Suwarno Wisetrotomo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 21029672 oleh 111.68.25.82 (bicara) Tag: Pembatalan |
Mundugumor (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
Dosen Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta ini punya pandangan tersendiri terhadap dunia seni. Menurutnya dunia seni ialah dunia yang tanpa punya batasan makna dan wilayah. Dunia yang dapat menyampaikan sebagai pesan dalam bentu karya atau visual, tanpa terpengaruh masalah bahasa.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/848263279|title=Almanak seni rupa Indonesia : secara istimewa Yogyakarta|last=1978-|first=Dahlan, Muhidin M.,|isbn=9789791436298|location=[Jakarta]|oclc=848263279}}</ref> Karena itu sebuah karya seni bisa dinikmati dan dipahami idenya oleh siapa pundan dari mana pun asalnya tanpa transliterasi bahasa. ia menuturkan lewat dunia seni apa pun bisa disuarakan. Dunia seni juga punya potensi untuk membangun saling pengertian, disuarakan kritisisme dalam nilai kemanusian, politik, kulturar, bahkan filsafat. Seni bisa membangun sensitivisme seniman dan penikmat seni itu sendiri dengan melihat keadaan lingkungan sekitar atau kondisi aktual lingkungan.
Khususnya duia kuratoral dan kritik seni, Lulusan S2 Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Program Studi Sejarah dan Mahasiswa/ Peserta Program Doktor (S3) ia memerankan diri sejak awal membuat tulisan dan kritik terhadap karya seni
==
* Paradoks Mochtar Apin, oleh Burhan, M. Agus, '''Wisetrotomo, Suwarno''' dan Supriyanto, Enin merupakan upaya untuk melihat Mochtar Apin secara utuh melalui sejumlah tulisan oleh para penulis. Edwin's Gallery, Indonesia, 202 hlm bergambar. ISBN 9789792569827. 2014
== Referensi ==
<references />
{{Authority control}}
|