Hakkō ichiu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Flag of Hakkoichiu.jpg|thumbjmpl|Bendera Hakko Ichiu di pangkalan udara Angkatan Darat Kekaisaran Jepang. Slogan Hakko Ichiu dipakai sebagai "semangat pendirian negara" di kalangan para penerbang.]]
[[Berkas:Susanoo Shrines 01.JPG|thumbjmpl|Semasa Perang Dunia II, monumen batu dipersembahkan ke [[kuil Shinto]]. Dalam foto: monumen batu bertuliskan Hakko Ichiu (kiri) dan Buun Chōkyū (kanan), arti: Peruntungan Abadi dalam Peperangan, di halaman [[Kuil Susanoo (Fukuyama)|Kuil Susanoo]], [[Fukuyama, Hiroshima|Fukuyama]], [[Prefektur Hiroshima]].]]
[[Berkas:2600th year of Japanese Imperial Calendar stamp of 10sen.jpg|thumbjmpl|150px|[[Prangko peringatan]] bertuliskan Hakko Ichiu diterbitkan tahun 1940 sehubungan [[Peringatan Dua Ribu Enam Ratus Tahun Pendirian Negara]].]]
{{nihongo|'''Hakko Ichiu'''|八紘一宇|Hakkō Ichiu|Delapan Penjuru Dunia Di Bawah Satu Atap}} adalah [[slogan]] persaudaraan universal yang digunakan [[Jepang]] untuk menciptakan [[Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya]] dalam [[Perang Dunia II]]. Slogan ini berasal dari kalimat "掩八紘而爲宇" dalam ''[[Nihon Shoki]]'' jilid 3 bab [[Kaisar Jimmu]] yang berarti "seluruh negeri bagaikan sebuah rumah".
 
Pada masa [[Sejarah Nusantara (1942-1945)|pendudukan Jepang di Indonesia]] diadakan pelatihan guru di [[Jakarta]] untuk mengindoktrinasi mereka dengan Hakko Ichiu. Para peserta pelatihan diambil dari tiap-tiap daerah/kabupaten.<ref name=sejarah>{{cite book |title=Sejarah Nasional Indonesia: Jaman Jepang dan Jaman Republik Indonesia |last=Poesponegoro |first=Marwati Djoened |authorlink= |coauthors=Nugroho Notosusanto |year= |publisher= |location= |isbn= |pages=91}}</ref>
 
Hakko Ichiu dipakai [[Kekaisaran Jepang]] sebagai kebijakan nasional mulai dari [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]] hingga Perang Dunia II. Pada 26 Juli 1940, Kabinet II Perdana Menteri [[Konoe Fumimaro]] menetapkan Doktrin Kebijakan Dasar Nasional (''Kihon Kokusaku Yōkō'') yang berisi keputusan mendirikan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Tujuan dasar dari Doktrin Kebijakan Dasar Nasional adalah "Mewujudkan perdamaian dunia sesuai dengan semangat agung pendirian negara, yakni delapan penjuru dunia di bawah satu atap sebagai kebijakan nasional Kekaisaran Jepang, dan sebagai langkah awal, pertama, menjadikan Kekaisaran Jepang sebagai inti persatuan yang kuat antara Jepang-Manchuria-Tiongkok untuk fondasi pendirian tatanan baru Asia Timur Raya."
Baris 10:
Di berbagai daerah di Jepang, Hakko Ichiu dipakai sebagai salah satu slogan untuk mewujudkan tatanan baru Asia Timur. Di [[Tokyo]] dibentuk Chōkoku Hōkōtai (Perkumpulan Pelayan Pendirian Negara) sebagai organisasi pelatihan dan penyuluhan konsep Hakko Ichiu, dan struktur pemerintah kota dimasukkan ke dalam struktur militer.
 
Setelah [[Kapitulasi Jepang]], Jepang berada di bawah pendudukan [[Komandan Tertinggi Sekutu]]. Berdasarkan memorandum yang dikeluarkan Komandan Tertinggi Sekutu tentang "penghapusan sponsor pemerintah, dukungan, pelestarian, pengawasan, dan penyebaran Shinto agama negara", slogan-slogan yang berkaitan dengan [[nasionalisme]] radikal, [[militerisme]], dan [[Shinto agama negaraNegara]] dilarang untuk dipakai lagi.<ref>{{citation |title={{asiantitle|国家神道、神社神道に対する政府の保証、支援、保全、監督並に弘布の廃止に関する件(神道指令)}} |url=http://www.succ.soka.ac.jp/~tnakano/lib/shintoshirei.html |date=1945-12-15 |work= |publisher=連合国最高司令部日本国政府宛覚書 |accessdate=2010-12-11 |archive-date=2007-09-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070927020742/http://www.succ.soka.ac.jp/~tnakano/lib/shintoshirei.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Dalam kamus besar bahasa Jepang zaman sekarang, Hakko Ichiu dijelaskan sebagai "slogan yang dipakai untuk pembenaran [[agresi]] Jepang ke luar negeri selama Perang Dunia II."<ref>{{cite book |title={{asiantitle|大辞林}} |last= |first= |authorlink= |coauthors= |year= |publisher=三省堂 |location= |isbn= |pages=}}</ref><ref>{{cite book |title={{asiantitle|広辞苑}} |last= |first= |authorlink= |coauthors= |year= |publisher=岩波書店 |location= |isbn= |pages=}}</ref><ref>{{cite book |title={{asiantitle|大辞泉}} |last= |first= |authorlink= |coauthors= |year= |publisher=小学館 |location= |isbn= |pages=}}</ref> [[Heibonsha World Encyclopedia]] menjelaskannya sebagai "stereotipe ultranasionalisme berupa doktrin bangsa sendiri sebagai ras tertinggi dan doktrin supremasi untuk melakukan opresi dan aneksasi terhadap bangsa lain yang diperluas hingga agresi oleh negara dan militer untuk mencapai tujuan tersebut, serta gerakan/ide untuk peng-ortodoks-an, penyatuan, dan mobilisasi rakyat."<ref>{{citation |year= |title={{asiantitle|超国家主義}} |encyclopedia=世界大百科事典 |publisher=平凡社 |location= |id= }}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 18:
 
== Pranala luar ==
* {{ja}} [http://hisphere.org/tlife/hakouitiu/shiryou/files/hakkouitiu.pdf Mengenai Monumen Hakko Ichiu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100602042718/http://hisphere.org/tlife/hakouitiu/shiryou/files/hakkouitiu.pdf |date=2010-06-02 }}
 
{{jepang-stub}}
 
[[Kategori:Filsafat politik]]
[[Kategori:TeaterPalagan Pasifik dalam Perang Dunia II]]
 
 
{{jepang-stub}}