Sejarah virologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
|||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:TobaccoMosaicVirus.jpg|jmpl|
▲[[Berkas:TobaccoMosaicVirus.jpg|jmpl|kanan|Gambaran partikel [[virus mosaik tembakau]] berbentuk batang dalam [[mikroskop elektron]] yang ukurannya terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mikroskop cahaya.]]
Sejarah virologi–studi ilmiah tentang [[virus]] dan [[infeksi]] yang diakibatkannya–dimulai pada tahun-tahun terakhir abad ke-19. Meskipun [[Louis Pasteur]] dan [[Edward Jenner]] mengembangkan [[vaksin]] pertama untuk melindungi terhadap infeksi virus, mereka tidak tahu tentang keberadaan virus. Bukti pertama keberadaan virus berasal dari percobaan dengan filter yang memiliki pori-pori yang cukup kecil untuk menahan [[bakteri]]. Pada tahun 1892, [[Dmitri Ivanovsky]] menggunakan salah satu filter ini untuk menunjukkan bahwa getah dari [[nicotiana|tumbuhan tembakau]] yang sakit tetap bersifat infeksius ke tumbuhan tembakau yang sehat meskipun telah disaring. [[Martinus Beijerinck]] menyebut zat infeksius yang tersaring tersebut sebagai "virus" dan penemuan ini dianggap sebagai awal dari [[virologi]].
Baris 7 ⟶ 6:
== Pionir ==
[[Berkas:Adolf Mayer 1875.jpg|jmpl|
[[Berkas:Martinus Willem Beijerinck in his laboratory.jpg|jmpl|
Terlepas dari keberhasilannya yang lain, [[Louis Pasteur]] (1822–1895) tidak dapat menemukan agen penyebab [[rabies]] dan berspekulasi bahwa patogen tersebut terlalu kecil untuk dideteksi menggunakan mikroskop.<ref>{{cite journal |author=Bordenave G |title=Louis Pasteur (1822–1895) |journal=Microbes and Infection / Institut Pasteur |volume=5 |issue=6 |pages=553–60 |date=May 2003 |pmid=12758285 |doi=10.1016/S1286-4579(03)00075-3}}</ref> Pada tahun 1884, ahli mikrobiologi [[Prancis]] [[Charles Chamberland]] (1851–1931) menemukan sebuah filter, yang sekarang dikenal sebagai [[filter Chamberland]], yang memiliki pori-pori lebih kecil dari bakteri. Dengan demikian, ia dapat melewatkan larutan yang mengandung bakteri melalui filter tersebut dan menghilangkan bakteri dari larutan.<ref name
Pada tahun 1876, [[Adolf Mayer]], yang memimpin Stasiun Penelitian Pertanian di [[Wageningen]], adalah orang pertama yang menunjukkan bahwa apa yang ia sebut "penyakit mosaik tembakau" bersifat infeksius. Ia berpikir bahwa penyakit tersebut diakibatkan oleh racun atau bakteri yang sangat kecil. Kemudian, pada tahun 1892, ahli biologi Rusia [[Dmitry Ivanovsky]] (1864–1920) menggunakan filter Chamberland untuk meneliti zat yang sekarang dikenal sebagai [[virus mosaik tembakau]]. Eksperimennya menunjukkan bahwa ekstrak daun dari tumbuhan tembakau yang terinfeksi tetap menular setelah melalui penyaringan. Ivanovsky menyarankan infeksi mungkin disebabkan oleh racun yang diproduksi oleh bakteri, tetapi tidak mengejar gagasan itu.<ref name="Collier 3">{{harvnb|Topley|Wilson|1998|p=3}}</ref>
Pada tahun 1898, ahli mikrobiologi [[Belanda]] [[Martinus Beijerinck]] (1851–1931), seorang guru [[mikrobiologi]] di Sekolah Pertanian di Wageningen mengulangi percobaan Adolf Mayer dan menjadi yakin bahwa filtrat (hasil saringan) mengandung [[agen infeksius]] yang baru.<ref name="Dimmock 4–5">{{cite book |author1=Leppard, Keith |author2=Nigel Dimmock |author3=Easton, Andrew |title=Introduction to Modern Virology |url=https://archive.org/details/introductiontomo00dimm |publisher=Blackwell Publishing Limited |location= |year=2007 |pages=
Pada tahun 1881, [[Carlos Finlay]] (1833–1915), seorang dokter [[Kuba]], pertama kali melakukan dan menerbitkan penelitian yang mengindikasikan bahwa [[nyamuk]] membawa agen penyebab [[demam kuning]],<ref name="pmid2684378">{{cite journal |author=Chiong MA |title=Dr. Carlos Finlay and yellow fever |journal=Canadian Medical Association Journal |volume=141 |issue=11 |page=1126 |date=December 1989 |pmid=2684378 |pmc=1451274}}</ref> sebuah teori yang kemudian dibuktikan pada tahun 1900 oleh komisi yang dipimpin oleh [[Walter Reed]] (1851–1902 ). Selama tahun 1901 dan 1902, [[William Crawford Gorgas]] (1854–1920) mengatur penghancuran habitat perkembangbiakan nyamuk di Kuba, yang secara dramatis mengurangi prevalensi penyakit ini.<ref name="pmid11482006">{{cite journal |doi=10.1353/pbm.2001.0051 |author=Litsios S |title=William Crawford Gorgas (1854–1920) |journal=Perspectives in Biology and Medicine |volume=44 |issue=3 |pages=368–78 |year=2001 |pmid=11482006}}</ref> Gorgas kemudian mengatur eliminasi nyamuk dari Panama, yang memungkinkan [[Terusan Panama]] dibuka pada tahun 1914.<ref name="pmid2673502">{{cite journal |author=Patterson R |title=Dr. William Gorgas and his war with the mosquito |journal=Canadian Medical Association Journal |volume=141 |issue=6 |pages=596–7, 599 |date=September 1989 |pmid=2673502 |pmc=1451363}}</ref> Virus ini akhirnya diisolasi oleh [[Max Theiler]] (1899–1972) pada tahun 1932 yang kemudian mengembangkan vaksin dan berhasil.<ref name="pmid20589188">{{cite journal |author=Frierson JG |title=The yellow fever vaccine: a history |journal=Yale Journal of Biology and Medicine |volume=83 |issue=2 |pages=77–85 |date=June 2010 |pmid=20589188 |pmc=2892770}}</ref>
Pada tahun 1928, virus sudah cukup dipahami yang memungkinkan publikasi "''Filterable Viruses''", kumpulan esai yang disunting oleh [[Thomas Milton Rivers]] (1888–1962) yang mencakup semua virus yang telah diketahui. Rivers, yang selamat dari [[demam tifoid]] yang diperolehnya pada usia 12 tahun, kemudian memiliki
Gagasan bahwa virus adalah partikel dianggap tidak alami dan tidak cocok dengan [[teori kuman penyakit]]. Diasumsikan bahwa Dr. J. Buist dari Edinburgh adalah orang pertama yang melihat partikel virus pada tahun 1886, ketika ia melaporkan melihat "mikrokokokus" dalam getah bening vaksin, meskipun ia mungkin telah mengamati gumpalan [[vaksinia]].<ref>*In 1887, Buist visualised one of the largest, Vaccinia virus, by optical microscopy after staining it. Vaccinia was not known to be a virus at that time. {{cite book |last=Buist |first=J.B. |year=1887 |title=Vaccinia and Variola: a study of their life history |url=https://archive.org/details/b20390750 |publisher=Churchill |location=London}}</ref> Pada tahun-tahun berikutnya, ketika kemampuan mikroskop optik ditingkatkan, "benda inklusi" terlihat di banyak sel yang terinfeksi virus, tetapi agregat partikel virus ini masih terlalu kecil untuk mengungkapkan strukturnya secara rinci. Baru setelah penemuan mikroskop elektron pada tahun 1931 oleh insinyur Jerman [[Ernst Ruska]] (1906–1988) dan [[Max Knoll]] (1887–1969),<ref>{{cite book |title=Nobel Lectures, Physics 1981–1990 |year=1993 |editor-first=Gösta |editor-last=Ekspång |publisher=World Scientific |isbn=978-9810207281}}</ref> partikel virus, terutama [[bakteriofag]], terbukti memiliki struktur yang kompleks. Ukuran virus yang dihitung menggunakan mikroskop baru ini cocok dengan yang diperkirakan dengan eksperimen filtrasi. Virus diperkirakan berukuran kecil, tetapi kisaran ukurannya mengejutkan. Beberapa di antara mereka hanya sedikit lebih kecil dari bakteri terkecil yang diketahui, dan virus yang lebih kecil berukuran sama dengan molekul organik kompleks.<ref>{{cite book |author1=Carr, N. G. |author2=Mahy, B. W. J. |author3=Pattison, J. R. |author4=Kelly, D. P. |title=The Microbe 1984: Thirty-sixth Symposium of the Society for General Microbiology, held at the University of Warwick, April 1984 |publisher=Cambridge University Press |series=Symposia of the Society for general microbiology |volume=36 |oclc=499302635 |year=1984 |page=4 |isbn=978-0-521-26056-5 |ref={{harvid|The Microbe 1984}}}}</ref>
Pada tahun 1935, [[Wendell Stanley]] memeriksa virus mosaik tembakau dan mendapati sebagian besar virus tersebut terbuat dari [[protein]].<ref>{{cite journal |vauthors=Stanley WM, Loring HS | year = 1936 | title = The isolation of crystalline tobacco mosaic virus protein from diseased tomato plants | url = | journal = Science | volume = 83 | issue = 2143| page = 85 | pmid = 17756690 | doi=10.1126/science.83.2143.85|bibcode = 1936Sci....83...85S }}</ref> Pada tahun 1939, Stanley dan Max Lauffer (1914) memisahkan virus menjadi protein dan [[asam nukleat]],<ref>{{cite journal |vauthors=Stanley WM, Lauffer MA | year = 1939 | title = Disintegration of tobacco mosaic virus in urea solutions | url = | journal = Science | volume = 89 | issue = 2311| pages = 345–347 | pmid = 17788438 | doi=10.1126/science.89.2311.345|bibcode = 1939Sci....89..345S }}</ref>] yang ditunjukkan oleh rekan postdoctoral Stanley, Hubert S. Loring, khususnya berupa [[RNA]].<ref>{{cite journal |vauthors=Loring HS | year = 1939 | title = Properties and hydrolytic products of nucleic acid from tobacco mosaic virus | url = http://www.jbc.org/content/130/1/251.short | journal = Journal of Biological Chemistry | volume = 130 | issue=1 | pages = 251–258 }}</ref> Penemuan RNA dalam partikel merupakan hal penting karena pada tahun 1928, [[Fred Griffith]] (1879-1941) memberikan bukti pertama bahwa "sepupunya", [[DNA]], membentuk gen.<ref>{{cite book |author=Burton E. Tropp |title=Molecular Biology: Genes to Proteins. Burton E. Tropp |url=https://archive.org/details/molecularbiology0000trop |publisher=Jones & Bartlett Publishers |location=Sudbury, Massachusetts |year=2007 |page=[https://archive.org/details/molecularbiology0000trop/page/12 12] |isbn=978-0-7637-5963-6}}</ref>
Pada zaman Pasteur, dan selama bertahun-tahun setelah kematiannya, kata "virus" digunakan untuk menggambarkan segala penyebab penyakit menular. Banyak ahli bakteriologi segera menemukan penyebab banyak infeksi. Namun, beberapa infeksi tetap ada, banyak dari infeksi tersebut menghebohkan, dan bakteri penyebabnya tidak ditemukan. Agen-agen ini tidak terlihat dan hanya bisa tumbuh pada hewan hidup. Penemuan virus adalah kunci yang membuka kunci pintu yang menyembunyikan rahasia penyebab infeksi misterius ini. Dan, walaupun [[postulat Koch]] tidak dapat dipenuhi untuk infeksi-infeksi ini, hal ini tidak menghentikan virolog perintis untuk mencari virus pada infeksi yang tidak ditemukan penyebab lain.<ref>{{harvnb|The Microbe 1984|page=3}}</ref>
Baris 27 ⟶ 26:
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
{{topik virus}}
[[Kategori:Virologi]]
|