Laksmana (Mahabharata): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
M. Adiputra (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 103.216.213.41 (bicara) ke revisi terakhir oleh Arya-Bot
Tag: Pengembalian
 
(12 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Untuk|nama putra Duryodana dalam ''Mahabharata''|Laksmanakumara}}{{DISPLAYTITLE:Laksmana (''Mahabharata'')}}
{{title|Laksmana (''Mahabharata'')}}
{{TMH Infobox
| Tokoh = ''Mahabharata''
Baris 16 ⟶ 15:
| Suami = [[Samba (Mahabharata)|Samba]]
}}
'''Laksmana''' {{Sanskerta|लक्षमना|Lakṣmanā}} adalah putri [[Duryodana]] dan [[Banowati]] dalam [[wiracarita]] ''[[Mahabharata]]''. Dalam [[wayang|pewayangan]] [[Jawa]], tokoh ini disebut '''Lesmanawati'''. Ia memiliki saudara kembar buncing bernama [[Laksmanakumara]]. Laksamana menikah dengan putra [[Kresna]] yang bernama [[Samba (Mahabharata)|Samba]].
 
== Kisah ==
Duryodana menyelenggarakan sebuah [[sayembara]] untuk menentukan calon suami baginya. Putra [[Kresna]] yang bernama [[Samba (Mahabharata)|Samba]] jatuh cinta kepadanya. Daripada mengikuti sayembara, Samba memutuskan untuk menculik Laksmana. Setelah penculikan itu diketahui, para Korawa merasa marah, lalu memburu Samba. Samba berhasil ditangkap dan dipenjarakan. Mengetahui hal itu, para [[Yadawa]] (keluarga Kresna) berencana membebaskannya. Karena para Yadawa dan para Korawa memiliki hubungan kerabat, maka [[Baladewa]]—salah satu pemuka para Yadawa—memilih untuk menyelesaikan masalah dengan jalan damai dan secara kekeluargaan.
[[Berkas:Brooklyn Museum - Balarama Pulling Hastinapur toward the Ganages Page from a Bhagavata Dasamskanda series.jpg|ki|jmpl|Lukisan dari [[abad ke-17]], menggambarkan adegan [[Baladewa]] (Balarama) berusaha menggeser istana Hastinapura ke sungai Gangga.]]
Duryodana menyelenggarakan sebuah [[sayembara]] untuk menentukan calon suami baginya. Putra [[Kresna]] yang bernama [[Samba (Mahabharata)|Samba]] jatuh cinta kepadanya. Daripada mengikuti sayembara, Samba memutuskan untuk menculik Laksmana. Setelah penculikan itu diketahui, para Korawa merasa marah, lalu memburu Samba. Samba berhasil ditangkap dan dipenjarakan. Mengetahui hal itu, para [[Yadawa]] (keluarga Kresna) berencana membebaskannya. Karena para Yadawa dan para Korawa memiliki hubungan kerabat, maka [[Baladewa]]—salah satu pemuka para Yadawa—memilih untuk menyelesaikan masalah dengan jalan damai dan secara kekeluargaan.
 
Di Hastinapura, Baladewa berkata bahwa Raja [[Ugrasena]]—raja para Yadawa di [[Mathura]]—meminta agar Samba dibebaskan. Permintaan itu ditolak oleh para Korawa. Selain itu, para Korawa juga menghina Baladewa. Hal itu membuat Baladewa marah. Dengan menggunakan senjata [[bajak]] yang selalu dibawanya, ia mengungkit pondasi kota Hastinapura untuk melemparkannya ke [[sungai Gangga]]. Setelah menyadari kotanya akan ditenggelamkan, para Korawa segera meminta maaf kepada Baladewa. Kemudian Baladewa meletakkan kota Hastinapura di posisinya semula. Akhirnya Samba dibebaskan dan pernikahannya dengan Laksmana direstui. Duryodana juga memberikan 60.000 gajah, satu laksa dan 1.200 kuda, 60.000 kereta, dan 1000 pelayan wanita.
 
== Pranala luar ==
* {{cite web|url=https://krsnabook.com/67.html |title=Krishna Book Chapter 67: The Marriage of Samba |publisher=Krsnabook.com |access-date=2012-08-26}}
* {{cite web|url=http://www.sacred-texts.com/hin/iml/iml23.htm |title=Indian Myth and Legend: Chapter XVIII. The Battle of Eighteen Days |publisher=Sacred-texts.com |date= }}
 
 
{{mahabharata}}
 
{{mahabharata-stub}}
 
[[Kategori:Tokoh Mahabharata]]
 
 
{{mahabharata-stub}}