Ismail Al-Khalidi Al-Minangkabawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
|name = Ismail al-Khalidi al-Minangkabawi▼
|honorific_prefix =
|image = ▼
|above_end_special =
▲|alt =
<!-- --------- -->
|
|image_size =
|birth_place = {{negara|Pagaruyung}} [[Simabur, Pariangan, Tanah Datar|Simabur]], [[Kabupaten Tanah Datar|Tanah Datar]], [[Ranah Minang|Minangkabau]]▼
|alt =
<!-- --------- -->
|nationality = {{negara|Pagaruyung}} [[Orang Minang|Minangkabau]]▼
|tgl_lahir_m =
|
|bln_lahir_m =
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m = 1712
|tempat_lahir = Teluk Belanga
▲|
|nama_ayah =
|nama_ibu =
|nama_lahir =
|hari_lahir =
<!-- --------- -->
|glr_islam_dpn = [[Syekh]]
|gelar_aka_dpn =
|glr_tengah =
|gelar_aka_akhir =
|gelar_bangsawan =
|gelar_adat =
|judul_gelarlain1 =
|gelar_lainnya1 =
|judul_gelarlain2 =
|gelar_lainnya2 =
|judul_gelarlain3 =
|gelar_lainnya3 =
<!-- --------- -->
|kunya =
|name = Ismail
|nama_arabic =
|nama_lainnya =
<!-- --------- -->
|nationality = [[Indonesia]]
|marga =
|negara1 = {{negara|Pagaruyung}}
|negara2 =
|negara3 =
<!-- --------- -->
|jalur_ayah =
|jalur_ibu =
<!-- --------- -->
|occupation = [[Ulama]]
|known_for = Penyebar ajaran [[Tarekat Naqsyabandiyah|Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiah]]
|thariqah_sunni_1 = [[Tarekat Naqsyabandiyah|Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiah]]
<!-- --------- -->
▲|spouse =
|status_hidup_wafat = WAFAT
|
|tempat_wafat = Tanah Datar
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m =
|bln_wafat_h =
|bln_wafat_m =
|thn_wafat_h =
|thn_wafat_m = 1844
|tempat_makam =
|hari_dimakamkan =
|negara_makam =
<!-- --------- -->
}}
'''Syekh Ismail al-Khalidi al-Minangkabawi''' (lahir pada tahun [[1712]] di Teluk Belanga, Simabur, [[Kabupaten Tanah Datar]], [[Sumatera Barat]] - meninggal pada tahun
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
Syekh Ismail lahir di lingkungan keluarga yang taat beragama.<ref name="Ensiklopedi"/> Ia telah mendapat pendidikan agama sejak kanak-kanak.<ref name="Ensiklopedi"/> Setelah mengaji [[al-Qur'an]] di beberapa [[surau]] di kampungnya, kemudian ia mempelajari dasar-dasar ilmu keislaman melalui kitab-kitab berbahasa [[Bahasa Melayu|Melayu]] dan [[kitab kuning]] berbahasa [[Bahasa Arab|Arab]].<ref name="Ensiklopedi"/> Berbagai bidang keilmuan Islam yang ia pelajari meliputi ilmu fikih, [[tauhid]], [[tafsir]], [[hadits]], dan ilmu alat ([[bahasa Arab]], [[Ilmu nahwu|nahwu]], [[sharaf]], [[balaghah]]).<ref name="Ensiklopedi"/>
[[Berkas:Mekkah-1850.jpg|jmpl|300px|kiri|Kota
Selanjutnya, ia pergi ke [[
▲Selanjutnya, ia pergi ke [[Mekah]] untuk menunaikan [[Haji|ibadah haji]] sekaligus untuk memperdalam ilmu-ilmu keislaman yang sebelumnya ia dapatkan.<ref name="Ensiklopedi"/> Di samping itu, ia juga sempat belajar di [[Madinah]] selama lima tahun.<ref name="academia">[http://www.academia.edu/6609095/SEJARAH_KEMASUKAN_TAREKAT_DI_MALAYSIA www.academia.edu: Sejarah Kemasukan Tarekat di Malaysia]. Diakses 3 Mei 2014</ref>
Di Mekah, Syekh Ismail berguru kepada beberapa ulama besar yang memiliki keahlian pada masing-masing bidangnya.<ref name="Ensiklopedi"/> Ia mempelajari ilmu kalam kepada Syekh Muhammad Ibnu 'Ali Assyanwani,seorang ulama besar ahli ilmu kalam.<ref name="Ensiklopedi"/> Di bidang ilmu fikih, ia belajar kepada Syekh al-Azhar dan Syekh Abdullah asy-Syarqawi, keduanya terkenal sebagai ulama ahli fikih dari [[mazhab Syafi'i]].<ref name="Ensiklopedi"/> Syekh Ismail juga mempelajari ilmu tasawuf kepada dua orang [[sufi]] besar bernama Syekh 'Abdullah Afandi dan Syekh Khalid al-Utsmani al-Kurdi (Syekh Dhiyauddin Khalid).<ref name="Ensiklopedi"/> Keduanya merupakan mursyid (guru pembimbing rohani) tarekat Naqsyabandiyah.<ref name="Ensiklopedi"/>
Baris 53 ⟶ 102:
[[Kategori:Kelahiran 1712]]
[[Kategori:Kematian 1844|Kematian 1844]]
[[Kategori:Ulama Minangkabau]]
[[Kategori:
|