Situs Purbakala Liyangan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(33 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Candi Liyangan (temple).JPG|300px|jmpl|ka|Candi Liyangan saat diekskavasi.]]'''
Meskipun laporan penemuan artefak di sini telah ada sebelumnya, secara resmi penemuan situs ini diumumkan pada tahun 2008.<ref>{{Cite web |url=http://oase.kompas.com/read/2010/04/26/03373173/Mengungkap.Temuan.Situs.Liyangan |title=Kompas.com Mengungkap Temuan Situs Liyangan |access-date=2012-02-06 |archive-date=2010-09-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100901145437/http://oase.kompas.com/read/2010/04/26/03373173/Mengungkap.Temuan.Situs.Liyangan |dead-url=yes }}</ref> Penggalian arkeologi dilakukan setelah kegiatan penambangan pasir di tapak tersebut melaporkan penemuan struktur bangunan. Penemuan pertama berupa talud, [[yoni]], [[arca]], dan batu-batu candi. Penemuan selanjutnya sebuah bangunan candi yang tinggal bagian kaki dan di atasnya terdapat sebuah yoni yang unik (memiliki tiga lubang). Candi ini dinamakan '''candi Liyangan'''.
Penelitian dan penggalian lebih lanjut dilakukan [[Balai Arkeologi Yogyakarta]] pada 2010 dan 2011 menyimpulkan bahwa situs tersebut bukan merupakan candi besar tetapi sebuah perdusunan dari masa [[Kerajaan Medang|Mataram Kuno]]. Berdasar gambaran hasil survei penjajakan, Balai Arkeologi Yogyakarta menyimpulkan bahwa Situs Liyangan merupakan situs dengan karakter kompleks; indikasi sebagai situs permukiman, situs ritual, sekaligus situs pertanian.<ref>{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/dpk/delineasi-situs-liyangan/|title=Delineasi Situs Liyangan|last=ditpcbm|first=|date=23 Februari 2016|website=Indonesiana. Platform Kebudayaan|access-date=25 Juni 2020}}</ref> Situs Liyangan memiliki kekhasan yang tidak ditemukan pada situs temuan lainnya dari masa Hindu di Jawa: di situs ini ditemukan sisa-sisa kayu dan bijian [[serealia]] (gabah) yang hangus.<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/butiran-jagung-purba-ditemukan-di-situs-liyangan.html|title=Butiran jagung purba ditemukan di Situs Liyangan|last=Iswinarno|first=Chandra|date=23 Oktober 2014|work=merdeka.com|access-date=25 Juni 2020}}</ref>
Penggalian lanjutan menemukan struktur saluran kuno yang diduga telah dibangun pada masa pra-Hindu.<ref>{{Cite news|url=https://majalah.tempo.co/read/ilmu-dan-teknologi/150597/peradaban-sebelum-mataram-kuno-di-liyangan?hidden=login|title=Peradaban Sebelum Mataram Kuno di Liyangan|last=Administrator|first=|date=2 Mei 2016|work=tempo.co|access-date=25 Juni 2020}}</ref>
== Pranala luar ==
* [http://arkeologijawa.com/index.php?action=news.detail&id_news=128 Arkeologi Jawa]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} - Hasil penelitian situs Liyangan 2011
* [http://kabtemanggung.com/candi-liyangan Kab Temanggung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131014182828/http://kabtemanggung.com/candi-liyangan |date=2013-10-14 }} - Basis data kabupaten Temanggung
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Candi Hindu Indonesia}}
[[Kategori:Candi di Jawa Tengah|Liyangan]]▼
[[Kategori:Candi Hindu|Liyangan]]▼
[[Kategori:Kabupaten Temanggung]]
[[Kategori:Ngadirejo, Temanggung]]
|