Anis bin Alwi al-Habsyi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
keturunan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 110.138.85.92 (bicara) ke revisi terakhir oleh Arya-Bot
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(29 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Refimprove|date=Juli 2022}}
{{Infobox Ulama Muslim
|notability =
Baris 20 ⟶ 21:
|nama_ayah = Habib Alwi
|nama_ibu = Syarifah Khadijah
|nama_lahir =Muhammad Anies
|hari_lahir =
<!-- --------- -->
Baris 37 ⟶ 38:
<!-- --------- -->
|kunya =
|name = Muhammad AniesAnis bin Alwi
|nama_arabic =
|nisbah =
Baris 68 ⟶ 69:
|negara_makam =
<!-- --------- -->
}}
|keturunan=Husein bin Muhammad Anies Al Habsyi
Ali bin Muhammad Anies Al Habsyi
Achmad bin Muhammad Anies Al Habsyi
Alwi bin Muhammad Anies Al Habsyi
Hasan bin Muhammad Anies Al Habsyi (Khalifah Solo)
Ubaidillah bin Muhammad Anies Al Habsyi}}
'''Habib Anis bin Alwi al-Habsyi''' ({{lahirmati|[[Garut]], [[Jawa Barat]]|5|5|1928|[[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]|6|11|2006}}) adalah seorang [[ulama]] [[Indonesia]] yang dikenal di kalangan masyarakat kota [[Solo]].
 
Baris 80 ⟶ 76:
 
=== Menjadi ustadz ===
Saat kecil, selain mendapatkan didikan dari sang ayah, Habib Anis juga pernah belajar di Madrasah Ar-Ribathah, yang juga berada di samping sekolahnya. Pada usia 22 tahun, dia menikahi Syarifah Syifa binti Thaha Assagaf. Namun, tidak lama kemudian sang ayah meninggal dunia di Palembang sehingga peranannya sebagai ulama pun digantikan Habib Anis. Karena peran inilah, Habib Anis sempat dianggap sebagai "anak muda yang berpakaian tua". Usianya masih muda, tapi sudah memerankan vital sebagai seorang ustadz/kyai, yang sepantasnya dilakukan oleh orang tua. Dia dijuluki "The Smiling Habib" dikarenakan senyum selalu menghiasi wajah dia. Penghormatan terhadap tamu juga merupakan ciri khas dia. Habib Anis selalu menjamu tamu dengan keikhlasan dia.[https://senimannu.com/habib-anis-bin-alwi-al-habsyi/]
 
Selain sebagai ustadz, Habib Anis muda pun pernah berdagang batik dan memiliki kios di [[Pasar Klewer]], Solo, yang dijaga adiknya, Habib Ali. Namun, karena kegiatan di Masjid Ar-Riyadh (masjid tempat Habib Anis menggelar pengajian) semakin banyak, usaha perdagangan batik dihentikan. Habib Anis lebih fokus pada usaha pengembangan ajaran Islam sebagai seorang ulama.
Baris 91 ⟶ 87:
 
{{lifetime|1928|2006|Anis, Habib}}
{{Ulama-Nusantara-bio-stub}}
 
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Garut]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
 
 
{{Ulama-Nusantara-bio-stub}}