Aspartam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Malikah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(63 revisi perantara oleh 45 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
<!-- Here is a table of data; skip past it to edit the text. -->
ASPARTAM
{| class="toccolours" border="1" style="float: right; clear: right; margin: 0 0 1em 1em; border-collapse: collapse;"
! {{chembox header}}| '''{{{name|{{PAGENAME}}}}}'''<ref>''Merck Index'', 11th Edition, '''861'''.</ref>
|-
|align="center" colspan="2" bgcolor="#ffffff" |[[Berkas:Aspartame.svg|200px|Model-2D-aspartam]]
|-
| align="center" colspan="2" bgcolor="#ffffff" | [[Berkas:Aspartame-3D-balls.png|200px|Model bola dan stik aspartam]]
|-
| [[IUPAC nomenclature|Nama kimia]]
| {{{IUPAC|''N''-(<small>L</small>-α-Aspartyl)-<small>L</small>-phenylalanine,{{br}}1-methyl ester}}}
|-
| Nama lain
| [[NutraSweet]]{{br}}[[Canderel]]{{br}}[[Equal (sweetener)|Equal]]
|-
| [[Rumus Kimia]]
| C<sub>14</sub>H<sub>18</sub>N<sub>2</sub>O<sub>5</sub>
|-
| [[Massa Molekul]]
| {{{mol_mass|294.301}}} g/mol
|-
| [[CAS registry number|CAS number]]
| [{{{CAS|22839-47-0}}}]
|-
| [[Titik Lebur]]
| {{{melting_point|246-247}}} °C
|-
| [[Titik didih]]
| terurai
|-
| [[Simplified molecular input line entry specification|SMILES]]
| {{{SMILES|[NH3+] [C@@H](CC([O-])=O)C(N[C@@H]{{br}}(CC1=CC=CC=C1)C(OC)=O)=O}}}
|-
| {{chembox header}} | <small>[[Wikipedia:Chemical infobox|Disclaimer and references]]</small>
|-
|}
 
'''Aspartam''' merupakan [[pemanis sintetis]] non-karbohidrat, ''aspartyl-phenylalanine-1-methyl ester'', atau merupakan bentuk metil ester dari [[dipeptida]] dua [[asam amino]] yaitu [[asam aspartat|asam amino asam aspartat]] dan [[fenilalanina|asam amino essensial fenilalanina]].
Aspartam ditemukan pada tahun 1965 oleh James Schslatte pada tahun 1965 sebagai hasil percobaan yang gagal. Aspartam merupakan dipeptida yang dibuat dari hasil penggabungan asam aspartat dan fenilalanin Fenilalanin merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penghantar atau penyampai pesan pada sistem saraf otak.
Dalam keadaan normal, fenilalanin diubah menjadi tirosin dan dibuang dari tubuh. Gangguan dalam proses ini (penyakitnya disebut fenilketonuria atau fenilalaninemia atau fenilpiruvat oligofrenia, disingkat PKU) menyebabkan fenilalanin tertimbun dalam darah dan dapat meracuni otak serta menyebabkan keterbelakangan mental. Penyakit ini diwariskan secara genetik: tubuh tidak mampu menghasilkan enzim pengolah asam amino fenilalanin, sehingga menyebabkan kadar fenilalanin yang tinggi di dalam darah, yang berbahaya bagi tubuh.
. Kedua jenis asam amino ini secara alamiah terkandung dalam berbagai makanan berprotein seperti daging, biji-bijian dan juga produk-produk susu Namun,aspartam dapat dibuat secara sintetis di laboratorium.
Tahun 1981 aspartam mendapat persetujuan dari FDA untuk digunakan pada beberapa jenis makanan. Untuk mendapat persetujuan ini, tentu banyak penelitian ilmiah yang harus ditinjau terlebih dahulu. Setelah dinyatakan aman untuk dikonsumsi, barulah FDA mau menyetujuinya. FDA telah melakukan evaluasi terhadap pemakaian aspartam dalam makanan dan minuman sebanyak 26 kali sejak pertama kali menyetujui penggunaannya. Dan dari bukti-bukti ilmiah yang ada, maka sejak tahun 1996, FDA menyetujui penggunaan aspartam sebagai pemanis yang dapat digunakan dalam semua makanan dan minuman.
Saat ini aspartam telah ada dalam berbagai bentuk seperti cair, granular, enkapsulasi dan juga tepung. Dengan demikian, Aspartam dapat digunakan dalam berbagai bentuk dan jenis makanan maupun minuman. Bentuk enkapsulasi bersifat tahan panas sehingga dapat digunakan untuk produk-produk yang memerlukan suhu tinggi dalam pembuatannya.
Setelah persetujuan diperoleh, bukan berarti tidak ada lagi penelitian lain yang dilakukan. Lebih dari 100 penelitian telah dilakukan sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, FDA tidak merubah pendapatnya. aspartam kini telah disetujui penggunaannya di lebih dari 100 negara termasuk Indonesia.
 
Aspartam dijual dengan nama dagang komersial seperti [[Equal]], [[Nutrasweet]] dan [[Canderel]] dan telah digunakan di hampir 6.000 produk makanan dan minuman di seluruh dunia. Terutama digunakan di [[minuman soda]] dan [[permen]].
TINGKAT KEMANISAN
 
== Sejarah penemuan ==
Kepala Laboratorium Biokimia Pangan dan Gizi IPB Prof.Dr.ir. Made Astawan MS mengatakan aspartam merupakan pemanis rendah kalori dengan kemanisan 200 kali kemanisan gula(sukrosa),sehingga untuk mencapai titik kemanisan yang sama diperlukan aspartam kurang dari satu persen sukrosa.
 
Ditemukan pada tahun [[1965]] oleh [[James Schslatte]] pada tahun [[1965]] sebagai hasil percobaan yang gagal. Aspartam merupakan dipeptida yang dibuat dari hasil penggabungan asam aspartat dan fenilalanina. Khusus asam aspartat, ia juga merupakan [[senyawa]] yang berfungsi sebagai penghantar atau [[neurotransmitter]] yang memacu eksitasi pada ujung [[sinaps saraf otak]].
KEUNGGULAN
 
== Sertifikasi kelayakan ==
Keunggulan aspaartam yaitu mempunyai energi yang sangat rendah, mempunyai cita rasa manis mirip gula,tanpa rasa pahit, tidak merusak gigi, menguatkan cita rasa buah-buahan pada makanan dan minuman, dapat digunakan sebagai pemanis pada makanan atau minuman pada penderita diabetes
 
Tahun [[1981]] aspartam mendapat persetujuan dari [[FDA]] untuk digunakan pada beberapa jenis makanan. Untuk mendapat persetujuan ini, tentu banyak [[penelitian ilmiah]] yang harus ditinjau terlebih dahulu. Setelah dinyatakan aman untuk dikonsumsi, barulah FDA mau menyetujuinya. FDA telah melakukan evaluasi terhadap pemakaian aspartam dalam makanan dan minuman sebanyak 26 kali sejak pertama kali menyetujui penggunaannya. Dan dari bukti-bukti ilmiah yang ada, maka sejak tahun [[1996]] FDA menyetujui penggunaan aspartam sebagai [[pemanis]] buatan yang dapat digunakan dalam semua makanan dan minuman.
METABOLISME
 
Saat ini aspartam telah ada dalam berbagai bentuk, seperti cair, [[granular]], [[enkapsulasi]] dan juga [[tepung]]. Dengan demikian, aspartam dapat digunakan dalam berbagai bentuk dan jenis makanan maupun minuman. Bentuk enkapsulasi bersifat tahan panas sehingga dapat digunakan untuk produk-produk yang memerlukan suhu tinggi dalam pembuatannya.
Di antara semua pemanis tidak berkalori, hanya aspartam yang mengalami metabolisme. Tetapi proses pencernaan aspartam juga seperti proses pencernaan protein lain. aspartam akan dipecah menjadi komponen dasar dan baik aspartam maupun komponen dasarnya tidak akan terakumulasi dalam tubuh.
 
Setelah persetujuan diperoleh, bukan berarti tidak ada lagi penelitian lain yang dilakukan. Lebih dari 100 penelitian telah dilakukan sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, FDA tidak mengubah pendapatnya. Aspartam kini telah disetujui penggunaannya di lebih dari 100 negara termasuk [[Indonesia]].
KEAMANAN
 
== Sifat dan kegunaan ==
Aspartam telah dinyatakan aman digunakan baik untuk penderita kencing manis, wanita hamil, wanita menyusui bahkan anak-anak. Pengecualiannya hanya satu, penderita fenilketonuria.Menurut US Food and Drug Administration(FDA), The Joint Expert Committee on Food Additives (JECFA), Americam Medical association (AMA), The American Council On Sience and Health (ACSH) aspartam merupakan bahan makanan yang aman bagi kesehatan, hanya berpengaruh pada rasa manis
 
Kepala Laboratorium Biokimia Pangan dan Gizi [[IPB]] Prof.Dr.ir. Made Astawan MS mengatakan aspartam merupakan [[pemanis rendah kalori]] dengan kemanisan 200 kali kemanisan gula ([[sukrosa]]), sehingga untuk mencapai titik kemanisan yang sama diperlukan aspartam kurang dari satu persen sukrosa. Seperti banyak peptida lainnya, kandungan energi aspartam sangat rendah yaitu sekitar 4 kCal (17 kJ) per gram untuk menghasilkan rasa manis sehingga kontribusi kalorinya bisa diabaikan sehingga menyebabkan aspartam sangat populer untuk menghindari kalori dari gula.
Penelitian yang menggunakan aspartam secara bolus sebesar 34 mg/kg berat badan memperlihatkan bahwa walaupun hasil metabolisme aspartam dapat melewati sawar darah plasenta, jumlahnya tidak bermakna untuk sampai dapat menimbulkan gangguan saraf pada janin. Penelitian besar yang dilakukan terhadap manusia, bukan hewan tikus menjelaskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa minuman soda yang mengandung pemanis aspartam dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker. Aspartam dapat diurai oleh tubuh menjadi kedua asam amino tersebut dan termasuk pemanis nutritif. Hanya, aspartam tidak tahan suhu tinggi, karena pada suhu tinggi aspartam terurai menjadi senyawa yang disebut diketopiperazin yang meskipun tidak berbahaya bagi tubuh, tetapi tidak lagi manis. Karena itu, aspartam tidak dipakai dalam produk bakery dan dipakai hanya untuk minuman, es krim, dan yoghurt. Jika dicerna secara normal oleh tubuh, aspartam akan menghasilkan asam aspartat dan fenilalanin. Dengan demikian, aman untuk dikonsumsi.
 
Fenilketonuria adalah penyakit dimana penderita tidak dapat memetabolisme fenilalanin secara baik karena tubuh tidak mempunyai enzim yang mengoksida fenilalanin menjadi tirosin dan bisa terjadi kerusakan pada otak anak. dan karena itu perlu untuk mengontrol asupan fenilalanin yang didapatnya.Penyakit ini tidak pernah ditemukan di Indonesia, tetapi pada orang kulit putih, inipun kejadiannya satu per 15.000 orang, Bukan hanya aspartam tapi juga segala macam makanan yang mengandung fenilalanin termasuk nasi, daging dan produk susu. Karena itu, pada setiap produk yang mengandung aspartam ada tanda peringatan untuk penderita fenilketonuria bahwa produk yang dikonsumsi tersebut mengandung fenilalanin.
Keunggulan aspartam yaitu mempunyai energi yang sangat rendah, mempunyai cita rasa manis mirip gula, tanpa rasa pahit, tidak merusak gigi, menguatkan cita rasa buah-buahan pada makanan dan minuman, dapat digunakan sebagai pemanis pada makanan atau minuman pada penderita [[diabetes]].
Aspartam juga tidak terbukti sebagai penyebab sakit kepala, gangguan penglihatan, meningkatkan berat badan, kejang, alzheimer, gangguan janin, lupus, sklerosis multipel maupun kanker otak.
 
Untuk meningkatkan faktor keamanan dalam penggunaannya, FDA pun memberikan batas-batas pemakaian yang dianjurkan. Istilah yang dipakai adalah acceptable daily intake (ADI) yang berarti asupan harian yang diperbolehkan. Ukuran yang dipergunakan adalah jumlah pemanis per kilogram berat badan per hari yang dapat dikonsumsi secara aman sepanjang hidupnya tanpa menimbulkan risiko. ADI adalah tingkat yang konservatif, yang umumnya menggambarkan jumlah 100 kali lebih kecil dibandingkan tingkat maksimal yang tidak memperlihatkan efek samping dalam penelitian binatang. ADI untuk aspartam adalah 40 mg/kg berat badan
== Metabolisme ==
 
Di antara semua [[pemanis tidak berkalori]], hanya aspartam yang mengalami [[metabolisme]]. Tetapi proses [[sistem pencernaan|pencernaan]] aspartam juga seperti proses pencernaan protein lain. Aspartam akan dipecah menjadi komponen dasar, dan baik aspartam maupun komponen dasarnya tidak akan terakumulasi dalam tubuh.
 
Dalam keadaan normal, fenilalanina diubah menjadi [[tirosina]] dan dibuang dari tubuh. Gangguan dalam proses ini (penyakitnya disebut [[fenilketonuria]] atau [[fenilalaninemia]] atau [[fenilpiruvat oligofrenia]], disingkat PKU) menyebabkan fenilalanina tertimbun dalam [[darah]] dan dapat meracuni [[otak]] serta menyebabkan [[keterbelakangan mental]]. Penyakit ini diwariskan secara genetik, tubuh tidak mampu menghasilkan [[enzim]] pengolah [[asam amino]] fenilalanina, sehingga menyebabkan kadar fenilalanina yang tinggi di dalam darah, yang berbahaya bagi tubuh.
 
Kedua jenis asam amino ini secara alamiah terkandung dalam berbagai makanan ber[[protein]] seperti [[daging]], [[bebijian|biji-bijian]] dan juga produk-produk [[susu]]. Namun aspartam dapat dibuat secara [[sintetis]] di [[laboratorium]].
 
== Keamanan ==
 
Aspartam telah dinyatakan aman digunakan baik untuk penderita [[penyakit kencing manis|kencing manis]], wanita hamil, wanita menyusui bahkan anak-anak. Pengecualiannya hanya satu, penderita fenilketonuria. Menurut US Food and Drug Administration (FDA), The Joint Expert Committee on Food Additives ([[JECFA]]), Americam Medical association ([[AMA]]), The American Council On Sience and Health ([[ACSH]]) aspartam merupakan bahan makanan yang aman bagi kesehatan, hanya berpengaruh pada rasa manis.
 
Penelitian yang menggunakan aspartam secara [[bolus]] sebesar 34&nbsp;mg/kg berat badan memperlihatkan bahwa walaupun hasil metabolisme aspartam dapat melewati [[sawar darah]] [[plasenta]], jumlahnya tidak bermakna untuk sampai dapat menimbulkan gangguan saraf pada [[janin]]. Penelitian besar yang dilakukan terhadap manusia, bukan hewan tikus menjelaskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa [[minuman soda]] yang mengandung pemanis aspartam dapat meningkatkan risiko terjadinya [[kanker]]. Aspartam dapat diurai oleh tubuh menjadi kedua asam amino tersebut dan termasuk pemanis nutritif. Hanya, aspartam tidak tahan suhu tinggi, karena pada suhu tinggi aspartam terurai menjadi senyawa yang disebut [[diketopiperazin]] yang meskipun tidak berbahaya bagi tubuh, tetapi tidak lagi manis. Karena itu, aspartam tidak dipakai dalam produk pembuat kue dan dipakai hanya untuk minuman, [[es krim]], dan [[yoghurt]]. Jika dicerna secara normal oleh tubuh, aspartam akan menghasilkan asam aspartat dan fenilalanina. Dengan demikian, aman untuk dikonsumsi.
Fenilketonuria adalah penyakit di mana penderita tidak dapat memetabolisme fenilalanina secara baik karena tubuh tidak mempunyai enzim yang mengoksida fenilalanina menjadi tirosina dan bisa terjadi kerusakan pada otak anak. Dan karena itu perlu untuk mengontrol asupan fenilalanina yang didapatnya. Penyakit ini tidak pernah ditemukan di Indonesia, tetapi pada orang kulit putih, itupun kejadiannya hanya satu per 15.000 orang. Bukan hanya aspartam, tetapi juga segala macam makanan yang mengandung fenilalanina termasuk nasi, daging dan produk susu. Karena itu, pada setiap produk yang mengandung aspartam ada tanda peringatan untuk penderita fenilketonuria bahwa produk yang dikonsumsi tersebut mengandung fenilalanina.
 
Untuk meningkatkan faktor keamanan dalam penggunaannya, FDA pun memberikan batas-batas pemakaian yang dianjurkan. Istilah yang dipakai adalah asupan harian yang diperbolehkan. Ukuran yang dipergunakan adalah jumlah pemanis per kilogram berat badan per hari yang dapat dikonsumsi secara aman sepanjang hidupnya tanpa menimbulkan risiko. ADI adalah tingkat yang konservatif, yang umumnya menggambarkan jumlah 100 kali lebih kecil dibandingkan tingkat maksimal yang tidak memperlihatkan efek samping dalam penelitian binatang. ADI untuk aspartam adalah 40&nbsp;mg/kg berat badan.
 
== Kontroversi aspartam ==
 
Belakangan ini muncul isu-isu mengenai aspartam, seperti aspartam dapat mengakibatkan efek samping mulai dari pusing, tumor, atau limpoma, di mana isu tersebut merupakan nyata.{{ citation needed}}
 
Aspartam merupakan salah satu pemanis, yang merupakan golongan protein (asam amino fenilalanin & asam aspartat). Asam amino ini secara alami juga terdapat dalam makanan yang mengandung protein, seperti daging, ikan, ayam, biji bijian, dan produk susu. Aspartam aman dan telah banyak dibuktikan melalui lebih dari 200 studi ilmiah. Penggunaan aspartam pada produk pangan pun telah disetujui oleh Regulatory Authorities di lebih dari 100 negara di dunia termasuk Indonesia (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), FDA, The Center For Disease Control, The European Commision’s scientific Committee on Foods dan ahli-ahli dari United Nation of Food and Agriculture Organization, dan WHO.
 
Aspartam telah beberapa kali dijadikan isu oleh individu yang tidak bertanggung jawab, dengan membawa nama badan dan organisasi. Adapun isu ini sudah diklarifikasi dan dinyatakan aman oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).<ref>{{Cite web|date=2013-04-27|title=Badan Pengawas Obat dan Makanan|url=http://www.pom.go.id/index.php/home/press_release/62|website=web.archive.org|access-date=2022-11-07|archive-date=2013-04-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20130427054403/http://www.pom.go.id/index.php/home/press_release/62|dead-url=unfit}}</ref>
 
== Lihat pula ==
 
* [[Sakarin]]
* [[Pemanis buatan]]
 
== Referensi ==
 
<div class="references-small">
{{reflist}}
</div>
 
== Pranala luar ==
 
* [http://www.ramazzini.it/fondazione/foundation.asp The European Foundation of Oncology and Environmental Sciences] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070503181143/http://www.ramazzini.it/fondazione/foundation.asp |date=2007-05-03 }}
 
[[Kategori:Pemanis]]
[[Kategori:Ester]]