Merapi-Merbabu Complex: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Hibensis (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(23 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Merapi -Merbabu Complex''' merupakan('''MMC''') sebutanadalah kelompok atau julukangerakan bagisayap gerombolankiri atauyang kelompokanggotanya orangberbasis yangdi berada[[Dataran diKewu]] atau sekitar lereng [[Gunung Merapi]] dan [[Gunung Merbabu|Merbabu]] yang aktif setelah [[Konferensi Meja Bundar|Pengakuan Kedaulatan Republik Indonesia]] (Pasca [[Sejarah Indonesia (1945–1949)|Perang Kemerdekaan]]) pada akhir 1948 hingga sebelum [[Gerakan 30 September|Peristiwa G 30 S]].<ref name=":0">{{Cite webnews|url=https://nasional.tempo.co/read/705426/kisah-g30s-1965-dan-harmoni-yang-koyak-di-lereng-merapi|title=Kisah G30S 1965 dan Harmoni yang Koyak di Lereng Merapi|last=Dyantoro|first=Sunu|date=2015-10-01|websitework=[[Tempo.co]]|language=enid|access-date=2019-07-16|editor-last=Dyantoro|editor-first=Sunu}}</ref> Meskipun demikian, kelompok ini sempat dibasmi oleh pemerintah pada tahun 1951.<ref name=":5">{{Cite book|title=Prajurit-Prajurit di Kiri Jalan|url=https://books.google.co.id/books?id=8NH6WsEB9lkC&dq=Suradi+Bledeg&hl=id&source=gbs_navlinks_s|publisher=Trompet Books|date=2011-11-01|isbn=9786029913132|language=id|first=Petrik|last=Matanasi}}</ref><ref name=":6">{{Cite book|title=Para Jagoan: Dari Ken Arok sampai Kusni Kasdut|url=https://books.google.co.id/books?id=ilnjEF_7J_MC&dq=Suradi+Bledeg&hl=id&source=gbs_navlinks_s|publisher=Trompet Book|date=2011-07-01|isbn=9786029913118|language=id|first=Petrik|last=Matanasi}}</ref><ref name=":7" />

Basis kelompok ini berada di sekitar lereng Gunung Merapi dan Merbabu terutama Kecamatan [[Selo, Boyolali|Selo]], [[Musuk, Boyolali|Musuk]], [[Mojosongo, Boyolali|Mojosongo]] dan [[Cepogo, Boyolali]]. Konon, warga yang menghindar dari kelompok ini mendirikan basis yang berada di [[Gua Lowo|Goa Lowo]] dan Goa Song.<ref>{{Cite web|url=https://wisatasolo.id/wisata-selo-boyolali-kesegaran-solo-raya/|title=Wisata Selo Boyolali Kesegaran Solo Raya|date=2016-12-14|website=WISATASOLO.ID: SEWA MOBIL DAN MOTOR DI SOLO|language=en-US|access-date=2019-07-16}}</ref> Pimpinan dari kelompok ini disebut sebagai Suradi ''Bledheg (''. Disebut ''bledheg'' karena suaranya yang dianggap menggelegar).<ref name=":4" /> Akhir dari gerakan ini adalah [[Pembantaian di Indonesia 1965–1966|ditumpas (dibasmi)]] oleh unsur [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]] beserta warga (terutama Angkatan '66 melalui KAPI dan KAPPI) di mana salah satu tokoh yang ikut pembasmian gerakan ini adalah Letnan [[Sintong Panjaitan]].<ref name=":8" /><ref>{{Cite book|title=Sintong Panjaitan, perjalanan seorang prajurit para komando|url=https://www.worldcat.org/oclc/316327408|publisher=Penerbit Buku Kompas|date=2009|location=Jakarta|isbn=9789797094089|oclc=316327408|last=Subroto, Hendro.}}</ref>
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Alimin a2092aa.jpg|jmpl|Alimin mendukung Kelompok Merapi Merbabu Complex karena menurutnya ada tiga hal penguat partai, yaitu: Partai[[partai]], Petani[[petani]], dan Tentara Merah (dalam kasus ini, MMC).]]
Menurut Lembaga Kajian Transformasi Sosial (LKTS) Kabupaten Boyolali (seperti dikutip [[Tempo (majalah)|Tempo]].co) anggota MMC merupakan orang–orang yang sakittersisihkan hatipolitik denganmiliter [[Rasionalisasi (ekonomi)|rasionalisasi]] (lebih tepatnya Program ''Reorganisasi'' dan ''Rasionalisasi'' (Re-Ra)) yang terjadi di tubuh [[Tentara Nasional Indonesia]] pada era [[Kabinet Hatta I]] (pada tahun 1948, beberapa saat menjelang [[Pemberontakan PKI 1948|Peristiwa Madiun]]).<ref name=":4">{{Cite web|url=https://koransulindo.com/simpang-jalan-bandit-di-masa-revolusi/|title=Simpang Jalan Bandit di Masa Revolusi {{!}} Koran Sulindo|last=Sulindo|first=Koran|language=id-ID|access-date=2019-07-16}}</ref><ref name=":1">{{Cite webnews|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/beraninya-mohammad-hatta-bubarkan-9-laksamana-angkatan-laut.html|title=Beraninya Mohammad Hatta bubarkan 9 Laksamana Angkatan Laut|websitework=merdeka[[Merdeka.com]]|language=enid|access-date=2019-07-16|editor-last=Fadillah|editor-first=Ramadhian|first=Ramadhian|last=Fadillah}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://repository.unej.ac.id|title=KEBIJAKAN RASIONALISASI MILITER PADA MASA PEMERINTAHAN
PERDANA MENTERI MOHAMMAD HATTA
TAHUN 1948-1950|last=Setiawan|first=Wahyu Hari|date=?|website=http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/64180/WAHYU%20HARI%20SETIAWAN.pdf?sequence=1|access-date=16 Juli 2019}}</ref><ref name=":2">{{Cite journal|last=Widaningsih|first=Devi Ellok|date=2018-10-11|title=REORGANISASI DAN RASIONALISASI ANGKATAN PERANG REPUBLIK INDONESIA DI JAWA TAHUN 1947-1949|url=http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/ilmu-sejarah/article/view/12420|journal=Ilmu Sejarah - S1|language=en-US|volume=3|issue=3}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://koransulindo.com/hatta-di-pusaran-peristiwa-madiun-1948/|title=Hatta di Pusaran Peristiwa Madiun 1948 {{!}} Koran Sulindo|last=sulindo|first=Admin koran|language=id-ID|access-date=2019-07-16}}</ref> Dalam kebijakan rasionalisasi tersebut, hanya tentara yang sudah dilatih oleh [[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger|KNIL]] (Koninklijke Nederlands(ch)Nederlandsch-Indische Leger) atau Tentara Kerajaan Hindia Belanda dan [[Pembela Tanah Air|PETA]] (Pembela Tanah Air) yang bisa masuk menjadi tentara negara. Sedangkan,sedangkan ''Tentara RakyatRakjat'' yang lahir karena menjadi relawan tidak bisa menjadi tentara negara yang digaji oleh negara.<ref name=":0" /><ref name=":1" /><ref name=":2" /><ref name=":3">{{Cite web|url=https://historia.id/politik/articles/palu-arit-dan-baju-hijau-vJdOy|title=Palu Arit dan Baju Hijau|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=en|access-date=2019-07-16}}</ref> Karena kekecewaan tersebut (disebutkan dalam beberapa sumber bahwa jumlah rasionalisasi yang terjadi dari tentara sejumlahdari jumlah 300.000 menjadi 10.000),<ref name=":5" /><ref name=":6" /><ref name=":7" />, banyak tentara yang terkena dampak program rasionalisasi memberontak terhadap negara. Kelompok yang juga ikut serta dalam gerakan ini adalah Kelompok Kumbojono (e.y.d : Kumboyono) yang beroperasi di sekitar Boyolali.<ref name=":9">{{Cite web|title=Sudjiatmi Ibunda Jokowi, Ia yang Telah Lepas dari Masa-Masa Sulit|url=https://tirto.id/sudjiatmi-ibunda-jokowi-ia-yang-telah-lepas-dari-masa-masa-sulit-eHzk|website=tirto.id|language=id|access-date=2020-09-25}}</ref>
 
=== Pandangan CC PKI ===
Selain itu, kelompok MMC sendiri menurut [[Alimin]] (1951) merupakan salah satu aset partai ([[Partai Komunis Indonesia|PKI]]).<ref>{{Cite web|url=https://historia.id/politik/articles/tersisih-dari-perahu-partai-6lJ1v|title=Tersisih dari Perahu Partai|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=en|access-date=2019-07-16}}</ref> [[D.N. Aidit]] pernah membahas mengenai kelompok ini dalam Konferensi Nasional (Konfernas) SC PKI se-Jawa Tengah pada tahun 1952.<ref name=":3" /> Pada saat itu, CC (Commitee''Committee Central'') PKI menginginkan agar para gerilyawan MMC bergabung dengan kesatuan-kesatuan TNI. Alasannya, dalam keadaan partai legal, taktidak mungkin membiarkan gerilyawan semacamseperti MMC tetap eksis.<ref name=":3" />
 
Uniknya, beberapa satuan dari unit TNI AD yang membelot ke kelompok [[Komunisme|komunis]] secara dominan lebih banyak lari ke kelompok ini.<ref name=":8">{{Cite webnews|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/kisah-senapan-kopassus-dalam-operasi-pembubaran-pki.html|title=Kisah senapan Kopassus macet dalam operasi pembubaran PKI|websitework=merdeka[[Merdeka.com]]|language=enid|access-date=2019-07-16|editor-last=Pratomo|editor-first=Yulistyo|first=Yulistyo|last=Pratomo}}</ref>
 
=== Peran Benggol dalam Kelompok ===
Benggol merupakan seorang pimpinan kelompok bandit yang sangat dihormati oleh pengikutnya. Dia memiliki otoritas tertinggi atas penguasaannya yang bersumber pada wibawanya. Oleh karena itu, para benggol dapat melakukan perekrutan dengan loyalitas tinggi sehingga mewajibkan para pengikutnya memiliki komitmen terhadap pemimpin dan kelompoknya. Tidak cukup hanya wibawa saja, biasanya para benggol tersebut juga dilengkapi dengan ilmu-ilmu kanuragan baik itu ilmu kebatinan ataupun ilmu kesakten. Dari kemampuan memimpin dan juga ilmu-ilmu tersebut berdampak terhadap nama baik sebagai benggol sehingga semakin disegani dan ditakuti dari pihak musuh maupun anak buahnya. Dalam tugas kejahatannya, pada umumnya para benggol dibantu oleh wakilnya yang biasa disebut wukul. Apabila wilayah kekuasaan benggol sangatlah luas, seorang wukul akan diangkat menjadi “lurah” untuk melaksanakan “roda pemerintahan dinasti seorang benggol”.<ref name=":10">{{Cite web|last=Yulyanto|first=Rizky|date=13 Juni 2017|title=PARA BENGGOL DI SURAKARTA PADA MASA REVOLUSI|url=http://rizki-yulyanto-fib12.web.unair.ac.id/artikel_detail-175983-Umum-tugas%20sejarah%20perkotaan.html|website=web.uniar.ac.id|access-date=4 Oktober 2020|archive-date=2020-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20201008071913/http://rizki-yulyanto-fib12.web.unair.ac.id/artikel_detail-175983-Umum-tugas%20sejarah%20perkotaan.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Ibrahim|first=Julianto|date=2002|title=Bandit dan pejuang di simpang bengawan :: Kriminalitas dan kekerasan di Keresidenan Surakarta pada masa revolusi 1945-1950|url=http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/19183|publisher=Universitas Gadjah Mada}}</ref><ref name=":11">{{Cite book|last=Ibrahim, Julianto, 1972-|date=2004|url=https://www.worldcat.org/oclc/57588285|title=Bandit dan pejuang di simpang Bengawan : kriminalitas dan kekerasan masa revolusi di Surakarta|location=Wonogiri|publisher=Bina Citra Pustaka|isbn=979-97919-0-1|edition=Cet. 1|oclc=57588285}}</ref>
 
=== Keterlibatan Suradi Bledeg ===
Suradi Bledeg (terlahir Suradi ([[Kemusu, Boyolali]]) (1921-1951)) sendiri memang dikenal selain sebagai ''benggol'' (preman) juga sebagai salah satu pimpinan kelompok Merapi-Merbabu Complex (MMC) yang dikenal warga sebagai seseorang yang memiliki kesaktian (dirinya dikenal merupakan pegiat ilmu bela diri yang jugapernah mengambil ilmu hingga ke [[Kabupaten Madiun|Madiun]], [[Kabupaten Kediri|Kediri]], eks [[Keresidenan Kedu]] dan [[Kabupaten Gunungkidul|Gunungkidul]]).<ref name=":5" /><ref name=":4" /><ref name=":59" /> Ia memiliki nama ''bledeg'' karena masyarakat sering mendengar suaranya yang menggelegar seperti petir (''bledeg''). Motivasi dirinya ikut gerakan ini adalah selain karena masalah perut, ia termasuk pihak yang kecewa dengan kebijakan reorganisasi dan rasionalisasi (Re-Ra) militer oleh Kabinet Hatta.<ref name=":5" /><ref name=":76" /><ref name=":67" />
 
Dalam gerakan ini, Suradi membagi tugas kelompoknya ke dalam lima (5) wilayah/ daerah antara lain:<ref name=":10" />
Suradi Bledeg sendiri tewas pada 1 April 1951 akibat dari serangan yang dilakukan oleh prajurit dari [[Komando Daerah Militer IV/Diponegoro|Panglima Divisi VII Diponegoro]] dalam "Operasi Merdeka Timur 1 dan 2" (OMT 1 dan 2) serta "Operasi Merapi Merbabu" (OMM) pimpinan Kepala Staf [[Suadi Suromihardjo]] dan Mayor Salamun. Operasi tersebut juga mengikut sertakan perangkat pejabat desa setempat untuk ikut membasmi anggota kelompok MMC Ini. Suradi Bledeg sendiri berhasil ditangkap di Desa [[Kebonarum, Klaten|Brintik, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten]].<ref name=":7">{{Cite book|edition=Cetakan pertama|title=Dinamika sosial dan politik masa revolusi Indonesia|url=https://www.worldcat.org/oclc/899981992|location=Bulaksumur, Yogyakarta|isbn=9794208337|oclc=899981992|last=Ibrahim, Julianto, 1972-}}</ref><br />
 
# Daerah [[Cepogo, Boyolali|Cepogo]] ke utara sampai [[Kota Salatiga|Salatiga]] di bawah Gerombolan Tjiptosardju.
# Daerah lereng merapi yang meliputi Boyolali dan Klaten di bawah Gerombolan Kudo.
# Daerah di sekitar hutan Surowono di [[Selo, Boyolali|Kecamatan Selo]] di bawah Gerombolan Tjipto.
# Daerah [[Ampel, Boyolali|Ampel]] dan [[Banyudono, Boyolali|Banyudono]] di bawah Gerombolan Sukarmin.
# Daerah Klaten di bawah Gerombolan Bedjo
 
Beberapa gerombolan yang menguasai beberapa daerah tersebut masih dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dengan jumlah yang berubah-ubah. Gerombolan Tjiptosardju membawahi tiga kelompok yaitu kelompok Sujud yang bergerak di antara Salatiga dan [[Ambarawa, Semarang|Ambarawa]], Walujo Muksin di daerah [[Ungaran (kota)|Ungaran]]-[[Kota Semarang|Semarang]]-[[Kabupaten Kendal|Kendal]] dan kelompok Multajad di daerah [[Kabupaten Magelang|Magelang]]-[[Kabupaten Boyolali|Boyolali]]-Salatiga. Gerombolan Kudo didukung oleh dua kelompok, yaitu kelompok pimpinan Joso alias Sardi dan kelompok Amat, sedangkan Gerombolan Bedjo membawahi dua kelompok yaitu Kartopaing dan Mariman.<ref name=":10" /><ref name=":11" />
[[Berkas:Suadi Suromihardjo, Indonesian Ambassador to Australia.jpg|jmpl|Kepala Staf TNI Suadi Suromihardjo]]
 
=== Akhir Hidup Suradi Bledeg dan Kelompok MMC ===
Suradi Bledeg sendiri tewas pada 1 April 1951 akibat dari serangan yang dilakukan oleh prajurit dari [[Komando Daerah Militer IV/Diponegoro|Panglima Divisi VII Diponegoro]] (Dahulu Bernama Divisi Panembahan Senopati) dalam "Operasi Merdeka Timur 1 dan 2" (OMT 1 dan 2) serta "Operasi Merapi Merbabu" (OMM) pimpinan Kepala Staf [[Suadi Suromihardjo]] (sekedar catatan, Suadi adalah perwira yang dekat dengan [[Soedirman|Jenderal Soedirman]] dan [[Soeharto]])<ref>{{Cite web|last=Santoso|first=Aris|title=Letjen Suadi, Pengawal Sudirman yang Disikat Soeharto Pasca-1965|url=https://tirto.id/letjen-suadi-pengawal-sudirman-yang-disikat-soeharto-pasca-1965-cZNB|website=tirto.id|language=id|access-date=2020-10-04}}</ref><ref>{{Cite web|last=Welle (www.dw.com)|first=Deutsche|title=Mencari Jejak Pengawal Jenderal Sudirman {{!}} DW {{!}} 17.08.2019|url=https://www.dw.com/id/mencari-jejak-pengawal-jenderal-sudirman/a-49511644|website=DW.COM|language=id-ID|access-date=2020-10-04}}</ref> dan Mayor Salamun.<ref>{{Cite book|title=Untung Cakrabirawa dan G30S|url=https://books.google.co.id/books?id=h2ajd3kobckC&dq=Merapi+Merbabu+Complex&hl=id&source=gbs_navlinks_s|publisher=Trompet Book|date=2011-11-01|isbn=9786029913156|language=id|first=Petrik|last=Matanasi}}</ref> Operasi tersebut juga mengikutsertakan perangkat desa setempat untuk ikut membasmi anggota kelompok MMC Ini. Suradi Bledeg sendiri berhasil ditangkap di Desa [[Kebonarum, Klaten|Brintik, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten]].<ref name=":7">{{Cite book|edition=Cetakan pertama|title=Dinamika sosial dan politik masa revolusi Indonesia|url=https://www.worldcat.org/oclc/899981992|location=Bulaksumur, Yogyakarta|isbn=9794208337|oclc=899981992|last=Ibrahim, Julianto, 1972-}}</ref><ref>{{Cite web|last=Setiawan|first=Andri|date='2022-11-04'|title=Suradi Bledheg si Bandit Gunung|url=https://historia.id/militer/articles/suradi-bledheg-si-bandit-gunung-PRx4k/page/1|website=Historia|access-date='2022-11-08'}}</ref>
 
Setelah Suradi Bledeg meninggal, pimpinan MMC berpindah ke Umar junani. Umar Junani kemudian menempuh jalan sebagai seorang kriminal yang tidak hanya kecewa terhadap program rasionalisasi tetapi juga terhadap pemerintah yang melakukan pembersian orang-orang komunis setelah Peristiwa Madiun pada tahun 1948. Selain Junani, banyak sekali pejuang-pejuang komunis yang bergabung di dalam MMC. Oleh karena itu, kriminalitas yang dilakukan oleh MMC bersifat politik dengan tujuan menggulingkan kewibawaan pemerintah.<ref name=":10" /><ref name=":11" />
 
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Selo, Boyolali]]
== Sumber Bacaan ==
[[Kategori:Sejarah Jawa Tengah]]
 
# Merapi-Merbabu-Complex daerah bergolak (aksi gerombolan M.M.C. dengan segala komplikasi2-nja) (https://books.google.co.id/books/about/Merapi_Merbabu_Complex_daerah_bergolak_a.html?id=rt6gHAAACAAJ&redir_esc=y)
 
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Sejarah Jawa Tengah]]
[[Kategori:Selo,Sejarah Boyolali]]
[[Kategori:Sejarah Klaten]]
[[Kategori:Perang Kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Gerakan 30 September]]
[[Kategori:Indonesia pada dekade 1960]]
[[Kategori:Partai Komunis Indonesia]]
[[Kategori:IndonesiaSelo, pada dekade 1950Boyolali]]
[[Kategori:Cepogo, Boyolali]]
[[Kategori:Sejarah Boyolali]]
[[Kategori:Sejarah Klaten]]
[[Kategori:Musuk, Boyolali]]
[[Kategori:Mojosongo, Boyolali]]
[[Kategori:Komunisme di Indonesia]]
[[Kategori:Sejarah BoyolaliKomunisme]]
[[Kategori:Premanisme]]