Sanggahan yang signifikan terhadap buku Muir ditulis [[Syed Ahmed Khan]] pada tahun 1870 dengan judul ''A Series of Essays on the Life of Mohammed, and Subjects Subsidiary Thereto''.<ref name=dimmock/> Khan memuji bakat menulis Muir dan keakrabannya dengan sastra Oriental, namun mengkritik ketergantungan Muir pada sumber-sumber lemah seperti [[al-Waqidi]]. Dia menuduh Muir salah mengartikan fakta dan menulis dengan permusuhan.<ref name=dimmock/> Keberatan tertulis terhadap aspek ''Life'' ini dapat ditemukan dalam tulisan-tulisan umat Islam yang tinggal di [[Kemaharajaan Britania|Britania India]] hanya setelah [[Pemberontakan India tahun 1857]], sebuah pemberontakan yang gagal melawan [[Perusahaan Hindia Timur Britania]].<ref name="Powell 2010 168"/>
Ulasan selanjutnya atas karya tersebut juga beragam, dengan banyak pakar yang menggambarkan karya Muir sebagai karya polemik.<ref name=hughes>{{cite book|title=Abrahamic Religions: On the Uses and Abuses of History|url=https://archive.org/details/abrahamicreligio0000hugh|author=Aaron W. Hughes|publisher=[[Oxford University Press]]|pages=46–47[https://archive.org/details/abrahamicreligio0000hugh/page/46 46]–47|date=2012-10-12}}</ref><ref>{{cite book|title=Islam in South Asia Revised, Enlarged and Updated Second Edition|author=[[Jamal Malik]]|date=2020-04-06|publisher=[[Brill Publishers|Brill]]}}</ref> [[W. M. Watt]] (1961) menggambarkan ''Life'' Muir sebagai berikut "secara rinci dari catatan standar Muslim, meskipun tidak tanpa kritik".<ref>Watt, William Montgomery (1961) ''Muhammad – Prophet and Statesman'', Oxford University Press, p. 244</ref> [[Mohammed Hussein Heikal]] menganggap karya Muir sebagai kekeliruan ''[[ad hominem]]''.<ref>{{cite book|title=Reading Orientalism: Said and the Unsaid|author=Daniel Martin Varisco|publisher=[[University of Washington Press]]|date=2017|page=151}}</ref> [[Albert Hourani]] (1980) mengatakan tulisan Muir, meskipun "masih belum sepenuhnya tergantikan", menganggap Muhammad sebagai "alat Iblis" dan masyarakat Muslim sebagai "mandul dan pasti akan tetap demikian".<ref>Hourani, Albert (1980) ''Europe and the Middle East'', Macmillan, p. 34</ref> Aaron W. Hughes (2012) menulis bahwa karya Muir adalah bagian dari tradisi Orientalis Eropa yang berupaya menunjukkan bahwa Islam adalah "sebuah korupsi, versi kacau dari monoteisme yang ada".<ref name=hughes/> Bennett (1998) memujinya sebagai "kisah rinci tentang kehidupan Muhammad yang lebih lengkap dibandingkan buku-buku lain sebelumnya, setidaknya dalam bahasa Inggris," namun ia menyatakan bahwa selain "menempatkan fakta-fakta kehidupan Muhammad di hadapan para pembaca Muslim dan Kristen, Muir ingin meyakinkan umat Islam bahwa Muhammad adalah tidak sebanding dengan kesetiaan mereka. Dengan demikian, dia menggabungkan tujuan ilmiah dan injili atau misionaris."<ref>{{harvnb|Bennett|1998|p=111}}</ref> Mengomentari dugaan Muir bahwa Muhammad mungkin terpengaruh oleh pengaruh Setan, [[Clinton Bennett]] mengatakan bahwa Muir "memilih untuk menghidupkan kembali teori Kristen lama lainnya", dan mengutip bagian berikut dari ''Life'' karya Muir tahun 1858, vol. 2:<ref>{{harvnb|Bennett|1998|p=113 citing Muir's 1858 ''Life'', vol. 2, p. 90f; Bennett traces the Satanic influence theory }}</ref>
{{blockquote|Merupakan kewajiban kita untuk mempertimbangkan pertanyaan ini dari sudut pandang Kristiani, dan untuk bertanya apakah pengaruh supranatural, yang… bekerja pada jiwa nabi Arab itu mungkin tidak berasal dari Si Jahat… Keyakinan kita pada kekuatan si Jahat harus membawa kita untuk mempertimbangkan hal ini setidaknya sebagai salah satu kemungkinan penyebab jatuhnya Muhammad... ke dalam jerat penipuan... Semoga kita memahami bahwa pengaruh dan inspirasi jahat diizinkan untuk memperbudak umat manusia. hati dia yang dengan sengaja menyerah pada kompromi dengan kejahatan.}}