Ismael: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231009)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(59 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{dablinkfor|Artikeltokoh ini membahas tokoh dalam [[Alkitab]] [[Kristen]]. Untuk tokoh yang sama dari sudut pandang agama [[Islam]], lihat [[|Isma'il]].}}
{{Infobox person
[[berkas:Navez Agar et Ismaël.jpg|250px|right|thumb Lukisan '''Hagar''' dan '''Ismael''' di padang gurun oleh François-Joseph Navez]]
| honorific_prefix =
'''Ismael''' ({{Hebrew Name|יִשְׁמָעֵאל|Yishma'el|Yišmāʻēl|"didengar oleh Allah"}} <small>[[ISO 259-3]]</small> ''Yišmaˁel''; {{lang-el|Ισμαήλ}} ''Ismaēl''; {{lang-la|Ismael}}; {{lang-ar|إسماعيل}} ''{{transl|ar|DIN|ʾIsmāʿīl}}''; {{lang-en|Ishmael}}) adalah tokoh dalam [[Alkitab Ibrani]] atau [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]] dan dalam [[Al Quran]]. Ia adalah putra tertua [[Abraham]] yang lahir dari istri keduanya, [[Hagar]], seorang Mesir, hamba perempuan [[Sara]], istri Abraham.<ref name="a3">{{Alkitab|Kejadian 16:3}}</ref> Ia lahir ketika Abraham berusia 86 tahun<ref>{{Alkitab|Kejadian 16:16}}</ref> dan meninggal pada usia 137 tahun.<ref>{{Alkitab|Kejadian 25:17}}</ref>
| name = {{large|Ismael}}<br />{{lang|ar|{{nobold|إسماعيل}}}} • {{Lang|he-n|{{nobold|יִשְׁמָעֵאל}}}}
| honorific_suffix =
| native_name =
| native_name_lang =
| residence = * [[Kanaan]]
* [[Hijaz]]
| other_names =
| image = Navez Agar et Ismaël.jpg
| image_size =
| alt =
| caption = Lukisan Hagar dan Ismael di padang gurun oleh François-Joseph Navez
| title = * [[Nabi dan Rasul]]
| birth_name =
| birth_date =
| birth_place = [[Kanaan]]
| disappeared_date =
| disappeared_place =
| disappeared_status =
| death_date =
| death_place =
| death_cause =
| resting_place =
| resting_place_coordinates =
| years_active =
| known_for =
| notable_works =
| style =
| influences =
| influenced =
| predecessor =
| successor =
| opponents =
| spouse =
| children = * [[Nebayot]]
* [[Kedar]]
* [[Adbeel]]
* [[Mibsam]]
* [[Misyma]]
* [[Mahalat]]/[[Basmat]]
* [[Duma]]
* [[Masa bin Ismael|Masa]]
* Hadad
* [[Tema bin Ismael|Tema]]
* [[Yetur]]
* [[Nafish]]
* [[Kedma]]
| parents =
| father = [[Abraham]]
| mother = [[Hagar]]
| relatives = * [[Sarah]] (ibu tiri)
* [[Ishak]] (saudara)
* [[Lot]] (sepupu)
| module =
| module2 =
| footnotes =
| box_width =
}}
'''Ismael''' ({{Hebrew Name|יִשְׁמָעֵאל|Yishma'el|Yišmāʻēl|"didengar oleh Allah"}} <small>[[ISO 259-3]]</small> ''Yišmaˁel''; {{lang-el|Ισμαήλ}} ''Ismaēl''; {{lang-la|Ismael}}; {{lang-ar|إسماعيل}} ''{{transl|ar|DIN|ʾIsmāʿīl}}''; {{lang-en|Ishmael}}) adalah tokoh dalam [[Tanakh]], [[Alkitab]], dan [[Al Quran]]. Ia adalah putra tertua [[Abraham]] yang lahir dari istri keduanya, [[Hagar]], seorang Mesir, hamba perempuan [[Sara]], istri Abraham.<ref name="a3">{{Alkitab|Kejadian 16:3}}</ref> Ia lahir ketika Abraham berusia 86 tahun<ref>{{Alkitab|Kejadian 16:16}}</ref> dan meninggal pada usia 137 tahun.<ref name="Alkitab|Kejadian 25:17">{{Alkitab|Kejadian 25:17}}</ref> Ismael adalah mertua dari [[Esau]]. Dalam agama Islam, tokoh ini disebut ''[[Isma'il]]''.
 
==Kelahiran Ayat ==
{{quote|"Lagi kata malaikat Tuhan itu kepadanya, 'Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya.' Selanjutnya kata malaikat Tuhan itu kepadanya, 'Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab Tuhan telah mendengar tentang penindasan atasmu itu. Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya.”
Karena lama tidak mempunyai anak, [[Sara|Sara (yang saat itu masih bernama Sarai]], isteri [[Abraham]], mengambil [[Hagar]], hambanya, orang Mesir itu, lalu memberikannya kepada Abraham, suaminya, untuk menjadi isterinya. Ketika itu Abraham (waktu itu masih bernama Abram) telah 10 tahun tinggal di [[tanah Kanaan]]<ref name="a3" /> dan berusia 85 tahun. Menurut adat waktu itu, anak dari Hagar akan menjadi anak Sarai dan Abram.<ref name="Britannica">[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/251469/Hagar "Hagar"]. ''[[Encyclopædia Britannica]]''. 2007.</ref> Hal ini merupakan usaha Sara untuk memenuhi janji TUHAN bagi Abram mengenai putranya (sesuai yang dicatat di Kitab {{Alkitab|Kejadian 15}}.
|{{Alkitab|Kejadian 16: 10-12}}}}
 
{{quote|"Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Isma'il di dalam Kitab. Dia benar-benar seorang yang benar janjinya, seorang rasul dan nabi. Dan dia menyuruh keluarganya untuk (melaksanakan) shalat dan (menunaikan) zakat, dan dia seorang yang diridhai di sisi Tuhannya."|Al-Qur'an Surat Maryam (19): 54–55}}
Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu. Lalu berkatalah Sarai kepada Abram: "Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; TUHAN kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau." Kata Abram kepada Sarai: "Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya.<ref>{{Alkitab|Kejadian 16:4-6}}</ref>
 
== Kisah ==
Malaikat TUHAN menjumpai Hagar dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur. Katanya: "Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?" Jawabnya: "Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku." Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya. Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya. Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasmu itu. Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasmu itu."<ref>{{Alkitab|Kejadian 16:7-12}}</ref>
Dalam [[Tanakh]] (kitab suci Yahudi) dan [[Alkitab]] (kitab suci Kristen), keterangan mengenai Isma'il terdapat dalam [[Kitab Kejadian]] pasal 16, 17, 21, dan 25. Keterangan mengenai Ismael dalam Al-Qur'an disebutkan pada surah Al-Baqarah (02): 127, 136, 140; An-Nisa' (04): 163; Maryam (19): 54-55; dan Al-Anbiya' (21): 85-86; juga dalam Ash-Shaffat (37): 101-107 menurut pendapat sebagian ulama.
 
=== Kelahiran ===
Hagar menamakan TUHAN yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan: "Engkaulah El-Roi." Sebab katanya: "Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?" dan orang menamakan sumur tempat pertemuan itu, sumur Lahai-Roi; letaknya antara Kadesh dan Bered.<ref>{{Alkitab|Kejadian 16:13-14}}</ref> Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram (yang ketika itu berusia 86 tahun) dan Abram menamai anak yang dilahirkan Hagar itu Ismael.<ref>{{Alkitab|Kejadian 16:15-16}}</ref>
Dikarenakan lama tidak mempunyai anak, [[Sara|Sara (yang saat itu masih bernama Sarai]], istri [[Abraham]] (yang saat itu bernama Abram, disebut [[Ibrahim]] dalam Islam), memberikan pelayannya yang dari Mesir bernama [[Hagar]] (disebut [[Hajar]] dalam Islam) kepada Abraham untuk dijadikan istri atau selirnya. Ketika itu Abraham (waktu itu masih bernama Abram) telah 10 tahun tinggal di tanah [[Kanaan]]<ref name="a3" /> dan berusia 85 tahun. Menurut adat waktu itu, anak dari Hagar akan menjadi anak Sarai dan Abram.<ref name="Britannica">[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/251469/Hagar "Hagar"]. ''[[Encyclopædia Britannica]]''. 2007.</ref> Hal ini merupakan usaha Sara untuk memenuhi janji Tuhan bagi Abram mengenai putranya (sesuai yang dicatat di Kitab {{Alkitab|Kejadian 15}}.
 
Namun setelah Hagar mengandung, dia jadi memandang rendah Sarai. Lalu Sarai berkata pada Abram, "Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; Tuhan kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau." Abram membalas, "Hambamu itu di bawah kekuasaanmu, perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya.<ref>{{Alkitab|Kejadian 16:4-6}}</ref>
==Masa kecil==
Ketika berusia 13 tahun, Ismael disunat bersama-sama semua pria di rumah Abraham sebagai bagian tanda perjanjian antara Allah dengan Abraham dan keturunannya. Abraham disunat pada hari yang sama, ketika berusia 99 tahun. <ref>{{Alkitab|Kejadian 17:23}}</ref> Dalam peristiwa itu Allah mengganti nama Abram menjadi Abraham, dan Sarai menjadi Sara. Allah berjanji bahwa Ia akan memberkati Sara, dan dari padanya juga Ia akan memberikan kepada Abraham seorang anak laki-laki, bahkan Allah akan memberkatinya, sehingga Sara menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya. Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!" Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya. Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar. Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga."<ref>{{Alkitab|Kejadian 17}}</ref> Setahun kemudian, adik Ismael, [[Ishak]] dilahirkan bagi Abraham dari Sara, istri pertamanya.<ref>{{Alkitab|Kejadian 21:3}}</ref>
 
Malaikat kemudian menemui Hagar dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur, dan berkata pada Hagar, "Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?" Hagar menjawab, "Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku." Malaikat tersebut membalas, "Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya. Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya. Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab Tuhan telah mendengar tentang penindasan atasmu itu."<ref>{{Alkitab|Kejadian 16:7-12}}</ref>
Sebelum itu, Ismael ikut Abraham dan seluruh rumahtangganya berangkat dari Kanaan ke Tanah Negeb dan mereka menetap antara Kadesh dan Syur, di daerah Gerar sebagai orang asing, tetapi tidak lama kemudian Abraham dan keluarganya diusir kembali ke tanah Kanaan, dimana Sara melahirkan Ishak.<ref>{{Alkitab|Kejadian 20}}</ref>
 
Hagar menamakan Tuhan yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan, "Engkaulah El-Roi." Sebab katanya, "Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?" dan orang menamakan sumur tempat pertemuan itu, sumur Lahai-Roi, terletak di antara Kadesh dan Bered.<ref>{{Alkitab|Kejadian 16:13-14}}</ref> Lalu Hagar melahirkan seorang putra saat Abram berusia 86 tahun dan anak itu dinamai Ismael.<ref>{{Alkitab|Kejadian 16:15-16}}</ref>
==Pengusiran==
[[File:Pieter Pietersz. Lastman 001.jpg|thumb| Pengusiran Hagar, lukisan Pieter Pietersz Lastman]]
Pada waktu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih, Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri. Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak." Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu. Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu."<ref>{{Alkitab|Kejadian 21:8-13}}</ref>
 
=== Masa kecil ===
Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak, dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring. Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring. Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar." Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum. <ref>{{Alkitab|Kejadian 21:14-19}}</ref>
Ketika berusia 13 tahun, Ismael disunat bersama-sama semua pria di rumah Abraham sebagai bagian tanda perjanjian antara Allah dengan Abraham dan keturunannya. Abraham disunat pada hari yang sama, ketika berusia 99 tahun.<ref>{{Alkitab|Kejadian 17:23}}</ref> Dalam peristiwa itu Allah mengganti nama Abram menjadi Abraham, dan Sarai menjadi Sara. Allah berjanji bahwa Ia akan memberkati Sara, dan daripadanya juga Ia akan memberikan kepada Abraham seorang anak laki-laki, bahkan Allah akan memberkatinya, sehingga Sara menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir daripadanya. Abraham berkata kepada Allah, "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!" Allah berfirman, "Tidak, melainkan istrimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya. Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu, ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak, ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar. Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga."<ref>{{Alkitab|Kejadian 17}}</ref> Setahun kemudian, [[Ishak]] lahir.<ref>{{Alkitab|Kejadian 21:3}}</ref>
 
Allah menyertai anakSebelum itu, sehinggaIsmael iaikut bertambahAbraham besar;dan iaseluruh menetaprumahtangganya diberangkat padangdari gurunKanaan ke Tanah Negeb dan menjadimereka seorangmenetap pemanah.antara MakaKadesh tinggallahdan iaSyur, di padangdaerah Gerar sebagai gurunorang Paranasing, dantetapi ibunyatidak mengambillama seorangkemudian isteriAbraham baginyadan darikeluarganya diusir kembali ke tanah MesirKanaan dan di sana Sara melahirkan Ishak.<ref>{{Alkitab|Kejadian 21:20-21}}</ref>
 
=== Pengusiran ===
<!--
[[Berkas:Pieter Pietersz. Lastman 001.jpg|jmpl|Pengusiran Hagar, lukisan Pieter Pietersz Lastman]]
==Keturunan==
Sumber Alkitab dan Muslim berbeda pandangan mengenai waktu saat Hagar dan Ismael diungsikan ke Arab. Menurut kronologi Alkitab, mereka diusir saat Ismael berusia sekitar enam belas tahun.
 
Disebutkan bahwa Ismael lahir saat Abraham berusia 86 tahun<ref>{{Alkitab|Kejadian 16: 16}}</ref> dan Ishak lahir saat Abraham berusia 100 tahun<ref>{{Alkitab|Kejadian 21: 5}}</ref> sehingga keduanya terpaut sekitar empat belas tahun. Pada waktu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih, Sara melihat Ismael bermain bersama Ishak dan dia merasa tidak senang. Sara kemudian berkata pada Abraham, "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak." Abraham merasa kesal, tetapi Allah berfirman, "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu, dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena ia pun anakmu."<ref>{{Alkitab|Kejadian 21:8-13}}</ref>
===Inheritance rights===
{{See also|Isaac#Hebrew Bible|l1=Account of Isaac in the Hebrew Bible}}
On the day of feasting during which Abraham celebrated the weaning of Isaac, Ishmael was, “mocking” or "playing with" Isaac (the Hebrew word is ambiguous<ref>[http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=53&letter=H&search=Hagar "Hagar"], ''[[Jewish Encyclopedia]]''</ref>)<ref name="Catholic1913">[[s:Catholic Encyclopedia (1913)/Ismael|''Catholic Encyclopedia'' (1913)]]</ref> and Sarah asked Abraham to expel Ishmael and his mother, saying: "Get rid of that slave woman and her son, for that slave woman's son will never share in the inheritance with my son Isaac."<ref name="Britannica"/><ref>{{bibleverse||Genesis|25:2-6|NIV}}</ref> This proposition was grievous to Abraham due to his great love for his son Ishmael. Abraham only agreed when God told him that it was through Isaac that Abraham's offspring would "be reckoned", and that He would "make Ishmael into a nation" too, since he was a descendant of Abraham. ({{bibleverse||Genesis|21:11-13|NIV}})
[[File:Hagar and Ishmael in desert (Grigoriy Ugryumov).jpg|thumb|'''Hagar and Ishmael in the Desert'', by Grigoriy Ugrumov (c. 1785)]]
At the age of 14, Ishmael became a free man along with his mother. Under Mesopotamian law, their freedom enjoined them from laying claim to any inheritance that Abraham and Sarah had. The Lord’s covenant also made clear Ishmael was not to inherit Abraham’s house and that Isaac would be the instrument of the covenant. Ishmael's father gave him and his mother a supply of bread and water and sent them away. Hagar strayed in the wilderness of Beer-sheba where the two soon ran out of water and Hagar, not wanting to witness the death of her son, set the boy some distance away from herself, and wept. "And God heard the voice of the lad" and sent his angel to tell Hagar, "Arise, lift up the lad, and hold him in thine hand; for I will make him a great nation." And God "opened her eyes, and she saw a well of water", from which she drew to save Ishmael's life and her own. "And God was with the lad; and he grew, and dwelt in the wilderness, and became an archer." ({{Bibleverse||Genesis|21:14-21|HE}})
 
Esok paginya, Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian diperintahkanlah mereka pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. Ketika air yang dikirbat itu habis, Hagar membuang Ismael ke bawah semak-semak, dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, dan berkata, "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring. Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya, "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring. Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar." Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.<ref>{{Alkitab|Kejadian 21:14-19}}</ref> Disebutkan bahwa mereka berdua tinggal di [[Padang gurun Paran|gurun Paran]] ("Faran" dalam ejaan Arab).<ref>{{Alkitab|Kejadian 21: 21}}</ref>
===Descendants===
After roaming the wilderness for some time, Ishmael and his mother settled in the [[Desert of Paran]], where he became an expert in [[archery]]. Eventually, his mother found him a wife from the land of [[Ancient Egypt|Egypt]].<ref>{{bibleverse||Genesis|21:17-21|NIV}}</ref> They had 12 sons who became 12 tribal chiefs throughout the regions from [[Havilah]] to [[Shur (Bible)|Shur]] (from [[Assyria]] to the border of [[Egypt]]).<ref name="JewishEnc">[http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=277&letter=I&search=Ishmael "Ishmael"], ''[[Jewish Encyclopedia]]''</ref> His children are listed as follows:<ref>{{Bibleverse||Genesis|25:12-18|HE}}</ref>
 
Pada usia 14 tahun, Ismael bersama ibunya dilepaskan dari status hamba dan menjadi orang merdeka. Menurut hukum Mesopotamia, dengan kemerdekaan itu mereka tidak bisa menuntut hak waris dari Abraham dan Sara.<ref name="Catholic1913">[[s:Catholic Encyclopedia (1913)/Ismael|''Catholic Encyclopedia'' (1913)]]</ref>
#[[Nebaioth]]
#[[Qedar|Kedar]], father of the [[Qedarite]]s, (A northern Arab tribe that controlled the region between the Persian Gulf and the Sinai Peninsula). According to tradition, ancestor of [[Muhammad]] and the [[Quraysh (tribe)|Quraysh]] tribe.<ref>{{Cite book|title=A Dictionary of the Bible: Including Biography, Natural History, Geography, Topography, Archæology, and Literature|url=http://bluehost.levendwater.org/books/Schaff%20A%20Dictionary%20of%20the%20Bible/index.htm|year=1880|publisher=[[American Missionary Fellowship|American Sunday-School Union]]|location=Philadelphia|page=494 [p. 502 on-line]|editor-first=Philip|editor-last=Schaff|editor-link=Philip Schaff|separator=,|postscript=|accessdate=April 23, 2011}}</ref>
#[[Adbeel]], established a tribe in northwest [[Arabia]].
#[[Mibsam]]
#Mishma
#[[Dumah (son of Ishmael)|Dumah]], associated with ''Adummatu'' described as "a fortress of Arabia" in [[Saudi Arabia]].
#[[List of minor Biblical figures#Massa|Massa]], father of a nomadic tribe that inhabited the Arabian desert toward [[Babylonia]].
#[[Hadad (Bible)|Hadad]]
#[[Tema (Son of Ishmael)|Tema]]
#[[Jetur (Son of Ishmael)|Jetur]]
#Naphish
#Kedemah
Daughter:
#[[Mahalath]] or [[Basemath]], the third wife of [[Esau]].<ref>[http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=386&letter=B&search=Mahalath "Mahalath"], ''[[Jewish Encyclopedia]]''</ref>
 
Meski Al-Qur'an sendiri tidak mengisahkan peristiwa ini, hadits dan tafsiran para ulama sepakat bahwa Hagar dan Ismael diungsikan saat Ismael masih kecil dan menyusu. Dalam sebuah riwayat hadits diterangkan bahwa Abraham mendapat perintah untuk mengungsikan Hagar dan Ismael dari Syam dan menempatkan mereka di tengah padang pasir tak berpenghuni. Saat Abraham beranjak pergi, Hagar membuntutinya dan bertanya, "Wahai Ibrahim (Abraham), engkau hendak ke mana? Apakah kamu akan meninggalkan kami di lembah yang tidak ada seorang manusia dan tidak ada suatu tanamanpun ini?" Namun Abraham tetap tidak menjawab meski Hagar bertanya berkali-kali. Setelahnya, Hagar mengganti pertanyaannya, "Apakah Allah yang memerintahkanmu melakukan semuanya ini?" Barulah Abraham memberi jawaban, "Iya." Hagar kemudian membalas, "Jika demikian, Allah tidak akan menelantarkan kami."<ref name="B3364">HR. Al-Bukhari (3364)</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=222}} Sumber Muslim biasanya menyebutkan bahwa Abraham turut mengantar Hagar dan Ismael sampai padang gurun, berbeda dengan Alkitab.
Ishmael also appeared with Isaac at the burial of Abraham.<ref>{{bibleverse|Genesis|25:9|NIV}}</ref> Ishmael died at the age of 137.<ref>{{bibleverse||Genesis|25:17|NIV}}</ref>
 
Disebutkan dalam sebuah riwayat<ref name="B3364"/> bahwa di tengah gurun tersebut, Hagar menyusui Ismael dan Hagar sendiri makan dan minum dari perbekalan yang dia bawa. Namun setelah bekalnya habis, Hagar merasa kehausan dan begitu pula Ismael sehingga dia menangis. Di tengah kebingungan, Hagar kemudian berlari ke puncak bukit [[Shafa]], berharap melihat manusia yang dapat memberikan bantuan. Tidak melihat seorangpun, Hagar menuruni bukit Shafa dan, sembari berlari-lari kecil, menaiki bukit [[Marwah]], tetapi juga tak melihat manusia. Hagar menuruni Marwah dan kembali ke Shafa dan bolak-balik ke kedua bukit tersebut sampai tujuh kali. Saat Hagar berada di puncak Marwah untuk yang ketujuh kalinya, dia mendengar sebuah suara. Hagar bergumam pada dirinya sendiri, "Diamlah," kemudian melanjutkan, "Engkau telah memperdengarkan suaramu. (Tampakkanlah wujudmu) jika engkau bermaksud memberikan pertolongan."
==Deuterocanonical references==
The book of [[Jubilees]] places the location and identity of the Ishmaelites as the Arab peoples residing in Arab territories. This is the current view for the majority of the Christian, Islamic and Jewish faiths, though according to Biblical accounts the Arab people traditionally have had long-standing alliances with the descendants of the Assyrians and the Medes. Furthermore, the Arab populations in modernity represent many nations rather than one nation as specified biblically; genetic and historical evidence indicates that (for instance) the Arabs of [[Lebanon]] are the descendants of the [[Phoenicians]] (the Biblical Canaanites) and that the Arabs of Palestine, Syria, and Jordan are descended from Canaanites, Aramaeans, and even Hebrews.
 
Ternyata suara tersebut adalah dari seorang malaikat yang mengais tanah menggunakan tumitnya, atau ada yang mengatakan sayapnya, hingga air memancar dari tempat tersebut. Hagar kemudian membuat tampungan air menggunakan tangannya, kemudian menciduknya dan memasukkannya ke dalam wadah. Mata air inilah yang kemudian disebut [[Zamzam]].{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=222-224}} Upaya Hagar saat bolak-balik antara Shafa dan Marwah diabadikan dalam ibadah [[haji]] yang disebut [[sa'i]].<ref name="autogenerated1">''A-Z of Prophets in Islam and Judaism'', Wheeler, ''Ishmael''</ref>
==World views==
[[Historian]]s and academics in the fields of [[linguistics]] and [[source criticism]] believe that the stories of Ishmael belong to the three strata of J, or [[Jahwist|Yahwist source]], the P, or [[Priestly source]], and the E, or [[Elohist source]] (See [[Documentary hypothesis]]).<ref name="Catholic1913"/> For example, The narration in {{niv|Genesis|16|Genesis 16}} is of J type and the narration in {{niv|Genesis|21:8-21|Genesis 21:8-21}} is of E type.<ref>S. Nikaido(2001), p.1</ref>
 
Hagar dan Ismael tetap hidup berdua di sana sampai sekelompok suku Arab Jurhum melewati daerah tersebut. Saat melihat burung berputar-putar di suatu tempat dekat posisi mereka, salah seorang mereka berkata, "Burung ini berputar-putar di tempat itu, pasti karena ada genangan air. Padahal kita mengetahui secara pasti bahwa di lembah ini tidak ada air sama sekali." Akhirnya mereka mengutus orang untuk melihat tempat burung-burung tersebut, yang ternyata adalah tempat Hagar dan Ismael berdiam di dekat mata air zamzam. Utusan tersebut kemudian mengabarkan hal tersebut pada anggota sukunya yang lain dan mereka semua pindah ke tempat tersebut bersama Hagar dan Ismael. Mereka juga mengirim utusan kepada keluarga mereka agar tinggal bersama-sama di tempat tersebut. Setelah beranjak belia, Ismael belajar bahasa Arab dari orang-orang tersebut.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=224-225}} Tempat tersebut di kemudian hari menjadi [[Makkah]]. Disebutkan bahwa Abraham beberapa kali mengunjungi Ismael yang tinggal di Makkah. Sebagian pendapat bahwa Abraham menunggang [[buraq]] saat hendak mengunjungi putranya tersebut.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=235}}
Islamic traditions consider Ishmael to be the ancestor of [[Arab]] people,<ref name="EoR-Ishmael"/> excluding Arabs who are descendants of Ya'rub. Arabs who are from Ishmael-descendant tribes are occasionally referred to as "Arabized-Arabs" to highlight their ancestry. The Prophet Muhammad was of these Arabs. However, many modern Arabs also believe their tribes and houses to be of [[Isaac]]'s blood line, in particular in Southern Palestine.{{Citation needed|date=December 2008}}
 
=== Pengorbanan ===
Jewish traditions are split between those, like [[Josephus]], who consider Ishmael the ancestor of the Arabs,<ref>Josephus, Antiquities of the Jews, Book I, Ch. 12; 2, 4</ref> and those, like [[Maimonides]], who believe that the northern Arabs are descended from the sons of [[Keturah]], whom Abraham married after Sarah's death.<ref>[http://www.yctorah.org/component/option,com_docman/task,doc_view/gid,701/ "Maimonides' 'True Religion': For Jews or All Humanity?", Menachem Kellner, in ''Meorot'' 7:1 (2008) p.5, n.21]</ref>
Dalam surah Ash-Shaffat disebutkan bahwa dalam mimpi, Abraham melihat dirinya menyembelih putranya dan hal ini ditafsirkan sebagai wahyu. Abraham bertanya pada anaknya, "Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah pendapatmu." Anaknya menjawab, "Wahai bapakku, kerjakanlah yang diperintahkan kepadamu, insya Allah engkau mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." Maka keduanya kemudian melaksanakan mimpi tersebut. Saat Abraham membaringkan putranya tersebut dan siap menyembelihnya, ada sebuah suara menyeru, "Hai Ibrahim (Abraham), sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu." Kemudian putranya tersebut diganti dengan hewan sembelihan yang besar.<ref>Ash-Shaffat (37): 101-107</ref>
 
Al-Qur'an tidak menyebutkan mengenai nama anak yang disembelih dan para ulama berbeda pendapat terkait masalah tersebut. Sebagian ulama berpendapat bahwa anak tersebut adalah Ismael dan ini juga menjadi keyakinan umat Muslim pada umumnya, sedangkan sebagian ulama lain berpendapat bahwa Ishak adalah anak yang dimaksud dalam Al-Qur'an.
===Jewish views===
{{see also|Isaac#Jewish traditions|l1=Isaac in Jewish traditions}}
[[Judaism]] has generally viewed Ishmael as wicked though repentant (Whereas Christianity omits any reference to repentance which is sourced in the [[Talmud]]ic explanation of the [[Bible]] <ref>http://www.chiefrabbi.org/UploadedFiles/thoughts/kitetse5767.pdf</ref>).<ref name="EoR-Ishmael"/> Judaism maintains that [[Isaac]] rather than Ishmael was the true heir of Abraham.<ref name="Britannica"/>
 
Ibnu Katsir berpendapat bahwa anak tersebut adalah Ismael berdasarkan redaksi Al-Qur'an bahwa setelah mengisahkan mengenai penyembelihan, baru disebutkan bahwa Allah kemudian memberi kabar gembira dengan kelahiran Ishak. Pendapat ini sebagaimana yang dikatakan oleh Mujahid, Said, Asy-Sya'bi, Yusuf bin Mihran, Atha', dan ulama lain yang meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas.
In some Rabbinic traditions Ishmael is said to have had two wives; one of them named Aisha. This name corresponds to the Muslim tradition for the name of Muhammad's wife.<ref name="EoR-Ishmael"/> This is understood as a metaphoric representation of the Muslim world (first Arabs and then Turks) with Ishmael.<ref>Shalom Paul in The [[Oxford English Dictionary|Oxford Dictionary]] of Jewish Religion, p.358</ref>
 
Sedangkan ulama yang berpandangan bahwa anak yang dimaksud adalah Ishak di antaranya adalah As-Suhaili, Ibnu Qutaibah, dan Ath-Thabari. As-Suhaili berpendapat bahwa dalam Al-Qur'an disebutkan "maka tatkala anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersama-sama Ibrahim," padahal Ismael sudah diungsikan ke gurun sejak kecil bersama Hagar sehingga tidak mungkin dia hidup berdampingan dan berusaha bersama-sama Abraham.<ref>At-Ta'rif wal I'lam, hlm. 274-275</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=233-236}}
The name of an important 2nd Century CE sage—[[Ishmael ben Elisha]], known as "[[Rabbi Ishmael]]" (רבי ישמעאל), one of the [[Tannaim]]—indicates that the Bibilical Ishmael enjoyed a positive image among Jews of the time.{{Citation needed|date=June 2009}}
 
Sumber Yahudi dan Kristen pada umumnya sepakat bahwa Ishak adalah putra yang hendak disembelih Abraham. Disebutkan dalam Alkitab bahwa Allah berfirman kepada Abraham, "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu." Namun saat hendak disembelih, malaikat menyerunya dan Allah berfirman, "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku." Lalu Allah memberikan seekor domba jantan sebagai kurban.<ref>{{Alkitab|Kejadian 22: 1-19}}</ref>
Rabbinical commentators in the [[Midrash]] [[Genesis Rabbah]] also say that Ishmael's mother Hagar was the Pharaoh's daughter, thereby making Ishmael the grandson of the Pharaoh. This could be why Genesis 17:20 refers to Ishmael as the father of 12 mighty princes. According to Genesis 21:21, Hagar married Ishmael to an Egyptian woman, and if Rabbinical commentators are correct about Hagar being the daughter of the Pharaoh, his marriage to a woman selected by the Pharaoh's daughter could explain how and why his sons became princes.
 
=== Pembangunan Ka'bah ===
However, according to other Jewish commentators, Ishmael's mother Hagar is identified with [[Keturah]], the woman Abraham married after the death of Sarah, stating that Abraham sought her out after Sarah's death. It is suggested that Keturah was Hagar's personal name, and that "Hagar" was a descriptive label meaning "stranger".<ref>[http://www.chabad.org/parshah/article_cdo/aid/2636/jewish/The-Return-of-Hagar.htm "The Return of Hagar"], commentary on [[Parshah|Parshat]] [[Chayei Sarah]], [[Chabad Lubavitch]].</ref><ref>[http://www.biu.ac.il/JH/Parasha/eng/chaye/sha.html "Who Was Ketura?"], [[Bar-Ilan University]]'s Parashat Hashavua Study Center, 2003.</ref><ref>[http://www.ou.org/torah/ti/5763/chayeisara63.htm "Parshat Chayei Sarah"], ''Torah Insights,'' [[Orthodox Union]], 2002.</ref> This interpretation is discussed in the [[Midrash]]<ref>[[Bereshit Rabbah]] 61:4.</ref> and is supported by [[Rashi]], [[Judah Loew ben Bezalel|Gur Aryeh]], [[Keli Yakar]], and [[Obadiah of Bertinoro]]. Rashi (Rabbi Shlomo Itzhaki) argues that "Keturah" was a name given to Hagar because her deeds were as beautiful as incense (hence: ''ketores''), and/or that she remained chaste from the time she was separated from Abraham—''keturah'' [ קְטוּרָה ''Q'turah'' ] derives from the [[Aramaic]] word for ''restrained''.
[[Berkas:Mosquée Masjid el Haram à la Mecque.jpg|jmpl|ka|[[Ka'bah]], [[Makkah]]]]
Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa bersama Ismael, Abraham meninggikan pondasi [[Ka'bah]].<ref>Al-Baqarah (02): 127</ref> As-Suddiy menyatakan bahwa tatkala diperintahkan Allah untuk membangun Ka'bah, Abraham dan Ismael tidak mengetahui tempat yang cocok untuk tempat pembangunan tersebut, Allah mengutus angin yang menyapu segala hal yang ada di sekitar tempat yang akan dibangun Ka'bah. Saat Ka'bah sudah mulai tinggi, Abraham menggunakan batu pijakan agar dapat menggapai bagian atas Ka'bah. Batu pijakan tersebut kemudian disebut "[[Maqam Ibrahim]]" dan di sana terdapat bekas pijakan kaki Abraham. Pada masa [[Umar bin Khattab|'Umar bin Khaththab]], maqam Ibrahim yang awalnya menempel ke dinding Ka'bah kemudian digeser menjauh dari dinding agar tidak menghalangi orang yang sedang [[thawaf]]. Tatkala pondasinya telah sempurna, Abraham memerintahkan Ismael untuk mencari batu untuk diletakkan di sudut Ka'bah. Namun sebelum Ismael tiba, Malaikat Jibril membawakan batu tersebut. Batu tersebut adalah "[[Hajar Aswad|hajar aswad]]."{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=248}}
 
Setelah usai, Abraham kemudian diperintahkan menyeru manusia untuk melaksanakan ibadah [[haji]]<ref>Al-Hajj (22): 26-27</ref> dan mengajarkan tata caranya.<ref>Al-Baqarah (02): 128</ref>{{sfn|Peters|1994|pp=4-7}} Haji tetap terus dijalankan setelah Abraham dan Ismael wafat. Menurut sejarawan Marshall Hodgson (1922–1968).
It is also said that Sarah was motivated by Ishmael's sexually frivolous ways because of the reference to his "making merry" (Gen. 21:9), a translation of the Hebrew word "Mitzachek". This was developed into a reference to idolatry, sexual immorality or even murder; some rabbinic sources claim that Sarah worried that Ishmael would negatively influence Isaac, or that he would demand Isaac's inheritance on the grounds of being the firstborn. Others take a more positive view, emphasizing Hagar's piety, noting that she was "the one who had sat by the well and besought him who is the life of the worlds, saying 'look upon my misery'".<ref name="dict">Jeffrey, David L., ''A Dictionary of Biblical Tradition in English Literature'', Wm. B. Eerdmans Publishing, 1992, p. 326 ISBN 0-8028-3634-8</ref>
-->
<!--
===Islamic view===
{{See also|Hagar (Bible)#Hagar in Islamic traditions|l1=Hagar in Islamic traditions}}
'''Ishmael''' ({{lang-ar|إسماعيل}} ''Ismā'īl'') is recognized as an important [[Prophets of Islam|prophet]] and [[patriarch]] of [[Islam]]. [[Muslim]]s believe that Ishmael was the firstborn of [[Abraham]], born to him from his second wife [[Hagar]]. Ishmael is recognized by Muslims as the ancestor of several prominent [[Arab]] [[Tribes of Arabia|tribes]] and being the forefather of [[Muhammad]].<ref name="autogenerated1">''A-Z of Prophets in Islam and Judaism'', Wheeler, ''Ishmael''</ref> Muslims also believe that Muhammad was the descendant of Ishmael that would establish a great nation, as promised by [[God in Abrahamic religions|God]] in the [[Old Testament]].<ref>{{cite book|title=A Muslim primer: beginner's guide to Islam, Volume 2|last=Zeep|first=Ira G.|publisher=University of Arkansas Press|year=2000|isbn=9781557285959|page=5}}</ref> {{cquote|And as for Ishmael, I have heard you: I will surely bless him; I will make him fruitful and will greatly increase his numbers. He will be the father of 12 rulers, and I will make them into a great nation.|||[http://www.mechon-mamre.org/p/pt/pt0117.htm#20 Genesis 17:20]}}
 
Saat bangsa Arab perlahan mulai jatuh dalam kemusyrikan, ibadah haji masih bertahan,{{sfn|Haykal|2008|p=35}} tetapi tercampuri ritual pengagungan pada berhala-berhala dan di sekitar Ka'bah didirikan banyak berhala. Pada masa Nabi Muhammad, ibadah haji kemudian dikembalikan untuk pengagungan Allah semata sebagaimana pada masa Abraham dan berhala-berhala di sekitar Ka'bah dihancurkan.{{sfn|Haykal|2008|pp=439-440}}
====Ishmael in the Qur'an====
Ishmael is mentioned over ten times in the [[Qur'an]], often alongside other [[patriarch]]s and [[prophet]]s of ancient times. In XIX: 54, the Qur'an says: "And make mention in the Scripture of Ishmael. He was a keeper of his promise, and he was a messenger, a prophet. He enjoined upon his people worship and almsgiving, and was most acceptable in the sight of his Lord." Later on, in XXXVIII: 48, Ishmael is mentioned together with [[Elisha]] and [[Dhul-Kifl]] as one of "the patiently enduring and righteous, whom God caused to enter into his mercy." It is also said of [[Islamic view of Lot|Lot]], Elisha, [[Jonah]] and Ishmael, that God gave each one "preference above the worlds" (VI: 86). These reference to Ishmael are, in each case, part of a larger context in which other holy prophets are mentioned. In other chapters of the Qur'an, however, which date from the [[Medinan sura|Medina period]], Ishmael is mentioned closely with his father [[Abraham]]: Ishmael stands alongside Abraham in their attempt to set up the [[Kaaba]] in [[Mecca]] as a place of monotheistic pilgrimage (II: 127-129) and Abraham thanks [[God]] for granting him Ishmael and [[Isaac]] in his old age (XIV: 35-41). Ishmael is further mentioned alongside the patriarchs who had been given revelations (II: 136) and [[Jacob]]'s sons promise to follow the faith of their forefathers, "Abraham, Ishmael and Isaac", when testifying their faith (II: 133). In the narrative of the near-sacrifice of Abraham's son (XXXVII: 100-107), the son is not named and, although the general interpretation is that it was Ishmael, [[Tabari]]<ref>"Isaac", ''Encyclopedia of Islam'', volume 4</ref> maintained that it was Isaac. Most modern commentators, however, regard the son's identification as least important in a narrative which is given for its moral lesson.<ref>Glasse, C., "Ishmael", ''Concise Encyclopedia of Islam''</ref>
 
====Ishmael inDua Muslimistri literature====
Disebutkan bahwa Ismael kemudian menikah. Suatu hari Abraham mendatangi rumahnya, tetapi Ismael sedang tidak ada di rumah. Abraham kemudian bertanya pada istri Ismael perihal suaminya dan istrinya, tidak mengetahui bahwa itu adalah Abraham, berkata pada suaminya sedang bekerja. Saat Abraham menanyakan keadaannya, istri Ismael mengeluh, "Kami banyak mengalami keburukan dan hidup kami penuh kesempatan ekonomi, serta penuh dengan penderitaan yang berat." Setelah mendengar hal tersebut, Abraham menitipkan salam dan pesan pada istri Ismael agar suaminya mengganti gawang pintunya. Saat istri Ismael menyampaikan pesan tersebut pada suaminya, Ismael menjelaskan bahwa dia tadi adalah ayahnya dan maksud pesannya tadi adalah agar Ismael menceraikan istrinya.
The commentaries on the [[Qur'an]] and the numerous collections of ''[[Stories of the Prophets]]'' flesh out the Islamic perspective of Ishmael and detail his integral part in setting up the [[Kaaba]]. According to [[Muslim]] [[tradition]], Ishmael was buried in [[Al-Hijr]], inside the [[Sacred Mosque]].<ref>''Encyclopedia of Islam'' Volume 4, ''Ismail''</ref>
 
Beberapa waktu kemudian, Ismael menikah dengan perempuan lain. Abraham kembali berkunjung saat Ismael sedang tidak berada di rumah. Saat Abraham menanyakan mengenai keadaan istri Ismael yang saat itu ada di rumah, istri Ismael menjawab, "Kami senantiasa dalam kebaikan dan cukup," sembari memuji berbagai nikmat Allah yang dikaruniakan pada mereka. Kemudian Abraham menitipkan pesan pada Ismael melalui istrinya untuk memperkokoh gawang pintunya. Saat kemudian istri Ismael menyampaikan pesan tersebut pada suaminya, Ismael menjelaskan bahwa dia tadi adalah ayahnya dan maksud pesannya tadi adalah agar Ismael mempertahankan istrinya.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=225-226}}
In [[Islamic theology|Islamic belief]], Abraham had prayed to [[God]] for a son and God heard his prayer. [[Muslim]] [[exegesis]] states that [[Sarah]] asked Abraham to marry her [[Egypt]]ian [[handmaiden]] [[Hagar]] because she herself was barren.<ref name="autogenerated1"/> Hagar soon bore Ishmael, who was the first son of Abraham. After Sarah gave birth to her own son, [[Isaac]], tension arose between the two women. According to [[exegesis]], [[God]] told Abraham to listen to Sarah, who said that both Hagar and Ishmael should be taken out of their household and into the desert.<ref name="autogenerated1"/> In [[Islamic]] [[tradition]], Abraham took Hagar and Ishmael to the desert himself, where he left them and returned to his household. In the desert, the young Ishmael cried with thirst.<ref name="autogenerated1"/> His mother searched for water, which resulted in her running seven times between the [[Al-Safa and Al-Marwah|Safa and Marwah]] hills, before God helped them by making spring water gush forth from the [[Zamzam well]], so both mother and son could rejuvenate themselves. To commemorate the bravery of Hagar and Ishmael, Muslims run between the [[Al-Safa and Al-Marwah|Safa and Marwah]] hills during [[Hajj]].<ref name="autogenerated1"/>
 
Ada beberapa pendapat terkait identitas istri-istri Ismael. Ibnu Katsir menyebutkan bahwa istri pertama Ismael berasal dari Bani Amaliq dan bernama Ammarah binti Sa'ad bin Usamah bin Akil, sedangkan istri kedua Ismael adalah As-Sayyidah binti Mudhadh bin Amru Al-Jurhumi. Ada yang berpendapat bahwa As-Sayyidah adalah istri ketiga Ismael.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=320}}
On one of his visits to [[Mecca]], [[Abraham]] is said to have asked his son to help him build the requested [[Kaaba]].<ref>{{cite quran|2|127|style=ref}})</ref> Islamic traditions hold that the Kaaba was first built by [[Adam (Bible)|Adam]] and that Abraham and Ishmael rebuilt the Kaaba on the old foundations.<ref>Azraqi, ''Akhbar Makkah'', vol. 1, pp. 58-66</ref> As Ishmael grew up in [[Arabia]], he is said to have become fluent in [[Arabic]]. In the genealogical trees that the early scholars drew,<ref>''Chronicles'', Tabari, Vol I: ''From Creation to Flood''</ref> Ishmael was considered the ancestor of the Northern [[Arab]]s and Muhammad was linked to him through the lineage of the [[patriarch]] [[Adnan]].
 
''Legenda Bangsa Yahudi'' menyebutkan bahwa Ismael menikah dengan perempuan Mesir dan mereka memiliki empat putra dan satu putri. Saat Ismael pergi, Abraham mengunjungi tenda kediamannya. Saat Abraham meminta air pada istri Ismael yang ada di tenda, istri Ismael mengatakan bahwa dia tidak memiliki air maupun roti. Dia tetap duduk di tenda dan tidak menyambut Abraham, juga tidak menanyakan identitas tamunya tersebut. Istri Ismael juga sibuk memukul anaknya, juga mencela anaknya dan Ismael. Abraham tidak senang dengan pemandangan tersebut dan menitipkan pesan untuk istri Isma'il agar suaminya mengganti pasak tendanya. Saat pesan tersebut disampaikan pada Ismael, Ismael menjelaskan pada istrinya bahwa itu adalah ayahnya dan dia meminta Ismael menceraikan istrinya.
===Christian view===
{{See also|Hagar (Bible)#Hagar in Christian tradition|Isaac#New Testament|l1=Hagar in Christian tradition|l2=Isaac in the New Testament}}
In some Christian biblical interpretations, Ishmael is used to symbolize the older&mdash;now rejected&mdash;Judaic tradition; Isaac symbolizes the new tradition of Christianity.<ref name="EoR-Ishmael"/>
 
Setelahnya, Ismael menikah dengan perempuan dari [[Kanaan]]. Saat Ismael pergi, Abraham kembali mengunjungi tenda kediaman putranya. Istri Ismael keluar tenda dan menyambutnya, juga mempersilakannya masuk. Abraham menolak karena akan melanjutkan perjalanan, tapi dia meminta air. Istrinya kemudian bergegas memberikan air dan roti pada Abraham. Kemudian Abraham menitipkan pesan pada Ismael melalui istrinya bahwa pasak tendanya bagus sehingga jangan membuangnya. Saat kemudian istri Ismael menyampaikan pesan tersebut pada suaminya, Ismael menjelaskan bahwa dia tadi adalah ayahnya dan maksud pesannya tadi adalah agar Ismael mempertahankan istrinya. Kemudian Ismael bersama keluarganya berkunjung ke kediaman Abraham di Palestina selama beberapa hari.{{sfn|Ginzberg|1909|pp=266-269}} Ada yang berpendapat bahwa nama istri pertama Ismael adalah Meriba, sedangkan yang kedua bernama Malchut.
According to the Genesis account, Ishmael and his mother were expelled at the instigation of Sarah, in order to make sure that Isaac would be Abraham's [[wikt:heir|heir]]. In the [[Epistle to the Galatians|book of Galatians]] (4:21–31), [[Paul of Tarsus|Paul]] uses the incident "to symbolize the relationship between Judaism, the older but now rejected tradition, and Christianity".<ref name="EoR-Ishmael"/> In Galatians 4:28–31,<ref>{{niv|Galatians|4:28–31|Galatians 4:28–31}}</ref> Hagar is associated with the [[Mosaic Covenant|Sinai covenant]], while Sarah is associated with the [[Covenant theology|covenant of grace]] into which her son Isaac enters.<ref name="EoC-Isaac">Encyclopedia of Christianity(Ed. John Bowden), Isaac</ref>
 
Alkitab tidak mengisahkan mengenai dua istri Ismael, tetapi hanya menyebutkan bahwa Hagar menikahkan Ismael dengan seorang perempuan dari Mesir.<ref>{{Alkitab|Kejadian 21: 21}}</ref>
===Bahá'í faith===
 
The [[Bahá'í Faith|Bahá'í]] writings state that it was Ishmael, and not Isaac, who was the son that Abraham almost sacrificed.<ref>{{cite book |author = Bahá'u'lláh |authorlink = Bahá'u'lláh |year = 1976 |title = Gleanings from the Writings of Bahá'u'lláh |publisher = Bahá'í Publishing Trust |location = Wilmette, Illinois, USA |isbn = 0877431876 |url = http://reference.bahai.org/en/t/b/GWB/gwb-32.html#gr1 | pages = 75–76}}</ref> However, the Bahá'í writings also state that the name is unimportant as either could be used: the importance is that both were symbols of sacrifice.<ref>{{cite journal | title = Interpretation in the Bahá'í Faith | first = Juan R.I. | last = Cole | journal = Baha'i Studies Review | volume= 5 | issue = 1 | year = 1995 | url = http://bahai-library.com/cole_interpretation_bahai_faith}}</ref> According to [[Shoghi Effendi]], there has also been another Ishmael, a prophet of [[Israel]], commonly known as [[Samuel]].<ref>"Concerning the appearance of two Davids; there is a Tablet from 'Abdu'l-Bahá in which He says that just as there have been two Ishmaels, one the son of Abraham, and the other one of the Prophets of Israel, there have appeared two Davids, one the author of the Psalms and father of Solomon, and the other before Moses."
=== Menguburkan Abraham ===
(Shoghi Effendi, Dawn of a New Day, pp. 86-87)</ref>
[[Abraham]] meninggal saat berusia 175 tahun. Anak-anaknya, Ishak (berusia 75 tahun) dan Ismael (berusia 89 tahun), menguburkan ayah mereka dalam [[gua Makhpela]] yang dibeli dari seorang Bani Het bernama Efron bin Zohar, letaknya di sebelah timur Mamre, dekat [[Hebron]].<ref>{{Alkitab|Kejadian 25:9-10}}</ref>
-->
 
==Referensi==
=== Wafat ===
Ismael sendiri disebutkan wafat pada usia 137 tahun.<ref>{{Alkitab|Kejadian 25: 17}}</ref> Ibnu Katsir menyebutkan bahwa Ismael dimakamkan di Al-Hijr di samping makam Hagar.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=320}}
 
== Keturunan ==
[[Berkas:Hagar and Ishmael in desert (Grigoriy Ugryumov).jpg|jmpl|Hagar dan Ishmael di padang gurun, lukisan Grigoriy Ugrumov (~1785)]]
Ismael mempunyai 12 putra yang kemudian menjadi 12 orang raja, masing-masing dengan sukunya, mendiami daerah dari Hawila sampai Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir ke arah Asyur. Mereka menetap berhadapan dengan semua saudara mereka.<ref name="JewishEnc">[http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=277&letter=I&search=Ishmael "Ishmael"], ''[[Jewish Encyclopedia]]''</ref> Nama putra-putra Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya:<ref>{{Alkitab|Kejadian 25:12-16}}</ref>
# Nebayot, anak sulung Ismael
# Kedar
# Adbeel
# Mibsam
# Misyma
# Duma
# Masa
# Hadad
# Tema
# Yetur
# Nafish
# Kedma
 
Salah satu putrinya: Mahalat atau Basmat menjadi istri ke-3 [[Esau]] anak [[Ishak]].<ref>[http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=386&letter=B&search=Mahalath "Mahalath"], ''[[Jewish Encyclopedia]]''</ref><ref>{{Alkitab|Kejadian 28:9}}; {{Alkitab|Kejadian 36:3}}</ref>
 
 
== Silsilah ==
Menurut catatan [[Alkitab]], silsilah Ismael adalah sebagai berikut:
{{Abraham}}
 
== Orang-orang Arab ==
[[Kitab Yobel]] menempatkan tempat tinggal dan identitas keturunan Ismael sebagai bangsa Arab yang tinggal di tanah Arab. Pandangan ini dianut pada umumnya oleh orang-orang [[Yahudi]], [[Kristen]] dan [[Islam]]. Namun menurut [[Alkitab]] keturunan Ismael kemudian mempunyai hubungan campuran dengan orang-orang Asyur dan Media. Bangsa Arab sekarang ini dianggap kumpulan berbagai suku-suku bangsa dari keturunan berbeda, bukan dari satu keturunan saja. Contohnya, orang-orang Arab Libanon adalah keturunan [[Fenisia]], sedangkan orang-orang Arab di Palestina, Suriah dan Yordania adalah keturunan bangsa-bangsa Kanaan, Aram dan juga Israel. Banyak orang-orang Arab modern percaya bahwa suku mereka mempunyai garis keturunan Ishak, terutama di Palestina selatan.
 
== Kedudukan ==
=== Islam ===
Ismael dipandang sebagai nabi dan rasul.<ref>Maryam (19): 54</ref> Ibnu Katsir menyebutkan bahwa Ismael diutus untuk berdakwah pada penduduk Makkah dan sekitarnya, seperti kabilah Jurhum, Amaliq, dan penduduk Yaman.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=320}}
 
Penyebutan Ismael dalam Al-Qur'an seringnya tidak terkait kisahnya. Kisah Ismael yang terdapat dalam Al-Qur'an sendiri adalah sepintas tentang haji dan pembangunan Ka'bah<ref>Al-Baqarah (02): 125, 127</ref> serta, menurut sebagian ulama, penyembelihannya. Bagian kisah Ismael yang lain diambil dari sumber non-Qur'an, seperti riwayat hadits, tafsiran ulama, dan sumber-sumber Yahudi dan Kristen. Dalam Al-Quran, nama Ismael hampir selalu dirangkaikan dengan para nabi yang lain. Disebutkan bahwa Ismael (dan beberapa nabi yang lain) dilebihkan derajatnya di atas umat yang lain, sosok pilihan Allah, dan dianugerahi petunjuk ke jalan yang lurus.<ref>Al-An'am (06): 86-87</ref> Dia juga disebut sebagai sosok yang benar janjinya dan seorang yang diridhai Allah.<ref>Maryam (19): 54-55</ref> Ismael juga disifati sebagai orang yang sabar<ref>Al-Anbiya' (21): 85</ref> dan termasuk orang-orang yang terbaik.<ref>Shad (38): 48</ref>
 
Terkait kisah pengorbanan putra Abraham, Al-Qur'an sendiri tidak menyebutkan nama putra Abraham tersebut. Sebagian ulama dan kaum Muslim pada umumnya menganggap bahwa putra Abraham yang hendak disembelih itu adalah Ismael,<ref>{{Cite web |url=http://alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/37/100 |title=surat: Ash-Shaaffat |access-date=2013-06-11 |archive-date=2013-07-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130727005717/http://www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/37/100 |dead-url=yes }}</ref> sedangkan sebagian ulama lain berpandangan bahwa dia adalah Ishak.<ref>"Isaac", ''Encyclopedia of Islam'', volume 4</ref> Namun para penafsir modern memandang identitas putra Abraham ini tidak begitu penting bila dibandingkan pelajaran moral yang termuat dalam kisah tersebut.<ref>Glasse, C., "Ishmael", ''Concise Encyclopedia of Islam''</ref> Narasi Al-Qur'an terkait penyembelihan ini menjadikan putra Abraham yang bersangkutan sebagai percontohan bagi tindakan keikhlasan dan kepatuhan, karena sang anak sepenuhnya sadar akan upaya Abraham untuk mengorbankannya dan tetap menyetujuinya. Persetujuannya menjadi keteladanan terkait penyerahan diri pada kehendak Allah yang merupakan karakteristik penting dalam Islam.<ref name="Academic Search Premier">{{cite journal|last=Akpinar|first=Snjezana|title=I. Hospitality in Islam|journal=Religion East & West|year=2007|volume=7|pages=23–27}}</ref>
 
Dalam berbagai tafsiran [[Al-Qur'an]] dan sejumlah koleksi cerita nabi, Ismael mempunyai peran besar dalam mendirikan [[Ka'bah]]. Menurut tradisi Islam, Ismael dikuburkan di [[Hijir Ismail]], di dalam [[Masjidil Haram]].<ref>''Encyclopedia of Islam'' Volume 4, ''Ismail''</ref><ref>[http://www.hajiumroh.com/content.php?id_menu=135&id_submenu=30 Hijir Ismail]</ref>
 
Saat pergi ke [[Makkah]], [[Abraham]] dikatakan meminta Ismael untuk membantunya mendirikan [[Ka'bah]].<ref>Al-Baqarah (02): 127</ref> Menurut sebagian tradisi Islam, Ka'bah pertama kali didirikan oleh Adam. Abraham dan Ismael membangunnya kembali di atas landasan yang lama.<ref>Azraqi, ''Akhbar Makkah'', vol. 1, pp. 58-66</ref>
 
Menurut silsilah yang disusun oleh pakar Islam,<ref>''Chronicles'', Tabari, Vol I: ''From Creation to Flood''</ref> Muhammad adalah keturunan Ismael melalui garis keturunan leluhur yang bernama [[Adnan]]. Beberapa sumber menyatakan bahwa Nabi Muhammad keturunan Nebayot, sebagian lain berpendapat keturunan Kedar. Keturunan Ismael biasanya disebut ''`Arab al-Musta`ribah'' ("Arab yang di-Arab-kan"), karena mereka bukan asli Arab dan mempelajari bahasa Arab dari penduduk asli setempat.{{sfn|Chalil|2001|pp=18-19}}<ref>{{cite book|title=Chiefdom Madinah: Salah Paham Negara Islam|first=Abdul|last=Aziz|url=http://books.google.co.id/books?id=BFjul8gkZHYC&pg=PA159&dq=Arab+yang+di-Arabkan&hl=en&sa=X&ei=xSDSU6DQPMmzuASumIDABg&ved=0CC0QuwUwAg#v=onepage&q=Arab%20yang%20di-Arabkan&f=false|publisher=Pustaka Alvabet|year=2011|id= ISBN 978-979-3064-98-7}}, hlm. 159.</ref><ref name="autogenerated1"/>
 
=== Yahudi dan Kristen ===
Ismael dicitrakan dalam beberapa cara dalam sumber Yahudi dan Kristen. Namun setelah masa Muhammad, Ismael cenderung digambarkan dengan buruk dan menjadi lambang bagi "orang lain" dalam kedua agama tersebut.<ref name=Bakhos2006>{{cite book|last=Bakhos|first=Carol|title=Ishmael on the Border: Rabbinic Portrayals of the First Arab|year=2006|publisher=State University of NY Press|location=Albany, NY |url=https://books.google.com/books?id=OmmizYwOtTIC |isbn=9780791467602}}</ref>{{rp|2–3}} Saat umat Islam menjadi lebih kuat, [[midras]] Yahudi tentang Ismael diubah sehingga penggambarannya lebih buruk untung menantang sudut pandang umat Islam terkait Ismael.<ref name=Bakhos2006/>{{rp|130}} Perkembangan Islam menciptakan tekanan bagi Muslim untuk melakukan pembedaan dari Yahudi dan Kristen, dan karenanya, garis keturunan Ismael kepada orang Arab lebih ditekankan.<ref name=Bakhos2006/>{{rp|117}}
 
Dalam sejumlah tafsiran, Ismael melambangkan tradisi Yahudi lama yang ditinggalkan, sedangkan Ishak melambangkan tradisi Kristen baru yang harus dianut.<ref name="EoR-Ishmael">Encyclopedia of Religion (2nd). (2005). Ed. Lindsay Jones. MacMillan Reference Books.</ref> [[Rasul Paulus]] tidak mempersoalkan status Ismael atau Ishak secara harafiah, melainkan dalam konteks dua jenis kepercayaan dalam ajaran [[Kristen]], yaitu terus mengikuti ajaran [[Taurat]] atau dibebaskan dari hukum [[Taurat]] di dalam hukum kasih [[Yesus]] [[Kristus]],<ref name="EoC-Isaac">Encyclopedia of Christianity(Ed. John Bowden), Isaac</ref> seperti yang ditulisnya dalam [[Surat Galatia]]:<ref>{{Alkitab|Galatia 4:21-31}}</ref><br />
:<sup>21</sup>Katakanlah kepadaku, hai kamu yang mau hidup di bawah hukum Taurat, tidakkah kamu mendengarkan hukum Taurat? <sup>22</sup>Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka? <sup>23</sup>Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji.<sup>24</sup>Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah Hagar--<sup>25</sup>Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab--dan ia sama dengan Yerusalem yang sekarang, karena ia hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya.<sup>26</sup>Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita.
:<sup>27</sup>Karena ada tertulis: "Bersukacitalah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak daripada yang bersuami."
:<sup>28</sup>Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji.<sup>29</sup>Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini.
<sup>30</sup>Tetapi apa kata nas Kitab Suci? "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anak perempuan merdeka itu."
:<sup>31</sup>Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka.
 
== Rujukan ==
{{reflist|3}}
 
== Pustaka ==
; Buku dan jurnal
* {{cite book | lastlast1=MetzgerGinzberg | firstfirst1=Bruce MLouis |authorlink= coauthors|translator=Michael D CooganHenrietta Szold | title=The OxfordLegends Companionof Tothe TheJews Bible|url=https://ia800302.us.archive.org/8/items/legendsofjews01ginz/legendsofjews01ginz.pdf |year=1909 |publisher=OxfordJewish UniversityPublication PressSociety | yearlocation=1993|[[Philadelphia]] |isbn=978-0195046458 |ref=harv}}
* {{cite book |last1=Ibnu Katsir |first1= |authorlink=Ibnu Katsir |translator=Muhammad Zaini |title=Kisah-Kisah Para Nabi |year=2014 |publisher=Insan Kamil Solo |location=[[Kota Surakarta|Surakarta]] |isbn=978-602-6247-11-7 |url= |ref=harv}}
*{{cite journal | last=Nikaido| first=S.| title=Hagar and Ishmael as Literary Figures: An Intertextual Study | journal=[[Vetus Testamentum]] | volume=51 | fasc=2 | year=2001 | doi=10.1163/156853301300102110 | page=219 | issue=2}}
* {{cite book | last=WerblowskyMetzger| first=R.J. ZwiBruce M| coauthors=Geoffrey WigoderMichael D Coogan| title=The Oxford DictionaryCompanion ofTo Jewish ReligionThe Bible|url=https://archive.org/details/isbn_9780195046458| publisher=Oxford University Press | year=19971993| isbn=0-19-508605978-80195046458}}
* {{cite bookjournal | last=QuinnNikaido| first=Daniel S.| title=Hagar and Ishmael as Literary Figures: An Intertextual Study | publisherjournal=Bantam[[Vetus DellTestamentum]] Pub| Groupvolume=51 | fasc=2 | year=19932001 | doi=10.1163/156853301300102110 | page=219 | isbnissue=05535616692}}
* {{cite book|last=Werblowsky|first=R.J. Zwi|coauthors=Geoffrey Wigoder|title=The Oxford Dictionary of Jewish Religion|url=https://archive.org/details/oxforddictionary00werb|publisher=Oxford University Press|year=1997|isbn=0-19-508605-8}}
* {{cite book|last=Quinn|first=Daniel|title=Ishmael|publisher=Bantam Dell Pub Group|year=1993|isbn=0553561669}}
 
; Ensiklopedia
* {{cite encyclopedia | editor=Hubert Cancik and Helmuth Schneider | encyclopedia=Brill's New Pauly- Antiquity | publisher=Brill Academic Publishers | year=2005| id=9004122703 | isbn=978}}
* {{cite encyclopedia | editor=Paul Lagasse, Lora Goldman, Archie Hobson, Susan R. Norton | encyclopedia=The Columbia Encyclopedia | publisher=Gale Group | year=2000 | edition=6th | isbn=978-1-59339-236-9}}
* {{cite encyclopedia | editor=John Bowden | encyclopedia=Encyclopedia of Christianity| publisher=Oxford University Press| year=2005| edition=1st | isbn=0-19-522393-4}}
* {{cite encyclopedia | editor=P.J. Bearman, Th. Bianquis, C.E. Bosworth, E. van Donzel, W.P. Heinrichs | encyclopedia=[[Encyclopaedia of Islam]] Online | publisher=Brill Academic Publishers | issn=1573-3912}}
* {{cite encyclopedia | editor=Lindsay Jones | encyclopedia=Encyclopedia of Religion| publisher=MacMillan Reference Books| year=2005| edition=2nd | isbn=978-0-02-865733-2}}
* {{cite encyclopedia | encyclopedia=The New Encyclopedia Britannica | publisher=Encyclopedia Britannica, Incorporated; Rev Ed edition | year=2005 | isbn=978-1-59339-236-9}}
* {{cite encyclopedia | editor=Jane Dammen McAuliffe | encyclopedia=[[Encyclopedia of the Qur'an]] | publisher=Brill Academic Publishers | year=2005 | isbn=978-90-04-12356-4}}
 
==Pranala luar==
*[http://www.johnpratt.com/items/docs/adam_gen/intro.html Genealogy from Adam to the Twelve Tribes]
*[http://www.islam101.com/history/people/prophets/Ismael.htm Ishmael in Islam]
*[http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=277&letter=I&search=Ishmael ''The Jewish Encyclopedia'': Ishmael].
*[http://www.anchorite.org/blog/2006/07/31/biographical-study-on-ishmael/ Biographical Study on Ishmael]
*{{CathEncy|url=http://en.wikisource.org/wiki/Catholic_Encyclopedia_(1913)/Ismael|title=Ismael}}
 
==Lihat pula==
*[[Abraham]]
*[[Ishak]]
*[[Isma'il]]
 
== Pranala luar ==
{{Kejadian}}
* [http://www.johnpratt.com/items/docs/adam_gen/intro.html Genealogy from Adam to the Twelve Tribes]
* [http://www.islam101.com/history/people/prophets/Ismael.htm Ishmael in Islam] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140828024812/http://www.islam101.com/history/people/prophets/Ismael.htm |date=2014-08-28 }}
* [http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=277&letter=I&search=Ishmael ''The Jewish Encyclopedia'': Ishmael].
* [http://www.anchorite.org/blog/2006/07/31/biographical-study-on-ishmael/ Biographical Study on Ishmael] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070104064710/http://www.anchorite.org/blog/2006/07/31/biographical-study-on-ishmael/ |date=2007-01-04 }}
* {{CathEncy|url=http://en.wikisource.org/wiki/Catholic_Encyclopedia_(1913)/Ismael|title=Ismael}}
* https://yeshivainstitute.wordpress.com/2018/12/29/hagar-the-princess/
* https://yeshivainstitute.wordpress.com/2018/12/19/gematria-of-ishmael-in-the-torah-quran/
* https://yeshivainstitute.wordpress.com/2019/01/18/pseudo-gematria-terkait-analisis-%D7%AA%D7%9C%D7%93%D7%AA-toldot-generasi-ishmael-part-2/
 
== Lihat pula ==
[[Category:Kejadian]]
* [[Abraham]]
[[Category:Tokoh Perjanjian Lama]]
* [[Ishak]]
[[Category:Perjanjian Lama]]
* [[Isma'il]]
 
[[Kategori:Kitab Kejadian]]
[[ace:Isma'il]]
[[Kategori:Tokoh Perjanjian Lama]]
[[ar:إسماعيل]]
[[azKategori:İsmailAbraham]]
[[bn:ইসমাইল]]
[[ca:Ismael]]
[[cs:Izmael]]
[[da:Ismael]]
[[de:Ismael]]
[[en:Ishmael]]
[[es:Ismael]]
[[eo:Iŝmael]]
[[eu:Ismael]]
[[fa:اسماعیل]]
[[fr:Ismaël]]
[[ko:이스마엘]]
[[it:Ismaele]]
[[he:ישמעאל]]
[[lbe:Исмаил идавс]]
[[nl:Ismaël]]
[[ja:イシュマエル]]
[[no:Ismail]]
[[pl:Izmael]]
[[pt:Ismael]]
[[ro:Ismael]]
[[ru:Измаил (в Библии)]]
[[simple:Ishmael]]
[[ckb:ئیسماعیل]]
[[sr:Измаел]]
[[fi:Ismael]]
[[sv:Ismael]]
[[tl:Ismael]]
[[th:อิชมาเอล]]
[[tr:İsmail]]
[[uk:Ізмаїл (в Біблії)]]
[[zh:以实玛利]]