Teratornithidae: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 61:
'''Teratornithidae''' adalah keluarga burung pemangsa berukuran sangat besar yang telah punah. Burung ini hidup di Amerika Utara dan Selatan dari zaman Oligosen Akhir hingga Pleistosen Akhir. Mereka termasuk beberapa burung terbang terbesar yang diketahui.
== Deskripsi & Ekologi ==
Terlepas dari ukurannya, tidak ada keraguan dikalangan para ahli bahwa teratornithidae terbesar pun bisa terbang. Tanda-tanda menempelnya bulu kontur terlihat jelas pada tulang sayap ''Argentavis''. Hal ini bertentangan dengan beberapa teori sebelumnya yang menyatakan bahwa [[kondor]], [[angsa]], dan [[bustard]] yang masih ada mewakili batas ukuran burung yang bisa terbang. [[Beban sayap]] ''Argentavis'' relatif rendah untuk ukurannya & sedikit lebih besar daripada [[kalkun]] liar,<ref name=Campbell1983>{{cite journal|author1=Campbell, Kenneth E. Jr. |author2=Tonni, E. P. |name-list-style=amp |year=1983|title= Size and locomotion in teratorns|journal=[[The Auk|Auk]]|volume=100|issue=2|pages= 390–403 |doi=10.1093/auk/100.2.390 |url=http://sora.unm.edu/sites/default/files/journals/auk/v100n02/p0390-p0403.pdf}}</ref> dan jika ada angin kencang, burung tersebut mungkin dapat terbang ke udara hanya dengan melebarkan sayapnya sama seperti [[albatros]]. Amerika Selatan selama zaman Miosen mungkin mempunyai angin barat yang kuat dan stabil, karena Pegunungan Andes masih terbentuk dan belum terlalu tinggi.
 
''Teratornis merriami'' cukup kecil (secara relatif) untuk lepas landas hanya dengan lompatan sederhana dan beberapa kepakan. Tulang jari sebagian besar menyatu seperti pada semua burung, tetapi [[jari telunjuk]] sebelumnya sebagian telah berevolusi menjadi paparan yang lebar setidaknya pada ''Teratornis merriami'', burung kondor juga memiliki adaptasi serupa, mungkin juga pada spesies lain. Perkiraan panjang sayap sangat bervariasi tetapi kemungkinan besar berada pada batas atas kisaran tersebut, karena struktur tulang tersebut menanggung beban primer yang sangat besar.
Baris 71:
Ciri-ciri tengkorak teratornithodae masih memiliki banyak kesamaan penting dengan burung pemangsa pemulung khusus. Banyak burung hering dunia lama yang memiliki paruh besar yang mirip dengan teratornithidae, dan paruh yang lebih panjang sebenarnya merupakan ciri anatomi yang menunjukkan gaya hidup mengais-ngais makanan dibandingkan gaya hidup predator, karena hal ini memungkinkan mereka untuk menyelidiki lebih jauh bangkai-bangkai besar, lebih besar daripada yang dimakan oleh [[burung pemangsa]] yang aktif berburu. Ciri anatomi lainnya, seperti orbit yang relatif kecil dan menghadap ke samping serta tengkorak bagian bawah, juga konsisten dengan gaya hidup mengais. Mata yang lebih menghadap ke samping memungkinkan burung pemangsa memiliki bidang pandang yang lebih luas, sehingga bermanfaat dalam melihat bangkai. Sebaliknya, burung pemangsa predator biasanya memiliki orbit yang lebih besar dan menghadap ke depan secara proporsional, karena persepsi kedalaman lebih penting untuk gaya hidup predator.<ref>{{cite journal |last1=Si |first1=Guangdii |last2=Dong |first2=Yiyi |last3=Ma |first3=Yujun |last4=Zhang |first4=Zihui |title=Shape Similarities and Differences in the Skulls of Scavenging Raptors |journal=Zoological Science |date=2015 |volume=32 |issue=2 |pages=171–177 |doi=10.2108/zs130253 |pmid=25826066 |s2cid=23236232 |url=https://bioone.org/journals/zoological-science/volume-32/issue-2/zs130253/Shape-Similarities-and-Differences-in-the-Skulls-of-Scavenging-Raptors/10.2108/zs130253.full}}</ref> <ref>{{cite journal |last1=Potier |first1=Simon |title=Visual Adaptations in Predatory and Scavenging Diurnal Raptors |journal=Diversity |date=2020 |volume=12 |issue=10 |page=400 |doi=10.3390/d12100400 |doi-access=free }}</ref>
 
Seperti burung besar lainnya, satu sarang mungkin hanya memiliki satu atau dua telur. Burung yang muda akan dirawat lebih dari setengah tahun, dan memerlukan waktu beberapa tahun untuk mencapai kedewasaan, mungkin hingga 12 tahun di ''Argentavis''.<ref name=Palmqvist>{{cite journal|author1=Palmqvist, Paul |author2=Vizcaíno, Sergio F. |name-list-style=amp |year=2003|title= Ecological and reproductive constraints of body size in the gigantic ''Argentavis magnificens'' (Aves, Theratornithidae) from the Miocene of Argentina|journal=Ameghiniana|volume=40|issue=3|pages= 379–385|url=http://webpersonal.uma.es/de/ppb/Argentavis.pdf}}</ref>
 
== Referensi ==