Tumpahan minyak Laut Jawa 2019: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 24:
 
== Dampak ==
Dampak kebocoran minyak sumur YYA-1 terjadi di Karawang, meluas sampai [[Kabupaten Bekasi|Bekasi]], bahkan sudah ke [[Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu|Kepulauan Seribu]]. Berdasarkan data Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengatakan, ada sembilan desa yang dekat tumpahan minyak, yakni, Desa Camara, Kecamatan Cibuaya; Desa Sungai Buntu, Kecamatan Pedes; Desa Petokbetok Mati, Kecamatan Cilebar. Kemudian, Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya;Desa Pusaka Jaya Kecamatan Cilebar; Pantai Pakis, Kecamatan BatuPakis Jaya; Desa CimalayaCilamaya; Pasir Putih, Kecamatan Cikalong; Ciparage, Kecamatan Tempuran dan Tambak Sumur, Kecamatan Tirtajaya.<ref>{{Cite news|url=https://www.mongabay.co.id/2019/07/30/tragedi-tumpahan-minyak-pertamina-di-karawang-horor-bagi-manusia-dan-lingkungan/|title=Tragedi Tumpahan Minyak Pertamina di Karawang, Horor bagi Manusia dan Lingkungan|last=|first=|date=30 Juli 2019|work=mongabay.co.id|access-date=}}</ref>
 
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut [[Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia|Kementerian Kelautan dan Perikanan]] (KKP) Brahmantya Satyamurti mengatakan tumpahan minyak ini mencemari tiga provinsi, 7 kabupaten, 22 kecamatan dan 57 desa.<ref>{{Cite news|url=https://katadata.co.id/berita/2019/08/30/menyusuri-dampak-kerusakan-lingkungan-akibat-tumpahan-minyak-onwj|title=Menyusuri Kerusakan Lingkungan Akibat Tumpahan Minyak ONWJ|last=|first=|date=30 Agustus 2019|work=katadata.co.id|access-date=}}</ref>
 
=== Nelayan ===
Sebagai akibat tumpahan minyak ini, para nelayan di wilayah terdampak tidak bisa melaut untuk mencari ikan. “Sekarang, pendapatan melaut nihil,” kata Ramli [55], nelayan Desa Sukakerta, CimalayaCilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Rabu [04/9/2019]. Dia mengeluh, sudah sebulan tidak turun. Jika dipaksakan tidak ada hasil, tekor.
 
Sebelum minyak bocor, satu kapal nelayan tradisional bisa membawa pulang ikan 5-10 kilogram. Hasilnya dibagi rata 2-3 orang setelah dipangkas bensin. Biasanya, Ramli mengantongi hasil bersih Rp200.000-Rp300.000. Kini, Ramli beserta nelayan lain ikut serta membersihkan tumpahan minyat. Setiap hari, mereka dibayar Rp100 ribu. “Tetapi bergilir. Kadang tidak sampai satu bulan penuh,” imbuhnya.<ref>{{Cite news|url=https://www.mongabay.co.id/2019/09/18/rugi-segala-lini-akibat-tumpahan-minyak-pertamina/|title=Rugi Segala Lini Akibat Tumpahan Minyak Pertamina|last=|first=|date=18 September 2019|work=mongabay.co.id|access-date=}}</ref>
Baris 56:
Pertamina Hulu Energi ONWJ berupaya meminimalisasi tumpahan minyak di pesisir Pantai Karawang, Bekasi dan Kepulauan Seribu. Kecepatan penanganan di sumber tumpahan minyak, tidak serta merta menghentikan laju penyebaran tumpahan minyak ke pantai. Sehingga tim oil combat di darat pun harus bergerak dengan cepat.
 
Di offshore, upaya PHE ONWJ melokalisasi minyak dengan  pengoperasian static dan moveable oil boom, serta menyedot ceceran minyak menggunakan skimmer dan slurry pump. VP Relations Pertamina Hulu Energi (PHE), Ifki Sukarya, menyampaikan “Pemasangan dan pengoperasian static oil boom pada lapisan utama sudah mencapai total panjang 4.450 meter. Konfigurasi full circle ini sudah hampir menutup penuh anjungan YYA dan dengan memperhatikan arah angin dan arus.  Terdapat beberapa bukaan untuk akses masuk keluarnya kapal skimming.”<ref name=":0">{{Cite news|url=https://industri.kontan.co.id/news/inilah-cara-pertamina-proteksi-tumpahan-minyak-dan-upaya-ganti-rugi-ke-warga|title=Inilah cara Pertamina proteksi tumpahan minyak dan upaya ganti rugi ke warga|last=Husaini|first=Azis|date=18 Agustus 2019|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|access-date=|editor-last=Husaini|editor-first=Azis|language=id}}</ref>
 
Sebagai tambahan pengoperasian, telah terpasang 400 meter static oil boom pada layer kedua, 600 meter moveable oil boom di sekitar area anjungan YYA serta 400 meter oil boom di sekitar area FSRU [[Nusantara Regas]]. Incident Managemet Team (IMT) PHE ONWJ juga telah menempatkan tandon-fluida, yang  ditempatkan di bawah anjungan YYA. Penampungan ini menggunakan floating storage tank, yang ditarik oleh dua buah kapal. Dengan posisi di bawah anjungan ini memudahkan untuk menampung langsung tumpahan minyak. Metode tandon fluida  berhasil menampung sekitar 5.000 liter minyak mentah per hari, dimana setelahnya minyak akan akan dipindahkan ke kapal penampung.
 
Upaya lain untuk menahan laju tumpahan minyak meluas, PHE ONWJ mengoperasikan 3 unit skimmer ditambah  pengoperasian 1 slurry pump yang telah tiba di lokasi dan telah digunakan. Hampir sama dengan skimmer, slurry pump ini bertujuan untuk memaksimalkan penyedotan minyak dan kemudian ditempatkan di IBC Tank.
 
Untuk menangani ceceran minyak di laut ini, PHE ONWJ mengerahkan 48 kapal, 2689 personil, menggelar total 5850 meter oil boom di offshore dan 3660 meter oil boom di onshore.<ref name=":0" />
Baris 75:
Untuk mengatasi kebocoran di sumur YYA-1, PHE ONWJ menggunakan metode pengeboran relief well (sumur YYA-1 RW). Pengeboran dilakukan sejak 1 Agustus 2019. ''Relief well'' YYA-1RW digunakan untuk menginjeksikan fluida berupa lumpur berat agar sumur YYA-1 bisa ditutup permanen.<ref>{{Cite news|url=https://ekbis.sindonews.com/read/1429077/34/stop-gelembung-gas-phe-onwj-intensifkan-pengeboran-relief-well-1565594591|title=Stop Gelembung Gas, PHE ONWJ Intensifkan Pengeboran Relief Well|last=|first=|date=12 Agustus 2019|work=[[Sindonews.com]]|access-date=}}</ref> PHE ONWJ menggunakan perusahaan ''well control'' [[Boots & Coots]] yang berpengalaman menghentikan [[Kebocoran minyak Deepwater Horizon|insiden serupa]] dengan skala jauh lebih besar di [[Teluk Meksiko]]. Tim dari Boots & Coots bertugas untuk mematikan sumur dalam waktu 8-10 minggu dengan menggunakan [[Rig pengeboran|Rig]] Jack Up Soehanah untuk pengeboran ''relief well'' tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://www.tribunnews.com/bisnis/2019/08/12/pertamina-habiskan-dana-jutaan-usd-tangani-sumur-bocor|title=Pertamina Gunakan Perusahaan Asing Tangani Sumur Bocor|last=Aco|first=Hasanudin|date=12 Agustus 2019|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=|language=id|editor-last=Aco|editor-first=Hasanudin}}</ref> Pengerjaan ''relief well'' demi menyumbat kebocoran gas Sumur YYA-1 diperkirakan menelan biaya hingga US$ 10 juta.<ref>{{Cite news|url=https://industri.kontan.co.id/news/pertamina-pengerjaan-relief-well-makan-biaya-hingga-us-10-juta|title=Pertamina: Pengerjaan relief well makan biaya hingga US$ 10 juta|last=Agung|first=Filemon|date=23 September 2019|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|access-date=|editor-last=Hidayat|editor-first=Khomarul|language=id}}</ref>
 
PHE ONWJ per Sabtu 21 September 2019 pukul 10.30 WIB telah mencapai milestone baru dalam penanganan sumur YYA-1 yaitu  dengan keberhasilan proses "intercept" dimana sumur Relief Well telah berhasil terkoneksi dengan Sumur YYA -1.<ref>{{Cite news|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/261245-sumur-yya-1-dapat-dikendalikan|title=Sumur YYA-1 Dapat Dikendalikan|last=|first=|date=24 September 2019|work=mediaindonesia.com|access-date=}}</ref> PHE ONWJ juga memastikan pada 1 Oktober 2019 pihaknya akan berhasil mengunci secara permanen sumur YYA-1.
 
== Penyelesaian ==
Baris 93:
* {{id}} [http://phe.pertamina.com/ContentView.aspx?MenuID=u7TY1MjR//NFXaIP/x3FAA==&TypeGroupContent=iAx+nZUbnlcYClzyIsQ0ZA==&NewsCatID=9OYR9kUytIsLilKZieD5xg== Dokumentasi tumpahan minyak di website Pertamina] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200705015028/http://phe.pertamina.com/ContentView.aspx?MenuID=u7TY1MjR%2F%2FNFXaIP%2Fx3FAA%3D%3D&TypeGroupContent=iAx+nZUbnlcYClzyIsQ0ZA%3D%3D&NewsCatID=9OYR9kUytIsLilKZieD5xg%3D%3D |date=2020-07-05 }}
 
{{Bencana di Indonesia tahun 2019}}
[[Kategori:Tumpahan minyak]]
 
[[Kategori:Tumpahan minyak di Indonesia|Jawa]]
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2019]]
[[Kategori:Pertamina]]
[[Kategori:Bencana industri tahun 2019]]