Ruptur diafragma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 23:
| alt =
}}
'''Ruptur diafragma''' (juga disebut '''cedera diafragma''') adalah terjadinya robekan [[Diafragma (anatomi)|diafragma]], suatu otot di bagian bawah [[tulang rusuk]] yang memainkan peran penting dalam [[pernapasan]]. Ruptur diafragma paling umum didapat akibat cedera ([[Cedera|trauma fisik]]). Ruptur diafragma dapat terjadi akibat trauma tumpul atau tembus dan terjadi pada sekitar 0,5% dari semua orang dengan trauma.<ref name=":13">{{Cite journal|last=Furák|first=József|last2=Athanassiadi|first2=Kalliopi|date=February 2019|title=Diaphragm and transdiaphragmatic injuries|journal=Journal of Thoracic Disease|volume=11|issue=Suppl 2|pages=S152–S157|doi=10.21037/jtd.2018.10.76|issn=2072-1439|pmc=6389556|pmid=30906579}}</ref>
 
Teknik diagnostik termasuk [[Sinar-X|sinar X]], [[tomografi terkomputasi]], dan teknik bedah misalnya bedah eksploratif. Diagnosis seringkali sulit ditegakkan karena tanda-tanda tidak muncul pada pemeriksaan sinar X, atau tanda-tanda yang muncul tampak mirip dengan penyakit lain. Tanda dan gejala termasuk nyeri dada dan perut, kesulitan bernapas, dan penurunan suara paru-paru. Ketika robekan ditemukan, maka diperlukan pembedahan untuk memperbaikinya.
Baris 39:
 
== Diagnosis ==
[[Pemeriksaan fisik]] tidaklah akurat, karena biasanya tidak ada tanda fisik khusus yang dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit ini. Metode torakoskopi dan laparoskopi merupakan metode yang akurat.<ref name=":22">{{Cite journal|last=Gao|first=Ru|last2=Jia|first2=Donghui|last3=Zhao|first3=Huimin|last4=WeiWei|first4=Zhang|last5=Yangming|first5=Wang Frank|date=September 2018|title=A Diaphragmatic Hernia and Pericardial Rupture Caused by Blunt Injury of the Chest: A Case Review|journal=Journal of Trauma Nursing|volume=25|issue=5|pages=323–326|doi=10.1097/JTN.0000000000000395|issn=1078-7496|pmc=6170143|pmid=30216264}}</ref> [[Radiograf dada]] tidak dapat diandalkan dalam mendiagnosis ruptur diafragma, karena memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang rendah untuk cedera. Seringkali cedera lain seperti [[Kontusio paru|memar paru]] menutupi cedera pada film sinar X. Seringkali, pemeriksaan sinar X awal ditemukan normal, pada sebagian besar yang lain terdapat [[hemotoraks]] atau [[pneumotoraks]]. Tabung nasogastrik dari perut mungkin tampak pada film di rongga dada; ini merupakan tanda khas (patognomonik) untuk ruptur diafragma, tetapi jarang ditemui. Sinar X lebih mampu mendeteksi cedera ketika diambil dari belakang dengan posisi berdiri tegak. Namun cara tersebut biasanya tidak mungkin dilakukan karena pasien biasanya tidak cukup stabil, sehingga biasanya diambil dari depan dengan posisi berbaring terlentang. Ventilasi tekanan positif membantu menjaga organ perut dari herniasi ke dalam rongga dada, selain itu juga dapat mencegah cedera pada sinar X.<ref>{{Cite journal|last=Iochum|first=Sandrine|last2=Ludig|first2=Thomas|last3=Walter|first3=Frédéric|last4=Sebbag|first4=Hugues|last5=Grosdidier|first5=Gilles|last6=Blum|first6=Alain G.|date=2002-10|title=Imaging of Diaphragmatic Injury: A Diagnostic Challenge?|url=http://pubs.rsna.org/doi/10.1148/radiographics.22.suppl_1.g02oc14s103|journal=RadioGraphics|language=en|volume=22|issue=suppl_1|pages=S103–S116|doi=10.1148/radiographics.22.suppl_1.g02oc14s103|issn=0271-5333}}</ref>
[[File:PMC2739847 1749-7922-4-32-2.png|thumb|Pindai CT dada bagian bawah aksial menunjukkan herniasi usus karena ruptur diafragma kiri.]]
 
[[Tomografi terkomputasi|Pemindaian CT]] memiliki akurasi diagnosis yang lebih tinggi dibandingkan sinar X, tetapi tidak ada temuan spesifik pada pindai CT untuk menegakkan diagnosis.<ref name="Moore032">{{Cite book|vauthors=Asensio JA, Petrone P, Demitriades D, commentary by Davis JW|year=2003|title=Trauma. Fifth Edition|url=https://archive.org/details/trauma0005unse|publisher=McGraw-Hill Professional|isbn=0-07-137069-2|veditors=Moore EE, Feliciano DV, Mattox KL|pages=613–616[https://archive.org/details/trauma0005unse/page/613 613]–616|chapter=Injury to the diaphragm}}</ref> Tepi bebas dari diafragma yang pecah dapat melengkung dan menjadi tegak lurus dengan dinding dada, suatu tanda yang dikenal sebagai diafragma yang menjuntai. Organ yang mengalami herniasi dapat menyempit di lokasi ruptur, suatu tanda yang dikenal sebagai tanda kerah. Jika hati mengalami herniasi melalui ruptur di sisi kanan, mungkin menghasilkan dua tanda yang dikenal sebagai tanda punuk dan pita. Tanda punuk adalah bentuk tanda kerah di sebelah kanan. Tanda pita adalah garis terang yang memotong hati. Hal ini diyakini terjadi karena kompresi diafragma yang pecah.<ref name=desir>{{Cite journal|last=Desir|first=Amandine|last2=Desir|first2=Benoit|date=5 March 2012|title=CT of Blunt Diaphragmatic Rupture|url=https://pubs.rsna.org/doi/10.1148/rg.322115082|journal=Radiographics|volume=32|issue=2|pages=477–496|doi=10.1148/rg.322115082|pmid=22411944}}</ref> Meskipun pindai CT meningkatkan kemungkinan diagnosis ruptur diafragma sebelum operasi, tingkat diagnosis sebelum operasi hanya baru 31-43,5%. Metode diagnostik lainnya adalah [[laparotomi]], tetapi metode ini tidak menyebabkan ruptur diafragma hingga 15%. Seringkali cedera diafragma tidak sengaja ditemukan selama laparotomi untuk pemeriksaan cedera perut lainnya. Karena laparotomi lebih sering terjadi pada orang-orang yang mengalami trauma tembus dibandingkan cedera tumpul, maka ruptur diafragma lebih sering ditemukan pada orang-orang tersebut.<ref name=desir/> Thorakoskopi lebih dapat diandalkan dalam mendeteksi robekan diafragma daripada laparotomi, dan metode sangat berguna ketika dicurigai terjadi hernia diafragma kronis.
 
=== Lokasi ===
Baris 60:
== Sejarah ==
[[File:Ambroise Paré.jpg|thumb|right|150px|Ambroise Paré]]
Pada 1579, Ambroise Paré membuat deskripsi pertama tentang ruptur diafragma pada seorang kapten artileri [[Prancis]] yang telah ditembak delapan bulan sebelum kematiannya. Dia meninggal karena komplikasi dari ruptur. Paré juga menggambarkan ruptur diafragma pada orang yang menderita trauma tumpul dan trauma tembus menggunakan otopsi. Laporan herniasi diafragma karena cedera sudah ada sejak abad ke-17. Petit adalah orang pertama yang membedakan antara hernia diafragma perolehan atau bawaan (dihasilkan dari malformasi kongenital diafragma). Pada 1888, Naumann memperbaiki hernia perut ke dada kiri yang disebabkan oleh trauma.
 
== Hewan lainnya ==