Terang Bulan (lagu): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Membalikkan revisi 24403973 oleh 114.10.135.69 (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(43 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[ms:Lagu{{untuk|Kue|Kue Terang Bulan]]}}
'''Terang Bulan''' adalah lagu rakyat Indonesia. Melodi lagu ini berasal dari lagu nasional [[Perak]], yang aslinya ditulis oleh Pierre Jean de Beranger.
'''Terang Bulan''' adalah sebuah lagu Indonesia yg diadaptasi dari sebuah lagu yang populer berjudul "La Rosalie".
 
=='''Lirik''' La Rosalie ==
"La Rosalie" digubah oleh Pierre-Jean de Béranger (1780-1857), seorang musisi berkebangsaan Prancis. Lagu tersebut kemudian menjadi melodi yang sangat terkenal dan menjadi lebih populer pada wilayah pulau Mahé di Seychelles. Popularitas lagu tersebut sampai melintasi lautan Hindia dan mencapai wilayah [[nusantara]] pada awal abad 20. Pada tahun 1888, lagu tersebut digunakan sebagai lagu kebangsaan negara bagian Perak, "Allah Lanjutkan Usia Sultan", selama masa pendudukan Raja Edward VII.
Terang bulan<br>
Terang bulan di kali<br>
Buaya timbul disangkalah mati<br>
Jangan percaya mulutlah lelaki<br>
Berani sumpah 'tapi takut mati<br>
Jangan percaya mulutlah lelaki<br>
Berani sumpah 'tapi takut mati<br>
 
Lagu tersebut pertama kali digunakan sebagai lagu kebangsaan Perak ketika Sultan Idris dari Perak diundang oleh Ratu Victoria ke London pada tahun 1888, setahun setelah dinobatkan sebagai Sultan. Sultan ditemani oleh Sir Hugh Low (Residen Inggris di Perak) dan Raja Mansur (putra tertua Sultan Abdullah Muhammad Shah II Habibullah) sebagai perwira pembantu kala itu. Ketika kapal merapat di Southampton, seorang perwakilan pemerintah Inggris mendekat dan meminta kepada Raja Mansur untuk memberikan musik lagu kebangsaan negara bagian Perak sehingga bisa dimainkan ketika Yang Mulia diberi sambutan. Raja Mansur menganggap bahwa akan sangat tidak bermartabat jika menjawab bahwa Perak belum memiliki lagu kebangsaan dan menjawab bahwa notasi musik tersebut tidak sedang dibawa, maka hanya dapat menyenandungkannya saja jika ada yang dapat mencatat notasinya. Ketika pimpinan band yang akan tampil tiba, Raja Mansur kemudian menyenandungkan sebuah lagu yang pernah ia dengar dari wilayah Seychelles. Setelah itu, Raja Mansur kemudian mendatangi Sultan untuk melaporkan apa yang telah terjadi, dan ketika mereka tiba di Istana Buckingham, Raja Mansur mengingatkan Sultan agar menampilkan sikap hormat seolah-olah lagu yang akan dimainkan tersebut adalah lagu kebangsaan Perak sendiri.<ref>[http://mcoba.blogspot.com/2005/10/furore-over-anthem-negaraku.html ''Furore over the anthem, Negaraku'']. 23 Oktober 2005.</ref> Lagu tersebut kemudian resmi diadaptasi oleh negara bagian Perak sebagai lagu kebangsaan, "Allah Lanjutkan Usia Sultan".
Waktu potong padi di tengah sawah<br>
Sambil bernyanyi riuh rendah<br>
Memotong padi semua orang<br>
Sedari pagi sampai petang<br>
 
Nada yang sama kemudian diperkenalkan oleh "Indonesian Bangsawan" (Opera), yang sedang mengadakan pementasan di Singapura pada tahun 1920. Dengan serta-merta, melodi tersebut kemudian menjadi sangat terkenal dan kemudian dinamai "Terang Bulan". Terpisah dari perannya sebagai lagu kebangsaan negara bagian Perak, "Terang Bulan" dengan segera menjadi lagu tembang "evergreen", yang sering ditampilkan pada pesta-pesta, kabaret-kabaret, dan dinyanyikan oleh begitu banyak orang pada tahun 1920-an hingga 1930-an. (Namun setelah kemerdekaan Malaysia dari Inggris pada 1957 dan lagu "Allah Lanjutkan Usia Sultan" diadaptasi sebagai lagu kebangsaan negara Malaysia dengan judul "Negaraku", lagu tersebut tidak dimainkan secara bebas lagi dan penggunaannya telah diatur oleh undang-undang.) Lagu "Terang Bulan" juga diadaptasi menjadi sebuah lagu bernuansa Hawaii, "Mamula Moon" pada tahun 1947 oleh band "Felix Mendelssohn and his Hawaiian Serenaders".
Waktu potong padi di tengah sawah<br>
Sambil bernyanyi riuh rendah<br>
Bersenang hati sambil bersuka<br>
Tolonglah kami bersama sama<br>
 
==Referensi Lirik ==
Terang bulan<{{br>}}
"7.3.3 Lagu Kebangsaan" from Kurikulum Bersepadu Sekolah Menengah Sejarah Tingkatan 5 (Buku Teks)Dewan Bahasa & Pustaka 2003
Terang bulan di kali<{{br>}}
Buaya timbul disangkalah mati<{{br>}}
Jangan percaya mulutlahmulutnya lelaki<{{br>}}
Berani sumpah 'tapi takut mati<{{br>}}
Jangan percaya mulutlahorang lelaki<{{br>}}
Berani sumpah 'tapidia takut mati<{{br>}}
 
Waktu potong padi di tengah sawah<{{br>}}
==Sumber==
Sambil bernyanyi riuh rendah<{{br>}}
http://www.geocities.com/blimbin_hilversum/
Memotong padi semua orang<{{br>}}
Sedari pagi sampai petang<{{br>}}
 
Waktu potong padi di tengah sawah<{{br>}}
[[Kategori:Lagu Indonesia]]
Sambil bernyanyi riuh rendah<{{br>}}
Bersenang hati sambil bersuka<{{br>}}
Tolonglah kami bersama sama<{{br>}}
 
• Terang Bulan oleh '''Rudy Van Dalm''' salah satu personel band Indonesia diakhir tahun 1940-an <ref>http://www.cdhal.com/index.php?id=genre&soort=indorock Indo Rock muziek op CD of DVD, online bij de CDHAL te bestellen</ref><ref>http://www.youtube.com/watch?v=kfgIFX0TNuA Rudy Van Dalm And His Raindrops - Manise (Tong Tong Fair 2009)</ref>
[[ms:Lagu Terang Bulan]]
[[nl:Terang Bulan]]
 
== Referensi ==
[[en:Terang Bulan]]
{{Reflist}}
"7.3.3 Lagu Kebangsaan" from Kurikulum Bersepadu Sekolah Menengah Sejarah Tingkatan 5 (Buku Teks)Dewan Bahasa & Pustaka 2003
 
== Sumber ==
https://web.archive.org/web/20010805172415/http://www.geocities.com/blimbin_hilversum/
 
[[Kategori:Lagu Indonesia]]