamiyah/</ref>Aliran ini juga melarangtidak mewajibkan pengikutnya untuk menjalankan [[shalatsalat]] lima waktu dengan alasan kewajiban tersebut belum perlu dilaksanakan kecuali menjelang hijrah dan setelahnya.<ref name=":0" />
 
Al-Qiyadah Al-Islamiyah memiliki [[organisasi]] yang terstruktur, dengan jabatan:
* ''[[Rasul]]'', Pemimpin Tertinggi;
* ''Mala'ul Awwal;''
* ''Mala' Tsani;''
* ''Katib'', Sekretaris;
* ''Wazir'', Manajemen;
* ''Kisbul Maliyah'', Finansial;
* ''Kisbul Ummah'', Sumber daya manusia;
* ''Kisbul Difa''', Keamanan.{{fact}}
 
== Tindakan Kepolisiankepolisian ==
Setelah diputusakandiputuskan sebagai [[aliran sesat]] oleh [[Majelis Ulama Indonesia|MUI,]] pada [[5 Oktober]] [[2007]], petugas [[polisi|kepolisian]] segera menyita dua buah vila milik Moshaddeq untuk mencegah tindakan penghakiman sendiri oleh masyrakat[[masyarakat]] sekitar.<ref>http{{Cite web|url=https://www.indonesiamatters.com/1435/theocracy/|title=Al-Qiyadah Al-Islamiyah|website=www.indonesiamatters.com|access-date=2020-07-10}}</ref>
 
== Kegiatan saat ini ==
Al-Qiyadah Al-Islamiyah sudah membubarkan diri secara kelembagaan, namun karena faktor-faktor (antara lain sistem ekonomi yang terus berputar) secara ''de facto'' kegiatan masih berjalan dalam pengawasan KH Agus Miftach dari Wahdatul Ummah dan [[Said Aqil Siradj|KH Said Agil Siradj]] dari [[Nahdlatul 'Ulama|NU]]. Jamaah dipimpin oleh rekan seperjuangan Ahmad Moshaddeq yaitu Ustadz Mudzakkir.<ref>{{Cite web|url=https://crcs.ugm.ac.id/gafatar-dalam-narasi-melampaui-isu-agama/|title=Gafatar dalam Narasi: Melampaui Isu Agama|website=https://crcs.ugm.ac.id|language=en-US|access-date=2020-07-10}}</ref>
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
 
{{Agama di Indonesia}}
 
[[Kategori:Islam di Indonesia]]