Taman Hutan Raya Bung Hatta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
k menambahkan pranala dalam |
||
(21 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 24:
}}
'''Taman Hutan Raya Bung Hatta'''
== Sejarah ==
Kawasan ini sebelumnya merupakan lokasi Kebun Raya Setia Mulya yang peresmiannya dilakukan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Dr. [[Mohammad Hatta]] pada tahun 1955. Pada saat itu, pengelolaan kawasan ini merupakan tanggung jawab [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia|Lembaga Ilmu Pengetahuan Alam]] atau yang sekarang dikenal dengan LIPI. Tahun 1961 pengelolaan kawasan diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Barat dan pada tahun 1981 pengelolaan diserahkan kepada [[Universitas Andalas]]. Pada tanggal 12 Agustus 1986, Wakil Presiden [[Umar Wirahadikusumah]] mengubah nama kawasan ini menjadi Taman Hutan Raya Dr. Mohammad Hatta melalui Keputusan Presiden No. 35 Tahun 1986 dengan luas 240 hektare dan dikelola oleh [[Kementerian Kehutanan Indonesia|Departemen Kehutanan]]. Untuk pengembangan masa depan, luas kawasan ini kemudian menjadi 70.000 hektare lebih.<ref name="Dinparbud1"/> Pada tanggal 31 Januari 1991, pengelolaan kawasan ini diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat II [[Kota Padang|Kotamadya Padang]] dan kemudian membentuk Badan Pelaksana Pengelolaan Taman Hutan Raya Dr. Mohammad Hatta yang terdiri atas unsur-unsur Pemerintah Daerah Tingkat II Kotamadya Padang, Universitas Andalas, dan instansi terkait.<ref name="Dinparbud">{{cite web
|
|
|
|
|
|archive-date = 2014-02-22
|archive-url = https://web.archive.org/web/20140222163721/http://www.padangtourism.info/index.php?tourism=destinations&id=8&lang=id
|dead-url = yes
}}</ref>
==
Luas keseluruhan kawasan mencapai 70 ribu hektare. Secara umum kawasan ini merupakan kawasan pegunungan dan perbukitan yang berada pada ketinggian 300-700 [[meter di atas permukaan laut|m dpl]] serta merupakan bagian dari jajaran [[Bukit Barisan]] yang membentang dari utara ke selatan.
Dibandingkan dengan pusat Kota Padang, suhu di kawasan TRBH cukup sejuk bekisar antara 19-26˚C. Sedangkan curah hujan rata-rata di kawasan ini cukup tinggi mencapai 6.000-7.000
Arah angin pada bulan April-Mei umumnya mengarah ke timur dan bertiup dari arah Barat dan Barat Laut. Sedangkan pada bulan Juni-September, angin bertiup dari Timur atau Tenggara ke arah Barat. Berdasarkan data tersebut di atas, iklim di area TRBH termasuk tipe iklim A berdasarkan [[klasifikasi iklim#Klasifikasi Schmidt dan Ferguson|klasifikasi iklim menurut Schmidt dan Fergusson]].<ref>{{cite book|last1=Schmidt|first1= F.H.|last2=Ferguson|first2= J.H.A|title=Rainfall type based on wet and dry period ratio for Indonesia with Western New Gurinea|year=1951|publisher= Kementerian Perhubungan|language=Inggris}}</ref>
Baris 46 ⟶ 49:
== Sumber Daya Alam ==
TRBH merupakan sebuah 'surga' tropis yang menjanjikan dengan bentuk bentang alamnya yang bergelombang dan curam ditumbuhi oleh beraneka ragam jenis tanaman tropis yang masih asli dan dihuni oleh ratusan jenis binatang khas Pulau
Kondisi yang unik menjadikan kawasan ini sebagai medan jelajah dan pengamatan satwa liar. Di kawasan ini terdapat 352 jenis [[flora]] dan 170 jenis [[fauna]] yang dilindungi.<ref name="Dinparbud1">{{cite web
|
|
|
|
|
|
|archive-date = 2014-02-22
}}</ref>▼
|archive-url = https://web.archive.org/web/20140222163634/http://www.padangtourism.info/index.php?tourism=destinations&id=8&lang=eng
|dead-url = yes
▲}}</ref>
=== Flora ===
Daya tarik utama dari taman ini adalah bunga raksasa, ''[[patma raksasa|Rafflesia arnoldii]]'', bunga terbesar di dunia. Dinamai ''Rafflesia arnoldii'' sesuai dengan nama
| url = http://www.indonesia.travel/id/destination/58/taman-raya-bung-hatta
| title = Taman Hutan Raya Bung Hatta
| publisher = [[Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia]]
| accessdate = 29-01-2014
Baris 67 ⟶ 73:
Bunga ini adalah suatu keajaiban yang langka. memerlukan waktu hingga 10 bulan untuk berkembang dan hanya mekar selama sekitar 15 hari. Ketika mekar secara penuh, memiliki diameter satu meter. Tanaman ini tidak memiliki akar dan batang, tetapi terdiri atas benang seperti tumbuhan pada tanaman merambat. Bunga-bunga ini biasanya mekar antara bulan Juli dan September. Bunga ini terkenal bukan hanya ukuran besarnya, tapi karena baunya yang busuk.<ref name="Kemenpar"/>
Flora lainnya yang dapat ditemukan antara lain: [[kuweni]] (''Mangifera indica''), [[sirsak]] (''Annona muricata''), [[
=== Fauna ===
Fauna yang dapat ditemukan di TRBH antara lain: [[kambing-hutan sumatera|kambing hutan]] (''
== Referensi ==
Baris 93 ⟶ 82:
== Pranala luar ==
* [http://www.padangtourism.info/index.php?tourism=destinations&id=8&lang=id Informasi Taman Hutan Raya Bung Hatta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140222163721/http://www.padangtourism.info/index.php?tourism=destinations&id=8&lang=id |date=2014-02-22 }}
* [http://www.padangtourism.info/index.php?tourism=destinations&id=8&lang=eng Taman Hutan Raya Bung Hatta (English)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140222163634/http://www.padangtourism.info/index.php?tourism=destinations&id=8&lang=eng |date=2014-02-22 }}
{{coord|0|48.5|S|100|26|E|type:forest|display=title}}
[[Kategori:Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung]]
[[Kategori:Taman
[[Kategori:
[[Kategori:DAS Arau]]
|