Buah terlarang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
456ID (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
Allah berfirman dalam (QS al-Baqarah: 35) yang artinya: “Dan kami berfirman: ‘Hai Adam, diambillah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.”
 
Menurut Ibnu ‘Abbas, alasan Nabi Adam dan Hawa bersedia memakan buah [[khuldi]] adalah karena Iblis menjanjikan dua kebaikan berupa kehormatan naik jabatan dan keabadian hidup dengan menyebut nama Allah. Mereka meyakini, janji yang disertai menyebut nama Allah tidak mungkin merupakan sebuah kebohongan. Namun dugaannya salah, Iblis bersifat licik dan telah menipu. (Al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâmil Qur’ân).
 
== Yunani Kuno ==
Baris 12:
== Lihat pula ==
* [[Limau gedang]], aslinya disebut "buah terlarang" dari [[Barbados]].<ref name="Forbidden_Fruit">{{cite book |author=Dowling, Curtis F.; [[Julia Morton|Morton, Julia Frances]] |title=Fruits of warm climates |publisher=J.F. Morton |location=Miami, FL |year=1987 |pages= |isbn=0-9610184-1-0 |oclc= 16947184|doi= | url = http://www.hort.purdue.edu/newcrop/morton/grapefruit.html }}</ref>
* [[Khuldi]], konsep pohon kehidupan
* [[Apel (simbolisme)]]
* [[Pomme D'Adammo]]
Baris 17 ⟶ 18:
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
[[Kategori:Taman Eden]]
 
3. Alquran, Surat al-Baqarah ayat 35.
 
4.(Abdul Karim Zaidan, al-Mustafâd min Qasâshil Qur’ânî, [Beirut: ar-Risâlah: 1998], juz I, halaman 22).
 
[[Kategori:Taman Eden]]
[[Kategori:Surga]]