Widura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
M. Adiputra (bicara | kontrib)
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{TMH Infobox|
| Image = COLLECTIE TROPENMUSEUM Wajangpop voorstellende Widura TMnr 809-165k.jpg
| Image = Vidura and Dhritarashtra.jpg
| Caption = Widura (kiri)sebagai berkonsultasitokoh denganpewayangan Dretarastra yang buta (kanan)[[Bali]].
| Nama = Widura
| Devanagari = विदुरविदुरा
| Nama_lain = Yamawidura, Kesatri<ref name="kesatri"/>
| Ejaan_Sanskerta = Vidura
Baris 10:
| Asal = [[Hastinapura]], [[Kerajaan Kuru]]
| Tempat = Hastinapura
| Kasta =
| Profesi = Menteri; penasihat raja
| Dinasti = [[Dinasti Kuru|Kuru]]
| Ayah = [[Byasa]]
| Ibu = pelayan [[Ambika]]
| Istri = Sulaba
}}
Baris 27:
 
Menurut ''[[Mahabharata]]'', Widura merupakan anak yang paling bijaksana jika dibandingkan dengan saudara-saudaranya. Saat masih muda, ia belajar di bawah bimbingan [[Bisma]] bersama dengan kedua orang saudaranya. Ia belajar menjadi [[menteri]] [[raja]], sementara [[Pandu]] diangkat menjadi panglima perang, sedangkan [[Dretarastra]] dipilih sebagai putra mahkota. Karena Dretarastra buta, Pandu menggantikannya dan memerintah atas nama Dretarastra, sedangkan Widura menjadi penasihat raja dan menemani Dretarastra.
 
== Istri ==
Nama istri Widura tidak disebutkan dalam naskah ''Mahabharata'' Sanskerta terjemahan [[Kisari Mohan Ganguli]], tetapi ia dinamai "Sulaba" dalam versi-versi ''Mahabharata'' yang disusun belakangan.<ref>{{cite web|last=Vaidya|first=Sahna|date=2018-03-10|title=My Beloved Lord Krishna: The man 'with and behind' every strong woman.|url=http://pravaahwellness.com/index.php/2018/03/10/my-beloved-lord-krishna-the-man-with-and-behind-every-strong-woman-a-true-and-first-feminist-of-history/|access-date=2021-01-19|website=Pravaah Wellness|language=en-US}}</ref><ref>{{Cite news|title=Shun self|language=en-IN|work=The Hindu|url=https://www.thehindu.com/features/friday-review/religion/shun-self/article5620543.ece|access-date=2021-01-19|issn=0971-751X}}</ref><ref name=":0">{{cite web|title=Mahabharata Characters 19 – Vidura 01 – A true friend, affectionate but not attached {{!}} The Spiritual Scientist|url=https://www.thespiritualscientist.com/2014/06/mahabharata-characters-19-vidura-01-a-true-friend-affectionate-but-not-attached/|access-date=2021-01-19|language=en-US}}</ref> Ia diceritakan sebagai wanita dari keluarga terpandang atau bangsawan. Ia pernah menjamu [[Kresna]] di rumahnya saat Kresna berada di [[Hastinapura]] demi melakukan perundingan damai antara [[Pandawa]] dan [[Korawa]].
 
== Peran dalam Dinasti Kuru ==
[[File:Sage Sanathkumara teaches King Dhirutarashtra.jpg|thumb|300px|Relief menggambarkan [[Sanatkumara]] (kanan) mengajari [[Dretarastra]] (kiri) atas permohonan Widura. Dari suatu kuil di Rameswaram, [[Tamil Nadu]], [[India]].]]
[[File:Sri_Santsujata_and_King_Dritarastra.jpg|thumb|300px|Ilustrasi [[Resi]] [[Catursana|Sanatsujata]] (kiri) yang berwujud anak muda, sedang memberikan pengetahuan tentang [[atma]] (''Atmawidya'') kepada Dretarastra dan Widura.]]
Dalam wiracarita ''Mahabharata'', Widura merupakan orang yang tanggap ketika timbul niat jahat di hati [[Sangkuni]] dan [[Duryodana]] untuk menyingkirkan para [[Pandawa]]. Maka sebelum Pandawa berangkat ke Waranawata untuk berlibur, Widura memperingati [[Yudistira]] agar berhati-hati terhadap para [[Korawa]] dan paman mereka, yaitu Sangkuni. Setelah mengetahui bahwa keselamatan para Pandawa dan ibunya terancam di [[Laksagreha]], Widura mengirimkan pesuruh untuk menggali terowongan sehingga mempermudah para Pandawa untuk meloloskan diri dari musibah kebakaran di sana, yang didalangi oleh Duryodana.<ref>{{Cite web|date=2019-08-07|title=Lakshagraha of Mahabharat|url=http://www.nerdstravel.com/lakshagraha-of-mahabharat/|access-date=2020-08-31|website=Nerd's Travel|language=en-US}}</ref>
 
Baris 43 ⟶ 46:
== Pewayangan Jawa ==
[[Berkas:Raden Yamawidura.jpg|ka|jmpl|240px|Widura sebagai tokoh dalam budaya pewayangan Jawa.]]
Dalam pewayangan [[Jawa]], tokoh Widura sering pula disebut dengan nama '''Yamawidura'''. Ia berkedudukan sebagai adipati Pagombakan, yaitu sebuah negeri kecil bawahan [[Astina]]. Widura merupakan putra ketiga [[Abyasa|Maharesi Abiyasa]] yang lahir dari dayang bernama Datri. Dikisahkan bahwa Prabu [[Citrawirya]] raja [[Hastina]] meninggal tanpa keturunan. AbyasaMaharesi Abiyasa, putra pertama ibu suri [[Durgandini]] (Satyawati) diundang untuk menyambung dinasti Astina dengan cara menikahi kedua janda Prabu Citrawirya, yaitu Dewi [[Ambika]] dan Dewi [[Ambalika]]. Namun keduanya ketakutan ketika melihat wujud AbyasaMaharesi Abiyasa yang mengerikan karena pendeta tersebut baru saja menjalani tapa brata cukup lama. Akibatnya, masing-masing melahirkan anak-anak cacat, yaitu [[Dretarastra]] dan [[Pandu]]. Abyasa kemudian diperintah ibunya untuk berhubungan dengan Dewi Ambalika sekali lagi. Namun Dewi Ambalika memerintahkan dayangnya yang bernama Datri supaya menyamar sebagai dirinya. Ternyata Datri juga ketakutan saat bertemu dengan AbyasaMaharesi Abiyasa. Ia mencoba lari berjingkat ke luar kamar. Akibatnya, Datri pun melahirkan bayi berkaki pincang, yang diberi nama Yama Widura.
 
Widura menikah dengan Dewi Padmarini, putri Adipati Dipacandra dari Pagombakan, bawahan negeri Astina. Widura kemudian menggantikan kedudukan Adipati Dipacandra sepeninggal mertuanya itu. Yang menjabat sebagai patih di Kadipaten Pagombakan adalah Patih Jayasemedi. Widura memiliki putra bernama Raden [[Sanjaya (Mahabharata)|Sanjaya]] yang menjadi juru penuntun Adipati [[Dretarastra]]. Sementara itu dalam ''Mahabharata'' versi aslinya (versi [[India]]), antara Widura dengan Sanjaya sama sekali tidak terdapat hubungan darah.
 
Sepeninggal Prabu [[Pandu]], kelima putranya yang disebut [[Pandawa]] tidak menetap di istana Astina, melainkan tinggal bersama Widura di Kadipaten Pagombakan. Widura berhasil mendidik kelima keponakannya itu menjadi manusia-manusia utama. Dalam dunia politik, Widura bermusuhan dengan [[Sangkuni]], adik ipar [[Dretarastra]] yang berpangkat patih. Sangkuni sendiri menanamkan kebencian kepada Pandawa di hati para keponakannya, yaitu [[Korawa]]. Ketika Pandawa hendak diserahi takhta Astina warisan Pandu, mereka terlebih dulu dijebak oleh para Korawa di dalam gedung [[Laksagreha|Balai Sigala-gala]] yang kemudian dibakar. Namun, karena Widura membangun terowongan rahasia di bawah gedung tersebut, Pandawa dan ibunya, yaitu [[Kunti]] berhasil meloloskan diri dari maut.
 
Widura berusia sangat panjang. Sementara itu putranya gugur dalam perang [[Bharatayuddha]] melawan [[Karna]]. Widura meninggal dunia saat bertapa di dalam hutan, ketika Pandawa telah berhasil mendapatkan kembali kekuasaan atas negeri Astina setelah tertumpasnya Korawa, Versi lainnya Yama Widura meninggal dibunuh oleh Patih Sengkuni disaat perang tanding di Bharatayudha.
 
== Silsilah ==