Kerajaan Molo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k perubahan nama tempat dan penambahan kata di kalimat yang kurang. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(28 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Underlinked|date=November 2020}}
{{rapikan}}
'''Kerajaan
Kerajaan Mollo bersama kerajaan Miomafo dan kerajaan Fatuleu merupakan kerajaan baru di Timor en Onderhoorigheden pulau Timor yang di bentuk oleh pemerintah Hindia Belanda tahun 1915 dimana sebelumnya wilayah Mollo, Miomafo dan Fatuleu merupakan wilayah Oenam kekuasaan Kaisar Raja Sobe Sonbai III. Swapraja ini yang dibentuk oleh Belanda dan dijadikan berdaulat dengan alat pemerintahan sendiri yang terjadinya karena melepaskan dan atau membagi kekuasaan kerajaan utama Oenam. Pemerintah Hindia Belanda mengakui kerajaan kerajaan dan menamakannya sebagai Zelfbestuur Landshapen atau Swapraja Istilah Mollo berasal dari istilah yang di kenakan pada gunung Mollo yang berarti kuning emas/emas dan yang mula-mula mendapatkan gunung ini adalah keluarga Lasa di Manubay.
Kerajaan
Raja pertama kerajaan swapraja Mollo bernama Lay Akun Tabelak Oematan/Welem Frederick Henderik Oematan yang adalah anak angkat juga kemenakan dari vetor Tho Koleh Lukemtasa Oematan.Raja Tabelak sendiri bernama asli Lay A Koen (anak dari bi Eka Pat saudari perempuan To Lukemtasa Oematan yang kawin dengan seorang keturunan Cina bernama Lay Jing Seang (Seang Lay).RajaLai Akun Tabelak Oematan Lahir pada 29 September 1883. Penobatan Lay A Koen sebagai raja Mollo saat berusia dua belas tahun dilakukan di Gunung Molo selama tujuh hari disepakati oleh fetor Nun Bena, fetor Netpala, fetor Bes'Ana dan vetor Tobu.
▲Kerajaan / swapraja Molo adalah Midden Timor berpusat di Kapan sedangkan kerajaan Amanatun ( Onam ) dan kerajaan Amanuban ( Banam ) adalah Zuid Midden Timor berpusat di Niki-niki dalam tata pemerintahan Hindia Belanda ( Nederlandsch Indische)..
Raja Tabelak
Sedangkan
▲Sedangkan Gunung Mutis yang dipimpin oleh seorang kolnel dan merupakan bagian dari empat bersaudara dari satu clan Sonbai .Eki Tuselak adalah raja gunung Mutis dan diakui oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai wilayah terpisah sendiri dari tahun 1908- 1915. Ketika Gunung Mutis digabungkan secara resmi dengan Kerajaan baru Molo pada tahun 1916 pimpinan Raja Lai Akun Tabelak Oematan maka Gunung Mutis telah mempunyai tiga temukung. Gunung Mutis kemudian menjadi salah satu vettor di kerajaan Molo bersama dengan Netpala dan Nunbena. Raja Lai Akun Tabelak Oematan / Welem Frederick Henderik Oematan kemudian diadili oleh pengadilan Hindia Belanda dan dikenakan hukuman penjara serta diasingkan ke Ende Flores. Badan peradilan Hindia Belanda yang mengadili perkara atas nama Ratu Belanda Yakni Kamer Burgerlijke Rechtspraak yang asasnya mengadili pribumi saja. Atas persetujuan countroleur zuid midden Timor Raja Tua Sonbai dari Fatumnutu kemudian menggantikan Raja Lai Akun Tabelak Oematan sebagai raja kerajaan Molo. Raja Lai Akun Tabelak Oematan alias Raja Wilem Fredryk Hendrikh Oematan wafat pada 17 Juli 1937 dan dimakamkan di kota Kapan Sonaf Ajobaki / sonaf mes okan.
Raja kedua kerajaan swapraja Molo bernama Tua Sonba’y (memerintah dari 30-10-1933 – 12-04-1959), Sebelum menjadi raja Mollo Tua Sonba’i adalah temukung besar di Fatumnutu ( batu runcing) Memerintah Mollo selama 26 tahun. Raja Tua Sonbay memiliki banyak istri.yang berasal dari amaf-amaf. Raja Tua Sonbai menandatangani acte van verband tanggal 30 oktober 1933 di SoE. Berkuasa di kerajaan / swapraja Molo Raja Tua Sonbay mempunyai perhatian besar untuk kelestarian lingkungan kesejahteraan rakyat, pembangunan sarana pendidikan, jalan, pertanian, dan mengembangkan lagi dua kefetoran Bes' ana dan Pae'neno. Di kerajaan swapraja Molo terdapat enam kevetoran dan 59 ketemukungan besar yakni di Netpala 30 temukung besar , Nunbena 10 temukung besar, Mutis 4 temukung besar, Bijeli 9 temukung besar, Bes'ana 2 temukung besar, Pae neno 5 temukung besar. Raja Tua Sonbay juga tergabung bersama-sama Raja Timor lainnya dalam Dewan Raja-Raja Timor dan taklukannya Pada tanggal 21 Oktober 1946 Raja-Raja seluruh keresidenan Timor mengadakan sidang konferensi di Kota Kefamenanu guna membentuk Timor Eiland Federatieatau (gabungan kerajaan afdelling Timor - Dewan Raja-raja Timor 21 Oktober 1946 Raja-Raja seluruh keresidenan Timor mengadakan sidang konferensi di Kota Kefamenanu guna membentuk Timor Eiland Federatie atau gabungan kerajaan afdelling Timor - Dewan Raja-raja Timor.▼
'''Raja-Raja Kerajaan Molo.'''▼
# Raja Lai Akun Tabelak Oematan / Raja Wilem Fredryk Hendrikh ( 1915-1930).▼
# Raja Tua Sonba’i 1933 –1959)▼
'''Referensi .'''▼
*• Doko,I.H (1973, Nusa Tenggara Timur Dalam Kencah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia, Masa Baru Bandung. ▼
*• H.G.Schulte Nordholt (1971) The Political System of Atoni Timor, The Hague M Nijholff.▼
*• Jacob Wadu, dkk(2003) Sejarah Pemerintahan Kabupaten TTS.Penfui LIPI UNDANA.▼
*• Middelkoop,P (1960) A Timorese Myth and Theree Fabels.KITLV. ▼
*• Parera,A.D.M (1994) Sejarah Pemerintahan Raja-raja Timor. Sinar Harapan. ▼
*• Seran.S.T (2007)Sistem Pemerintahan Tradisional di Timor Tengah Selatan.Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.UPTD arkeologi Propinsi NTT▼
▲Raja kedua kerajaan swapraja
▲*
▲*
{{Kerajaan di Sunda Kecil}}
|