Gereja Kristen Pasundan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Fix errors |
||
(44 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Use dmy dates|date=October 2023}}
{{Kotak info agama
|name = Gereja Kristen Pasundan
|image = Logo Gereja Kristen Pasundan.jpg
|imagewidth = 150px
|caption = Logo GKP
|main_classification= [[Protestant]]
|orientation = [[Reformed]]
|polity = [[Presbiterian]] [[Dekrit Sinode|Sinodal]]
|headquarters = Jl. Rd. Dewi Sartika no. 119, [[Bandung]] 40252
|leader/moderator = Rev. Edward Tureay (Chairman),<br>Rev. Ferly David (General Secretary),<br>Rev. T. Adama (Deputy General Secretary),<br>Hanny J. Dani (Treasurer).
|area = [[Jawa Barat]], [[Banten]], [[DKI Jakarta]]
|founder = J. Iken,<br>D. Abednego,<br>Tan Goan Tjong
|founded_date = {{Start date and age|1934|11|14|df=y}}
|founded_place = [[Daop 2 Bandung|Bandung]], Jawa Barat
|separated_from =
|branched_from = Genootschap voor Inen Uitwendige Zending te Batavia
|merger =
|separations =
|congregations = 59 Jemaat dan 24 Pos Kebaktian
|members = +30.000 Jiwa
|ministers = 83 Orang
|missionaries = 5 Orang (vikaris)
|churches = tidak diketahui
|hospitals = R.S. Immanuel (Bandung)
|nursing_homes = Panti Asuhan Tanjung Barat
|aid = tidak diketahui
|primary_schools = tidak diketahui
|secondary_schools = tidak diketahui
|tertiary = [[Universitas Kristen Maranatha]] (Bandung)
|other_names = Pasundan Christian Church
|website = https://www.GKP.or.id
|footnotes = <ref>{{Cite web|url=https://www.gkp.or.id/|title=Salinan arsip|website=GKP.or.id|publisher=Gereja Kristen Pasundan|access-date=2022-10-27|dead-url=no|archive-date=2023-07-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230727091712/https://www.gkp.or.id/}}</ref>
}}
'''Gereja Kristen Pasundan''' ({{Lang-en|Pasundan Christian Church}}) yang biasa dikenal dengan '''GKP''' adalah sebuah [[gereja]] yang tumbuh dan berkembang di daerah Pulau [[Jawa]] bagian barat, yaitu [[DKI Jakarta]], [[Jawa Barat]] dan [[Banten]]. Gereja ini resmi berdiri pada tanggal [[14 November]] [[1934]] dengan ''Rad Ageng'' (Majelis Besar) pertama, yang diketuai oleh Penginjil J. Iken dari ''[[Nederlandse Zendelings Vereeniging]]'' (NZV) dari Belanda, penulis D. Abednego, dan bendahara Tan Goan Tjong.
Nama ''[[Pasundan]]'' berasal dari [[Tatar Sunda|Tatar Pasundan]], suatu wilayah di [[Jawa Barat]] maupun [[Banten]] yang mayoritas dihuni [[Suku Sunda]], yang memiliki kearifan lokal Sunda atau [[Kerajaan Sunda]].
==Deskripsi logo dan artinya==
[[Logo]] GKP terdiri dari:
*Gambar pemandangan [[gunung]], hamparan [[sawah]] dan [[pohon kelapa]] di bagian tengah. Bagian ini merupakan pemandangan khas keadaan alam di tanah [[Pasundan]].<ref name=Profil>{{Citation|title=Profil Gereja Kristen Pasundan — Dalam Kemandirian Teologi, Daya dan Dana.|location=[[Bandung]]|publisher=Badan Binalitbang GKP|date=2007|page=58}}</ref>
*Lingkaran Bulat yang mengelilingi gambar pemandangan gunung, hamparan sawah dan pohon kelapa, serta di bagian atasnya bertuliskan 'Gereja Kristen Pasundan', menunjukkan lingkup pelayanan Gereja Kristen Pasundan tempat ia terpanggil untuk bekerja, yaitu tanah Pasundan.<ref name=Profil/>
*Lingkaran bawah yang bertuliskan 'Yesus Kristus Terang Dunia' ({{Lang-en|Jesus Christ is the Light of the World}}) merupakan pesan [[Injil]] yang tertulis dalam [[Perjanjian Baru]], yaitu dalam [[Yohanes]] 8:12, yang dilambangkan ke dalam pancaran sinar [[matahari]].<ref name=Profil/>
*Matahari adalah anugerah [[Allah]], Sang Pencipta alam, yang merupakan Sumber segala kehiduapn yang ada di bumi. Pancaran berkas-berkas sinar matahari yang terbit di pagi hari dan celah dua gunung itu menunjukkan bahwa sumber kehidupan yang kekal telah dan sedang datang, membuka hari-hari baru dan harapan hidup baru sesuai pesan [[Injil]].<ref name=Profil/>
==Klasis dan Jemaat==
Pada saat ini ([[2016]]), GKP mempunyai 6 [[Klasis]], 59 [[Jemaat]] dan 24 [[Pos Kebaktian]], antar lain di:
#Jemaat-jemaat di Klasis [[Priangan]]: [[Awiligar]], [[Bandung]], [[Cicalengka]], [[Cimahi]], [[Ciwidey]], [[Cipatat]], [[Dayeuhkolot]], [[Garut]], [[Kalaksanaan]], [[Katapang]], [[Lembang]], [[Sumedang]], [[Pangalengan]], [[Tasikmalaya]], dan [[Ujungberung]]. Bakal Jemaat dan Pos-pos Kebaktian GKP yang dilayani oleh Klasis ini antara lain: Cimuncang, Cinunuk, Langensari, Jamburaya, Ganjartemu, Antapani, Banjaran, Cidaun, Parakanmuncang, Pangandaran, Cinyenang.
#Jemaat-jemaat di Klasis [[Bogor]]: Bogor, [[Ciranjang]], [[Cianjur]], [[Cikembar]], [[Depok]], [[Gunung Putri]], [[Sukabumi]], [[Sindang Jaya]], [[Pacet]], dan [[Palalangon]]. Bakal Jemaat dan Pos-pos Kebaktian GKP yang dilayani oleh Klasis ini antara lain: Pos Kebaktian Margamulya.
#Jemaat-jemaat di Klasis [[Jakarta]]: [[Cawang]], [[Cakung]], [[Cibubur]], [[Jatinegara]], [[Kramat]], [[Kampung Tengah]], [[Rangkasbitung]], [[Tanah Tinggi]], [[Tanjung Barat]], [[Tangerang]], dan [[Tanjung Priok]]. Pos-pos Kebaktian GKP yang dilayani Klasis ini antara lain: Mangga Dua.
#Jemaat-jemaat di Klasis [[Purwakarta]]: [[Bojongsari]], [[Cikampek]], [[Karawang]], [[Teluk Jambe]], [[Sadang]], [[Purwakarta]], dan [[Sukamandi]]. Pos-pos Kebaktian GKP yang dilayani Klasis ini antara lain: Kampung Teko, Pebayuran, Cilamaya, Jatiluhur.
#Jemaat-jemaat di Klasis [[Bekasi]]: Bekasi, [[Jatiasih]], [[Jatiranggon]], [[Kampung Sawah]], [[Cikarang]], [[Cimuning]], [[Pondok Melati]], dan [[Seroja]]. Pos-pos Kebaktian GKP yang dilayani Klasis ini antara lain: Cigelam, Setu,
#Jemaat-jemaat di Klasis [[Cirebon]]: [[Bethesda]], [[Cirebon]], [[Cideres]], [[Haurgeulis]], [[Juntikebon]], [[Kadipaten]], [[Cigugur]], dan [[Tamiyang]]. Pos-pos Kebaktian GKP yang dilayani Klasis ini antara lain: Kencana Girang, Panguragan Lor.
==Statistik keanggotaan dan pelayan==
Keseluruhan jumlah anggota jemaat GKP diperkirakan mencapai 30.000 jiwa, dengan 60 orang pendeta yang melayani, terdiri atas 42 orang pendeta jemaat, 8 orang pendeta dengan bidang khusus, dan 10 orang pendeta emeritus.
==Sejarah
{|class=wikitable
|-bgcolor=lightgrey
!Alur<br>waktu!!Catatan sejarah
|-valign=top
|Tahun<br>[[1851]]||Lembaga Pekabaran Injil Genootschap voor Inen Uitwendige Zending te Batavia (GIUZ) didirikan di [[Jakarta]] oleh beberapa orang [[Eropa]] dan beberapa Lembaga Pekabaran Injil. [[Lembaga]] ini bekerjasama antara lain dengan Lembaga Pekabaran Injil Zendeling Werkman di Negeri Belanda. Di antara tokoh-tokoh pendiri GIUZ adalah [[F.L. Anthing|Mr. F.L. Anthing]] dan Pdt. [[E.W. King]]. Mr. F.L. Anthing adalah orang pertama yang melakukan Pekabaran Injil kepada penduduk asli di Jawa Barat, dengan prinsip kerja: 'Mengabarkan Injil oleh Penginjil Bumiputra'. Di kemudian hari Mr. F.L. Anthing berhasil mendirikan Pos-pos Pekabaran Injil di Jakarta dan sekitarnya, yang sering kali disebut sebagai 'Jemaat-jemaat Anthing', antara lain: [[Kampung Sawah]], [[Pondok Melati]], [[Gunung Putri]], [[Cigelam]], [[Cikuya]] ([[Banten]]), [[Tanah Tinggi]], [[Cakung]], dan [[Ciater]] (dekat [[Serpong]]).
|-valign=top
|Tahun<br>[[1854]]||Zendeling [[Adolf Muhinickel]] dikirim oleh Zendeling Werkman ke Jakarta dan ditampung oleh GIUZ. Ia bekerja di Cikuya, Banten tahun 1854-1859 sebagai Guru Sekolah Swasta dan diberi keleluasaan untuk mengabarkan Injil kepada penduduk pribumi.
|-valign=top
|Tahun<br>[[1855]]||Pada [[11 Juli]] [[1855]], dua orang pribumi dari daerah Cikuya, yakni Minggu dan Sarma menerima Baptisan Kudus dalam sebuah pelayanan oleh Pdt. Bierhans di Jakarta. Pelayanan Baptisan Kudus dilakukan di Jakarta karena Muhinickel tidak mempunyai wewenang untuk melakukan pelayanan tersebut. (Di kemudian hari, GKP meresmikan dan memperingati Tanggal 11 Juli sebagai Hari Pekabaran Injil GKP).
|-valign=top
|Tahun<br>[[1856]]||Pada [[7 Mei]] [[1856]], delapan orang lagi penduduk pribumi Cikuya-Banten menerima pelayanan Baptisan Kudus.
|-valign=top
|Tahun<br>[[1862]]||Lembaga Pekabaran Injil Nederlandsche Zendelings Vereeniging (NZV) mulai mengirimkan para [[Zendelingnya]] ke [[Jawa Barat]]. (NZV didirikan di [[Rotterdam]] tanggal 2 Desember 1858 oleh orang-orang dari [[Gereja Hervormd]]).
|-valign=top
|Tahun<br>[[1863]]||Pada [[5 Januari]] [[1863]], Rombongan Zendeling NZV yang pertama yakni C.J. Albers, D.J. v.d. Linden, dan G.J. Grashuis tiba di Jakarta. Mereka melanjutkan perjalanan ke Bandung bulan [[Maret]] 1863. Tetapi mereka harus menunggu 2 tahun baru kemudian memperoleh izin kerja dari Gubernur Jenderal Pemerintah Kolonial Belanda saat itu.
Karena belum memperoleh izin kerja, Zendeling D.J. v.d. Linden pindah ke [[Cirebon]], sedangkan Zendeling C.J. Albers pindah ke [[Cianjur]], dan mulai melakukan Pekabaran Injil di daerah itu. Sementara Pdt. E.W. King mendirikan Jemaat Rehoboth di [[Jatinegara-Jakarta]].
Pada [[26 Desember]] [[1863]] Dua orang (suami-isteri) penduduk pribumi, yakni Ismail dan Murti dibaptiskan di Cianjur.
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
Pada hari itu juga, diadakan [[Sidang]] pertama Rad Ageng terpilih sebagai Ketua Pengurus Harian Rad Ageng ialah Zendeling J. Iken dari NZV, Penulis D. Abednego, dan Tan Goan Tjong sebagai Bendahara.
Sesudah menjadi Gereja yang mandiri, yang bernama Gereja Kristen Pasundan (GKP), maka ditahbiskan sejumlah Guru Injil Pribumi menjadi Pendeta.
|-
|
|-
|
Di Jawa Barat tercatat: 36 Sekolah Dasar dengan jumlah murid: 3.866 orang. 14 Hollandsh Inlandsche School (HIS), 1 Hollandsch Chineese School, 1 Meer Uitgebreid Leger Onderwijs (MULO), dan 1 Sekolah Guru yang didirikan atau yang ada hubungannya dengan NZV.
|-
|
Pada tahun ini pula NZV menyerahkan pekerjaan pelayanan dan semua harta milik seperti: Sekolah-sekolah dan Rumah-rumah sakit kepada GKP.
|-
|
Dalam masa itu, Pdt. J. v.d.Weg yang sudah dibebaskan dari Kamp tawanan tentara Jepang pergi kembali ke Juntikebon; sebelum pendudukan tentara Jepang ia sudah bekerja di sana. Setibanya di Juntikebon, dia malah dibunuh oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Antara tahun [[1946]]-[[1947]], kedudukan Pengurus Harian Darurat GKP dipindahkan ke Garut sehubungan dengan gencarnya pertempuran antara Pasukan RI dengan pasukan Belanda di Bandung yang menyebabkan pengungsian besar-besaran pada penduduk kota itu.
Pada bulan [[Mei]] [[1946]], GKP ikut mengambil bagian dalam upaya pembentukan [[Dewan Permusyawaratan Gereja-gereja di Jawa]] (DPG) yang diadakan di
|-
|
GKP juga mengambil bagian dalam Konferensi pembentukan dan menjadi anggota [[Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia|Dewan Gereja-gereja di Indonesia]] (DGI), yang kini dikenal dengan nama [[Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia]] (PGI).
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|}<small>Sumber: Buku Informasi Sidang Sinode ke-25</small>
==Keanggotaan di lembaga ekumenis==
GKP adalah anggota [[Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia]] (PGI): Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah Jawa Barat (PGIW-JABAR), Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah DKI Jakarta (PGIW-DKI Jakarta), Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah Banten (PGIW-Banten), Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia ([[Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia|PGI]]), [[Dewan Gereja-gereja Asia]] (CCA), [[Aliansi Gereja-gereja Reformasi se-Dunia]] (WARC) dan [[Dewan Gereja-gereja se-Dunia]] (WCC)
==Gereja mitra==
GKP bekerja sama dengan [[Basel Mission]] dari Swiss, [[Gereja Protestan di Belanda|Nederlandse Hervormde Kerk]] dari Belanda, dan [[Gereja Kristen Indonesia]] Sinode Wilayah Jabar.
GKP turut merintis berdirinya Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Kristen Indonesia (cikal bakal [[Universitas Kristen Satya Wacana]], Salatiga). Hingga saat ini, GKP mengirimkan utusannya dalam organ Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana, yang merupakan yayasan pengelola UKSW
GKP memiliki hubungan kerja sama oikoumenis dengan salah satu gereja presbiterial di korea Selatan, yaitu. PROK (Presbyterial Church Republic of Korea).
==Referensi==
;Kutipan
{{Reflist}}
;Bacaan lebih lanjut
*{{Cite journal|last=Aprina|first=Maria|date=Januari-April 2022|url=https://journal-theo.ukdw.ac.id/index.php/aradha/article/view/892/394|title=Spiritualitas Generasi Muda di Gereja Kristen Pasundan Bakal Jemaat di Kampung Teko terhadap Tradisi Perayaan Etnis Tionghoa|trans-title=Spirituality of the Young Generation in Pasundan Christian Church Will Congregation in Kampung Teko towards Chinese Ethnic Celebration Traditions|journal=Aradha|language=Indonesian|location=[[Yogyakarta]]|publisher=[[Universitas Kristen Duta Wacana]]|volume=2|number=1|doi=10.21460/aradha.2022.21.892|access-date=2022-10-27|archive-date=2023-02-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20230207172718/https://journal-theo.ukdw.ac.id/index.php/aradha/article/view/892/394|dead-url=no}}
==Pranala luar==
*{{id}} [https://www.GKP.or.id Situs web Gereja Kristen Pasundan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230727091712/https://www.gkp.or.id/|date=2023-07-27}}
*{{id}} [http://www.gkpimmanuelkarawang.web.id/ Situs web Gereja Kristen Pasundan Jemaat Immanuel Karawang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180204182638/http://www.gkpimmanuelkarawang.web.id/|date=2018-02-04}}
*{{id}} [http://gkplembang.com/ Situs web Gereja Kristen Pasundan Jemaat Lembang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220630104715/http://www.gkplembang.com/|date=2022-06-30}}
*{{id}} [http://groups.yahoo.com/group/gkp/ Mailing List GKP] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130702064514/http://groups.yahoo.com/group/gkp/|date=2013-07-02}}
{{PGI}}
|