Pertempuran Kadesh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231009)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(35 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{artikel pilihan}}
{{Infobox military conflict|
conflict=Pertempuran Kadesh|
image=[[ImageBerkas:Egypt Abou Simbel1.jpg|250px|]]|
caption=Ramesses II di atas [[kereta perang]] pada Pertempuran Kadesh (relief di dalam kuil [[Abu Simbel]].)|
partof=[[Ramesses II#Kampanye Suriah kedua|Kampanye Suriah kedua Ramesses II]]|
Baris 28 ⟶ 29:
 
Pertempuran ini pada umumnya diduga terjadi pada tahun 1274 SM,{{refn|group=Catatan|name=e|Sekitar "Tahun 5 III hari Shemu 9" pada masa pemerintahan Ramesses II (BAR III, hlm. 317<) atau lebih tepatnya 12 Mei 1274 SM berdasarkan perkiraan waktu penobatan Ramesses yang paling diterima yaitu pada tahun 1279 SM.}} dan merupakan salah satu pertempuran tertua yang tercatat dalam sejarah yang rincian mengenai taktik dan formasinya diketahui.<ref name="Eggenberger">Eggenberger, ''An Encyclopedia of Battles'', hlm. 214.</ref>
Pertempuran Kadesh juga kemungkinan adalah pertempuran yang melibatkan [[kereta perang]] dengan jumlah terbanyak, diperkirakan bahwa sekitar 5,000&ndash;6000–6,000 kereta perang dikerahkan oleh kedua pihak dalam pertempuran ini.<ref name="HC080514">{{cite web|url=http://www.history.com/schedule.do?action=daily&linkDate=200805141100&timeZone=EST#
|accessdate=2004-05-15|work=History.com|title=Ancient Discoveries: Egyptian Warfare|quote=12:00 EDST, 2008-05-14, History Channel Program: Ancient Discoveries: Egyptian Warfare with panel of three experts|unused_data=program blurb=Egyptian monuments and great works of art still astound us today. We will reveal another surprising aspect of Egyptian life--their weapons of war, and their great might on the battlefield. A common perception of the Egyptians is of a cultured civilization, yet there is fascinating evidence which reveals they were also a war faring people, who developed advanced weapon making techniques. Some of these techniques would be used for the very first time in history and some of the battles they fought were on a truly massive scale.}}</ref>
 
Baris 34 ⟶ 35:
 
== Sumber ==
Sumber informasi utama tentang peristiwa ini adalah catatan Mesir mengenai pertempuran itu. Mutu umum akurasi dari laporan itu diterima meskipun terdapat sejumlah kesalahan faktual dan propaganda.{{refn|group=Catatan|name=b|T.G. James mengatakan, "Catatan yang diromantisasi mengenai Pertempuran Kadesh ini tidak dapat dianggap sebagai cerita yang jujur tentang apa yang sebenarnya terjadi, dan saya ragu apakah banyak orang Mesir kuno yang menerima sepenuhnya kisah tersebut sebagai catatan sejarah."<ref>James, ''Pharaoh's People: Scenes from Life in Imperial Egypt'', hlm .26</ref> Akan tetapi ia mencermati bahwa "fakta-fakta yang luas kemungkinan dicatat dengan tingkat kebenaran yang lumayan."<ref>James, ''Pharaoh's People: Scenes from Life in Imperial Egypt'', hlm .27</ref>}} Sifat bombastis versi [[Ramesses II]] sendiri sudah lama diakui.{{refn|group=Catatan|name=c|Beberapa kritik paling keras terhadap Ramesses datang dari para Egiptolog. John Wilson mengatakan, "Jelas sekali bahwa dia adalah seorang jenderal bodoh yang tak efisien dan patut dicela dan bahwa dia gagal mencapai tujuannya di Kadesh."<ref>Wilson, ''The Culture of Ancient Egypt'', hlm. 247</ref> Namun Wilson mengakui keberanian pribadi Ramesses, dan peningkatan kemampuannya dalam kampanye-kampanye berikutnya.}} Versi Mesir mengenai Pertempuran Kadesh dicatat dalam dua bentuk utama yang dikenal sebagai ''Puisi'' dan ''Buletin''. ''Puisi'' telah dipertanyakan sebagai sajak aktual, dibandingkan dengan laporan prosa yang mirip dengan yang telah dicatat oleh para firaun yang lain, begitu juga dengan ''Buletin'' yang merupakan keterangan panjang yang menyertai relief.<ref>Gardiner, ''The Kadesh Inscriptions of Ramesses II'', hlm. 2-4.</ref>{{refn|group=Catatan|name=d|Meskipun demikian, Miriam Lichtheim berpendapat bahwa ''Puisi'' benar-benar seperti itu, bertentangan dengan Gardiner, dan lebih suka mempertahankan pembagian tiga pihak atas dokumentasi itu.<ref>Lichtheim, ''Ancient Egyptian Literature, Vol. 2: The New Kingdom'', hlm. 58, </ref>}} Prasasti ini diulangi berkali-kali (tujuh kali untuk ''Buletin'' dan delapan kali untuk ''Puisi'' di dalam kuil [[Abydos, Mesir|Abydos]], [[Luxor]], [[Karnak]], [[Abu Simbel]] dan [[Ramesseum]]).<ref>Lichtheim, ''Ancient Egyptian Literature, Vol. 2: The New Kingdom'', hlm. 57.</ref>
 
Selain catatan yang panjang ini, ada juga keterangan-keterangan singkat yang digunakan untuk menunjukkan berbagai unsur pertumpuran itu. Selain prasasti, ada kejadian-kejadian tekstual yang diabadikan di dalam ''Papirus Raifet'' dan ''Papirus Sailler III''.<ref>Breasted, ''Ancient Records of Egypt: Historical Documents'', hlm. 58.</ref> Kejadian-kejadian yang sama itu juga disebutkan di dalam sepucuk surat dari Firaun Ramesses II kepada [[Hattusili III]], yang ditulis untuk menanggapi keluhan Hattusili yang bersifat mengejek atas penggambaran yang jaya mengenai pertempuran itu oleh sang Firaun.<ref>Kitchen, ''Ramesside Inscriptions'', hlm. 13</ref>
 
Catatan Het mengenai pertempuran itu, termasuk surat di atas, telah ditemukan di [[Hattusa]], meskipun tidak ditemukan catatan kejadian yang menggambarkannya sebagai bagian dari suatu kampanye militer. Alih-alih, ada berbagai catatan yang menyebutkan pertempuran tersebut dalam konteks mengenai peristwa lainnya. Secara khusus hal ini berlaku pada Hattusili III. Bagi dia pertempuran itu menandai tonggak bersejarah dalam karirnyakariernya, karena dia ikut berperan dalam penyelesaian konflik antara Mesir dengan Het.<ref>Bauer, ''Sejarah Dunia Kuno'', hlm. 280-281.</ref><ref>{{cite web
| url = http://www.mapsofworld.com/world-ancient-history/hittite-empire.html
| title = Hittite Empire
Baris 68 ⟶ 69:
}}</ref>
 
Para arkeolog tidak dapat menguji secara bebas setiap kejadian yang dituturkan kembali dalam catatan Mesir dan Het mengenai Pertempuran Kadesh. Pengetahuan atas pertempuran seluruhnya berasal dari laporan-laporan yang ada dalam catatan Mesir dan dan Het, sementara keduanya saling tidak sepakat satu sama lain, yaitu bahwa asing-masing pihak mengklaim memperoleh kemenangan dalam pertempuran tersebut.<ref name="grimal256"/><ref name="HC080514"/><br />
 
Meskipun tersedia lebih banyak bukti dalam bentuk teks dan relief dinding mengenai pertempuran ini daripada pertempuran lainnya di [[Timur Dekat Kuno]], hampir semuanya berisi rincian dari sudut pandang orang Mesir, dan memang laporan ilmiah pertama mengenai pertempuran itu, dibuat oleh [[James Henri Breasted]] pada tahun 1903, mengambil bukti dari Mesir secara harfiah dan mengasumsikan kemenangan besar Mesir. Dia berkeyakinan bahwa sumber-sumber tersebut memungkinanyamemungkinkannya merekonstruksi pertempuran tersebut "secara pasti."<ref>*Breasted, ''A History of the Ancient Egyptians''.</ref>
 
== Latar belakang ==
Setelah mengusir [[Dinasti kelima belas Mesir|dinasti ke-15]] [[Hyksos]], para penguasa pribumi [[Kerajaan Baru]] [[Bangsa Mesir|Mesir]] menjadi lebih agresif dalam memperoleh kembali kekuasaan mereka atas perbatasan negara. [[Thutmose I]], [[Thutmose III]] serta putra dan wali raja [[Amenhotep II]] menjalani [[Pertempuran Megiddo (abad ke-15 SM)|sejumlah pertempuran]] dari [[Tel Megiddo|Megiddo]] ke utara hingga Sungai Orontes, termasuk konflik dengan Kadesh.<ref>Cline, ''The Battles of Armageddon: Megiddo and the Jezreel Valley from the Bronze Age to the Nuclear Age'', hlm 16-17.</ref>
 
Banyak catatan kampanye Mesir antara tahun 1400 SM dan 1300 SM mencerminkan ketidakstabilan umum di wilayah Djahi. Pemerintahan [[Thutmose IV]] dan [[Amenhotep III]] tidak menonjol, kecuali bahwa Mesir terus-menerus kehilangan wilayah kekuasaan karena direbut oleh [[Mitanni|Kerajaan Mitanni]] di Suriah utara.<ref>{{cite web
| url = http://www.ancientsites.com/aw/HomesiteRoom/1234186
| title = Mitanni
| first =
| last =
| author =
| authorlink =
| coauthors =
| date =
| month =
| year =
| work = Ancient Worlds
| publisher =
| location =
| page =
| pages =
| at =
| language =
| trans_title =
| format =
| doi =
| archiveurl =
| archivedate =
| accessdate = 20-06-2012
| quote =
| ref =
| separator =
| postscript =
}}{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>Bauer, ''Sejarah Dunia Kuno'', hlm. 258-242.</ref><ref>{{cite web
| url = http://www.historyfiles.co.uk/KingListsMiddEast/AnatoliaHurrianMitanni.htm
| title = Hurrian Empire of Mitanni (Naharina/Hanigalbat)
Baris 161 ⟶ 162:
}}</ref>
 
[[ImageBerkas:Hitt Egypt Perseus.png|thumbjmpl|leftkiri|230px|[[Mesir Kuno|Kekaisaran Mesir]] pada masa [[Ramesses II]] (hijau) berbatasan dengan [[Bangsa Hittit|Kekaisaran Het]] (merah) pada masa kejayaannya sek. 1279 SM]]
Pada akhir [[Dinasti kedelapan belas Mesir|dinasti ke-18 Mesir]], [[Surat Amarna]]<ref>Moran, ''The Amarna Letters''</ref> menceritakan kisah mengenai berkurangnya pengaruh Mesir di wilayah itu. Bangsa Mesir menunjukkan minat yang terus menurun terhadap wiayah ini hingga penghujung masa dinasti. [[Horemheb]], penguasa terakhir dinasti ini, yang melakukan kampanye militer di wilayah ini, pada akhirnya mulai membuat orang Mesir kembali tertarik pada wilayah ini.<ref>Wilson, John A. (1955). Texts from the Tomb of General Hor-em-heb, dalam ''Ancient Near Eastern Texts (ANET) relating to the Old Testament'', Edisi kedua. New Jersey: Princeton University Press. hlm. 250-251.</ref><ref>{{cite web
| url = http://www.touregypt.net/featurestories/horemheb.htm
Baris 194 ⟶ 195:
Proses ini berlanjut pada [[Dinasti kesembilan belas Mesir|dinasti ke-19]]. Seperti ayahnya [[Ramesses I]], [[Seti I]] adalah seorang komandan milter dan berusaha memulihkan Kekaisaran Mesir seperti pada masa raja-raja Thutmose hampir seabad sebelumnya. Prasasti di dinding kuil [[Karnak]] mencatat rincian [[Seti I#Memerintah|kampanye militernya]] ke [[Kanaan]] dan Suriah.<ref>Murnane, ''The Road to Kadesh: A Historical Interpretation of the Battle Reliefs of King Sety I at Karnak''.</ref> Dia membawa 20.000 tentara dan kembali menduduki kembali pos-pos Mesir yang dulu terabaikan dan menempatkan garnisun di kota-kota itu. Dia menyepakati perdamaian tak resmi dengan bangsa Het, memperoleh kendali atas wilayah pesisir di sepanjang [[Laut Tengah]], dan melanjutkan kampanye militer di Kanaan. Kampanye militernya yang kedua membuatnya merebut Kadesh (di sana suatu prasasti dibuat memperingati kemenangannya) dan [[Kerajaan Amurru|Amurru]]. Putra sekaligus pewarisnya, Ramesses II, ikut serta dalam kampanye itu bersamanya. Catatan sejarah yang ada menunjukkan pesanan senjata dalam jumlah banyak oleh Ramesses II setahun sebelum dia melakukan ekspedisi ke Kadesh pada tahun kelima pemerintahannya.<ref name="Ramses II: The Battle of Kadesh">{{cite web
| url = http://www.reshafim.org.il/ad/egypt/ramseskadeshcampaign.htm
| title = Ramses II: The Battle of Kadesh
| first =
| last =
| author =
| authorlink =
| coauthors =
| date =
| month =
| year =
| work = Pharaonic Egypt
| publisher =
| location =
| page =
| pages =
| at =
| language =
| trans_title =
| format =
| doi =
| archiveurl = https://web.archive.org/web/20190322155309/http://reshafim.org.il/ad/egypt/ramseskadeshcampaign.htm
| archiveurl =
| archivedate = 2019-03-22
| accessdate = 20-07-2012
| quote =
| ref =
| separator =
| postscript =
| dead-url = yes
}}</ref>
 
Akan tetapi, pada suatu waktu, baik Kadesh maupun Amarru berhasil dikuasai kembali oleh bangsa Het.<ref name="Bauer276">Bauer, ''Sejarah Dunia Kuno'', hlm. 276.</ref> Ada perdebatan mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada Amarru. [[Trevor R. Bryce|Trevor Bryce]] menyatakan bahwa, meskipun wilayah itu kembali jatuh ke dalam kendali Het, lebih besar kemungkinan bahwa Amurru tetap menjadi negara bawahan Het.<ref name ="Bryce">Bryce, ''The Kingdom of the Hittites'', hlm. 233</ref>
 
Peristiwa yang mendahului Pertempuran Kadesh adalah [[Ramesses I#Kampanye Suriah Pertama|kampanye awal]] Ramesses II di Kanaan. Pada tahun keempat pemerintahannya, dia bergerak ke utara memasuki Suriah. Tujuannya kemungkinan adaalah untuk merebut kembali Amurru<ref>Grimal, Nicolas, ''A History of Ancient Egypt'', hlm. 253</ref> atau, sebagai upaya penyelidikan, memastikan kesetian negara bawahannya, dan menjelajahi kondisi medan untuk pertempuran yang mungkin terjadi.<ref name="Bryce"/> Perebutan kembali Amurru oleh Ramesses membuat Muwatalli bergerak ke selatan untuk menghadapi pasukan Mesir. Ramesses berarak ke utara pada tahun kelima pemerintahannya dan menghadapi pasukan Het di Kadesh.<ref name="Ramses II: The Battle of Kadesh"/>
 
== Kampanye Kadesh ==
[[Sejarah militer Mesir Kuno|Pasukan]] Ramesses menyeberangi perbatasan Mesir pada musim semi pada tahun kelima pemerintahannya dan, setelah berarak selama sebulan, mereka tiba di wilayah Kadesh dari arah selatan.<ref>Aly, ''The Egyptian Way of War'', hlm. 14</ref><ref name="Bauer277"/>
 
Raja [[Bangsa Hittit|Het]], Muwatili, yang telah mengumpulkan beberapa sekutunya (di antaranya adalah Rimisharriana, raja [[Aleppo]]) menempatkan pasukannya di belakang "Kadesh Lama." Akan tetapi Ramesses, karena disesatkan oleh dua orang mata-mata yang tertangkap oleh pasukan Mesir, mengira bahwa pasukan Het masih jauh di [[Aleppo]], sehingga dia memerintahkan pasukannya untuk mendirikan perkemahan.<ref name="Bauer277"/>
 
=== Pasukan ===
[[Berkas:Phalanx of the Khita.png|200px|thumbjmpl|rightka|Ilustrasi pasukan infantri [[Bangsa Hittit|Kekaisaran Het]].]]
Pada musim semi pada tahun kelima pemerintahannya, tepatnya pada bulan Mei 1274 SM, [[Ramesses]] melancarkan kampanye dari ibukotanyaibu kotanya [[Pi-Ramesses]] (Quantir modern). Ramesses memimpin pasukan yang terdiri atas 4 divisi: [[Amun]], [[Ra|Re]] (P're), [[Set (dewa)| (Suteh)]], dan divisi [[Ptah]] yang tampaknya baru dibentuk.<ref name="Bauer277">Bauer, ''Sejarah Dunia Kuno'', hlm. 277.</ref><ref name="Gardiner1964">Gardiner, ''Egypt of the Pharaohs'', hlm. 260.</ref> Ada juga pasukan yang didokumentasikan dengan buruk yang disebut ''nrnn'' (Ne'arin atau Nearin), mungkin mereka adalah tentara bayaran [[Kanaan]] yang mengabdi kepada Mesir<ref>{{cite journal|title=Considerations on the Battle of Kadesh|journal=The Journal of Egyptian Archaeology|month=December | year=1966|first=Hans|last=Goedicke|coauthors=|volume=52|issue=|pages=71–80|page=78|id= |format=|doi=10.2307/3855821|publisher=The Journal of Egyptian Archaeology, Vol. 52|jstor=3855821 }}</ref> atau bahkan orang Mesir<ref>{{cite journal|title=The Narn at Kadesh Once Again|journal=Journal of the Society for the Study of Egyptian Antiquities|year=1981|first=A.R.|last=Schulman|coauthors=|volume=11|issue=1|pages=7–19|id= |url=|format=|accessdate=2008-04-27 }}</ref> yang ditinggalkan oleh Ramesses II di [[Kerajaan Amurru|Amurru]], kemungkinan untuk mengamankan pelabuhan [[Zemar|Sumur]].<ref name="hittites.info">{{cite web
| url = http://www.hittites.info/history.aspx?text=history%2fMiddle+Late+Empire.htm
| title = Late Empire, Part 2
Baris 324 ⟶ 326:
}}</ref>
 
Berikut ini adalah daftar sekutu yang dicatat oleh Ramesses:<ref>Goetze, The Hittites and Syria (1300-1200 B.C.), dalam ''Cambridge Ancient History''. hlm.&nbsp;253</ref><ref>Gardiner, ''The Kadesh Inscriptions of Ramesses II'', hlm.&nbsp;57</ref><Refref>Breasted, ''Ancient Records of Egypt; Historical Records'', hlm.&nbsp;125</ref><Refref>Lichtheim,''Ancient Egyptian Literature, Vol. 2: The New Kingdom'', hlm.&nbsp;57.</ref>
 
{| class="wikitable"
Baris 422 ⟶ 424:
 
==== Serangan Het ====
[[Berkas:Ancient_carving_Ancient carving -_Shasu_spies_being_beaten_by_Egyptians Shasu spies being beaten by Egyptians.png|300px|rightka|thumbjmpl|Relief yang menggambarkan mata-mata [[Shasu]] dipukuli oleh pasukan Mesir]]
Ramesses II menggambarkan kedatangannya di medan pertempuran dalam dua prasasti utama yang dia tulis mengenai pertempuran itu. Keduanya berjudul ''Puisi'' dan ''Buletin''. Di dalam ''Puisi'' tertulis:<Refref name="source">{{cite web
| url = http://www.reshafim.org.il/ad/egypt/kadeshaccounts.htm
| title = Egyptian Accounts of the Battle of Kadesh
Baris 453 ⟶ 455:
}}</ref>
 
{{cquote|Kini, Baginda telah mempersiapkan infantri, kereta perangnya, dan pasukan [[Sherden]] Baginda sedang merebut,... pada tahun kelima, musim ketiga, bulan kedua, dan hari kesembilan, Baginda melintasi benteng [[Tjaru|Sile]]. [dan memasuki Kanaan] ... infantrinya melintasi jalanan sempit seolah-olah melintasi [[Tembok-tembok penguasa|jalan raya Mesir]]. Kini setelah beberapa hari berlalu, kemudian Baginda berada di Ramses Meri-Amon, kota yang berada di Lembah Cedar.
 
Baginda terus bergerak ke arah utara. Setelah Baginda mencapai barisan pegunungan [[Kadesh]], kemudian Baginda terus bergerak maju... dan dia menyeberangi bagian [[Sungai Orontes|Orontes]] yang dangkal, dengan divisi pertama [[Amun|Amon]] (yang dinamai) "Dia Menganugerahkan Kemenangan Kepada [[Ramesses II|User-maat-Re Setep-en-Re]]. Baginda mencapai kota [[Kadesh]]... divisi Amon berarak di belakangnya; divisi [[Ra|Re]] sedang menyeberangi bagian dangkal sungai itu yang ada di distrik selatan di kota Shabtuna yang berjarak satu iter dari tempat Baginda berada; divisi [[Ptah]] berada di sebelah selatan kota Armain; divisi [[Set (dewa)|Seth]] sedang berarak di jalan. Baginda telah membentuk barisan tempur pertama yang terdiri atas semua pemimpin di dalam pasukannya, ketika mereka (masih) berada di pantai di daerah Amaru.}}
 
[[Berkas:Ramses II at Kadesh.jpg|200px|leftkiri|thumbjmpl|Relief di kuil [[Abu Simbel]] yang menggambarkan [[Firaun]] [[Ramesses II]] di atas [[kereta perang]] dalam Pertempuran Kadesh.]]
Sementara itu di dalam ''Buletin'' tertulis:<ref name="source"/><ref>Pritchard, ''Ancient Near Eastern Texts'', hlm.255-256</ref><Ref name="source"/>
 
{{cquote|Tahun kelima, musim ketiga, bulan ketiga, hari kesembilan, di bawah pimpinan Baginda (Ramesses II)... Sang Raja bergerak ke arah utara, dan Baginda tiba di sekitar sebelah selatan kota Shabtuna.}}
 
Ketika Ramesses dan pasukan Mesir bergerak maju kira-kira 11 kilometer dari [[Kadesh]], sebelah selatan Shabtuna, dia bertemu dua orang [[Shasu]] (kaum pengembara) yang memberitahunya bahwa bangsa Het ada di "tanah Aleppo, di utara Tunip" 200 kilometer jauhnya, di sana, kata mereka, pasukan Het "(terlalu) takut kepada Firaun, [[Ankh wedja seneb|KKK]], untuk datang ke selatan".<ref name="Bauer276"/><ref
name="Wilson">Wilson, John A. (July 1927). The Texts of the Battle of Kadesh. ''The American Journal of Semitic Languages and Literatures'', 34(4), hlm. 278</ref><ref name="Bauer276"/> Cerita ini menurut naskah-naskah Mesir, adalah laporan palsu yang diperintahkan oleh orang Het "dengan maksud untuk mencegah pasukan Baginda untuk mempersiapkan diri bertempur melawan musuh dari [[Bangsa Hittit|Hatti]]."<ref name ="Wilson"/> Pengintai Mesir kemudian kembali ke perkemahan dengan membawa dua tawanan Het yang baru. [[Ramesses II]] baru mengetahui keadaan sebenarnya yang sangat berbahaya setelah mata-mata itu ditangkap, dipukuli dan dipaksa mengungkapkan kebenaran di hadapannya. Di bawah siksaan, kelompok mata-mata kedua memberitahukan bahwa seluruh tentara Het dan raja Het sebenarnya sudah dekat.<ref>Tyldesley, ''Ramesses II: Egypt's Greatest Pharaoh'', hlm. 70-71</ref>
 
{{cquote|Ketika mereka dibawa ke hadapan Firaun, Baginda bertanya, 'Siapa kalian?' Mereka menjawab, 'Kami adalah bagian dari pasukan raja Hatti. Dia mengirim kami untuk mematai-matai Anda.' Kemudian Sri Baginda berkata kepada mereka, 'Di mana dia, musuh dari Hatti itu? Aku mendengar dia berada di tanah Khaleb, di sebelah utara...,' Mereka yang berasal dari [[Tunip]] menjawab kepada Baginda, 'Lihat! raja Hatti sudah tiba, bersama dengan banyak negeri yang mendukungnya... mereka bersenjata bersama infantri dan kereta perangnya. Mereka telah mempersiapkan persenjataan perangnya. Mereka lebih banyak daripada butiran pasir di pantai. Lihatlah, mereka bersenjata dan bersiap untuk bertempur di belakang kota Kadesh lama.'}}
 
[[Berkas:Battle_of_Kadesh_IBattle of Kadesh I.png|220px|rightka|thumbjmpl|Kereta perang [[Bangsa Hittit|Het]] menyerang divisi [[Ra|Re]]]]
[[Berkas:Battle_of_Kadesh_IIBattle of Kadesh II.png|220px|rightka|thumbjmpl|Serangan balasan [[Ramesses II|Ramesses]]]]
[[Berkas:Battle of Kadesh III.png|220px|rightka|thumbjmpl|Fase akhir pertempuran]]
Dalam ketergesa-gesaannya untuk merebut [[Kadesh]], [[Ramesses]] II melakukan kesalahan taktis yang besar. Dia memperlebar jarak antara divisi [[Amun]]nya dan divisi lainnya, yaitu [[Ra|Re]], [[Ptah]], dan [[Set (dewa)|Seth]], dengan demikian dia memecah pasukan gabungannya. Ketika mereka diserang oleh pasukan Het, Ramesses II mengeluhkan kegagalan para perwiranya mengirim pengintai untuk menemukan lokasi pasukan Het yang sebenarnya dan melaporkan kepadanya.<ref name="Santosuosso">Santosuosso, Antonio. (July 3, 1996). Kadesh Revisited: Reconstructing the Battle Between the Egyptians and the Hittites. ''The Journal of Military History'', 60 (3).</ref> Sang Firaun dengan cepat mengirim utusan untuk mendesak dipercepatnya kedatangan divisi Ptah dan Seth, yang masih agak jauh di seberang sungai Orontes. Akan tetapi sebelum Ramesses dapat mengatur pasukannya, kereta-kereta perang Muwatili menyerang divisi Re, yang kepergok di medan terbuka dan nyaris dihancurkan.<ref name="Bauer277"/> Sebagian orang yang selamat melarikan diri ke perkemahan Amun, tetapi mereka dikejar oleh pasukan Het.<ref name="Ramses II: The Battle of Kadesh"/>
 
Kereta perang Het menerobos dinding perisai perkemahan Amun dan memulai sergapan mereka. Hal ini juga menimbulkan kepanikan di antara pasukan Amun. Akan tetapi, momentum serangan Het sudah mulai berkurang, karena rintangan dan penghalang di perkemahan yang besar tersebut memaksa banyak kerata perang Het memperlambat serangan mereka; beberapa terbunuh ketika kereta perang mereka terbentur.<ref name="Mark Healy, op. cit., p.61">Healy, ''Armies of the Pharaohs'', hlm. 61</ref> Dalam naskah Mesir mengenai pertempuran ini, Ramesses menceritakan bahwa dirinya ditinggalkan sendirian dan dikelilingi oleh musuh:<ref name="Bauer277"/><ref name="source"/><ref>Lichtheim, ''Ancient Egyptian Literature, Vol 2: The New Kingdom, hlm. 65.</ref><Ref name="source"/><ref name="Bauer277"/>
 
{{cquote|...Tidak ada perwira bersamaku, tidak ada sais kereta perang, tidak ada prajurit dari pasukan, tidak ada pembawa perisai... Aku berada di hadapan mereka seperti [[Set (dewa)|Seth]] dalam monumennya...}}
 
Sang Firaun kini harus melakukan pertarungan mati-matian untuk mempertahankan nyawanya. Dia lalu berseru kepada dewa Amun dan bertempur untuk menyelamatkan diri. Naskah Mesir kuno menceritakan bahwa Ramesses II seorang diri berhasil mengalahkan para penyerangnya dan kembali ke barisan Mesir. Dikisahkan bahwa Ramesses berhasil melakukannya berkat bantuan para dewa.<Refref name="source"/>
{{cquote|...Aku berada di tengah-tengah sekumpulan kereta perang, aku mengobrak-abrik mereka di depan kuda-kudaku...}}
 
==== Serangan Mesir ====
Ramesses kemudian memimpin secara langsung beberapa serangan ke barisan Het bersama pengawal pribadinya, beberapa kereta perang dari divisi Amun, dan orang-orang yang selamat dari divisi Re yang sebelumnya telah dipukul mundur.<ref name="Mark Healy, op. cit., p.61"/> Dia memanfaatkan kemampuan [[Taktik kereta perang#Kereta perang ringan dan sedang|manuver kereta-kereta perangperangnya]]nya yang lebih unggul serta kekuatan dan jangkauan [[busur campur]] Mesirnya, yang memencarkan dan menyerang pasukan kereta perang Het yang kelelahan.<ref>
{{cite web
| url = http://www.militaryhistoryonline.com/ancient/articles/kadesh.aspx
Baris 632 ⟶ 634:
}}</ref> Sejumlah sejarawan modern berpendapat bahwa kedua pihak tidak memperoleh kemenangan total. Baik pasukan Mesir maupun Het sama-sama menderita korban yang berat. Pasukan Mesir gagal menghancurkan pertahanan Kadesh, sementara pasukan Het gagal meraih kemenangan padahal awalnya mereka sudah memperoleh keunggulan.<ref name="hittites.info"/>
 
Tidak ada kesepakatan di kalangan sejarawan mengenai hasil perang itu atau apa yang telah terjadi. Pendapat yang bermunculan berkisar antara kemenangan pasukan Mesir, keadaan seri, dan kekalahan Mesir (dengan anggapan bahwa laporan-laporan Mesir hanyalah propaganda).<ref>Hasel, ''Domination and Resistance: Egyptian Military Activity in the Southern Levant, 1300-1185 B.C.'', hlm. 155</ref> Salah satu sejarawan yang meyakini bahwa pihak Mesir mengalami kekalahan dalam perang ini adalah Egiptolog asal Iran, Mehdi Yarahmadi.<ref>{{cite book | last = یاراحمدی | first = مهدی | authorlink = | coauthors = | title = پارادوکس قادش : پیروزی رامسس بزرگ یا برتری مواتالی دوم ؟ | publisher = شماره 44 -45 فصلنامه تاریخ پژوهی | year = 2011 | location =دانشگاه فردوسی مشهد | pages = 141–151 | url = | doi = | id = | isbn = }}</ref>
 
Berikut ini adalah orang-orang Het yang tercatat gugur dalam pertempuran tersebut<ref>Gardiner, ''The Kadesh Inscriptions of Ramesses II'', hlm.&nbsp;39–41.</ref>
Baris 657 ⟶ 659:
|-
| Kmyţ
| Ketua prajruitprajurit (infantri?) ''thr''
|-
| Ḥrpsr
Baris 699 ⟶ 701:
Meskipun demikian, dalama arti pribadi, Pertempuran Kadesh bisa jadi merupakan suatu kemenangan bagi Ramesses, karena, setelah terjebak dalam sergapan kereta perang Het yang mengbrak-abrik pasukannya, raja muda itu dengan berani mengumpulkan pasukannya yang tercerai-berai untuk bertempur di medan pertempuran sambil meloloskan diri dari kematian maupun penangkapan. Kereta perang baru Mesir yang lebih ringan dan lebih cepat yang diawaki oleh dua orang mampu untuk mengejar dan merobohkan kereta perang Het yang lebih lambat yang diawaki oleh tiga orang. Unsur-unsur utama pasukan kereta perang Het yan sedang mundur kemudian didesak ke sungai, dan dalam beberapa prasasti Hieroglif yang terkait dengan Ramesses II, disebutkan bahwa mereka lari menyeberangi sungai meninggalkan kereta-kereta perangnya dengan "berenang secepat buaya" untuk meloloskan diri.<ref name="HC080514"/>
 
[[Berkas:Ramses IIs seger över Chetafolket och stormningen av Dapur, Nordisk familjebok.png|280px|leftkiri|thumbjmpl|Mural di kuil [[Ramesses II|Ramesses]] di [[Thebes, Mesir|Thebes]] yang menggambarkan [[Pengepungan Dapur]].]]
Akan tetapi, laporan Het dari [[Bohazkoy]] menceritakan penyelesaian yang amat berbeda mengenai kampanye militer yang lebih besar itu, dimana Ramesses terpaksa meninggalkan Kadesh dalam kekalahan. Para sejarawan modern pada intinya berkesimpulan bahwa pertempuran itu berakhir seri, namun merupakan kemenangan moral yang besar bangsa Mesir, yang telah mengembangkan teknologi dan persenjataan baru,<ref name="HC080514"/> sebelum kemudian memukul mundur serangan bangsa Het yang sudah berlangsung bertahun-tahun. Sementara bagi Muwatili II, pertempuran itu adalah kemenangan strategis karena, meskipun dia banyak kehilangan pasukan kereta perangnya namun dia dapat mempertahankan Kadesh selama masa pengepungan yang singkat.<ref>{{cite web
| url = http://militaryhistory.about.com/od/battleswarsto1000/p/Ancient-Egypt-Battle-Of-Kadesh.htm
| title = Ancient Egypt: Battle of Kadesh
| first = Kennedy
| last = Hickman
| author =
| authorlink =
| coauthors =
| date =
| month =
| year =
| work = About.com
| publisher =
| location =
| page =
| pages =
| at =
| language =
| trans_title =
| format =
| doi =
|archiveurl = https://web.archive.org/web/20160305103424/http://militaryhistory.about.com/od/battleswarsto1000/p/Ancient-Egypt-Battle-Of-Kadesh.htm
| archiveurl =
| archivedate = 2016-03-05
| accessdate = 20-06-2012
| quote =
| ref =
| separator =
| postscript =
|dead-url = yes
}}</ref>
 
Muwatili II terus melakukan kampanye militer ke selatan hingga sejauh provinsi Mesir [[Upu|Upi]] (Apa), yang dia rebut dan diduduki di bawah kendali saudaranya Hattusili, kelak menjadi [[Hattusili III]].<ref name=Tyldesley73>Tyldesley, ''Ramesses: Egypt's Greatest Pharaoh'', hlm. 73</ref> Kini jangkauan pengaruh Mesir di Asia hanya terbatas di Kanaan.<ref name=Tyldesley73/> Bahkan Kanaan pun untuk sementara waktu terancam oleh pemberontakan di kalangan negara-negara bawahan di Levant. Ramesses terpakasa memulai serangkaian kampanye militer di Kanaan untuk mengukuhkan kekuasaannya di sana sebelum ia dapat melancarkan serangan lebih lanjut terhadap Kekaisaran Het.<ref>Grimal, ''A History of Ancient Egypt'', hlm. 256.</ref>
 
[[Berkas:Istanbul - Museo archeol. - Trattato di Qadesh fra ittiti ed egizi (1269 a.C.) - Foto G. Dall'Orto 28-5-2006.jpg|180px|rightka|thumbjmpl|Perjanjian damai Kadesh yang ditampilkan di [[Museum Arkeologi Istanbul]]. Perjanjian ini dipercaya sebagai kesepakatan damai internasional tertulis yang tertua.<ref name="HC080514"/></ref>]]
Pada tahun kedelapan dan kesembilan pemerintahannya, Ramesses memperbesar [[Ramesses II#Kampanye akhir di Suriah|kesuksessan militermiliternya]]nya; Kali ini, dia terbukti lebih berhasil melawan pasukan Het ketika dia mampu merebut kota Dapur dan Tunip.<ref>Tyldesley, ''Ramesses II: Egypt's Greatest Pharaoh'', hlm. 75</ref> Terakhir kali pasukan Mesir menguasai kota tersebut adalah pada masa Firaun Thutmose II, sekitar 120 tahun sebelumnya. Akan tetapi, kemenangannya terbukti berlangsung singkat saja. Wilayah kekuasaan yang terjepit di antara Amurru dan Kadesh itu mengalami pergantian kekuasaan dengan cepat. Dalam waktu setahun, wilayah itu telah kembali ke tangan Het, yang berarti sekali lagi Ramesses harus pergi bertempur di [[Pengepungan Dapur|Dapur]] pada tahun kesepuluh pemerintahannya. Keberhasilannya yang kedua sama tidak berartinya seperti yang pertama, karena baik Mesir maupun Het tidak dapat mengalahkan musuh secara telak dalam pertempuran.<ref name="hittites.info"/>
 
Konflik perbatasan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun akhirnya diselesaikan lima belas tahun setelah Pertempuran Kadesh<ref name="HC080514"/> melalui suatu [[Perjanjian damai Mesir-Het|perjanjian damai]] resmi pada tahun 1258 SM, bertepatan dengan tahun ke-21 pemerintahan Ramesses II, dengan [[Hattusili III]] sebagai raja Het yang baru.<ref>Toynbee, ''Sejarah Umat Manusia'', hlm. 136.</ref><ref>{{cite web|title=The peace treaty between Ramses II and Hattusili III|url=http://www.reshafim.org.il/ad/egypt/ramses-hattusili-treaty.htm|work=Pharaonic Egypt|access-date=2010-11-15|archive-date=2015-09-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20150924090310/http://www.reshafim.org.il/ad/egypt/ramses-hattusili-treaty.htm|dead-url=yes}}</ref><ref>Bauer, ''Sejarah Dunia Kuno'', hlm. 281-282.</ref> Perjanjian yang disepakati itu ditulis pada suatu lempengan perak. Salah satu salinannya, yang dibuat dari tanah liat, masih tersimpan di ibukotaibu kota Het di [[Hattusa]], di [[Turki]] modern, dan dipamerkan di [[Museum Arkeologi Istanbul]]. Replika perjanjian Kadesh yang diperbesar tergantung di tembok markas besar [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]], sebagai perjanjian damai internasional tertulis yang tertua, yang diketahui oleh para sejarawan.<ref name="HC080514"/> Sementara satu versi Mesir dari perjanjian ini masih bertahan dalam lembaran [[papirus]].<ref>Langdon, S, & Gardiner, Alan H.(Juli 1920). [http://www.jstor.org/discover/10.2307/3853914?uid=3738224&uid=2&uid=4&sid=47958310154377 The Treaty of Alliance between Ḫattušili, King of the Hittites, and the Pharaoh Ramesses II of Egypt]. ''The Journal of Egyptian Archaeology'', Vol. 6, No. 3, hlm. 179-205</ref>
 
== Lihat pula ==
Baris 744 ⟶ 747:
<references group="Catatan"/>
 
== RujukanReferensi ==
{{reflist|2}}
 
== SumberBibliografi ==
{{refbegin|2}}
* Aly, Ahmed. (2004). ''[http://www.dtic.mil/cgi-bin/GetTRDoc?AD=ADA426863 The Egyptian Way of War: The Tradition of Excellence Confronts the 21st Century] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130408132953/http://www.dtic.mil/cgi-bin/GetTRDoc?AD=ADA426863 |date=2013-04-08 }}''. Kansas: School of Advance Military Studies.
* Bauer, Susan Wise. (2010). ''Sejarah Dunia Kuno''. Jakarta: Elex Media Komputindo. ISBN 978-979-27-9043-6
* Breasted, James Henry. (1906). ''Ancient Records of Egypt: Historical Documents''. Chicago: The University of Chicago Press.
* Breasted, James Henry. (1908). ''[http://www.zemlja2.webspace.virginmedia.com/history/kadesh-brested.html A History of the Ancient Egyptians] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120321042545/http://www.zemlja2.webspace.virginmedia.com/history/kadesh-brested.html |date=2012-03-21 }}''. Montana: Kessinger Publishing.
* Bryce, Trevor. (2005). ''The Kingdom of the Hittites''. Oxford: Oxford University Press. ISBN 0-19-927908-Xm.
* {{cite book |last=Cline |first=Eric H. |author-link=Eric H. Cline |title=The Battles of Armageddon: Megiddo and the Jezreel Valley from the Bronze Age to the Nuclear Age|url=http://books.google.com/books?id=DM32ynvakvEC|accessdate=|date=May 2002|publisher=University of Michigan Press|isbn=978-0-472-06739-8}}
* {{cite book|title=An Encyclopedia of Battles|url=https://archive.org/details/encyclopediaofba00egge|first=David.|last=Eggenberger|year=1985|publisher=New York: Dover Publications|pages=}}
* {{cite book|title=Egypt of the Pharaohs|first=Alan.|last=Gardiner|year=1964|publisher=Oxford: Oxford University Press|pages=}}
* Gardiner, Alan. (1975). ''The Kadesh Inscriptions of Ramesses II''. Michigan: Griffith Institute.
* Goetze, A. (1975). The Hittites and Syria (1300-1200 B.C.), dalam ''Cambridge Ancient History''. Cambridge: Cambridge University Press.
* Grimal, Nicolas. (1994). ''A History of Ancient Egypt''. Oxford: Blackwell Books.
* {{cite book | last = Hasel | first = Michael G | authorlink = | coauthors = | title = Domination and Resistance: Egyptian Military Activity in the Southern Levant, 1300-1185 B.C.| publisher = Leiden: Brill Academic Publishers | year = 1998 | location = | pages = | url = | doi = | id = | isbn = 978-90-04-10984-1 }}
* Healy, Mark. (2000). ''Armies of the Pharaohs''. Oxford: Osprey Publishing.
* Healy, Mark. (1993). ''[http://books.google.com/?id=2GlVcfVebeUC&printsec=frontcover Qadesh 1300 BC: Clash of the Warrior Kings]{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}''. Oxford: Osprey Publishing.
* James, T. G. (2007). ''Pharaoh's People: Scenes from Life in Imperial Egypt''. New York: I.B. Tauris.
* Kitchen, K. A. (1996). ''Ramesside Inscriptions, Vol. 2''. Oxford: Blackwell Publishing Limited.
* Lichtheim, Miriam. (1978). ''Ancient Egyptian Literature, Vol. 2: The New Kingdom''. Berkeley: University of California Press
* Moran, William L. (1992). ''The Amarna Letters''. Maryland: Johns Hopkins University Press
* Murnane, W. J. (1990). ''[https://oi.uchicago.edu/pdf/saoc42_2ed.pdf The Road to Kadesh: A Historical Interpretation of the Battle Reliefs of King Sety I at Karnak] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130520145529/https://oi.uchicago.edu/pdf/saoc42_2ed.pdf |date=2013-05-20 }}''. Edisi Revisi Kedua. Chicago: The Oriental Institute. ISBN 0-918986-67-2
* Oakes, Lorna. (2003). ''Pyramids, Temples & Tombs of Ancient Egypt: An Illustrated Atlas of the Land of the Pharaohs''. Leicester: Hermes House.
* Pritchard, James B. (1969). ''Ancient Near Eastern Texts''. Princeton, ISBN 978-0-691-03503-1. (ANET), "The Asiatic Campaigning of Ramses II,"
* Toynbee, Arnold. (2004). ''Sejarah Umat Manusia''. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ISBN 979-3477-74-1
* Tyldesley, Joyce. (2000). ''Ramesses II: Egypt's Greatest Pharaoh''. London: Penguin Books.
* Wilson, John A. (1951). ''The Culture of Ancient Egypt''. Chicago: University Of Chicago Press.
{{refend|2}}
 
== Bacaan lanjutan ==
* Pasaribu, Saut. (2011). ''Pertempuran-Pertempuran Dahsyat Zaman Kuno''. Yogyakarta: Golden Books. ISBN 978-602-98039-0-7
{{Portal box|Sejarah|Militer}}
* {{cite book|first=Michael|last=Roaf|year=1990|title=Cultural Atlas of Mesopotamia and the Ancient Near East|url=https://archive.org/details/culturalatlasofm0000roaf|publisher=Equinox|isbn=0-8160-2218-6}}
*Pasaribu, Saut. (2011). ''Pertempuran-Pertempuran Dahsyat Zaman Kuno''. Yogyakarta: Golden Books. ISBN 978-602-98039-0-7
* {{cite book|first=Michael|last=RoafShaw|yearfirst=1990Ian|title=CulturalThe AtlasOxford History of Mesopotamia and the Ancient Near EastEgypt|url=https://archive.org/details/oxfordhistoryofa00shaw|location=Oxford|publisher=EquinoxOxford University Press|isbnyear=0-8160-2218-62003}}
* {{cite book|last=Shaw|first=Ian|title=The Oxford History of Ancient Egypt|location=Oxford|publisher=Oxford University Press|year=2003}}
 
== Pranala luar ==
{{commonscat|Battle of Kadesh}}
{{Portal box|Sejarah|Militer}}
* [http://www.reshafim.org.il/ad/egypt/egyptian-hittite-peace-treaty.htm End of Egyptian–Hittite hostilities]
* [http://www.reshafim.org.il/ad/egypt/ramsesegyptian-hattusilihittite-peace-treaty.htm Hittite versionEnd of theEgyptian–Hittite Peacehostilities] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090918060118/http://www.reshafim.org.il/ad/egypt/egyptian-hittite-peace-treaty.htm of|date=2009-09-18 1258 BC]}}
* [http://www.reshafim.org.il/ad/egypt/ramses-hattusili-treaty.htm Hittite version of the Peace treaty of 1258 BC] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150924090310/http://www.reshafim.org.il/ad/egypt/ramses-hattusili-treaty.htm |date=2015-09-24 }}
* [http://www.hittites.info/history.aspx?text=history%2fMiddle+Late+Empire.htm The Battle of Kadesh in the context of Hittite history]
* [http://www.historynet.com/magazines/military_history/3459391.html?page=1&c=y Battle of Kadesh] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927215715/http://www.historynet.com/magazines/military_history/3459391.html?page=1&c=y |date=2007-09-27 }}
* [http://touregypt.net/featurestories/kadesh.htm The actual Battle of Kadesh]
* [http://www.thebritishmuseum.ac.uk/research/publications/bmsaes/issue_6/bryce.aspx The Eternal treaty from the Hittite perspective]
Baris 798 ⟶ 801:
[[Kategori:Sejarah militer Suriah]]
[[Kategori:Ramesses II]]
 
{{Link FA|es}}
{{Link FA|he}}
 
[[ar:معركة قادش الثانية]]
[[arz:معركة قادش]]
[[az:Kadeş döyüşü]]
[[bg:Битка при Кадеш]]
[[ca:Batalla de Cadeix]]
[[cs:Bitva u Kadeše]]
[[de:Schlacht bei Qadeš]]
[[el:Μάχη του Καντές]]
[[en:Battle of Kadesh]]
[[es:Batalla de Qadesh]]
[[fa:نبرد کادش]]
[[fi:Kadeshin taistelu]]
[[fr:Bataille de Qadesh]]
[[he:קרב קדש]]
[[hr:Bitka kod Kadeša]]
[[hu:Kádesi csata]]
[[it:Battaglia di Qadeš]]
[[ja:カデシュの戦い]]
[[ka:კადეშის ბრძოლა]]
[[ko:카데쉬 전투]]
[[ku:Şerê Kadeşê]]
[[lt:Kadešo mūšis]]
[[nl:Slag bij Kadesh]]
[[no:Slaget ved Kadesj]]
[[pl:Bitwa pod Kadesz]]
[[pt:Batalha de Kadesh]]
[[ro:Bătălia de la Kadesh]]
[[ru:Битва при Кадеше]]
[[sh:Bitka kod Kadeša]]
[[sk:Bitka pri Kadeši]]
[[sr:Битка код Кадеша]]
[[sv:Slaget vid Kadesh]]
[[tr:Kadeş Savaşı]]
[[zh:卡迭石战役]]