Industri Telekomunikasi Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
→‎Sejarah: perbaikan pranala
 
(16 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox company
| name = PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)
| trading_name =
| logo = Berkas:Industri Telekomunikasi Indonesia Logo.svg
| logo_size = 250px200px
| logo_alt =
| image =
| logo_caption = Logo INTI
| logo_padding image_caption =
| image image_size =
| type = [[Kategori:Badan usaha milik negara di Indonesia]]
| image_size = 200px
| image_alt traded_as =
| industry = [[Teknologi informasi]]
| image_caption =
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1974|12|30}}
| type = [[Badan usaha milik negara|BUMN]] / Perseroan Terbatas
| fate =
| traded_as = <!-- {{IDX|BBNI}} -->
| founder =
| industry = [[Telekomunikasi]]
| area_served = [[Indonesia]]
| genre = <!-- Only used with media and publishing companies -->
| location_city location = [[Kota Bandung|Bandung]], [[Jawa Barat]]
| fate =
| predecessor locations =
| key_people = [[Edy Witjara]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.inti.co.id/?page_id=6578|title=Komisaris & Direksi|publisher=PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)|language=id|access-date=21 September 2023}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Unggul Priyanto]]<ref name="direksi"/><br/>([[Komisaris Utama]])
| successor =
| brands =
| foundation = {{start date|1974|09|23}} di [[Bandung]], [[Indonesia]]
| founder products =
| services = {{hlist|Manufaktur dan perakitan [[peralatan telekomunikasi]]|[[Layanan terkelola]]|[[Digitalisasi]]|[[Integrasi sistem]]}}
| defunct = <!-- {{end date|YYYY|MM|DD}} -->
| revenue = {{decrease}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 371,731 milyar <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| locations =
| operating_income = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] -50,538 milyar <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| location_city = [[Kota Bandung|Bandung]], [[Jawa Barat]]
| key_people net_income = Otong{{increase}} Iip[[Rupiah <small>(DirekturIndonesia|Rp]] Utama)</small><br/>Unggul-109,424 Priyantomilyar <small>(Komisaris Utama2021)</small><ref name="keyannual">{{Cite web|url=https://www.inti.co.id/?page_id=6578wp-content/uploads/2022/07/Annual-Report-2021-PT-INTI_Compres.pdf|title=DireksiLaporan danTahunan Komisaris2021|publisher=PT Industri Telekomunikasi Indonesia|website=inti.co.id (Persero)|language=id|access-date=3121 AgustusSeptember 20212023}}</ref>
| location_country = Indonesia
| owner = [[Pemerintah Indonesia]]
| coordinates =
| assets = {{decrease}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 1,205 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| area_served =
| equity = {{decrease}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] -538,999 milyar <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| key_people = Otong Iip <small>(Direktur Utama)</small><br/>Unggul Priyanto <small>(Komisaris Utama)</small><ref name="key">{{Cite web|url=https://www.inti.co.id/?page_id=6578|title=Direksi dan Komisaris|publisher=Industri Telekomunikasi Indonesia|website=inti.co.id|language=id|access-date=31 Agustus 2021}}</ref>
| num_employees = {{decrease}} 227 = 305 <small>(20202021)</small><ref name="annual"/>
 
| subsid = PT = [[Inti Pindad Mitra Sejati]]<br/>PT [[Inti Konten Indonesia]]
| products =
| website homepage = {{URL|https://www.inti.co.id}}
| brands =
| production =
| services =
| revenue = Rp. 427.246,89 juta (2020)<ref name="annual"/>
| operating_income =
| net_income = - Rp. 158.434,21 juta (2020)<ref name="annual"/>
| aum = <!-- Only for financial-service companies -->
| assets = Rp. 1.236.627,21 juta (2020)<ref name="annual"/>
| equity =
| owner = [[Pemerintah Indonesia]]
| members =
| num_employees = 305 (2020)<ref name="annual"/>
| parent =
| divisions =
| subsid = Inti Pindad Mitra Sejati<br/>Inti Konten Indonesia
| slogan =
| module = <!-- Used to embed other templates -->
| website = {{URL|inti.co.id}}
| footnotes =
}}
'''PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)''' atau biasa disingkat menjadi '''INTI''', adalah sebuah [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]] yang terutama bergerak di bidang produksi [[peralatan telekomunikasi]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini juga memiliki kantor cabang di [[Jakarta]].<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
 
'''PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)''' atau disingkat '''INTI''' adalah [[Badan usaha milik negara|Badan Usaha Milik Negara]] (BUMN) yang bergerak di bidang telekomunikasi yang selama lebih dari 3 dasawarsa berperan sebagai pemasok utama pembangunan jaringan telepon nasional yang diselenggarakan oleh [[Telkom Indonesia|PT Telkom Indonesia Tbk]] dan [[Indosat Ooredoo|PT Indosat Tbk]].
 
== Sejarah ==
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 19681966 sebagaisaat PN [[Telkom Indonesia|Telkom]] menjalin kerja sama dengan [[Siemens]] AG. Dua tahun kemudian, kerja sama tersebut menghasilkan pembentukan Pabrik Telepon dan& Telegraf (PTT) sebagai bagian dari [[Lembaga Penelitian dan& Pengembangan Pos dan& Telekomunikasi]] (LPP Postel). PTTPada didirikanakhir tahun 1974, pemerintah menjadikan pabrik tersebut sebagai hasilmodal kerjauntuk samamendirikan antaraperusahaan [[Telkom]]ini.<ref denganname="persero">{{Cite [[Siemens]]web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2952/pp0341974.pdf|title=Peraturan PadaPemerintah tanggalnomor 2334 Septembertahun 1974,|publisher=Sekretariat PTTKabinet resmiRepublik dipisahIndonesia|language=id|access-date=2 Oktober 2021}}</ref> Saat itu, produk dari LPPperusahaan Postelini untukantara membentuklain PTRadio IndustriSonde, TelekomunikasiRadio Indonesia''High Frequency'' (PerseroHF)., Padaradio tahun''Very 1981,High perusahaanFrequency'' ini(VHF), berhasiltelepon, menyelesaikan pembangunandan [[stasiun bumi]] untuk Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa. PadaFasilitas tahunproduksi 1985,yang dimiliki oleh perusahaan ini mulaisaat memproduksiitu Sentralantara Teleponlain Digitalpabrik Indonesiaperakitan telepon, pabrik perakitan peralatan transmisi, pabrik mekanik & plastik, dan laboratorium perangkat lunak komunikasi data (STDIPacksatnet) melaluihasil ''Technicalkerja andsama Businessdengan Cooperation[[Logitech]]. Agreement''
(TBCA) dengan Siemens AG. Perusahaan ini kemudian juga memproduksi ''Pulse Code Modulation'' (PCM), ''Private Automatic Branch Exchange'' (PABX), dan pesawat telepon meja melalui lisensi dari Siemens. Selain itu, perusahaan ini juga mengembangkan dan memproduksi sendiri Stasiun Bumi Kecil (SBK), Radio Frekuensi Tinggi, Digital Microwave Radio Gelombang Mikro Digital, Sistem Telepon Kendaraan Bergerak (STKB), Pesawat Telepon Umum Koin, dan Pesawat Telepon Umum Swalayan (PTUS). <ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.inti.co.id/wp-content/uploads/2021/08/Annual-Report-2020-PT-INTI.pdf|title=Laporan Tahunan 2021|publisher=Industri Telekomunikasi Indonesia|website=inti.co.id|language=id|access-date=31 Agustus 2021}}</ref>
 
Pemerintah kemudian menunjuk perusahaan ini sebagai pemasok tunggal [[Sentral Telepon Digital Indonesia]] (STDI) yang dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja sama teknis dan bisnis dengan Siemens AG. Pada tahun 1985, perusahaan ini pun mulai mengoperasikan pabrik STDI dengan teknologi produksi [[through hole technology]] (THT) berkapasitas 150.000 Satuan Sambungan Telepon (SST). Pabrik tersebut kemudian juga dilengkapi dengan teknologi produksi [[surface mounting technology]] (SMT). Hingga tahun 1998, perusahaan ini pun menguasai 60% pangsa pasar infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan ini kemudian juga memproduksi [[pulse code modulation]] (PCM), [[private automatic branch exchange]] (PABX), dan [[telepon meja]] di bawah lisensi dari Siemens AG. Selain itu, perusahaan ini juga memproduksi produk hasil pengembangan sendiri, seperti Stasiun Bumi Kecil (SBK), radio HF, radio gelombang mikro digital, Sistem Telepon Kendaraan Bergerak (STKB), dan telepon umum koin. Seiring dengan berkembangnya [[telekomunikasi seluler]], hingga tahun 2002, perusahaan ini pun berhasil membangun 2.000 unit [[Base Transceiver Station]] (BTS) di seantero Indonesia. Seiring berakhirnya perjanjian kerja sama teknis dengan Siemens AG, perusahaan ini juga mulai menjalin kerja sama dengan perusahaan lain. Perusahaan ini kemudian mulai memproduksi produk hasil pengembangan sendiri, seperti PBX pintar, sistem kendali & pemantauan utilitas listrik, sistem peringatan & prakiraan banjir, I-Perisalah, KWh meter, dan [[multi service access node]] (MSAN).
PT INTI telah berkiprah dalam bisnis telekomunikasi selama 35 tahun. Pelanggan utama INTI antara lain adalah empat operator telekomunikasi terbesar di Indonesia antara lain :
* [[Telkom Indonesia|PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom)]]
* [[Indosat Ooredoo|PT Indosat Tbk (Indosat)]]
* [[Telkomsel|PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel)]], dan
* [[XL Axiata|PT XL Axiata (XL)]]
 
Perusahaan ini lalu juga menggagas penggantian kabel tembaga milik [[Telkom Indonesia]] di seantero Indonesia menjadi kabel serat optik dengan teknologi MSAN, [[Gigabit-capable Passive Optical Network]], dan [[FTTx|Fiber To The Home]]. Hingga akhir tahun 2012, perusahaan ini berhasil mengganti lebih dari 400.000 SST di delapan [[sentral telepon]]. Perusahaan ini juga menggagas BTS rural untuk [[Indosat]]. Perusahaan ini juga menyediakan layanan pengelolaan perangkat teknologi informasi bagi Telkom Indonesia yang berupa pengelolaan sekitar 35.000 paket (meliputi komputer, laptop, pencetak, dan proyektor) mulai dari instalasi, manajemen aplikasi, hingga pembongkaran. Perusahaan ini kemudian mulai memproduksi produk hasil pengembangan sendiri, seperti konverter bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG), meteran cerdas untuk gas & listrik, dan pembaca KTP Elektronik, Perusahaan ini juga bekerja sama dengan [[BPPT]] untuk mengembangkan ''Automatic Dependent Surrveillance Broadcast'' (ADSB), serta dengan [[Kementerian PUPR]] untuk mengembangkan Sistem Informasi Dini Lalu Lintas (Sindila) dan Sistem Pemantauan Kehandalan Struktur Jembatan (Simbagas). Perusahaan ini juga mulai memproduksi [[PLTS]].<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.inti.co.id/?page_id=1450|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)|language=id|access-date=21 September 2023}}</ref>
Sejak berkembangnya tren konvergensi antara teknologi [[telekomunikasi]] dan teknologi informasi (IT), INTI telah melakukan perubahan orientasi bisnis dari yang semula berbasis pure manufacture menjadi sebuah industri yang berbasis solusi kesisteman, khususnya dalam bidang sistem infokom dan integrasi teknologi.
 
Selama dua tahun terakhir, INTI menangani solusi dan layanan jaringan tetap maupun seluler serta mengembangkan produk-produk seperti IP PBX, NMS (Network Management System), SLIMS (Subscriber Line Maintenance System), NGN Server, VMS (Video Messaging System), GPA (Perangkat Pemantau dan Pengontrol berbasis SNMP), Interface Monitoring System untuk jaringan [[CDMA]], dan Sistem Deteksi dan Peringatan Bencana Alam (Disaster Forecasting and Warning System).
 
Memasuki tahun [[2009]], PT INTI mulai mencari peluang-peluang bisnis dalam industri IT, termasuk kemungkinan untuk bergabung dalam usaha mewujudkan salah satu mimpi dan tantangan terbesar Indonesia saat ini, yaitu membuat komputer notebook murah. Ini adalah satu tantangan yang besar bagi INTI.<ref>{{Cite web |url=http://www.inti.co.id/web/inti/who-we-are |title=Who We Are - PT Industri Telekomunikasi Indonesia |access-date=2012-05-08 |archive-date=2012-04-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120413184640/http://inti.co.id/web/inti/who-we-are |dead-url=yes }}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
<references />
 
== Pranala luar ==
* [http://www.inti.co.id/ Situs web resmi]
 
{{clr}}
{{BUMN}}
 
[[Kategori:PerusahaanBadan telekomunikasiusaha milik negara di Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan telekomunikasi Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang berpusat di Kota Bandung]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1974]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1974 di Indonesia]]
 
{{telekomunikasi-stub}}
{{perusahaan-indo-stub}}
{{perusahaan-telkom-stub}}
 
[[Kategori:Badan usaha milik negara di Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan telekomunikasi Indonesia]]