Cinta dalam bahasa Yunani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231009)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
Baris 10:
* ''[[Eros (istilah)|Éros]]'' ({{lang-grc|ἔρως|érōs|label=none}}) berarti "cinta", umumnya merujuk ke nafsu jasmani atau seksual.<ref>[https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0057%3Aentry%3De%29%2Frws ἔρως], Henry George Liddell, Robert Scott, ''A Greek-English Lexicon'', on Perseus</ref> "''Érotas''" (''{{lang-el|έρωτας}}'') dalam [[bahasa Yunani Modern]] berarti "hasrat". [[Plato]]n menyempurnakan istilahnya sendiri: Meskipun ''eros'' pada mulanya dirasakan oleh seseorang, namun dengan perenungan, eros menjadi suatu penghayatan terhadap keindahan dalam diri orang tersebut, atau bahkan menjadi penghayatan terhadap keindahan itu sendiri. Platon tidak menyebut ketertarikan jasmani sebagai bagian penting dari cinta, oleh karena itu penggunaan [[Cinta platonik|platonis]] berarti "tanpa ketertarikan jasmani". Dalam ''[[Simposium (Plato)|Symposion]]'', sebuah karya kuno mengenai maksud tersebut, Platon berpendapat bahwa [[Sokrates]] berpendapat bahwa ''eros'' membantu [[jiwa]] mengingat pengetahuan tentang keindahan dan bersumbangsih pada pemahaman tentang kebenaran batiniah, teladan dari kecantikan masa muda yang membuat umat manusia merasakan hasrat erotis – sehingga menyarankan bahwa bahkan cinta yang berdasarkan nafsu indra pun menginginkan alam keberadaan batiniah yang nirjasmani; yaitu, menemukan kebenarannya, sama seperti menemukan kebenaran apa pun, mengarah pada keunggulan.<ref name="Penguin2">{{cite book |title=The Symposium |translator=Walter Hamilton |author=Plato |date=1973 |publisher=Penguin |isbn=9780140440249 |edition=Repr. |location=Harmondsworth, Eng. |url-access=registration |url=https://archive.org/details/symposiumtransla00plat}}</ref> Para pecinta dan filsuf terilhami untuk mencari kebenaran melalui cara ''eros''.
* ''[[Filia]]'' ({{lang-grc|φιλία|filía|label=none}}) berarti "rasa sayang", "persahabatan", biasanya sederajat.<ref>[https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0057%3Aentry%3Dfili%2Fa φιλία], Henry George Liddell, Robert Scott, ''A Greek-English Lexicon'', on Perseus.</ref> Istilah ini adalah cinta berbudi luhur yang tidak memihak, sebuah gagasan yang dikembangkan oleh [[Aristoteles]].<ref>{{cite web |url=http://www.iep.utm.edu/love/#SH1b |author=Alexander Moseley |title=Philosophy of Love (Philia) |website=Internet Encyclopedia of Philosophy |access-date=24 August 2014}}</ref> Dalam karyanya yang paling terkenal tentang etika, ''[[Ethika Nikomakheia]]'', ''filia'' dinyatakan secara beragam sebagai kesetiaan kepada teman (khususnya "cinta persaudaraan"), keluarga, dan masyarakat, serta membutuhkan kebajikan, kesetaraan, dan keakraban. Lebih lanjut, dalam ''filos'' juga merupakan akar kata ''[[filautia]]'' yang berarti cinta diri dan timbul darinya, suatu jenis cinta yang umum, digunakan untuk cinta antar keluarga, antar teman, keinginan atau kenikmatan suatu kegiatan, serta antara kekasih.
* ''[[Storge]]'' ({{lang-grc|στοργή|storgē|label=none}}) berarti "cinta", "kasih sayang" yang lebih merujuk ke "orang tua dan anak".<ref>[https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0057%3Aentry%3Dstorgh%2F στοργή], Henry George Liddell, Robert Scott, ''A Greek-English Lexicon'', on Perseus.</ref> Istilah ini adalah empati yang umum atau alami, seperti yang dirasakan orang tua terhadap keturunannya.<ref name="Strong2">{{cite book |title=Human sexuality: diversity in contemporary America |url=https://archive.org/details/humansexualitydi0000unse |edition=6th |authors=Strong B., Yarber W. L., Sayad B. W., Devault C. |publisher=McGraw-Hill |year=2008 |isbn=978-0-07-312911-2 |location=New York |page=[https://archive.org/details/humansexualitydi0000unse/page/228 228]}}</ref> Jarang digunakan dalam karya-karya kuno, dan hampir secara khusus digunakan sebagai penjelasan hubungan dalam keluarga. Kata ini juga dikenal untuk menyatakan sekadar menerima atau menerima keadaan apapun, seperti dalam "mencintai" sang [[tiran]]. Istilah ini juga digunakan ketika merujuk pada kecintaan seseorang pada negara atau tim olahraga yang digemari.
* ''[[Filautia]]'' ({{lang-grc|[[wikt:φιλαυτία|φιλαυτία]]|filautía|label=none}}) berarti "cinta diri". Mencintai diri sendiri atau "menghargai kebahagiaan atau keuntungan diri sendiri"<ref>Merriam-Webster dictionary</ref> yang telah digagas sebagai kebutuhan dasar manusia<ref>Lihat artikel [[hierarki kebutuhan Maslow]].</ref> dan sebagai [[Akhlak|cacat akhlak]], mirip dengan [[Vanitas|kesombongan]] dan [[Nafsi|mementingkan diri]],<ref>B. Kirkpatrick ed., ''Roget's Thesaurus'' (1998) p.&nbsp;592, 639.</ref> atau hanya mementingkan harga diri atau [[egotisme]]. Lebih jauh lagi, orang Yunani membagi cinta ini sebagai konotasi baik dan buruk: yang satu, versi yang tidak sehat adalah cinta yang terobsesi pada diri sendiri, dan yang lainnya adalah konsep kasih sayang pada diri sendiri.
* ''[[Xenia (istilah)|Ksenia]]'' ({{lang-grc|[[wikt:ξενία|ξενία]]|xenía|label=none}}) adalah gagasan cinta tentang [[Penyantunan|sikap santun]]. Kadang-kadang diterjemahkan sebagai "persahabatan tamu" atau "persahabatan batin". Istilah ini adalah hubungan yang dilembagakan berakar pada kemurahan hati, pertukaran hadiah, dan timbal balik.<ref>{{Cite book |url=https://www.worldcat.org/oclc/52295939 |title=The Greek world |date=1995 |publisher=Routledge |others=Anton Powell |isbn=0-203-04216-6 |location=London |oclc=52295939}}</ref> Dahulu, tercatat keramahtamahan terhadap orang asing dan tamu (dari luar [[polis]] tetapi sesama [[bangsa Yunani]]) dipahami sebagai kewajiban akhlak. Keramahan terhadap orang Yunani luar polis yang menghormati Zeus ''Xenios'' dan Athena ''Xenia'', pelindung orang asing.