Diet paleo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 5:
Akan tetapi, kemampuan pencernaan manusia modern secara anatomis berbeda dari manusia Paleolitik, yang merongrong premis inti diet.<ref name="fantasy">{{Cite book|last=Zuk M|author-link=Marlene Zuk|title=Paleofantasy: What Evolution Really Tells Us about Sex, Diet, and How We Live|year=2013|publisher=W.W. Norton & Co|url=https://books.google.com/books?id=7iKwAgAAQBAJ|isbn=978-0-393-08137-4}}</ref> Selama era Paleolitik selama 2,6 juta tahun, iklim yang sangat bervariasi dan penyebaran populasi manusia di seluruh dunia berarti bahwa manusia, karena kebutuhan, dapat beradaptasi secara nutrisi. Pendukung diet keliru mengandaikan bahwa pencernaan manusia pada dasarnya tetap tidak berubah dari waktu ke waktu.<ref name="fantasy" /><ref>{{Cite journal|last=Henry|first=Amanda|last2=Brooks|first2=Alison|last3=Piperno|first3=Dolores|year=2014|title=Plant foods and the dietary ecology of Neanderthals and early modern humans|journal=[[Journal of Human Evolution]]|volume=69|pages=44–54|doi=10.1016/j.jhevol.2013.12.014|pmid=24612646}}</ref>
 
Meskipun ada variabilitas luas dalam cara diet paleo ditafsirkan,<ref name="Katz2014">{{Cite journal|year=2014|title=Can we say what diet is best for health?|journal=[[Annual Review of Public Health]]|volume=35|pages=83–103|doi=10.1146/annurev-publhealth-032013-182351|pmid=24641555}}</ref> diet tersebut biasanya mencakup [[sayuran]], [[Buah|buah-buahan]], [[Buah geluk|kacang-kacangan]], [[akar]], dan [[daging]] dan biasanya tidak termasuk makanan seperti [[produk susu]], [[Biji padi-padian|biji-bijian]], [[gula]], [[kacang-kacangan]], [[minyak]] olahan, [[Garam dapur|garam]], [[alkohol]], atau [[kopi]] .<ref name="bda">{{Cite web|url=https://www.bda.uk.com/news/view?id=39|title=Top 5 Worst Celebrity Diets to Avoid in 2015|date=8 December 2014|publisher=[[British Dietetic Association]]}}</ref>   Diet ini didasarkan pada menghindari tidak hanya makanan olahan, tetapi juga makanan yang mulai dimakan manusia setelah [[Revolusi Neolitikum|Revolusi Neolitik]] ketika manusia beralih dari gaya hidup [[pemburu-pengumpul]] ke [[pertanian]] menetap.<ref name="Tarantino2015">{{Cite journal|last=Tarantino|first=G|last2=Citro|first2=V|last3=Finelli|first3=C|year=2015|title=Hype or reality: should patients with metabolic syndrome-related NAFLD be on the Hunter-Gatherer (Paleo) diet to decrease morbidity?|journal=Journal of Gastrointestinal and Liver Diseases|volume=24|issue=3|pages=359–68|doi=10.15403/jgld.2014.1121.243.gta|issn=1841-8724|pmid=26405708}}</ref> Ide-ide di balik diet dapat ditelusuri ke Walter Voegtlin,<ref name="fitz">{{Cite book|last=Fitzgerald|first=M|title=Diet Cults: The Surprising Fallacy at the Core of Nutrition Fads and a Guide to Healthy Eating for the Rest of Us|url=https://books.google.com/books?id=Bh1bBAAAQBAJ&pg=PT38|year=2014|publisher=Pegasus Books|isbn=978-1-60598-595-4}}</ref> {{Refpage|38}} dan dipopulerkan di buku-buku terlaris Loren Cordain .<ref name="Journal1">{{Cite journal|year=2010|title=The modern take on the Paleo diet: is it grounded in science?|url=https://universityhealthnews.com/topics/nutrition-topics/the-modern-take-on-the-paleo-diet-is-it-grounded-in-science/|journal=Environmental Nutrition|issue=7}}</ref>
 
Diet paleo dipromosikan sebagai cara untuk meningkatkan kesehatan.<ref name="nhs08">{{Cite web|url=http://www.nhs.uk/news/2008/05May/Pages/Cavemanfaddiet.aspx|title=Caveman fad diet|date=9 May 2008|website=Choices|publisher=[[NHS]]|access-date=25 December 2015}}</ref> Ada beberapa bukti bahwa mengikuti diet ini dapat menyebabkan perbaikan dalam hal komposisi tubuh dan efek metabolik dibandingkan dengan diet Barat yang khas<ref name="Katz2014">{{Cite journal|year=2014|title=Can we say what diet is best for health?|journal=[[Annual Review of Public Health]]|volume=35|pages=83–103|doi=10.1146/annurev-publhealth-032013-182351|pmid=24641555}}</ref> atau dibandingkan dengan diet yang direkomendasikan oleh pedoman nutrisi nasional.<ref name="Manhiemer2015">{{Cite journal|last=Manhiemer|first=Eric W|last2=van Zuuren|first2=Esther J|last3=Fedorowicz|first3=Zbys|last4=Pijl|first4=Hanno|date=12 August 2015|title=Paleolithic nutrition for metabolic syndrome: systematic review and meta-analysis|journal=[[The American Journal of Clinical Nutrition]]|volume=102|issue=4|pages=922–32|doi=10.3945/ajcn.115.113613|pmc=4588744|pmid=26269362}}</ref> Tidak ada bukti yang baik bahwa diet membantu penurunan berat badan, selain melalui mekanisme normal pembatasan kalori .<ref name="four">{{Cite journal|year=2017|title=Popular Weight Loss Strategies: a Review of Four Weight Loss Techniques|journal=Current Gastroenterology Reports|type=Review|volume=19|issue=12|pages=61|doi=10.1007/s11894-017-0603-8|pmid=29124370}}</ref> Mengikuti diet paleo dapat menyebabkan [[Malagizi|defisiensi nutrisi]] seperti asupan [[Kalsium|kalsium yang]] tidak memadai, dan efek samping dapat termasuk kelemahan, [[diare]], dan [[sakit kepala]] .<ref name="Tarantino2015">{{Cite journal|last=Tarantino|first=G|last2=Citro|first2=V|last3=Finelli|first3=C|year=2015|title=Hype or reality: should patients with metabolic syndrome-related NAFLD be on the Hunter-Gatherer (Paleo) diet to decrease morbidity?|journal=Journal of Gastrointestinal and Liver Diseases|volume=24|issue=3|pages=359–68|doi=10.15403/jgld.2014.1121.243.gta|issn=1841-8724|pmid=26405708}}</ref><ref name="four" />
Baris 1.101:
Penelitian tentang efek penurunan berat badan dari diet paleolitik umumnya berkualitas buruk.<ref name="four">{{Cite journal|year=2017|title=Popular Weight Loss Strategies: a Review of Four Weight Loss Techniques|journal=Current Gastroenterology Reports|type=Review|volume=19|issue=12|pages=61|doi=10.1007/s11894-017-0603-8|pmid=29124370}}</ref> Satu percobaan wanita pascamenopause yang [[Kegemukan|obesitas]] menemukan peningkatan dalam penurunan berat badan dan lemak setelah enam bulan, tetapi manfaatnya telah berhenti dalam 24 bulan; efek samping di antara peserta termasuk "kelemahan, diare, dan sakit kepala".<ref name="four" /> Penurunan berat badan yang disebabkan oleh diet hanyalah hasil dari pembatasan kalori, dan bukan fitur khusus dari diet itu sendiri.<ref name="four" />
 
Pada 2016 ada data terbatas tentang efek metabolik pada manusia yang makan diet paleo, tetapi data didasarkan pada uji klinis yang terlalu kecil untuk memiliki signifikansi statistik yang cukup untuk memungkinkan gambar generalisasi.<ref name="Tarantino2015">{{Cite journal|last=Tarantino|first=G|last2=Citro|first2=V|last3=Finelli|first3=C|year=2015|title=Hype or reality: should patients with metabolic syndrome-related NAFLD be on the Hunter-Gatherer (Paleo) diet to decrease morbidity?|journal=Journal of Gastrointestinal and Liver Diseases|volume=24|issue=3|pages=359–68|doi=10.15403/jgld.2014.1121.243.gta|issn=1841-8724|pmid=26405708}}</ref><ref name="Katz2014">{{Cite journal|year=2014|title=Can we say what diet is best for health?|journal=[[Annual Review of Public Health]]|volume=35|pages=83–103|doi=10.1146/annurev-publhealth-032013-182351|pmid=24641555}}</ref><ref name="Pitt2016">{{Cite journal|last=Pitt|first=Christopher E|date=January–February 2016|title=Cutting through the Paleo hype: The evidence for the Palaeolithic diet|journal=[[Royal Australian College of General Practitioners]]|volume=45|issue=1–2|pages=35–38}}</ref>   Uji coba pendahuluan ini telah menemukan bahwa partisipan yang makan pola nutrisi paleo memiliki ukuran kesehatan kardiovaskular dan metabolisme yang lebih baik daripada orang yang makan diet standar,<ref name="Tarantino2015" /><ref name="Manhiemer2015">{{Cite journal|last=Manhiemer|first=Eric W|last2=van Zuuren|first2=Esther J|last3=Fedorowicz|first3=Zbys|last4=Pijl|first4=Hanno|date=12 August 2015|title=Paleolithic nutrition for metabolic syndrome: systematic review and meta-analysis|journal=[[The American Journal of Clinical Nutrition]]|volume=102|issue=4|pages=922–32|doi=10.3945/ajcn.115.113613|pmc=4588744|pmid=26269362}}</ref> meskipun bukti tidak cukup kuat untuk merekomendasikan paleo diet untuk pengobatan [[Sindrom resistansi insulin|sindrom metabolik]] .<ref name="Manhiemer2015" /> Pada 2014 tidak ada bukti diet paleo efektif dalam mengobati [[penyakit radang usus]] .<ref name="HOU2014">{{Cite journal|date=October 2014|title=Diet and inflammatory bowel disease: review of patient-targeted recommendations|journal=[[Clinical Gastroenterology and Hepatology]]|type=Review|volume=12|issue=10|pages=1592–600|doi=10.1016/j.cgh.2013.09.063|pmc=4021001|pmid=24107394|quote=Even less evidence exists for the efficacy of the SCD, FODMAP, or Paleo diets. Furthermore, the practicality of maintaining these interventions over long periods of time is doubtful.}}</ref>
 
== Dasar pemikiran dan kontra-argumen ==
Baris 1.119:
Adopsi diet Paleolitik berasumsi bahwa manusia modern dapat mereproduksi diet pemburu-pengumpul. Ahli biologi molekuler Marion Nestle berpendapat bahwa "pengetahuan tentang proporsi relatif dari makanan hewani dan nabati dalam diet manusia purba adalah tidak langsung, tidak lengkap, dan dapat diperdebatkan dan bahwa ada data yang tidak cukup untuk mengidentifikasi komposisi dari diet optimal yang ditentukan secara genetik. Bukti yang berkaitan dengan diet Paleolitik paling baik ditafsirkan sebagai mendukung gagasan bahwa diet yang sebagian besar didasarkan pada makanan nabati meningkatkan kesehatan dan umur panjang, setidaknya dalam kondisi kelimpahan makanan dan aktivitas fisik. "<ref name="doi10.1046/j.1467-3010.2000.00019.x">{{Cite journal|last=Nestle|first=Marion|date=March 2000|title=Paleolithic diets: a sceptical view|journal=[[Nutrition Bulletin]]|volume=25|issue=1|pages=43–7|doi=10.1046/j.1467-3010.2000.00019.x}}</ref> Gagasan tentang [[Paleolitikum|diet dan nutrisi paleolitik]] paling-paling bersifat hipotesis.<ref name="isbn0-89789-736-6">{{Cite book|last=Milton, Katharine|editor-last=Ungar, Peter S.|title=Human Diet: Its Origins and Evolution|year=2002|publisher=Bergin and Garvey|location=[[Westport, Connecticut|Westport, CT]]|isbn=978-0-89789-736-5|pages=111–22|chapter=Hunter-gatherer diets: wild foods signal relief from diseases of affluence (PDF)|chapter-url=http://nature.berkeley.edu/miltonlab/pdfs/humandiet.pdf}}</ref>
 
Data untuk buku Cordain hanya berasal dari enam kelompok pemburu-pengumpul kontemporer, terutama yang tinggal di habitat marginal.<ref name="UngarTeaford2002">{{Cite book|last=Peter S. Ungar|last2=Mark Franklyn Teaford|title=Human Diet: Its Origin and Evolution|url=https://books.google.com/books?id=6GDELypdTUcC&pg=PA67|date=1 January 2002|publisher=[[Greenwood Publishing Group]]|isbn=978-0-89789-736-5|pages=67–}}</ref> Salah satu studi ada di ! Kung, yang dietnya tercatat selama satu bulan, dan satu lagi ada di [[Inuit]] .<ref name="UngarTeaford2002" /><ref name="Lee1969">{{Cite journal|last=Lee|first=Richard|year=1969|title=Kung Bushmen Subsistence: An Input-Output Analysis|journal=Contributions to Anthropology: Ecological Essays. Ottawa: National Museums of Canada|issue=230|pages=73–94}}</ref><ref name="Eaton1988b">{{Cite book|last=Eaton, M.D.|first=S. Boyd|last2=Shostak|first2=Marjorie|last3=Konner, M.D., Ph.D.|first3=Melvin|title=The Paleolithic Prescription: A Program of Diet and Exercise and a Design for Living|url=https://archive.org/details/paleolithicpresc00eato|publisher=[[Harper and Row]]|year=1988|page=[https://archive.org/details/paleolithicpresc00eato/page/79 79]|isbn=978-0060916350}}</ref> Karena keterbatasan ini, buku ini dikritik sebagai lukisan gambar yang tidak lengkap dari diet manusia Paleolitik.<ref name="UngarTeaford2002" /> Telah dicatat bahwa alasan untuk diet tidak cukup menjelaskan fakta bahwa, karena tekanan [[seleksi buatan]], sebagian besar tanaman dan hewan peliharaan modern berbeda secara drastis dari nenek moyang Paleolitik mereka; juga, profil nutrisi mereka sangat berbeda dari rekan-rekan kuno mereka. Sebagai contoh, [[Badam|almond]] liar menghasilkan tingkat [[Sianida|sianida yang]] berpotensi fatal, tetapi sifat ini telah dikembangbiakkan dari varietas peliharaan menggunakan seleksi buatan. Banyak sayuran, seperti [[brokoli]], tidak ada pada periode Paleolitik; brokoli, [[Kubis|kol]], [[kembang kol]], dan kangkung adalah [[kultivar]] modern dari spesies kuno ''[[Brassica oleracea]]'' .<ref name="SciAm2013">{{Cite web|url=http://www.scientificamerican.com/article/why-paleo-diet-half-baked-how-hunter-gatherer-really-eat/|title=How to Really Eat Like a Hunter-Gatherer: Why the Paleo Diet Is Half-Baked|last=Jabr|first=Ferris|date=3 June 2013|website=[[Scientific American]]}}</ref>
 
Berusaha menyusun diet ideal dengan mempelajari pemburu-pengumpul kontemporer adalah sulit karena perbedaan besar yang ada; misalnya, persentase kalori yang berasal dari hewan berkisar dari 25% untuk orang - orang Gwi di Afrika Selatan hingga 99% untuk Nunamiut Alaska.<ref name="NatGeo092014">{{Cite journal|last=Gibbons|first=Ann|date=September 2014|title=The Evolution of Diet|url=http://www.nationalgeographic.com/foodfeatures/evolution-of-diet/|journal=[[National Geographic]]|access-date=4 September 2014}}</ref> Keturunan populasi dengan diet berbeda memiliki adaptasi genetik yang berbeda dengan diet tersebut, seperti kemampuan untuk mencerna gula dari makanan bertepung.<ref name="NatGeo092014" /> Pengumpul-pemburu modern cenderung berolahraga jauh lebih banyak daripada pekerja kantoran modern, melindungi mereka dari penyakit jantung dan diabetes, meskipun makanan modern yang sangat diproses juga berkontribusi terhadap diabetes ketika populasi tersebut pindah ke kota.<ref name="NatGeo092014" />
Baris 1.141:
== Bacaan lebih lanjut ==
 
* Bijlefeld M, Zoumbaris SK (2014). "Diet Paleo" . Encyclopedia of Fads Diet: Memahami Sains dan Masyarakat (2nd ed.). ABC-CLIO . hlm.   164–166.<nowiki>ISBN   978-1-61069-760-6</nowiki> .
* {{Cite web|url=http://www.sciencebasedmedicine.org/its-a-part-of-my-paleo-fantasy-its-a-part-of-my-paleo-dream/|title=It's a part of my paleo fantasy, it's a part of my paleo dream|last=Gorski D|authorlink=David Gorski|date=18 March 2013|publisher=[[Science-Based Medicine]]|access-date=1 February 2015}}