Maria Feodorovna (1847-1928): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Mengganti Princess_Dagmar,_Prince_Vilhelm,_Christian_IX_of_Denmark_and_Princess_Alexandra..JPG dengan [[File:Princess_Dagmar,_Prince_Vilhelm,_Christian_IX_of_Denmark_and_Princess_Alexandra.jpg|Princess_Dagmar,_Prince_Vilhelm,_Christian_IX_of_Denmark_and_P
 
(485 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{about|Putri Dagmar dari Denmark, istri dari Alexander III dari Rusia|Putri Dagmar dari Denmark dan Islandia (1890–1961)|Putri Dagmar dari Denmark|Maria Feodorovna (1759–1828), istri kedua dari Pavel I dari Rusia|Maria Feodorovna (Sophie Dorothea dari Württemberg)}}
{{Infobox royalty|empress|consort=yes
| name = Maharani Maria Feodorovna dari Rusia
| image = Maria Feodorovna (Dagmar of Denmark)Russia 1881.jpg
| succession = [[Daftar permaisuri RussiaRusia|Permaisuri Semua OrangSeluruh Rusia]]
| reign = 13 Maret 1881 – 1 November 1894
| coronation = 27 Mei 1883
| cor-type = [[PengangkatanPenobatan penguasaRaja Rusia|PengangkatanPenobatan]]
| spouse = [[AleksanderAleksandr III dari Rusia|Kaisar Aleksandr III dari Rusia]]
| issue = {{plainlist|
| issue = [[Nikolas II dari Rusia]] <br>[[Adipati Agung Aleksander Alexandrovich dari Rusia|Adipati Agung Aleksander Alexandrovich]] <br>[[Adipati Agung George Alexandrovich dari Rusia|Adipati Agung George Alexandrovich]] <br>[[Istri Adipati Agung Xenia Alexandrovna dari Rusia|Istri Adipati Agung Xenia Alexandrovna]] <br>[[Adipati Agung Michael Alexandrovich dari Rusia|Adipati Agung Michael Alexandrovich]] <br>[[Istri Adipati Agung Olga Alexandrovna dari Rusia|Istri Adipati Agung Olga Alexandrovna]]
* [[Nikolai II dari Rusia|Nikolai II]]
| house = [[Wangsa Romanov|Wangsa Romanov-Holstein-Gottorp]] <br>[[Wangsa Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glücksburg]]
* [[Aleksandr Aleksandrovich]]
* [[Georgius Aleksandrovich]]
* [[Ksenia Aleksandrovna]]
* [[Mikhail Aleksandrovich]]
* [[Olga Aleksandrovna]]}}
| house =[[Wangsa Glücksburg]]
| full name = Marie Sophie Frederikke Dagmar
| father = [[Christian IX dari Denmark|Raja Christian IX dari Denmark]]
| mother = [[Louise dari Hesse-Kassel]]
| birth_date = {{birth date|1847|11|26|df=y}}
| birth_place = [[IstanaDet KuningGule Palæ]], [[CopenhagenKopenhagen]], [[Denmark]]
| death_date = {{death date and age|1928|10|13|1847|11|26|df=y}}
| death_place = [[Hvidøre]], (bangunan)|Hvidøre[[Klampenborg]], [[Denmark]]
| place of burial = [[Katedral Santo Petrus dan Paulus]], [[Sankt-Peterburg]], [[Rusia]]
| religion = [[Lutheranisme|Lutheran]], [[Gereja Ortodoks Rusia|Ortodoks Rusia]]; melalui''sebelumnya'' pernikahan[[Gereja Lutheran|Lutheran]]
|}}
'''Maria Feodorovna''' ({{lahirmati||26 November |11|1847||13 Oktober |10|1928|}}), yangdiromanisasi: dibaptis'''Mariya denganFyodorovna''' namadan dikenal sebelum pernikahannya sebagai '''Putri Dagmar dari Denmark''', adalah seorang [[putri raja|putri]] [[Bangsa Denmark|Denmark]] yang menjadi [[PermaisuriDaftar Kekaisaranpermaisuri Rusia|Permaisuri Rusia]] sebagai pasangan dari [[AleksanderAleksandr III dari Rusia|Kaisar AlexanderAleksandr III dari Rusia]] (bertakhta [[1881]]-[[1894]]. IaDia adalah putri kedua daridan anak keempat Raja [[Christian IX dari Denmark]] dan [[Louise dari Hesse-CasselKassel]]; dansaudaranya saudarikandungnya daritermasuk [[Alexandra dari Denmark|Ratu AleksandraAlexandra dari Britania Raya]], [[George I dari BritaniaYunani|Raja Georgios I dari Yunani]], dan [[Frederik VIII dari Denmark|Raja GeorgeFrederik IVIII dari YunaniDenmark]].
 
== Kehidupan awal ==
[[FileBerkas:Princess Dagmar, Prince Vilhelm, Christian IX of Denmark and Princess Alexandra..JPGjpg|leftkiri|thumbnailjmpl|Putri Dagmar, Pangeran Vilhelm, Christian IX dari Denmark dan Putri AleksandraAlexandra.]]'''Putri Marie Sophie Frederikke Dagmar''' lahir di [[Istana Kuning, Copenhagen|Istana Kuning]] di [[Copenhagen]]. Ayahnya adalah [[Christian IX dari Denmark|Pangeran Christian dari Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glücksburg]]. Ibunya adalah [[Putri]] [[Louise dari Hesse-Kassel]].
'''Putri Marie Sophie Frederikke Dagmar ''' lahir di [[Det Gule Palæ]], sebuah rumah kota abad ke-18 di 18 [[Amaliegade]], berbatasan langsung dengan kompleks [[Amalienborg]] di [[Kopenhagen]].<ref>{{cite book|first=Arnold|last=McNaughton|title=The Book of Kings: A Royal Genealogy|location=London, U.K.|publisher=Garnstone Press|year=1973|volume=1}}, page 299</ref> Ayahandanya adalah [[Christian IX dari Denmark|Pangeran Christian dari Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glücksburg]], anggota dari [[cabang kadet]] pangeran. Ibundanya adalah Putri [[Louise dari Hesse-Kassel]].
 
Dia dibaptis dengan iman [[Gereja Lutheran|Lutheran]] dan dinamai seperti kerabatnya [[Marie dari Hesse-Kassel]], [[Janda permaisuri]] [[Denmark]] dan ratu Denmark [[abad pertengahan]], [[Dagmar dari Bohemia]]. Ibu baptisnya adalah [[Caroline Amalie|Ratu Caroline Amalie dari Denmark]]. Tumbuh dewasa, dia dikenal dengan nama Dagmar. Sebagian besar hidupnya, dia dikenal sebagai Maria Feodorovna, nama yang dia ambil ketika dia berpindah ke [[Gereja Ortodoks Rusia|Ortodoks]] sebelum pernikahannya pada [[1866]] dengan calon Kaisar [[Aleksandr III dari Rusia|Aleksandr III]]. Dia dikenal di dalam keluarganya sebagai "Minnie". Pada [[1852]] ayahanda Dagmar menjadi pewaris takhta [[Denmark]], sebagian besar karena hak suksesi istrinya Louise sebagai keponakan [[Christian VIII dari Denmark|Raja Christian VIII]]. Pada [[1853]], ia diberi gelar Pangeran Denmark dan ia serta keluarganya diberi kediaman musim panas resmi, [[Istana Bernstorff]]. Ayahanda Dagmar menjadi Raja Denmark pada [[1863]] setelah kematian [[Frederik VII dari Denmark|Raja Frederik VII]].
Ia dibaptis dengan kepercayaan [[Lutheran]]
 
Karena aliansi pernikahan yang cemerlang dari anak-anaknya, ia dikenal sebagai "Ayah mertua [[Eropa]]." Kakanda tertua Dagmar akan menggantikan ayahandanya sebagai [[Frederik VIII dari Denmark|Raja Frederik VIII dari Denmark]] (salah satu putranya akan dipilih sebagai [[Haakon VII dari Norwegia|Raja Norwegia]]). Kakak perempuan dan saudari kesayangannya, [[Alexandra dari Denmark|Alexandra]] menikah dengan [[Edward VII dari Britania Raya|Albert Edward, Pangeran Wales]] (calon Raja Edward VII) pada Maret [[1863]]. Alexandra, bersama dengan permaisuri Raja Edward VII, juga ibunda [[George V dari Britania Raya|George V]] dari [[Britania Raya]], yang membantu menjelaskan kemiripan yang mencolok antara putra mereka Nikolai II dan Georgius V. Dalam beberapa bulan setelah pernikahan Alexandra, kakanda kedua Dagmar, Wilhelm, terpilih sebagai Raja [[George I dari Yunani]]. Adindanya adalah [[Thyra dari Denmark|Thyra, Adipatni Cumberland]]. Dia juga memiliki adik laki-laki lain, [[Pangeran Valdemar dari Denmark|Valdemar]].
==Anak==
 
[[File:1888. Семья императора Александра III.jpg|right|thumbnail|Tsar Aleksander III dan Tsarina Maria Feodorovna dan lima anak mereka.]]
Selama masa kecilnya, Dagmar, bersama dengan saudarinya Alexandra, diberi pelajaran renang oleh pelopor renang untuk wanita [[Swedia]], [[Nancy Edberg]];<ref>{{cite web|url=http://www.ub.gu.se/fasta/laban/erez/kvinnohistoriska/tidskrifter/idun/1890/pdf/1890_15.pdf |title=Idun (1890): Nr 15 (121) (Swedish) |access-date=2014-06-17}}</ref> dia kemudian menyambut Edberg ke [[Rusia]], di mana dia datang dengan [[beasiswa]] kerajaan untuk mengadakan pelajaran renang untuk perempuan.
Tsar Alexander III dan Maria Feodorovna memiliki empat putra dan dua putri:
 
==Pertunangan dan Pernikahan==
[[Berkas:Nixa és Dagmar.jpg|left|thumbnail|upright|Putri Dagmar dan tunangan pertamanya Tsesarevich Nikolai]] [[Berkas:Tsarevich Alexander Alexandrovich of Russia and Princess Dagmar of Denmark.jpg|upright|thumbnail|Tsesarevich Aleksandr dari Rusia dan Putri Dagmar dari Denmark. Foto pertunangan.]]
[[Berkas:Anichkov sadovnikov.jpg|right|thumbnail|[[Istana Anichkov]] pada 1862]]
Karena munculnya ideologi [[slavofilisme]] di [[Kekaisaran Rusia]], [[Aleksandr II dari Rusia]] mencari pengantin wanita untuk pewaris, [[Nikolai Aleksandrovich (1843-1865)|Tsarevich Nikolai Aleksandrovich]], di negara-negara selain negara-negara Jerman yang sesuai tradisi menyediakan permaisuri bagi para tsar. Pada [[1864]], Nikolai, atau "Nixa" begitu dia dikenal di keluarganya, pergi ke Denmark dan melamar Dagmar. Calon ibu mertuanya [[Maria Aleksandrovna (istri Aleksandr II)|Maria Aleksandrovna]] memberinya kalung mutiara dan Nikolai memberikan berliannya.<ref name="auto3"/> Totalnya, hadiah pertunangan yang diterima Dagmar dari calon mertuanya menelan biaya 1,5 juta rubel.<ref name="auto">Julia P. Gelardi, From Splendor to Revolution, p. 27</ref> Dagmar tidak berhasil meminta calon ayah mertuanya untuk membantu Denmark melawan Prusia atas wilayah sengketa Schleswig-Holstein. Dalam sebuah surat, dia bertanya kepada [[Aleksandr II dari Rusia]]: "Gunakan kekuatanmu untuk mengurangi kondisi buruk yang dengan brutal dipaksa oleh Jerman untuk diterima oleh Papa... Nasib menyedihkan di tanah air saya, membertakan hati saya, telah mengilhami saya untuk berpaling kepada anda."<ref name="auto3"/> Saat Nikolai melanjutkan perjalanannya ke [[Firenze]], Dagmar dan Nikolai bertukar surat cinta setiap hari selama berbulan-bulan. Ketika jatuh sakit, Nikolai mengirim lebih sedikit surat dan Dagmar dengan nada bercanda bertanya apakah dia telah jatuh cinta dengan "seorang Italia bermata gelap."<ref name="auto5">Simon Sebag Montefiore, The Romanovs, p. 403</ref> Pada bulan April, Nikolai sakit parah dengan [[meningitis]] serebrospinal. [[Aleksandr II dari Rusia]] mengirim telegram ke Dagmar: "Nikolai telah menerima Ritus Terakhir. Doakan kami dan datanglah jika anda bisa."<ref name="auto5"/> Pada [[22 April]] [[1865]], Nikolai meninggal di hadapan orang tua, saudara laki-lakinya dan Dagmar. Keinginan terakhirnya adalah agar Dagmar menikah dengan saudara laki-lakinya, calon [[Aleksandr III dari Rusia|Aleksandr III]].
 
Dagmar sangat terpukul atas kematian Nikolai. Orang tua Nikolai bersusah payah untuk memisahkan Putri Dagmar dari jasad Nikolai dan menggendongnya."<ref name="auto10">Julia P. Gelardi, From Splendor to Revolution, p. 25</ref> Dia sangat patah hati ketika dia kembali ke tanah airnya sehingga kerabatnya sangat mengkhawatirkan kesehatannya. Dia menjadi terikat secara emosional dengan Rusia dan sering memikirkan negara besar dan terpencil yang akan menjadi rumahnya. Banyak yang simpati terhadap Dagmar. Putri [[Mary Adelaide]] dari Cambridge menulis tentang "kesedihan Minny yang malang dan penyakit yang telah menimpa kehidupan mudanya."<ref name="auto10"/> [[Victoria dari Britania Raya|Ratu Victoria]] menulis "betapa buruknya bagi Dagmar yang malang... orang tua dan pengantin wanita yang sangat malang yang patut dikasihani."<ref name="auto10"/>
 
[[Aleksandr II dari Rusia]] dan [[Maria Aleksandrovna (istri Aleksandr II)|Maria Aleksandrovna]] terlanjur menyukai Dagmar, dan mereka ingin dia menikah dengan pewaris baru mereka, [[Aleksandr III dari Rusia|Aleksandr III]]. Dalam surat penuh kasih, Aleksandr II memberi tahu Dagmar bahwa dia berharap dia masih menganggap dirinya sebagai anggota keluarga mereka.<ref>{{harvp|Korneva|Cheboksarova|2006|p=55}}</ref> [[Maria Aleksandrovna (istri Aleksandr II)|Maria Aleksandrovna]] mencoba meyakinkan [[Louise dari Hesse-Kassel]] untuk segera mengirim Dagmar ke Rusia, tetapi Louise bersikeras bahwa Dagmar harus "memperkuat hatinya... [dan] menghindari gangguan emosional."<ref>Julia P. Gelardi, From Splendor to Revolution, p. 26</ref>
 
Pada Juni [[1866]], [[Aleksandr III dari Rusia|Aleksandr III]] mengunjungi Kopenhagen dengan saudara-saudaranya [[Vladimir Aleksandrovich|Adipati Agung Vladimir]] dan [[Alexei Aleksandrovich|Adipati Agung Alexei]]. Sambil melihat-lihat foto Nikolai,<ref>{{harvp|Lerche|Mandal|2003|pp=171–172}}</ref> Aleksandr bertanya kepada Dagmar apakah "dia dapat mencintainya setelah mencintai Nixa, kepada siapa mereka berdua berbakti."<ref name="auto"/> Dia menjawab bahwa dia tidak dapat mencintai siapa pun, karena dia sangat dekat dengan saudaranya. Aleksandr mengenang bahwa "kami berdua menangis... [dan] saya mengatakan kepadanya bahwa Nixa tersayang banyak membantu kami dalama situasi ini dan sekarang tentu saja dia berdoa tentang kebahagiaan kami."<ref name="auto"/>
 
[[File:H L Galster Painting Wedding Scene.jpg|thumb|Delegasi pernikahan di pelabuhan Denmark, 1866]]
Dagmar meninggalkan Kopenhagen pada [[1 September]] [[1866]]. [[Hans Christian Andersen]], yang sesekali diundang untuk bercerita kepada Dagmar dan saudara-saudaranya ketika mereka masih kecil, termasuk di antara kerumunan yang berbondong-bondong ke dermaga untuk mengantarnya. Sang penulis berkomentar dalam buku hariannya, "Kemarin, di dermaga, ketika melewati saya, dia berhenti dan memegang tangan saya. Mataku dipenuhi dengan air mata. Sungguh anak yang malang! Ya Tuhan, kasihanilah dia! Mereka mengatakan bahwa ada istana yang bagus di Sankt-Petersburg dan keluarga tsar baik; tetap saja, dia menuju ke negara asing, di mana orang-orang dan agamanya berbeda dan di mana dia tidak akan memiliki bekas kenalannya di sisinya."
 
Dagmar disambut hangat di [[Kronstadt]] oleh [[Konstantin Nikolaevich Romanov dari Rusia|Adipati Agung Konstantinus Nikolaevich dari Rusia]] dan dikawal ke Sankt-Petersburg, di mana dia disambut oleh calon ibu mertua dan saudara iparnya pada [[24 September]]. Pada [[29 September]], dia masuk dengan resmi ke ibu kota Rusia dengan mengenalan kostum nasional Rusia dengan warna biru dan emas dan bepergian dengan Permaisuri ke Istana Musim Dingin di mana dia diperkenalkan kepada rakyat Rusia di balkon. Catherine Radziwill menggambarkan kesempatan itu: ”jarang ada seorang putri asing yang disambut dengan antusias seperti itu… dari saat dia menginjakkan kaki di tanah Rusia, berhasil memenangkan semua hati bagi dirinya sendiri. Senyumannya, caranya yang menyenangkan saat membungkuk kepada orang banyak…, meletakkan dasar dari… popularitas"<ref name="Hall, Coryne">Hall, Coryne, Little Mother of Russia: A Biography of Empress Marie Feodorovna, {{ISBN|978-0-8419-1421-6}}</ref>
 
Dagmar beralih ke Ortodoks dan menjadi Adipatni Agung Maria Feodorovna dari Rusia. Pernikahan mewah berlangsung pada [[28 Oktober]] [[1866]] di Kapel Kekaisaran [[Istana Musim Dingin]] di [[Sankt-Peterburg]]. Kendala keuangan telah menghalangi orang tuanya untuk menghadiri pernikahan, dan sebagai gantinya, mereka mengirim saudara laki-lakinya, Putra Mahkota Frederik. Saudara iparnya, Pangeran Wales, juga pergi ke Sankt-Petersburg untuk upacara tersebut; kehamilan telah menghalangi Putri Wales untuk hadir.<ref>{{harvp|Van der Kiste|2004|pp=62, 63}}</ref> Setelah malam pernikahan, Aleksandr menulis dalam buku hariannya, "Saya melepas sandal saya dan jubah sulaman perak saya dan merasakan tubuh kekasih saya di sebelah saya... Bagaimana perasaan saya saat itu, saya tidak ingin menjelaskannya di sini. Setelah itu kami berbicara untuk waktu yang lama."<ref>{{harvp|Lerche|Mandal|2003|p=173}}</ref> Setelah banyak pesta pernikahan usai, sang pengantin baru pindah ke [[Istana Anichkov]] di Sankt-Petersburg di mana mereka akan tinggal selama 15 tahun ke depan, ketika mereka tidak mengambil kiburan panjang di vila musim panas [[Istana Livadia|Livadia]] di [[Semenanjung]] [[Krimea]].
 
[[File:Maria Fyodorovna portret 1883.jpg|thumb|220px|left|Permaisuri Maria Feodorovna dalam gaun Rusia dengan diadem dan kalung 51 berlian, skt. 1883. Tanda tangan di foto «Маria».]]
 
Pernikahan Maria dan Aleksandr sangat bahagia. Dia dikenal sebagai "satu-satunya orang di muka bumi yang sangat dipercaya oleh Otokrat dari seluruh Rusia"<ref name="auto11">Julia P. Gelardi, From Splendor to Revolution, p. 110</ref> Terlepas dari sentimen anti-Rusianya, [[Victoria dari Britania Raya|Ratu Victoria]] menulis dengan baik tentang pernikahan Maria dan Aleksandr. Dia menulis bahwa "[Maria] tampaknya cukup bahagia dan puas dengan suaminya yang gemuk dan baik hati yang tampaknya jauh lebih perhatian dan baik padanya daripada yang diperkirakan orang....Saya pikir mereka harmonis dan terikat satu sama lain; dia adalah suami yang sangat baik."<ref>Julia P. Gelardi, From Splendor to Revolution, p. 137</ref>
 
== Tsesarevna ==
[[Berkas:Maria Feodorovna - St Petersburg circa 1879.jpg|jmpl|lurus|Maria Feodorovna dengan Nikolai, Georgius dan Ksenia; 1879]]
Maria Feodorovna dicintai oleh rakyat Rusia. Sejak awal, dia memprioritaskan belajar [[bahasa Rusia]] dan mencoba memahami [[bangsa Rusia]]. Baroness Rahden menulis bahwa "sang Czarevna membentuk simpati yang nyata dan hangat untuk negara yang menerima dia dengan begitu antusias."<ref name="auto6">Julia P. Gelardi, From Splendor to Revolution, p. 38</ref> Pada [[1876]], dia dan suaminya mengunjungi Helsinki dan disambut dengan sorak-sorai, yang sebagian besar "ditujukan kepada istri ahli waris."<ref name="auto6"/>
 
Maria jarang mencampuri urusan politik, lebih memilih untuk mencurahkan waktu dan energinya untuk keluarga, amal, dan sisi sosial dari posisinya. Dia juga pernah melihat protes mahasiswa di Kiev dan Sankt-Petersburg pada [[1860]]-an, dan ketika polisi memukuli siswa, para siswa bersorak pada Maria Feodorovna dan dia menjawab, "Mereka cukup setia, mereka menyemangati saya. Mengapa anda mengijinkan polisi memperlakukan mereka dengan sangat brutal?"<ref>{{cite journal
| title=The Present Crisis in Russia
| journal=The North American Review
| author=Peter Kropotkin
| author-link=Peter Kropotkin
| year=1901
| url=http://www.revoltlib.com/?id=407
}}</ref> Satu-satunya pengecualiannya terhadap politik resmi adalah [[sentimen anti-Jerman]] militannya karena pencaplokan [[Provinsi Schleswig-Holstein|wilayah Denmark]] oleh [[Prusia]] pada [[1864]], sentimen yang juga diungkapkan oleh saudarinya, Alexandra. Pangeran Gorchakov berkomentar tentang kebijakan itu bahwa adalah keyakinan kami, Jerman tidak akan lupa bahwa di Rusia dan Inggris [sic] seorang putri Denmark menginjakkan kakinya di tangga takhta".<ref name="Hall, Coryne"/> Maria Feodorovna mengalami keguguran pada [[1866]] di Denmark ketika berkuda.
 
Maria mengatur pernikahan saudaranya [[George I dari Yunani]] dan sepupu iparnya [[Olga Konstantinovna dari Rusia]].<ref>Julia P. Gelardi, From Splendor to Revolution, p. 30</ref> Ketika George mengunjungi Sankt-Petersburg pada [[1867]], dia sengaja membuat George menghabiskan waktu bersama Olga. Dia meyakinkan orang tua Olga tentang keserasian pasangan tersebut. Dalam sepucuk surat, ayahandanya [[Christian IX dari Denmark]] memuji kecerdikannya dalam mengatur pernikahan.<ref>Julia P. Gelardi, From Splendor to Revolution, p. 31</ref>
 
Pada [[18 Mei]] [[1868]], Maria melahirkan putra tertuanya, [[Nikolai II dari Rusia|Nikolai]]. Putra berikutnya, Aleksandr Aleksandrovich, lahir pada [[1869]], meninggal karena [[meningitis]] saat masih bayi. Dia akan melahirkan Aleksandr empat anak lagi yang mencapai usia dewasa: [[Georgius Aleksandrovich|Georgius]] (lahir [[1871]]), [[Ksenia Aleksandrovna|Ksenia]] (lahir [[1875]]), [[Mikhail Aleksandrovich|Mikhail]] (lahir [[1878]]), dan [[Olga Aleksandrovna|Olga]] (lahir [[1882]]). Sebagai seorang ibu, dia menyayangi dan sangat posesif terhadap putra-putranya. Dia memiliki hubungan yang lebih jauh dengan putrinya. Anak favoritnya adalah Nikolai, sedangkan Olga dan Mikhail lebih dekat dengan ayahanda mereka.<ref name="auto4">Julia P. Gelardi, From Splendor to Revolution, p. 111</ref> Dia bersikap lunak terhadap Georgius, dan dia tidak pernah tega untuk menghukumnya karena leluconnya. Putrinya, Olga ingat bahwa "ibunda memiliki kelemahan besar baginya."<ref name="auto4"/>
 
Hubungan Maria dengan ayah mertuanya, [[Aleksandr II dari Rusia]], memburuk karena dia tidak menerima pernikahan keduanya dengan [[Catherine Dolgorukov]]. Dia menolak untuk mengizinkan anak-anaknya mengunjungi istri kedua kakek mereka dan anak-anak tidak sahnya, yang menimbulkan kemarahan Aleksandr. Dia mengaku kepada [[Sofya Tolstaya]] bahwa "ada adegan-adegan serius antara saya dan sang Kaisar, yang disebabkan oleh penolakan saya untuk membiarkan anak-anak saya dekat dengannya."<ref>Julia P. Gelardi, From Splendor to Revolution, p. 94</ref> Pada resepsi Istana Musim Dingin Februari [[1881]], dia menolak untuk mencium Catherine dan hanya memberi Catherine tangannya untuk dicium.<ref>Julia P. Gelardi, From Splendor to Revolution, p. 95</ref> Aleksandr II sangat marah dan menghukum menantu perempuanya: “[[Aleksandr III dari Rusia|Sasha]] adalah putra yang baik, tapi kamu - kamu tidak punya hati".<ref>Simon Sebag Montefiore, The Romanovs, p. 445</ref>
 
Pada [[1873]], Maria, Aleksandr, dan kedua putra tertua mereka bepergian ke Inggris Raya. Pasangan kekaisaran dan anak-anak mereka disambut di [[Rumah Marlborough]] oleh Pangeran dan Putri Wales. Bersaudara kerajaan Maria dan Alexandra menyenangkan masyarakat London dengan berpakaian serupa di pertemuan sosial.<ref>{{harvp|Battiscombe|1969|pp=127, 128}}</ref> Tahun berikutnya, Maria dan Aleksandr menyambut Pangeran dan Putri Wales ke Sankt-Petersburg; mereka datang untuk pernikahan adik laki-laki Pangeran, [[Alfred dari Sachsen-Coburg dan Gotha|Alfred]], dengan [[Maria Aleksandrovna dari Rusia|Adipatni Agung Maria Aleksandrovna]], putri Tsar Aleksandr II dan saudari tsarevich.<ref>{{harvp|Battiscombe|1969|p=128}}</ref>
 
== Permaisuri Rusia ==
[[Berkas:Alexander III of Russia with family at Small Palace of Livadia.jpg|kiri|jmpl|Keluarga Kekaisaran Rusia. Dari kiri ke kanan: [[Nikolai II dari Rusia|Tsarevich Nikolai]], Adipati Agung Georgius, Permaisuri Maria Feodorovna, [[Olga Alexandrovna dari Rusia|Adipatni Agung Olga]], Adipatni Agung Ksenia, Adipati Agung Mikhail, [[Aleksandr III dari Rusia|Kaisar Alexander III]], Livadia 1893]]
 
Pada [[1 November]] [[1894]], [[Aleksandr III dari Rusia|Aleksandr III]] meninggal pada usia 49 tahun di Livadia. Dalam buku hariannya Maria menulis, "Aku sangat patah hati dan putus asa, Tetapi ketika aku melihat wajahnya yang tenang, itu memberikan aku ketegaran."<ref>{{harvp|Lerche|Mandal|2003|p=185}}</ref> Dua hari kemudian, Pangeran dan Putri Wales tiba di Livadia dari London. Sementara Pangeran Wales bertanggung jawab dalam persiapan pemakaman, Putri Wales menghabiskan waktunya menghibur Maria yang berduka, termasuk berdoa bersamanya dan tidur di samping tempat tidurnya.<ref>{{harvp|King|2006|p=331}}</ref> Ulang tahun Maria Feodorovna seminggu setelah pemakaman, dan karena itu adalah hari berkabung istana bisa agak santai, Nikolai menggunakan hari itu untuk menikahi Alix dari Hesse-Darmstadt, yang mengambil nama Aleksandra Feodorovna.<ref>{{harvp|King|2006|p=344}}</ref>
 
Sebagai janda permaisuri, Maria jauh lebih populer daripada Nikolai atau Alexandra. Selama penobatan putranya, dia, Nikolai, dan Alexandra tiba dengan gerbong terpisah. Dia disambut dengan tepuk tangan yang "hampir memekakkan telinga".<ref name="auto7">Julia P. Gelardi, From Splendor to Revolution, p. 156</ref> Seorang penulis tamu Kate Kool mencatat bahwa dia "memancing lebih banyak sorakan orang-orang daripada putranya. Rakyat telah mengenal wanita ini selama tiga belas tahun dan mereka telah belajar untuk sangat mencintainya."<ref name="auto7"/> Richard Harding Davis, seorang wartawan Amerika, terkejut bahwa dia "disambut lebih keras daripada Kaisar atau Tsarina."<ref name="auto7"/> Setelah kematian [[Aleksandr III dari Rusia|Aleksandr III]] surut, Maria kembali melihat masa depan yang lebih cerah. "Semuanya akan baik-baik saja", dia berkata. Maria terus tinggal di [[Istana Anichkov]] di Sankt-Petersburg dan istana Gatchina. Pada Mei [[1896]], dia pergi ke [[Moskwa]] untuk penobatan Nikolai dan Alexandra.
 
Saat [[Kereta kuda kerajaan|kereta kuda Kekaisaran]] dibangun untuk Nikolai II tepat waktu untuk penobatannya, "Kereta kuda kekaisaran sementara" Aleksandr III (terdiri dari gerbong-gerbong yang selamat dari [[Bencana kereta Borki|bencana Borki]] dan beberapa gerbong penumpang biasa yang diubah) dipindahkan ke penggunaan pribadi Janda Permaisuri.<ref>{{harvp|Malevinsky|1900}}</ref>
 
Pada tahun-tahun pertama pemerintahan putranya, Maria sering bertindak sebagai penasihat politik Tsar. Tidak yakin akan kemampuannya sendiri dan menyadari koneksi dari pengetahuannya, Tsar Nikolai II sering memberi tahu para menteri bahwa dia akan meminta nasihatnya sebelum membuat keputusan, dan para menteri terkadang menyarankannya sendiri. Konon atas sarannya Nikolai awalnya mempertahankan menteri ayahandanya.<ref name="Hall, Coryne"/>
 
Menantu Maria Feodorovna, Pangeran [[Feliks Feliksovich Yusupov]], mencatat bahwa dia berpengaruh besar dalam keluarga Romanov. [[Sergei Witte]] memuji kebijaksanaan dan keterampilan diplomatiknya. Namun demikian, terlepas dari kebijaksanaan sosialnya, dia tidak rukun dengan menantu perempuannya, Tsarina Alexandra, menganggapnya bertanggung jawab atas banyak kesengsaraan yang menimpa putranya Nikolai dan Kekaisaran Rusia pada umumnya. Dia terkejut dengan ketidakmampuan Alexandra untuk memenangkan hati rakyat, dan juga bahwa dia tidak melahirkan ahli waris hingga hampir sepuluh tahun setelah pernikahannya, setelah melahirkan empat anak perempuan. Fakta bahwa tradisi istana Rusia mendikte bahwa seorang janda permaisuri lebih diutamakan daripada permaisuri, dikombinasikan dengan sikap posesif yang dimiliki Maria terhadap putra-putranya, dan kecemburuannya terhadap Permaisuri Alexandra hanya memperburuk ketegangan antara ibu mertua dan menantu perempuan.<ref>{{harvp|King|2006|p=51}}</ref> [[Sofiya Buksgevden]] berkomentar tentang konflik ini: "Tanpa benar-benar bentrok mereka pada dasarnya tidak dapat … memahami satu sama lain",<ref name="Hall, Coryne"/> dan putrinya Olga berkomentar: "mereka telah mencoba untuk memahami satu sama lain dan gagal. Mereka sangat berbeda dalam karakter, kebiasaan, dan pandangan".<ref name="Hall, Coryne"/> Maria mudah bergaul dan penari yang baik, dengan kemampuan menjilat orang lain, sementara Alexandra, meskipun cerdas dan cantik, sangat pemalu dan menutup diri dari orang-orang Rusia.
 
Pada pergantian abad kedua puluh, Maria menghabiskan lebih banyak waktu di luar negeri. Pada [[1906]], setelah kematian ayah mereka, Raja Christian IX, dia dan saudara perempuannya, Alexandra, yang telah menjadi permaisuri Inggris pada [[1901]], membeli vila [[Hvidøre]]. Tahun berikutnya, perubahan keadaan politik memungkinkan Maria Feodorovna disambut di Inggris oleh Raja Edward VII dan Ratu Alexandra, kunjungan pertama Maria ke Inggris sejak [[1873]].<ref>{{harvp|Battiscombe|1969|p=263}}</ref> Menyusul kunjungan pada awal [[1908]], Maria Feodorovna hadir pada kunjungan saudara ipar dan saudarinya ke Rusia musim panas itu. Kurang dari dua tahun kemudian, Maria Feodorovna pergi ke Inggris lagi, kali ini untuk pemakaman saudara iparnya, Raja Edward VII, pada Mei [[1910]]. Selama hampir tiga bulan kunjungannya ke Inggris pada [[1910]], Maria Feodorovna berusaha tapi tidak berhasil, untuk membuat saudara perempuannya, sekarang Janda Ratu Alexandra, untuk menggugat posisi yang lebih diutamakan daripada menantu perempuannya, [[Mary dari Teck|Ratu Mary]].<ref>{{harvp|Battiscombe|1969|p=273}}</ref>
 
[[Berkas:Sisters Marie Feodrovna and Alexandra with their niece Marie of Greece.jpg|thumb|Maria Feodorovna (kiri) dengan saudarinya [[Alexandra dari Denmark|Alexandra]] (tengah) dengan keponakan mereka [[Maria dari Yunani dan Denmark|Maria dari Yunani]], (kanan) skt. 1893]]
[[Berkas:Daughters of King Christian IX -2 -cropped.JPG|thumb|Maria Feodorovna (kanan), dengan saudarinya, Ratu Alexandra (tengah) dan keponakannya, [[Victoria dari Britania Raya (1868-1935)|Putri Victoria]] (kiri), London, 1903]]
[[Berkas:Khalili Collections Enamels RUS 22.jpg|thumb|right|Piring emas-perak, merayakan penobatan Kaisar Aleksandr Aleksandrovich dan Permaisuri Maria Feodorovna, dari [[Koleksi Khalili Eamel Dunia]]]]
 
Permaisuri Maria Feodorovna, nyonya retret [[Langinkoski]], juga dikenal sebagai sahabat Finlandia. Selama [[Rusifikasi Finlandia|periode rusifikasi pertama]], dia mencoba agar putranya menghentikan pembatasan [[Keharyapatihan Finlandia|otonomi kekaisaran agung]] dan memanggil kembali Jenderal Gubernur [[Nikolay Bobrikov|Bobrikov]] yang tidak populer dari Finlandia ke beberapa posisi lain di Rusia. Selama [[Rusifikasi Finlandia|periode rusifikasi kedua]], pada awal [[Perang Dunia I]], Janda Permaisuri, bepergian dengan kereta khususnya melalui Finlandia ke [[Sankt-Petersburg]], menyatakan ketidaksetujuannya terhadap rusifikasi Finlandia dengan mengadakan orkestra dari komite penyambutan yang bermain di [[Björneborgarnas marsch|parade resimen Pori]] dan lagu kebangsaan Finlandia "[[Maamme]]", yang pada saat itu dilarang oleh [[Frants Albert Zeyn]], [[Jenderal Gubernur Finlandia]].
 
Pada [[1899]], putra kedua Maria, Gerogius, meninggal karena tuberkulosis di Kaukasus. Selama pemakaman dia tetap tenang, tetapi di akhir kebaktian, dia berlari dari gereja sambil memegangi topi putranya yang berada di atas peti jenazah dan roboh di gerbongnya sambil terisak-isak.<ref>{{harvp|King|2006|p=57}}</ref>
 
Pada [[1892]], Maria mengatur pernikahan bencana Olga dengan [[Pyotr Aleksandrovich|Pyotr, Adipati Oldenburg]].<ref>{{harvp|King|2006|p=55}}</ref> Selama bertahun-tahun Nikolai menolak utnuk mengabulkan perceraian adindanya yang tidak bahagia, hanya mengalah pada [[1916]] di tengah-tengah Perang. Ketika Olga berusaha untuk mengontrak [[pernikahan morganatik]] dengan [[Nikolai Kulikovsky]], Maria Feodorovna dan tsar mencoba untuk membujuknya, namun, mereka tidak memprotes terlalu keras.<ref name="King_56">{{harvp|King|2006|p=56}}</ref> Memang, Maria Feodorovna adalah salah satu dari sedikit orang yang menghadiri pernikahan pada November [[1916]].<ref name="King_56"/>
 
Pada [[1912]], Maria menghadapi masalah dengan putra bungsunya, ketika dia secara diam-diam menikahi gundiknya, yang menyebabkan kemarahan dan skandal Maria Feodorovna dan Nikolai.<ref>{{harvp|King|2006|p=59}}</ref>
 
Maria Feodorovna tidak menyukai Rasputin dan gagal meyakinkan Nikolai dan Alexandra untuk mengusirnya. Dia menganggap Rasputin penipu berbahaya.<ref>John Curtis Perry. "The Flight of the Romanovs, p. 212</ref> Dia khawatir bahwa aktivitas Rasputin merusak prestise keluarga Kekaisaran dan meminta Nikolai dan Alexandra untuk mengusirnya. Nikolai tetap diam dan Alexandra menolak. Maria mengenali permaisuri adalah wali penguasa yang sebenarnya dan bahwa dia juga tidak memiliki kemampuan untuk posisi seperti itu: "Menantu perempuan saya yang malang tidak menyadari bahwa dia sedang menghancurkan dinasti dan dirinya sendiri. Dia dengan tulus percaya pada kesucian seorang petualang, dan kita tidak berdaya untuk menangkal kemalangan, yang pasti akan datang."<ref name="Hall, Coryne"/> Ketika Tsar memecat menteri [[Vladimir Kokovtsov]] pada Februari [[1914]] atas saran Alexandra, Maria kembali mencela putranya, yang menjawab sedemikian rupa sehingga dia semakin yakin bahwa Alexandra adalah penguasa Rusia yang sebenarnya, dan dia memanggil Kokovtsov dan berkata untuk dia: "Menantu perempuan saya tidak menyukai saya; dia berpikir bahwa saya cemburu dengan kekuasaannya. Dia tidak menyadari bahwa satu-satunya cita-citaku adalah melihat putraku bahagia. Namun saya melihat kita mendekati semacam bencana dan Tsar tidak mendengarkan siapa pun kecuali penyanjung ... Mengapa Anda tidak memberi tahu Tsar semua yang Anda pikirkan dan ketahui... jika belum terlambat".<ref name="Hall, Coryne"/>
 
=== [[Perang Dunia I]] ===
Pada Mei [[1914]] Maria Feodorovna pergi ke Inggris untuk mengunjungi saudara perempuannya.<ref name="rusartnet">{{cite web |title= Empress Maria Fyodorovna |access-date= 12 September 2013 |url= http://www.rusartnet.com/biographies/russian-rulers/romanov/family-of-alexander-iii/wife/empress-maria-fyodorovna |website= RusArtNet |archive-url= https://web.archive.org/web/20170613192120/http://www.rusartnet.com/biographies/russian-rulers/romanov/family-of-alexander-iii/wife/empress-maria-fyodorovna |archive-date= 13 June 2017 |url-status= dead }}</ref> Ketika dia berada di [[London]], [[Perang Dunia I]] meletus (Juli [[1914]]), memaksanya untuk segera pulang ke Rusia. Di Berlin otoritas Jerman mencegah keretanya melanjutkan perjalanan menuju [[perbatasan Rusia]]. Sebaliknya dia harus kembali ke Rusia melalui (netral) Denmark dan Finlandia. Sekembalinya pada bulan Agustus, ia bertempat tinggal di [[Istana Yelagin]], yang lebih dekat ke Sankt-Petersburg (berganti nama menjadi Petrograd pada Agustus [[1914]]<ref>
{{cite book
| last1 = Volkov
| first1 = Solomon
| author-link1 = Solomon Volkov
| chapter = 5
| title = St Petersburg: A Cultural History
| url = https://books.google.com/books?id=6JheQS-7drEC
| location = New York
| publisher = Simon and Schuster
| date = 2010
| page = 337
| isbn = 9781451603156
| access-date = 2016-09-15
| quote = When St. Petersburg was renamed Petrograd in August 1914 by Nicholas II, it was intended to 'Slavicize' the capital of the empire at war with Germany.}}</ref>) dari Gatchina.<ref name=rusartnet/> Selama perang ia menjabat sebagai presiden [[Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah|Palang Merah]] Rusia. Seperti yang dilakukannya satu dekade sebelumnya dalam [[Perang Rusia-Jepang]] [[1904]]-[[1905]], ia juga mendanai [[kereta rumah sakit|kereta sanitasi]].<ref name=rusartnet/>
 
Selama Perang, ada kekhawatiran besar di dalam rumah [[Kekaisaran]] tentang pengaruh [[Alexandra Feodorovna|Tsarina Alexandra]] terhadap urusan negara melalui Tsar dan pengaruh [[Grigori Rasputin]] terhadapnya karena dianggap memprovokasi masyarakat dan membahayakan keselamatan takhta kekaisaran dan kelangsungan hidup monarki.<ref name="King, Greg 1994. pp. 299–300">King, Greg, The Last Empress, Citadel Press Book, 1994. {{ISBN|0-8065-1761-1}}. pp. 299–300</ref> Atas nama kerabat kekaisaran Tsar, saudari permaisuri [[Elisabeth dari Hessen-Darmstadt (1864–1918)|Adipatni Agung Elisabeth Feodorovna]] ([[Elisabeth dari Hessen-Darmstadt (1864–1918)|Putri Elisabeth dari Hesse-Darmstadt]]) (kakak perempuan Alexandra) dan sepupunya, [[Victoria Melita]] ([[Victoria Melita|Adipatni Agung Victoria Feodorovna]]) telah dipilih untuk menengahi dan meminta Tsarina Alexandra untuk mengusir Rasputin dari istana untuk melindungi dirinya dan reputasi takhta, tetapi tidak berhasil. Secara paralel, beberapa Adipati Agung telah mencoba untuk campur tangan dengan Tsar, tetapi tidak berhasil juga.
 
Selama konflik pada [[1916]]-[[1917]], [[Maria Pavlovna]] dilaporkan merencanakan [[kudeta]] untuk melengserkan Tsar Nikolai II dengan bantuan empat resimen penjaga kekaisaran yang akan menyerang istana Aleksandr, memaksa Tsar untuk turun takhta dan menggantikannya dengan putranya yang masih bocah di bawah pemerintahan putranya [[Kirill Vladimirovich]].
 
Di Kiev, Maria terlibat dalam Palang Merah dan pekerjaan rumah sakit,<ref>{{cite news
|author = Isaeva, K.
|url = https://www.rbth.com/multimedia/pictures/2016/11/03/romanovs-and-charity_643651
|title = Romanovs and charity: Helping the Russian army in the First World war
|language = en
|newspaper = Russia Beyond the Headlines
|date = 2016-10-02
|access-date = 2020-02-19
}}</ref> dan pada bulan September, peringatan 50 tahun kedatangannya di Rusia dirayakan dengan perayaan yang meriah, di mana dia dikunjungi oleh putranya, Nikolai II, yang datang tanpa istrinya.<ref name="Hall, Coryne"/> Permaisuri Alexandra menulis kepada Tsar: "Ketika Anda melihat Ibunda tersayang, Anda harus dengan agak tajam mengatakan kepadanya betapa sedihnya Anda, bahwa dia mendengarkan fitnah dan tidak menghentikannya, karena itu membuat kerusakan dan orang lain akan senang, saya yakin, untuk menentangnya…”<ref name="Hall, Coryne"/> Maria memang meminta Nikolai II untuk menyingkirkan Rasputin dan Alexandra dari semua pengaruh politik, tetapi tak lama kemudian, Nikolai dan Alexandra memutuskan semua kontak dengan keluarga Tsar.<ref name="Hall, Coryne"/>
 
Ketika Rasputin dibunuh, sebagian dari kerabat Kekaisaran meminta Maria untuk kembali ke ibu kota dan menggunakan kesempatan itu untuk menggantikan Alexandra sebagai penasihat politik Tsar. Maria menolak, tetapi dia mengakui bahwa Alexandra harus disingkirkan dari pengaruh urusan negara: "Alexandra Feodorovna harus dibuang. Tidak tahu bagaimana tetapi itu harus dilakukan. Jika tidak, dia mungkin akan benar-benar gila. Biarkan dia masuk biara atau sekadar menghilang".<ref name="Hall, Coryne"/>
 
== Revolusi dan Pengasingan ==
Revolusi datang ke [[Rusia]] pada [[1917]], pertama dengan [[Revolusi Februari]], kemudian dengan pengunduran diri Nikolai II pada [[15 Maret]]. Setelah bepergian dari [[Kiev]] untuk bertemu dengan putranya yang dipecat, Nikolai II di [[Mogilev]], Maria kembali ke kota, di mana dia segera menyadari bagaimana [[Kiev]] telah berubah dan bahwa kehadirannya tidak lagi diinginkan. Dia dibujuk oleh keluarganya di sana untuk melakukan perjalanan ke [[Krimea]] dengan kereta api bersama sekelompok pengungsi Romanov lainnya.
 
Setelah beberapa waktu tinggal di salah satu kediaman kekaisaran di Krimea, dia menerima laporan bahwa putra, menantu perempuan, dan cucunya telah dibunuh. Namun, dia dengan terbuka menolak laporan itu sebagai desas-desus. Sehari setelah pembunuhan keluarga Tsar, Maria menerima seorang utusan dari Nicky, "seorang pria yang mengharukan" yang menceritakan betapa sulitnya hidup bagi keluarga putranya di [[Ekaterinburg]]. "Dan tidak ada yang bisa membantu atau membebaskan mereka - hanya Tuhan! Tuanku selamatkan Nicky saya yang malang, bantu dia dalam cobaan beratnya!".<ref>The Diaries of Empress Marie Feodorovna, p. 239</ref> Dalam buku hariannya, dia menghibur dirinya sendiri:" Saya yakin mereka semua keluar dari Rusia dan sekarang kaum Bolshevik mencoba menyembunyikan kebenaran".<ref>{{harvp|Lerche|Mandal|2003|p=197}}</ref> Dia berpegang teguh pada keyakinan ini sampai kematiannya. Kebenaran terlalu menyakitkan untuk dia akui di depan umum. Surat-suratnya kepada putranya dan keluarganya sejak itu hampir semuanya hilang; tapi di salah satu yang bertahan, dia menulis kepada Nikolai: "Kamu tahu bahwa [[pikiran dan doa]] tidak pernah meninggalkan Anda. Saya memikirkan kamu siang dan malam dan kadang-kadang merasa sangat sakit hati sehingga saya yakin saya tidak tahan lagi. Tapi Tuhan itu penyayang. Dia akan memberi kita kekuatan untuk cobaan yang mengerikan ini. "Putri Maria, Olga Alexandrovna, berkomentar lebih lanjut tentang masalah tersebut," Namun saya yakin bahwa jauh di lubuk hatinya, ibu saya telah menguatkan dirinya untuk menerima kebenaran beberapa tahun sebelum kematiannya".<ref>{{harvp|Vorres|1985|p=171}}</ref>
 
Meskipun monarki telah lengser pada [[1917]], mantan Janda Permaisuri Maria pada awalnya menolak untuk meninggalkan Rusia. Hanya pada [[1919]], atas desakan saudarinya, Janda Ratu Alexandra, dia dengan enggan pergi, melarikan diri dari [[Krimea]] melalui [[Laut Hitam]] ke [[London]]. [[George V dari Britania Raya|Raja George V]] mengirim kapal perang [[HMS Marlborough (1912)|HMS ''Marlborough'']] untuk menjemput bibinya. Kelompok 17 Romanov termasuk putrinya Adipatni Agung [[Ksenia Aleksandrovna|Ksenia]] dan lima putra Ksenia ditambah enam anjing dan burung kenari.{{sfn|Welch|2018|p=246}}{{sfn|Rappaport|2018|p=269}}
 
Setelah tinggal sebentar di pangkalan Inggris di Malta, mereka melakukan perjalanan ke Inggris dengan kapal Inggris Lord Nelson, dan dia tinggal bersama saudara perempuannya, Alexandra. Meskipun Ratu Alexandra tidak pernah memperlakukan saudara perempuannya dengan buruk dan mereka menghabiskan waktu bersama di Marlborough House di London dan di [[Sandringham House]] di Norfolk, Maria, sebagai janda permaisuri yang dipecat, merasa bahwa dia sekarang menjadi "nomor dua," berbeda dengan saudara perempuannya, seorang janda ratu yang populer, dan dia akhirnya kembali ke kampung halamannya, Denmark. Setelah tinggal sebentar dengan keponakannya, [[Christian X dari Denmark|Raja Christian X]], di sayap istana [[Amalienborg]], dia memilih vila liburannya [[Hvidøre]] dekat [[Kopenhagen]] sebagai rumah tetap barunya.
 
Ada banyak imigran Rusia di [[Kopenhagen]] yang terus menganggapnya sebagai Permaisuri dan sering meminta bantuannya. Majelis Monarki Seluruh Rusia yang diadakan pada [[1921]] menawarinya ''[[Locum|locum tenens]]'' Rusia tetapi dia menolak dengan jawaban mengelak, "Tidak ada yang melihat Nicky terbunuh" dan oleh karena itu ada kemungkinan putranya masih hidup. Dia memberikan dukungan keuangan kepada Nikolai Sokolov, yang mempelajari keadaan kematian keluarga Tsar, tetapi mereka tidak pernah bertemu. Adipatni Agung Olga mengirim telegram ke Paris untuk membatalkan janji karena akan terlalu sulit bagi wanita tua dan sakit untuk mendengar cerita mengerikan tentang putranya dan keluarganya.<ref name=maria>{{harvp|Barkovets|Tenikhina|2006|p=142}}</ref>
 
== Kematian dan pemakaman ==
Pada November [[1925]], saudari kesayangan Maria, [[Alexandra dari Denmark|Ratu Alexandra]], meninggal. Itu adalah kerugian terakhir yang bisa dia tanggung. "Dia siap untuk bertemu Penciptanya," tulis menantunya, Adipati Agung Aleksandr Mikhailovich, tentang tahun-tahun terakhir Maria. Pada [[13 Oktober]] [[1928]] di [[Hvidøre]] dekat [[Copenhagen]], di sebuah rumah yang pernah dia tinggali bersama saudara perempuannya Ratu Alexandra, Maria meninggal pada usia 80 tahun, setelah hidup lebih lama empat dari enam anaknya. Setelah kebaktian di [[Gereja Ortodoks Rusia]] [[Gereja Aleksandr Nevsky|Aleksandr Nevsky]], [[Kopenhagen]], Permaisuri dimakamkan di [[Katedral Roskilde]].
 
Pada [[2005]], Ratu [[Margrethe II dari Denmark]] dan Presiden [[Vladimir Putin]] dari [[Rusia]] dan pemerintah masing-masing sepakat bahwa jenazah Permaisuri harus dikembalikan ke [[Sankt-Petersburg]] sesuai dengan keinginannya untuk dimakamkan di samping suaminya. Sejumlah upacara berlangsung dari 23 hingga [[28 September]] [[2006]]. Upacara pemakaman yang dihadiri oleh para pejabat tinggi, termasuk [[Frederik, Putra Mahkota Denmark|Putra Mahkota]] dan [[Mary Donaldson|Putri Mahkota]] [[Denmark]] serta [[Michael dari Kent|Pangeran]] dan [[Marie Christine|Putri Michael]] dari [[Kent]]. Kerumunan di sekitar peti mati begitu besar sehingga seorang diplomat Denmark muda jatuh ke dalam kuburan sebelum peti mati itu dikebumikan.<ref>{{cite web|author=Af mier, pmol |url=http://nyhederne.tv2.dk/article.php/id-4982943.html |title=Mand faldt ned i Dagmars grav |language=da |publisher=Nyhederne.tv2.dk |access-date=2014-06-17}}</ref> Pada [[26 September]] [[2006]], patung Maria Feodorovna diresmikan di dekat pondok istana kesukaannya di [[Petergof|Peterhof]]. Setelah kebaktian di [[Katedral Santo Isaac]], dia dimakamkan di samping suaminya [[Aleksandr III dari Rusia|Aleksandr III]] di [[Katedral Santo Petrus dan Paulus, Sankt-Petersburg]] pada [[28 September]] [[2006]], 140 tahun setelah kedatangannya yang pertama di [[Rusia]] dan hampir 78 tahun setelah kematiannya.
 
== Lukisan Maria Feodorovna ==
<gallery>
Berkas:Maria Fyodorovna-Still-life.jpg|''Still-life''. 1868
Berkas:Maria Fyodorovna-Miser.jpg|''Miser''. 1890
</gallery>
 
== Keturunan ==
[[Berkas:1888. Семья императора Александра III.jpg|ka|jmpl|Tsar Alexander III dan Tsarina Maria Feodorovna dan kelima anak mereka.]]
Tsar Aleksandr III dan Maria Feodorovna memiliki empat putra dan dua putri:
{| class="wikitable"
|-
! style="width:25%;"|Nama!! style="width:15%;"|Kelahiran!! style="width:15%;"|Kematian!! style="width:45%;"|Catatan
|-
|[[NikolasNikolai II dari Rusia|HIM''YM'' Tsar NikolasNikolai II, Kaisar dan Autokrat Seluruh Rusia]]||18 Mei 1868||17 Juli 1918||menikah pada 1894, dengan [[Aleksandra Fyodorovna|Alexandra Feodorovna (Alix dari Hesse)|Aleksandra Feodorovna]]; memiliki anakketurunan
|-
|[[Adipati Agung AleksanderAleksandr Alexandrovich dari RusiaAleksandrovich|HIH''YM'' Adipati Agung AleksanderAleksandr AlexandrovichAleksandrovich dari Rusia]]||7 Juni 1869||2 Mei 1870||meninggal karena [[meningitis]] pada usia 10 bulan 26 hari
|-
|[[AdipatiGeorgius Agung George Alexandrovich dari RusiaAleksandrovich|HIH''YM'' Adipati Agung GeorgeGeorgius AlexandrovichAleksandrovich dari Rusia]]||9 Mei 1871||9 Agustus 1899|| tidak menikah
|-
|[[IstriKsenia Adipati Agung Xenia Alexandrovna dari RusiaAleksandrovna|HIH''YM'' Istri AdipatiAdipatni Agung XeniaKsenia AlexandrovnaAleksandrovna dari Rusia]]||6 April 1875||20 April 1960||menikah pada 1894, dengan [[Adipati Agung Alexander Mikhailovich dari Rusia]]; memiliki anakketurunan
|-
|[[AdipatiAleksandr Agung Michael Alexandrovich dari RusiaMikhailovich|HIH''YM'' Adipati Agung MichaelAleksandr AlexandrovichMikhailovich dari Rusia]]||4 Desember 1878||13 Juni 1918||menikah pada 1912, [[Natalia Brasova]]; memiliki anakketurunan
|-
|[[Istri Adipati Agung Olga Alexandrovna dari RusiaAleksandrovna|HIH Istri''YM'' Adipati Wanita Agung Olga AlexandrovnaAleksandrovna dari Rusia]]||13 Juni 1882||24 November 1960||menikah pada 1901, [[AdipatiPiotr Petrus Alexandrovich dari OldenburgAleksandrovich]] (''bercerai''), 1916, [[Nikolai Kulikovsky]]; memiliki anakketurunan
|}
 
==Referensi Galeria ==
<gallery>
Image:Maria Feodorovna by Kramskoj.jpg|Permaisuri Maria Feodorovna.
Image:Maria Fedorovna by V.Makovskiy (1912, Russian museum).jpg|Permaisuri Maria Feodorovna.
Image:MakovskiyK PtMariiFedorIRK.jpg|Tsarina Maria Feodorovna.
Image:Maria Fyodorovna of Russia by H. von Angeli (1874, Hermitage).jpg|Tsarina Maria Feodorovna.
</gallery>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
* [http://adjaramuseums.ge/en/index.php?page=showmus&mid=11 adjaramuseums.ge] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110721025850/http://adjaramuseums.ge/en/index.php?page=showmus&mid=11 |date=2011-07-21 }}
 
== Buku ==
* ''Little Mother of Russia: A Biography of Empress Marie Feodorovna'', karya Coryne Hall ISBN 978-0-8419-1421-6 - sebuah catatan biografi Permaisuri Maria Feodorovna
* ''Empress Maria Fiodorovna'', karya A.I. Barkovets dan V.M.Tenikhina, Abris Publishers, St. Petersburg, 2006
* ''Empress Maria Feodorovna's Favourite Residences in Russia and Denmark'', karya Galina Korneva and Tatiana Cheboksarova, Liki Rossi, St. Petersburg, 2006
* ''A Royal Family – The Story of Christian IX and his European descendants'', karya Anna Lerche and Marcus Mandal ISBN 87-15-10957-7 - chapter entitled "Love and Revolution - Maria Feodorovna's Fate during the Greatness and Fall of the Russian Empire" - an excellent account with privileged access to private royal archives and interviews with members of various European Royal Families
* ''The Last Grand Duchess'', karya Ian Vorres, Finedawn Publishers, London, 1985 – the authorised biography of Grand Duchess Olga Alexandrovna of Russia, youngest daughter of Maria Feodorovna and Alexander III
* ''The Court of the Last Tsar'', karya Gregory King ISBN 978-0-471-72763-7 - gives a viewpoint on the role of the Empress Dowager in the court of her son, Nicholas II, and an opinion about her feelings about Alexandra.
 
== Pranala luar ==
{{commons category|Maria Fyodorovna (Dagmar of Denmark)}}
* {{Ru icon}}/{{Da icon}}/{{En icon}} [http://dagmaria.dk/indexEn.html Website of the Danish Cultural Society ''Dagmaria'']
{{lifetime|1847|1928|}}
 
[[Kategori:Tokoh Kekaisaran Rusia]]
[[kategori:Kelahiran 1847]]
[[kategoriKategori:KematianWanita 1928Rusia]]
[[Kategori:Keluarga Kekaisaran Rusia]]
[[Kategori:Kerabat kerajaan Denmark]]
[[Kategori:Kerabat kekaisaran Rusia]]
[[Kategori:Permaisuri Rusia]]
[[Kategori:Adipatni Jerman]]
[[Kategori:Pemakaman Katedral Roskilde]]