Sejarah virologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
WanaraLima (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
Baris 20:
Gagasan bahwa virus adalah partikel dianggap tidak alami dan tidak cocok dengan [[teori kuman penyakit]]. Diasumsikan bahwa Dr. J. Buist dari Edinburgh adalah orang pertama yang melihat partikel virus pada tahun 1886, ketika ia melaporkan melihat "mikrokokokus" dalam getah bening vaksin, meskipun ia mungkin telah mengamati gumpalan [[vaksinia]].<ref>*In 1887, Buist visualised one of the largest, Vaccinia virus, by optical microscopy after staining it. Vaccinia was not known to be a virus at that time. {{cite book |last=Buist |first=J.B. |year=1887 |title=Vaccinia and Variola: a study of their life history |url=https://archive.org/details/b20390750 |publisher=Churchill |location=London}}</ref> Pada tahun-tahun berikutnya, ketika kemampuan mikroskop optik ditingkatkan, "benda inklusi" terlihat di banyak sel yang terinfeksi virus, tetapi agregat partikel virus ini masih terlalu kecil untuk mengungkapkan strukturnya secara rinci. Baru setelah penemuan mikroskop elektron pada tahun 1931 oleh insinyur Jerman [[Ernst Ruska]] (1906–1988) dan [[Max Knoll]] (1887–1969),<ref>{{cite book |title=Nobel Lectures, Physics 1981–1990 |year=1993 |editor-first=Gösta |editor-last=Ekspång |publisher=World Scientific |isbn=978-9810207281}}</ref> partikel virus, terutama [[bakteriofag]], terbukti memiliki struktur yang kompleks. Ukuran virus yang dihitung menggunakan mikroskop baru ini cocok dengan yang diperkirakan dengan eksperimen filtrasi. Virus diperkirakan berukuran kecil, tetapi kisaran ukurannya mengejutkan. Beberapa di antara mereka hanya sedikit lebih kecil dari bakteri terkecil yang diketahui, dan virus yang lebih kecil berukuran sama dengan molekul organik kompleks.<ref>{{cite book |author1=Carr, N. G. |author2=Mahy, B. W. J. |author3=Pattison, J. R. |author4=Kelly, D. P. |title=The Microbe 1984: Thirty-sixth Symposium of the Society for General Microbiology, held at the University of Warwick, April 1984 |publisher=Cambridge University Press |series=Symposia of the Society for general microbiology |volume=36 |oclc=499302635 |year=1984 |page=4 |isbn=978-0-521-26056-5 |ref={{harvid|The Microbe 1984}}}}</ref>
 
Pada tahun 1935, [[Wendell Stanley]] memeriksa virus mosaik tembakau dan mendapati sebagian besar virus tersebut terbuat dari [[protein]].<ref>{{cite journal |vauthors=Stanley WM, Loring HS | year = 1936 | title = The isolation of crystalline tobacco mosaic virus protein from diseased tomato plants | url = | journal = Science | volume = 83 | issue = 2143| page = 85 | pmid = 17756690 | doi=10.1126/science.83.2143.85|bibcode = 1936Sci....83...85S }}</ref> Pada tahun 1939, Stanley dan Max Lauffer (1914) memisahkan virus menjadi protein dan [[asam nukleat]],<ref>{{cite journal |vauthors=Stanley WM, Lauffer MA | year = 1939 | title = Disintegration of tobacco mosaic virus in urea solutions | url = | journal = Science | volume = 89 | issue = 2311| pages = 345–347 | pmid = 17788438 | doi=10.1126/science.89.2311.345|bibcode = 1939Sci....89..345S }}</ref>] yang ditunjukkan oleh rekan postdoctoral Stanley, Hubert S. Loring, khususnya berupa [[RNA]].<ref>{{cite journal |vauthors=Loring HS | year = 1939 | title = Properties and hydrolytic products of nucleic acid from tobacco mosaic virus | url = http://www.jbc.org/content/130/1/251.short | journal = Journal of Biological Chemistry | volume = 130 | issue=1 | pages = 251–258 }}</ref> Penemuan RNA dalam partikel merupakan hal penting karena pada tahun 1928, [[Fred Griffith]] (1879-1941) memberikan bukti pertama bahwa "sepupunya", [[DNA]], membentuk gen.<ref>{{cite book |author=Burton E. Tropp |title=Molecular Biology: Genes to Proteins. Burton E. Tropp |url=https://archive.org/details/molecularbiology0000trop |publisher=Jones & Bartlett Publishers |location=Sudbury, Massachusetts |year=2007 |page=[https://archive.org/details/molecularbiology0000trop/page/12 12] |isbn=978-0-7637-5963-6}}</ref>
 
Pada zaman Pasteur, dan selama bertahun-tahun setelah kematiannya, kata "virus" digunakan untuk menggambarkan segala penyebab penyakit menular. Banyak ahli bakteriologi segera menemukan penyebab banyak infeksi. Namun, beberapa infeksi tetap ada, banyak dari infeksi tersebut menghebohkan, dan bakteri penyebabnya tidak ditemukan. Agen-agen ini tidak terlihat dan hanya bisa tumbuh pada hewan hidup. Penemuan virus adalah kunci yang membuka kunci pintu yang menyembunyikan rahasia penyebab infeksi misterius ini. Dan, walaupun [[postulat Koch]] tidak dapat dipenuhi untuk infeksi-infeksi ini, hal ini tidak menghentikan virolog perintis untuk mencari virus pada infeksi yang tidak ditemukan penyebab lain.<ref>{{harvnb|The Microbe 1984|page=3}}</ref>