Zurmang Gharwang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: perubahan kosmetika ! |
Membalikkan revisi 24625625 oleh Tashi Wangmo21 (bicara) lihat WP:BELIAU Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(27 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Rapikan}}
[[Berkas:
Yang mulia '''[[Zurmang]] Gharwang Rinpoche XII''' adalah pimpinan tertinggi dari tradisi [[zurmang]] kagyud, yaitu suatu bagian dari aliran [[agama]] [[buddha]] [[Vajrayana|tantrayana]]. Dalam menjalankan tugas mulia membabarkan [[dhamma]],
[[Zurmang]] Gharwang Rinpoche XII dengan nama asli Cho Kyong Tenpa Namgyal dilahirkan di keluarga kerajaan di Gangtok, [[Sikkim]] – [[India]], pada tanggal 30 Juni 1965. Ia dikenali sebagai inkarnasi [[Zurmang]] Gharwang rinpoche XII oleh [[Gyalwa Karmapa]] ke-16 bahkan sebelum
Rinpoche mulai memberikan ajaran sejak saat
Pada tahun 1990, Gubenur dari [[Los Angeles]], ([[California]], [[Amerika Serikat|Amerika]]) telah menganugerahi
[[Zurmang]] Gharwang Rinpoche I lahir dengan nama '''Trung Mase''' pada abad ke14, yaitu pada era Gyalwa Karmapa V, Deshing Shegpa. Ia adalah putra dari seorang terpelajar dari keluarga Mase yang terkenal di Minyak, Khan sebelah Timur. Banyak tanda-tanda menakjubkan yang mengiringi kelahirannya, yaitu didaerah ini terang sekali, dipenuhi sinar dari langit. Langit juga dipenuhi oleh pelangi dan udara penuh dengan wewangian. Bahkan pada usia yang sangat muda, Trung Mase sudah dapat memperlihatkan sifat yang penuh kebijaksanaan spiritual. Pada masa itupun, ia sudah mengalami berbagai pertimbangan duniawi yang berhubungan dengan jalan spiritual. Gyalwa Karmapa V mengenali bahwa Trung Mase yang masih sangat muda ini adalah perwujudan dari Yang Agung '''Tilopa''', dan
Zurmang Gharwang II lahir dengan nama Lodro Rinchen Pal atau Drung Jodhen Pal. Ia adalah cucu dari Trung Mase sendiri (Zurmang Gharwang I), yang lahir 8 tahun setelah Trung Mase parinibbana dengan cara menghilang, menjadi cahaya dan hanya meninggalkan rambut dan kuku jarinya. Pada saat Gyalwa Karmapa VI (Tongwa Donden) mengunjungi Zurmang dalam rangka meresmikan Pusat Retreat Dechente,
Nama kecil dari Zurmang Gharwang Rinpoche III adalah Nang So Pema Lodro. Pembimbing utamaNya adalah Gyalwa Karmapa VII (Chodrag Gyamtso) dan Gyaltsab Tulku II (Tashi Namgyal). Zurmang Gharwang III ini merupakan praktisi agama dan cendikiawan yang cemerlang pada masanya. Ia mempelajari dan melatih untuk menyempurnakan berbagai macam ajaran Tantra dan Sutra, khususnya latihan yidam Jyorwa Shi Kagyor dan Drolsungma. Karena keahliannya dalam bermeditasi, ia dapat melihat dengan jelas dewa-dewa pelindungnya. Ia juga merupakan seorang seniman, terlihat dari hasil pahatan patung-patung dan ukiran di dinding monastri zurmang, serta pembuatan thangka.
Zurmang Gharwang Tulku IV lahir sebagai Karma Gyaltshen Lodroe Namgyal. Ia dilahirkan di Kongpo dengan banyak pertanda baik dan sesuai dengan penglihatan yang sangat tepat dari Kunchog Lama, salah satu pengikut yang terkenal dari Karmapa. Inkarnasi Zurmang Gharwang IV ini merupakan seseorang yang memiliki kemampuan spiritual yang tinggi sekali. Pada masa kecilnya, ia sering kali berbicara mengenai kehidupannya dimasa lalu. Dan dengan jelasnya ia menceritakan kehidupannya di India sebagai '''Mahasiddha Tilopa''' yang tiada tandingannya. Juga menceritakan kehidupan lalunya sebagai pengikut Buddha yang dikenal sebagai '''Richen Choedak Chang'''. Pada saat Gyalwa Karmapa VIII (Mikyo Dorje) yang masih kecil dan berusia 8 tahun, mengunjungi Zurmang Gharwang
Karena realisasinya yang sangat dalam,
Zurmang Gharwang Tulku V dikenal dengan nama Karma Tenkyong Lodro Nyima. Guru-guru utamanya adalah Gyalwa Karmapa dan yang mulia Sharmapa. Ia terkenal sebagai cendikiawan yang sangat pandai. Dan dalam kelahirannya kali ini, ia menyusun 6 kumpulan tulisan yang sangat berharga yang dikenal sebagai Trungon Kunga Namgyal, yang berisi penjelasan yang sangat dalam dan mendetail mengenai latihan-latihan Zurmang Nyengyud. Ia mengajar di banyak tempat dan juga menghimpun banyak sekali pengikut baru yang datang karena tertarik atas ajarannya yang dalam.
Rinchen Nyengpo adalah reinkarnasi dari Zurmang Gharwang Tulku VI. Kelahiran dari Zurmang Gharwang VI ini telah diramalkan sebelumnya oleh seorang Terton pada waktu itu, yang menyebutkan bahwa “Seseorang akan datang dengan nama Nyingpo, dan ia adalah makhluk suci yang akan membimbing umat manusia menuju jalan pembebasan ”. Sebelum kelahirannya, Tulku kecil ini dapat membacakan mantra dan doa-doa dari rahim ibunya. Kemampuan lainnya adalah mengecilkan sebatang sendok besi hanya dengan melipatnya sebanyak 3 kali. Ia pun sering menggantungkan pakaiannya di bawah sinar matahari tanpa terlihat ada seutas talipun yang merentang. Pada usia 65 tahun, Zurmang Gharwang VI hilang/lenyap ke dalam dharmakaya diiringi ratap tangis para pengikutnya. Akhir dari kehidupannya yang penuh keajaiban: jantung, lidah dan bola matanya melompat keluar dari api secara bersamaan pada saat perabuan jenasahnya. Banyak peninggalan yang ditemukan dari abu sisa pembakaran, bersama sejumlah relik mantra yang tampak terukir di tempurung kepalanya (bijak kata 'OM' ini terlihat jelas sekali). Selama berhari-hari, langit dan angkasa dipenuhi dengan pelangi, dan hujan bunga yang wangi turun dari surga.
Zurmang Gharwang VII diberi nama Cho Kyong Namgyal. Selama masa kehamilannya, ibu dari Gharwang VII ini
Inkarnasi dari Zurmang Gharwang VIII, IX dan X banyak yang hancur serta hilang. Nama panggilan dari inkarnasi Zurmang Gharwang VIII dikenal sebagai Karma Cho Kyong Gyurme. Catatan dari “Kisah kehidupan 16 kali penitisan Gyalwa Karmapa” mencantumkan bahwa ia merupakan salah dari tim pencari atas kelahiran Gyalwa Karmapa XII (Changchub Dorje), yang menyatakan bahwa ia juga menempati posisi tertentu sebagai pimpinan dari Tulku Kagyudpa.
Catatan tentang inkarnasi Zurmang Gharwang Tulku IX (Cho Kyong Darje) tidak ditemukan. Tidak dapat ditemukan catatan tentang Zurmang Gharwang Tulku X (Yong Drup Nyingpo). Namun dalam catatan biografi dari para tulku, hanya ditemukan fakta bahwa Zurmang Gharwang Tulku X adalah salah satu pendidik utama Jamgon Kontrul Rinpoche II.
Pengenalan identitas dari Zurmang Gharwang XI ini dilakukan oleh Yang Mulia Gyalwa Karmapa XVI, pada waktu
=== Zurmang Gharwang Rinpoche XII ===▼
Zurmang Gharwang Rinpoche XII dilahirkan di keluarga kerajaan di Gangtok, Sikkim – India, pada tanggal 30 Juni 1965. Sebelum kelahirannya, Gyalwa Karmapa XVI sering kali mengatakan kepada para pengikutnya bahwa tak lama lagi Zurmang Gharwang XII akan lahir. Pada saat kelahiran Zurmang Ghrawang XII, sang ibu dari Gharwang XI (inkarnasi Gharwang sebelumnya) secara tiba-tiba menjadi sangat bahagia dan memberi tahukan kepada para pelayannya bahwa “Rinpoche telah kembali. Ia terlahir di negara yang penuh kehangatan dimana buah-buahan dan bunga-bunga tumbuh dengan berlimpah, dan di tengah-tengah kicauan para burung”. Gambarannya mengenai daerah kelahiran inkarnasi baru ini sangat tepat dengan kondisi yang ada di Sikkim. Gharwang Rinpoche XII menerima banyak sekali inisiasi, transmisi ajaran, serta instruksi-instruksi lisan yang diberikan langsung dari guru utamanya: Gyalwa Karmapa XVI. Beberapa pendidik utama lainnya adalah : Kalu Rinpoche (alm.), Kagyud Regent (alm.), Jamgon Kontrul dan Tulku Urgyen (alm.). Ia juga menerima banyak ajaran-ajaran penting yang diajarkan secara turun temurun, yang diberikan oleh para guru besar Kagyud, yaitu Yang Mulia Sharmapa, Situpa dan Gyaltsapa. Selain itu, ia juga diberi pengajaran oleh para cendekiawan agama Buddha yang ternama, seperti Khenchen Trangu Rinpoche, Khenchen Tsultrim Gyamtso serta Khenchen Chodak Tenphel. Rinpoche telah memberikan inisiasi kepada lebih dari 30.000 pengikut Buddha, yang diantaranya terdapat banyak sekali inkarnasi Tulku, para bhiksu dan juga umat biasa. Ribuan umat datang untuk meminta perlindungan kepadanya, dan beliaupun melimpahkan berkatnya kepada semua orang yang menyambutnya. Banyak juga para pengikutnya yang sudah sangat tua dan pernah menyaksikan sendiri inkarnasi sebelumnya, menitikkan air mata bahagia, terkenang atas masa lampau dan bahagia demi menghadapi inkarnasi sekarang ini, yang sudah berusia hampir 43 tahun. Tiap tahun beliau datang ke Jakarta, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Palembang mengadakan puja, memberikan inisiasi dan berkat bagi umat yang hadir.▼
▲Zurmang Gharwang Rinpoche XII dilahirkan di keluarga kerajaan di Gangtok, Sikkim – India, pada tanggal 30 Juni 1965. Sebelum kelahirannya, Gyalwa Karmapa XVI sering kali mengatakan kepada para pengikutnya bahwa tak lama lagi Zurmang Gharwang XII akan lahir. Pada saat kelahiran Zurmang Ghrawang XII, sang ibu dari Gharwang XI (inkarnasi Gharwang sebelumnya) secara tiba-tiba menjadi sangat bahagia dan memberi tahukan kepada para pelayannya bahwa “Rinpoche telah kembali. Ia terlahir di negara yang penuh kehangatan dimana buah-buahan dan bunga-bunga tumbuh dengan berlimpah, dan di tengah-tengah kicauan para burung”. Gambarannya mengenai daerah kelahiran inkarnasi baru ini sangat tepat dengan kondisi yang ada di Sikkim. Gharwang Rinpoche XII menerima banyak sekali inisiasi, transmisi ajaran, serta instruksi-instruksi lisan yang diberikan langsung dari guru utamanya: Gyalwa Karmapa XVI. Beberapa pendidik utama lainnya adalah
== Lihat pula ==
Baris 49 ⟶ 47:
* [[Kagyu]]d
==
* [
* [https://www.zurmang.com/dharma/index.php/guru/gharwang-rinpoche Zurmang Gharwang Rinpoche] at Zurmang.com
[[Kategori:Buddhisme]]
Baris 56 ⟶ 55:
[[Kategori:Kagyud]]
[[Kategori:Zurmang Kagyud]]
[[Kategori:Tokoh
|