Shinjuku Gyoen: Perbedaan antara revisi

[[Shogun]] mewariskan tanah ini kepada Tuan Tanah Naito ([[daimyo]]) dari Tsuruga pada zaman Edo yang berhasil membangun sebuah taman di sana pada tahun 1772.<ref>Mansfield. Page 15.</ref>  Setelah [[Restorasi Meiji]], rumah dan tanahnya diubah menjadi pusat eksperimen agrikultur.<ref>Mansfield. Page 15.</ref>  Lalu, diubah lagi menjadi sebuah kebun raya sampai akhirnya menjadi taman kekaisaran pada tahun 1879. Konfigurasi taman yang ada pada masa kini diselesaikan pada tahun 1906. Sebagian besar taman sempat hancur karena serangan udara pada tahun 1945, pada akhir [[Perang Dunia II]]. Taman ini kemudian dibangun kembali setelah perang berakhir.

Yuridiksi atas taman bagian luar [[Istana Kekaisaran Tokyo]] dan [[Istana Kekaisaran Kyoto]]  diserahkan kepada Kementerian Kesehatan dan Sosial (sekarang bagian dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Sosial Jepang) pada tahun 1947.

Pada tahun 1989, Shinjuku Gyoen terpilih sebagai tempat ritual pemakaman [[Kaisar  Shōwa]]  sebelum akhirnya dimakamkan di area [[Pemakaman Kekaisaran Musashi]].

Taman yang memiliki luas 58,3 hektar dan keliling 3,5&nbsp;km ini, memadukan tiga gaya yang berbeda, yaitu taman formal PerancisPrancis dan taman lansekap Inggris di sebelah utara dan taman tradisional Jepang di sebelah selatan. Sebuah rumah teh tradisional Jepang bisa ditemui di dalam taman ini.

Taman ini merupakan tempat favorit untuk acara [[hanami]]  (melihat bunga Sakura) dan banyak orang mengunjungi taman ini saat musim mekarnya bunga Sakura.

Ada lebih dari 20.000 pohon di taman ini, termasuk pohon Sakura yang jumlahnya sekitar 1.500 pohon. Bunga Sakura mekar dari akhir bulan Maret (jenis  ''Shidare-Zakura'') sampai awal bulan April (jenis ''Somei-Yoshino'') dan akhir bulan April (jenis ''Kanzan''). Pepohonan lain yang dapat ditemukan di sini, di antaranya adalah pohon [[Aras]] Himalaya yang megah, pohon Tulip, pohon Cypresses, dan pohon Platanus, yang pertama kali ditanam di Jepang di Taman-taman Kekaisaran.

Taman ini berada di [[jalur Tokyo Metro Fukutoshin]]  dekat stasiun  Shinjuku-sanchōme.Taman dapat dicapai dengan berjalan kaki selama empat menit dari stasiun tersebut (eksit C1).

Di dalam novel berjudul "Suara Gunung"  (''Yama no Oto'') karangan [[Yasunari Kawabata]], tokoh bernama Shingo berkata, "Kau bisa berbaring. Seperti keluar dari Jepang – Aku tidak pernah membayangkan ada sebuah tempat seperti ini di tengah-tengah Tokyo."<ref>{{cite book|title=The Sound of the Mountain|url=https://archive.org/details/soundofmountain0000kawa|first1=Yasunari|date=1970|publisher=Vintage International|location=New York|pages=[https://archive.org/details/soundofmountain0000kawa/page/187 187]-193|last1=Kawabata|ISBN=978-0-679-76264-5}}</ref>

Shinjuku Gyoen juga menjadi latar belakang tempat anime ''[[The Garden of Words]] ''pada tahun 2013.<ref>{{Cite web|url=http://www.spoon-tamago.com/2016/03/14/the-city-of-tokyo-as-seen-through-the-animated-film-the-garden-of-words/|title=Tokyo as Seen Through the Animated Film The Garden of Words|last=Johnny|date=14 March 2016|website=Spoon & Tamago|access-date=1 February 2017|archive-date=2021-09-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210927050531/https://www.spoon-tamago.com/2016/03/14/the-city-of-tokyo-as-seen-through-the-animated-film-the-garden-of-words/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.beyondthecartoons.com/review-garden-of-words/|title='The Garden of Words'|date=4 October 2016|website=Beyond the Cartoons|access-date=1 February 2017}}</ref>

* {{Cite book|title=Japan's Master Gardens – Lessons in Space and Environment|url=https://archive.org/details/japansmastergard0000mans|last=Mansfield, Stephen|publisher=Tuttle|year=2011|isbn=978-4-8053-1128-8|location=Tokyo, Rutland, Singapore|type=Hardback}}

== Pranala Luarluar ==

* Situs resmi  [http://www.env.go.jp/garden/shinjukugyoen/english/index.html Shinjuku Gyoen (Bahasa Inggris)]