Perjanjian Aljazair (1975): Perbedaan antara revisi

| image = <!--Iran-Iraq Shatt al-Arab Boundries.jpg-->

Pada 1963, setelah [[Revolusi Ramadan]], [[Partai Ba'ath Sosialis Arab – Kawasan Irak|Partai Ba'ath]] yang memimpin pemerintahan yang dikepalai oleh [[Ahmad Hassan al-Bakr]], meluncurkan sebuah kampanye melawan pemberontakan Kurdi, yang memperjuangkan kemerdekaan dari Irak. Ba'ath yang memimpin pemerintahan lengser setelah [[Kudeta Irak November 1963|Kudeta November 1963]] yang dipimpin oleh [[Abdul Salam Arif]]. Hubungan antara pemerintah dan bangsa Kurdi tidak meraih keputusan akhir. Pada 1968, Partai Ba'ath memulai revolusi lainnya, [[Revolusi 17 Juli]]/ Hubungan antara bangsa Irak dan Kurdi menjadi tegang, dengan [[Pasukan Bersenjata Irak]] mengejutkan gerakan Kurdi. Pemerontak Kurdi menyebabkan penurunan ekonomi masif pada pemerintahan Irak. Pada 11 Maret 1970, sebuah traktat ditandatangani antara Wakil Ketuag [[Dewan Komando Revolusioner (Irak)]], [[Saddam Hussein]], yang disebut "Manifesto Maret" dan pemimpin pemerontakan Kurdi, [[Mustafa al-Barzani]], di [[Tikrit]], untuk mengakhiri konflik tersebut.<ref name="The ANNALS of the American Academy of Political and Social Science">{{cite journal|last1=Harris|first1=George S.|title=Ethnic Conflict and the Kurds|journal=The ANNALS of the American Academy of Political and Social Science|date=1 Januari 1977|volume=433|issue=1|pages=112–124|doi=10.1177/000271627743300111|url=http://ann.sagepub.com/content/433/1/112|accessdate=7 September 2014}}</ref> Traktat tersebut menyatakan bahwa militan Kurdi bergabung dengan [[Angkatan Darat Itak]], memutus hubungan antara [[Kekaisaran Iran|Iran]] dan Kurdi dan mengakhiri pemberontakan tersebut. Dalam kepulangan, pemerintah Irak menjanjikan otonomi Kurdi, dengan orang-orang Kurdi dimasukkan dalam pemerintahan Irak.<ref name="Saddam Hussein: A Political Biography">{{cite book|last1=Krash|first1=Ephriam|last2=Rautsi|first2=Inari|title=Saddam Hussein: A Political Biography|url=https://archive.org/details/saddamhusseinpol00kars|date=1991|pages=[https://archive.org/details/saddamhusseinpol00kars/page/67 67]–75}}</ref> Pemerintah melakukan "Arabisasi" terhadap kawasan-kawasan Kurdi yang kaya minyak.<ref>[http://hrw.org/reports/1993/iraqanfal/ANFALINT.htm The introduction] in Genocide in Iraq: The Anfal Campaign Against the Kurds ([[Human Rights Watch]] Report, 1993).</ref> Pada 1974, muncul permasalahan antara pemerintah dan bangsa Kurdi mengenai Minyak Irak. Menteri-menteri Kurdi meninggalkan pemerintah, karyawan-karyawan Kurdi meninggalkan pekerjaan mereka dan prajurit-prajurit dan polisi Kurdi meninggalkan angkatasn darat. Pemerintah Irak meminta bangsa Kurdi untuk mematuhi traktat tersebut, namun mereka menolak. Pada 11 Maret 1974, manifesto tersebut menjadi sebuah hukum dalam konstitusi Irak.<ref name="Iraq Kurd Revolt 1974-1975">{{cite web|title=Iraq Kurd Revolt 1974–1975|url=http://www.onwar.com/aced/data/kilo/kurdiraq1974.htm|website=Wars of the World|accessdate=7 September 2014|archive-date=2013-07-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20130726203437/http://onwar.com/aced/data/kilo/kurdiraq1974.htm|dead-url=yes}}</ref> Setelah itu, pertarungan antara angkatan darat Irak dan pasukan Kurdi berlanjut, dengan [[Kekaisaran Iran|Iran]] mendukung Kurdi.<ref name="Iraq and Iran: The Years of Crisis">{{cite book|last1=Abdulghani|first1=J. M.|title=Iraq and Iran: The Years of Crisis|url=https://archive.org/details/iraqiranyearsofc0000abdu|date=1984|location=London|page=[https://archive.org/details/iraqiranyearsofc0000abdu/page/142 142]}}</ref>

[[Kategori:Hubungan IranIrak dandengan IrakIran]]