Stasiun Demak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Stasiun Demak generasi kedua: Referensi untuk Stopplaats Aloon-aloon Demak
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Yang saya ubah adalah kondisi terkini terhadap bangunan stasiun.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(42 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kegunaanlain|DM}}
{{underconstruction}}
 
{{hatnote|Singkatan stasiun ini bukan berarti [[desimeter]] (dm), [[Mark Jerman]] (DM), atau [[hukum D-M]].}}
{{infobox stasiun
|lintang=-6.9010463|bujur=110.6344284
| name = Demak
| tinggi = +4,81 m<ref>Perusahaan Jawatan Kereta Api, Grafik Perjalanan Kereta Api</ref>
| close = 1986
| kode = DM
| image = Stasiun Demak (September 2021).jpg
| caption = Bekas peron sisibangunan Stasiun Demak denganpada tegelSeptember tahu-nya2021
| prov = Jawa Tengah
| kabupaten = Demak
Baris 15 ⟶ 14:
| alamat = Jalan Stasiun Demak
| kodepos = 59511
| open = * [[27 September]] [[1883]] (stasiun lama)<br/>
* [[25 April]] [[1921]]? (stasiun baru)
| operator = [[Daerah Operasi IV Semarang]]
| class = Besar
| nomor = 3609
| letak = * km 24+932 lintas ''[[Stasiun Jurnatan|Jurnatan]]–[[Stasiun Demak|Demak]]––Demak–<br>[[Stasiun Kudus|Kudus]]–[[Stasiun Juwana|Juwana]]–<br>[[Stasiun Rembang|Rembang]]–[[Stasiun Jatirogo|Jatirogo]]''
* km 0+000 lintas ''[[Stasiun Demak|Demak]]–Demak–[[Stasiun Purwodadi|Purwodadi]]–[[Stasiun Wirosari|Wirosari]]–[[Stasiun Blora|Blora]]''
| line = -
| track = 7
* jalur 2: sepur lurus arah Semarang maupun Kudus
* jalur 3: sepur lurus arah Purwodadi
| platform = 4 (satu peron sisi dan tiga peron pulau yang rendah)
| arsitektur = Nieuwe Indische Bouwstijl
| close_type = PJKA
}}
'''Stasiun Demak (DM)''' merupakan [[stasiun kereta api nonaktif kelas besar]] yang terletak di [[Bintoro, Demak, Demak]]. Stasiun ini termasukmerupakan stasiun utama di Kabupaten Demak dan berada dalam pengelolaan [[Kereta Api Indonesia]] [[Daerah Operasi IV Semarang|Wilayah Aset IV Semarang]] dan merupakan stasiun terbesar di Kabupaten Demak.
 
'''Stasiun Demak (DM)''' merupakan stasiun kereta api nonaktif kelas besar yang terletak di [[Bintoro, Demak, Demak]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang|Wilayah Aset IV Semarang]] dan merupakan stasiun terbesar di Kabupaten Demak.
 
Saat ini stasiun ini dimanfaatkan sebagai kafe dan tidak ada reaktivasi untuk jalur-jalur SJS.<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2015/03/06/214723626/Dirut.KAI.Temukan.Stasiun.Kereta.Berubah.Menjadi.Kafe|title=Dirut KAI Temukan Stasiun Kereta Berubah Menjadi Kafe - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2015-03-06|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-07-12}}</ref>
 
== Sejarah ==
=== Stasiun Demak generasi pertama ===
Stasiun Demak pertama kali dioperasikan pada 27 September 1883 oleh [[Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij]] (SJS), perusahaan kereta api [[Hindia Belanda]]. Stasiun ini berada di jalur kereta api yang menghubungkan Semarang dengan [[Juwana, Pati|Juwana]] di Pati. Stasiun Demak generasi pertama mulanyapada awalnya berdiri di pusat Kotaperkotaan Demak, tepatnya di sekitar lokasi yang saat ini menjadi Pasar Tradisional Bintoro Demak.<ref name=":Peta">{{citeweb|title=Overzichtskaart van de Residentie Semarang|work=maps.library.leiden.edu|url=http://maps.library.leiden.edu/cgi-bin/iipview?krtid=3910&name=04945.JPG&marklat=-6.8909&marklon=110.6396&sid=y234g65229212&seq=2&serie=0&lang=1&ssid=&resstrt=0&svid=493153&dispx=980&dispy=1992#focus}}</ref> Stasiun tersebut dahulu diresmikan pada tanggal 27 September 1883 oleh [[Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij]] (SJS), perusahaan kereta api [[Hindia Belanda]]. Stasiun ini berada di jalur kereta api yang menghubungkan Semarang dengan [[Juwana, Pati|Juwana]] di Pati. Untuk menghubungkan jalur iniDemak dengan pusat ibu kota [[Kabupaten Grobogan]], dibangunlahmaka dibangun jalur cabang menuju [[Stasiun Purwodadi]] serta memindahkan jalur yang dahulunyadahulu dimiliki oleh [[Poerwodadie–Goendih Stoomtram Maatschappij]].<ref>{{cite book|title=Indische spoorweg-politiek|last=Reitsma|first=S. A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1920}}</ref><ref name=":0">{{Cite book|title=[[commons:File:De_Tramwegen_op_Java,_Gedenkboek,_samengesteld_ter_gelegenheid_van_het_vijf-en-twinting-jarig_bestaan_der_semarang-joana_stoomtram-maatschappij.pdf|Gedenkboek samengesteld ter gelegenheid van het Vijf en Twintig-Jarig Bestaan der Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij]]|last=van Dirxland|first=Baron van der Goes|last2=Martens|first2=C.L.J.|publisher=Koninklijke Nederlandse-Boek en Kunsthandel van M.M. Couvee|year=1907|isbn=|location=Den Haag|pages=}}</ref><ref>{{cite book|title=Verslag der Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij|author=Samarang–Joana Stoomtram|publisher=SJS}}</ref>
 
=== Stasiun Demak generasi kedua ===
Stasiun Demak yang ada saat ini merupakan Stasiun Demak generasi kedua yang dibangun oleh SJS. Stasiun baru ini diresmikan dengan pesta yang meriah pada malam hari tanggalpada 25 April 1921 (?). Stasiun baru ini dibangun untuk menggantikan stasiun lama dansekaligus merelokasimemindahkan trasejalur lama yang berlokasiterletak di pusat Kotaperkotaan Demak ke arah barat daya pusatuntuk Kotamendukung Demaklayanan agarkereta tidakapi menggangguyang aktivitassemakin kotapadat. Dengan diresmikandiresmikannya bangunan stasiun baru, maka otomatis operasionalpengoperasian Stasiun Demak Lamalama dipindahkan ke Stasiunstasiun Demakbaru Baru,dan ''Stopplaats'' Aloon-aloon Demak dinonaktifkan. berikutMenurut trasekoran lamanya''De Locomotief'', bangunan stasiun baru ini akan mulai dioperasikan pada hari Rabu, 27 April 1921. Bangunan stasiun generasi kedua ini dirancang oleh van Nijmegen Sehonegevel sebagai [[insinyur]], van Leeuwen sebagai [[arsitek]], dan Widagdi sebagai pengawasnya.<ref name=":Peta"/><ref name=":de locomotief">{{citenews|title=Het Nieuwe Station van Demak geopend|url=https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=%28Station+demak+geopend%29&coll=ddd&resultsidentifier=MMKB23:001683089:mpeg21:a00006&identifier=MMKB23:001683089:mpeg21:a00006|newspaper =De Locomotief|work=delpher.nl|date=26-04-1921|access-date=13-06-2020}}</ref><ref name=":Peta"/>
 
Pada tahun 1986, jalur kereta api yang melayani Kemijen hingga Rembang ditutup karena saranakondisi prasarana yang tua. danSelain itu, banyaknya penumpang gelap membuat Perusahaan Djawatan Kereta Api (PJKA) kehilangan pendapatan, serta kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Walaupun demikian, perlu diketahui bahwaterdapat foto koleksi de Jong dalam buku ''Spoorwegstations op Java'' yang diterbitkan pada tahun 1993 menampilkan bahwa pada tahun 1990 stasiun iniyang masih menampakkan atap dan jalur-jalurnya yang sudah mangkrak pada tahun 1990. Jalur tersebut kemungkinan dibongkar pada tahun 1996 hingga akhir tahun 1990-an.<ref>{{Cite book|title=Spoorwegstations op Java|last=de Jong|first=Michiel van Ballegoijen|year=1993|isbn=|location=|pages=}}</ref><ref>{{Cite book|title=Kota Demak Sebagai Bandar Dagang di Jalur Sutra|last=Ramelan|first=Wiwin Djuwita|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan, Depdikbud RI|year=1997|isbn=|location=|pages=}}</ref>
 
==== Bangunan dan tata letak ====
Bangunan stasiun ini menggunakan gaya arsitektur bergaya [[Arsitektur Hindia Baru|arsitektur bergaya Hindia Baru]] ([[bahasa Belanda]]: ''Nieuwe Indische Bouwstijl'')]] dengan atap yang diekspos sedemikian rupa sehingga menambah artistik bangunan. Sebagai stasiun besar, aktivitaskegiatan pengangkutan barang dan penumpang di Kotaperkotaan Demak dipusatkan di stasiun ini.

Berdasarkan cetak biru di zaman Belanda, dahulunya Stasiun Demak dahulu memiliki 7 jalur dengan jalur 2 sebagai sepur lurus arah Semarang maupun Kudus, jalur 3 sebagai sepur lurus percabangan menuju Purwodadi, 1 peron sisi, dan 3 peron pulau. Dari jalur 1 terdapat sebuah sepur belok untuk bongkar muat barang dan sebuah sepur badug menuju gudang. Stasiun ini dilengkapi dengan atap ''overkapping''kanopi yang memayungimenaungi 3 peron pulau, depot lokomotif, menara air, dan sebuah gudang. NamunAtap atapkanopi stasiun ini memiliki panjang 120 meter dan tinggi 7,5 meter.<ref name=":de locomotief"/>

== Kondisi saat ini ==
Atap kanopi yang memayungi jalur dan peron sudah hilangdipindah ke [[Stasiun Pemalang]].{{butuh rujukan}} Bangunan gudang juga sudah dimanfaatkan sebagai kios. Bangunan depot lokomotif yang beradaterletak di sebelah barat emplasemen juga sudah hilang.
 
SaatStasiun ini stasiun inipernah dimanfaatkan sebagai kafe sebelum bangunan stasiun ditertibkan dan dipagari oleh PT KAI dan tidak ada rencana reaktivasi untuk jalur-jalur eks-SJS.<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2015/03/06/214723626/Dirut.KAI.Temukan.Stasiun.Kereta.Berubah.Menjadi.Kafe|title=Dirut KAI Temukan Stasiun Kereta Berubah Menjadi Kafe - Kompas.com|last=MediaSukmana|first=Kompas CyberYoga|date=2015-03-06|newspaperwork=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-07-12|editor-last=Permana|editor-first=Fidel Ali}}</ref>
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Peron Stasiun Demak (September 2021).jpg|Peron Stasiun Demak (September 2021)
Berkas:St.Demak-1.JPG|Tampak bangunan stasiun, papan namanya, beserta bekas batas peron
Berkas:Papan Nama Stasiun Demak (September 2021).jpg|Peron sisi dan papan nama Stasiun Demak (September 2021)
Berkas:Stasiun Demak.jpg|Bekas peron sisi Stasiun Demak, 2018
</gallery>
 
Baris 51 ⟶ 59:
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system1=KAI
{{s-rail-start}}
|line1=Jurnatan–Rembang|left1=Buyaran|right1=Branjangan
{{s-rail|title=KAI}}
|line2=Demak–Blora|left2=|right2=Kadilangu
{{s-line|system=KAI|previous=Buyaran|line=Jurnatan–Demak|rows1=3}}
}}
{{s-line|system=KAI|line=Demak–Kudus|next=Branjangan|hide1=yes}}
{{s-line|system=KAI|line=Demak–Purwodadi|next=Kadilangu|hide1=yes}}
{{s-end}}
 
{{stasiun-stub}}
{{coord|-6.9010463|110.6344284|display=title}}
 
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Tengah|Demak]]