Perundingan Pembatasan Senjata Strategis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nico Delano (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231013sim)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(5 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Sejarah Perang Dingin}}
'''PembicaraanPerundingan Pembatasan Senjata Strategis''' ({{lang-en|Strategic Arms Limitation Talks}}, disingkat '''SALT''') adalah dua putaran konferensi [[Hubungan bilateral|bilateral]] dan [[Traktat|perjanjian internasional]] terkait yang melibatkan [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Soviet]]. [[Negara adikuasa|Negara adidaya]] [[Perang Dingin]] menangani pengendalian senjata dalam dua putaran pembicaraan dan kesepakatan: SALT I dan SALT II.
 
Negosiasi dimulai di Helsinki, pada November 1969.<ref>{{cite book |last1=Paterson |first1=Thomas G. |title=American foreign relations: a history. Vol. 2 |date=2009 |publisher=Wadsworth |isbn=9780547225692 |page=376 |edition=7th |language=en |oclc=553762544}}</ref> SALT I mengarah pada [[Traktat Peluru Kendali Anti-Balistik|Perjanjian Rudal Anti-Balistik]] dan kesepakatan sementara antara kedua negara.
Meskipun SALT II menghasilkan kesepakatan pada tahun 1979 di [[Wina]], [[Senat AmerikatAmerika Serikat|Senat AS]] memilih untuk tidak meratifikasi perjanjian tersebut sebagai tanggapan atas [[Perang Soviet-Afganistan|invasi Soviet ke Afghanistan]], yang terjadi akhir tahun itu. [[Majelis Agung Uni Soviet|Majelis Tertinggi Agung Soviet]] juga tidak meratifikasinya. Perjanjian tersebut berakhir pada tanggal 31 Desember 1985 dan tidak diperpanjang, meskipun kedua belah pihak tetap menghormatinya.
 
Pembicaraan tersebut berujung pada STARTs ('''''St'''''rategic '''''A'''''rms '''''R'''''eduction '''''T'''''reaties), atau Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis, yang terdiri dari START I, perjanjian tahun 1991 antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, dan START II, perjanjian tahun 1993 antara Amerika Serikat dan Rusia yang tidak pernah berlaku, keduanya mengusulkan batasan pada kapasitas banyak hulu ledak dan batasan lain pada jumlah senjata nuklir masing-masing pihak. Penerus START I, New START, diusulkan dan akhirnya diratifikasi pada Februari 2011.
Baris 12:
Kekuatan nuklir strategis Uni Soviet dan Amerika Serikat berubah karakternya pada tahun 1968. Jumlah rudal yang dipegang oleh Amerika Serikat telah statis sejak tahun 1967 pada 1.054 ICBM dan 656 SLBM tetapi ada peningkatan jumlah rudal dengan banyak hulu ledak [[Multiple independently targetable reentry vehicle|independent targetable reentry vehicle]] (MIRV) sedang dikerahkan. MIRV membawa banyak hulu ledak nuklir, seringkali dengan boneka, untuk mengacaukan sistem ABM, membuat pertahanan MIRV dengan sistem ABM semakin sulit dan mahal.<ref name="FRUS1"/> Kedua belah pihak juga diizinkan untuk meningkatkan jumlah pasukan SLBM mereka tetapi hanya jika mereka membongkar ICBM atau peluncur SLBM dalam jumlah yang setara di kapal selam yang lebih tua.
 
Salah satu ketentuan perjanjian itu mengharuskan kedua negara untuk membatasi jumlah situs penyebaran yang dilindungi oleh sistem rudal anti-balistik (ABM) masing-masing satu. Gagasan sistem itu adalah untuk mencegah persaingan dalam penempatan ABM antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Uni Soviet telah menerapkan sistem seperti itu di sekitar [[Moskwa|Moskow]] pada tahun 1966, dan Amerika Serikat mengumumkan program ABM untuk melindungi dua belas lokasi ICBM pada tahun 1967. Setelah tahun 1968, Soviet menguji sistem rudal SS-9, atau dikenal sebagai rudal [[R-36 (peluru kendali)|R- 36 rudal]].<ref>{{cite journal|last1=Smart|first1=Ian|title=The Strategic Arms Limitation Talks|url=https://archive.org/details/sim_world-today_1970-07_26_7/page/296|journal=The World Today|date=1970|volume=26|issue=7|pages=296–305|jstor=40394395}}</ref> Sistem ABM Moskow dua tingkat yang dimodifikasi masih digunakan. Amerika Serikat hanya membangun satu situs ABM untuk melindungi pangkalan [[LGM-30 Minuteman|Minuteman]] di North Dakota tempat Program "Safeguard" dikerahkan. Pangkalan itu semakin rentan terhadap serangan ICBM Soviet karena kemajuan teknologi rudal Soviet.
 
Negosiasi berlangsung dari 17 November 1969 hingga 26 Mei 1972, dalam serangkaian pertemuan yang dimulai di [[Helsinki]], dengan delegasi Amerika yang dipimpin oleh Gerard C. Smith, direktur Badan Pelucutan dan Pelucutan Senjata. Sesi selanjutnya bergantian antara [[Wina]] dan Helsinki. [[Robert McNamara|McNamara]] memainkan peran penting dalam upaya mengurangi perlombaan senjata antara AS dan Uni Soviet. Ada dua cara berbeda di mana dia bekerja untuk mengatur ancaman nuklir. Pertama, menurutnya perlunya menghindari pengerahan sistem ABM dari kedua negara. Untuk melakukan ini, hal kedua yang dia yakini sebagai satu-satunya cara untuk membatasi ketegangan adalah melakukan banyak negosiasi dan diskusi tentang pencegahan, saling meminta tanggung jawab untuk menjaga perdamaian melalui komunikasi penuh. Satu masalah yang dia temui adalah bahwa strategi pembatasan tidak berhasil dan terbuka untuk banyak kritik, dan AS bersama Soviet terus membuat rudal balistik baru. Persenjataan nuklir AS terlalu besar pada saat itu dalam sejarah bahkan untuk menimbulkan pembatasan senjata pada saat itu.<ref>{{Citation |last=Chiampan |first=Andrea |title=SALT Treaty |date=2018-02-27 |url=http://dx.doi.org/10.1002/9781118885154.dipl0248 |work=The Encyclopedia of Diplomacy |pages=1–6 |access-date=2023-04-27 |place=Oxford, UK |publisher=John Wiley & Sons, Ltd}}</ref> Setelah kebuntuan yang lama, hasil pertama SALT I datang pada Mei 1971, ketika kesepakatan dicapai atas sistem ABM. Diskusi lebih lanjut mengakhiri negosiasi di Moskow pada tahun 1972, ketika [[Presiden Amerika Serikat|Presiden AS]] [[Richard Nixon]] dan [[Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet|Sekretaris Jenderal Soviet]] [[Leonid Brezhnev]] menandatangani [[Traktat Peluru Kendali Anti-Balistik|Perjanjian Rudal Anti-Balistik]] dan ''Perjanjian Sementara Antara Amerika Serikat dan Uni Republik Sosialis Soviet pada Tindakan Tertentu Sehubungan dengan Pembatasan Senjata Serangan Strategis''.<ref>{{Cite web|url=https://www.atomicarchive.com/resources/treaties/salt-I.html|title=Strategic Arms Limitation Treaty I (1972) &#124; Nuclear Arms Control Treaties|website=www.atomicarchive.com}}</ref>
 
Kedua belah pihak juga menyepakati sejumlah prinsip dasar mengenai perilaku yang tepat. Masing-masing mengakui kedaulatan yang lain; menyetujui prinsip non-interferensi; dan berusaha untuk mempromosikan ikatan ekonomi, ilmiah, dan budaya yang saling menguntungkan dan memperkaya.<ref>{{Cite web|url=https://www.nationalcoldwarexhibition.org/schools-colleges/national-curriculum/detente/salt-1.aspx|title=SALT 1 {{!}} Détente {{!}} National Curriculum {{!}} Schools & Colleges {{!}} National Cold War Exhibition|website=Royal Air Force Museum|archive-url=https://web.archive.org/web/20180814043858/https://www.nationalcoldwarexhibition.org/schools-colleges/national-curriculum/detente/salt-1.aspx|archive-date=2018-08-14|url-status=live|access-date=2019-03-07}}</ref><ref>{{Cite book|title=A Superpower Transformed : The Remaking of American Foreign Relations in the 1970s|url=https://archive.org/details/superpowertransf0000sarg|last=Sargent|first=Daniel J.|publisher=Oxford University Press|year=2015|isbn=9780195395471|pages=62–63[https://archive.org/details/superpowertransf0000sarg/page/62 62]–63|quote=The basic principles agreement affirmed that the superpowers would conduct their relations on "principles of sovereignty, equality, [and] non-interference in internal affairs.|doi = 10.1093/acprof:oso/9780195395471.001.0001}}</ref><ref name="nixon633-635_basic_principles_agreement">{{cite book |title=Richard Nixon: 1972 : Containing the Public Messages, Speeches, and Statements of the President. |author=Nixon, Richard M. |year=2005 |pages=633–635 |url=https://quod.lib.umich.edu/p/ppotpus/4731812.1972.001/699?page=root;rgn=full+text;size=100;view=image}}</ref>
 
Nixon bangga karena keterampilan diplomatiknya membuatnya mencapai kesepakatan yang tidak dapat dicapai oleh pendahulunya. Nixon dan Kissinger berencana untuk menghubungkan kontrol senjata dengan [[Détente|détente]] dan penyelesaian masalah mendesak lainnya melalui apa yang disebut Nixon sebagai "hubungan". David Tal berpendapat: