Trombokinase: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k Membatalkan 1 suntingan oleh 36.68.186.44 (pembicaraan). (TW)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(11 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Trombokinase''' ({{lang-en|thrombokinase, tissue factor, platelet tissue factor, factor III, CD142, TF, TFA, F3}}) adalah sebuah [[protein]] yang terdapat pada jaringan sub-endotelial, [[keping darah]] dan [[sel darah putih]], dan penting untuk reaksi kimiawi yang mengubah [[zimogen]] berupa [[protrombin]] menjadi [[trombin]]. Trombokinase juga sering disebut secara keliru sebagai [[tromboplastin]].
 
Skema pembekuan darah adalah sebagai berikut: 1) TerjadiTerjadinya luka, 2) Darah keluar, 3) Keping darah (trombosit pecah), 4) Menghasilkan enzim trombokinase, 5) Bersama ion kalsium dan vitamin K mengubah protrombin menjadi trombin, 6) Memengaruhi fibrinogen membentuk benang-benang fibrin, 7) Membendung darah dan membeku, 8) Menutup luka.
 
Salah satu pertolongan pertama pada luka untuk membantu membekunya darah serta menghindari virus masuk, maka dari itu biasanya kita memakai obat seperti antibiotik contohnya Betadine serta obat sejenis lainnya.
Salah satu antibodi untuk mencegah bibit penyakit masuk ke dalam tubuh adalah Betadine,dan sebagainya
<!--
An incorrect synonym is '''thromboplastin'''. Historically, thromboplastin was a lab reagent, usually derived from placental sources, used to assay prothrombin times (PT time). Thromboplastin, by itself, could activate the extrinsic coagulation pathway. When manipulated in the laboratory, a derivative could be created called partial thromboplastin. Partial thromboplastin was used to measure the intrinsic pathway. This test is called the aPTT, or activated partial thromboplastin time. It was not until much later that the subcomponents of thromboplastin and partial thromboplastin were identified. Thromboplastin is the combination of both phospholipids and tissue factor, both needed in the activation of the extrinsic pathway. However, partial thomboplastin is just phospholipids, and not tissue factor. Tissue factor is not needed to activate the intrinsic pathway.
-->
 
Struktur protein TF terdiri dari 3 [[domain protein|domain]]:<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/sites/entrez?Db=gene&Cmd=ShowDetailView&TermToSearch=2152
| title = F3 coagulation factor III
Baris 21:
* 3. sebuah domain sitoplasmik dengan panjang 21 [[asam amino]] yang berada di dalam sel dan berfungsi sebagai transduksi sinyal TF.
 
[[Kompleks protein]] yang dibentuk dari molekul TF dengan FVIIa<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12652293
| title = Alternatively spliced human tissue factor: a circulating, soluble, thrombogenic protein
| accessdate = 2010-04-27
| work = Division of Thrombosis Research, Department of Medicine, Mount Sinai School of Medicine; Bogdanov VY, Balasubramanian V, et al
}}</ref> berfungsi sebagai [[katalis]] yang memicu [[proses koagulasi]] dengan mengaktivasi FXI dan FX, yang kemudian membentuk Trombin.<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.nature.com/nm/journal/v9/n4/abs/nm841.htmlDb=gene&Cmd=ShowDetailView&TermToSearch=2152
| title = Alternatively spliced human tissue factor: a circulating, soluble, thrombogenic protein