Institut Agama Islam Cipasung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mesir210189 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Akbarrfaisal (bicara | kontrib)
←Mengganti halaman dengan '#ALIH Universitas Islam KH. Ruhiat Cipasung{{DISPLAYTITLE:Universitas Islam KH. Ruhiat Cipasung}}'
Tag: Penggantian VisualEditor-alih
 
(28 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Universitas Islam KH. Ruhiat Cipasung]]{{DISPLAYTITLE:Universitas Islam KH. Ruhiat Cipasung}}
{{Infobox University
|name = Institut Agama Islam Cipasung
|native_name = '''IAIC'''
|image_name = IAIC1.jpg
|image_size = 300px
|caption = Kampus
|motto =
|established =
|type = [[PTS]]
|affiliation = [[Islam]]
|calendar =
|endowment =
|head_label = [[Rektor]]
|head = [[KH.]] [[A. Bunyamin Ruhiat]], [[M.Si.]]
|faculty =
|students =
|undergrad =
|postgrad =
|doctoral =
|divinity =
|profess =
|city = [[Tasikmalaya]]
|country = {{negara|indonesia}}
|address =
|telephone =
|campus =
|affiliations =
|nobel_laureates =
|website = [http://www.iaic.ac.id/ Website Resmi]
|logo = [[Berkas:IAIC logo.svg|60px]]
|footnotes =
}}
 
'''Institut Agama Islam Cipasung''' atau lebih dikenal dengan nama '''IAIC''' adalah sebuah Perguruan Tinggi Islam yang berada di wilayah komplek [[Pondok Pesantren Cipasung]] [[Tasikmalaya]], [[Jawa Barat]].
 
== Sejarah ==
 
Diawali dengan beberapa kali pertemuan antara pimpinan Pondok Pesantren Cipasung dengan tokoh-tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah, dengan izin Kepala Biro Perguruan Tinggi Agama Departemen Agama RI melalui suratnya tanggal 25 September 1965 Nomor BB-XII/2b/34-11/65, maka berdirilah Perguruan Tinggi Islam Cipasung disingkat PTI Cipasung.
 
Setelah beberapa waktu menyelengarakan perkuliahan dan melaksanakan kegiatan akademik, maka dengan surat Kepala Biro Perguruan Tinggi Agama Dierjen Bimas Islam Departemen Agama Nomor 53/B-XII/2/Swt/65, Fakultas Tarbiyah Perguruan Tinggi Islam Cipasung dinyatakan sebagai Perguruan Tinggi Agama Swasta Terdaftar.
 
Dalam rangka meningkatakan status, Direktorat Perguruan Tinggi Agama dan Pesantren Luhur Departemen Agama menugaskan Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Garut untuk mengadakan checking on the spot ke Fakultas Tarbiyah PTI Cipasung. Hasilnya adalah dikeluarkannya rekomendasi Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Garut bahwa mutu ilmiah Fakultas Tarbiyah PTI Cipasung sama dengan Fakultas Tarbiyah IAIN, yang dinyatakan dengan surat nomor 08/sek/iain/10/68, tanggal 15 Desember 1968. Berdasarkan rekomendasi tersebut maka keluarlah Keputusan Menteri Agama RI Nomor 07 tahun 1969, berisikan bahwa Fakultas Tarbiyah PTI Cipasung mendapat pengakuan ijazahnya sama dengan ijazah Bakaloreat Fakultas Tarbiyah IAIN Al-Jami.ah, sehingga mempunyai civil effect yang sama dengan Perguruan Tinggi Negeri.
 
Dalam rangka meningkatkan khidmatnya kepada bangsa, negara dan agama pada tahun akademik 1984/1985 didirikanlah Fakultas Syari.ah, yang didukung dengan rekomendasi surat Bupati Kepala Daerah Tk. II Tasikmalaya dan dari Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Tasikmalaya, masing-masing nomor : Ks 024/05/I/1985 dan nomor Mi/18/I/KA.01/29/1985. Terhitung mulai tanggal 1 April 1985 Fakultas ini mempunyai status tercatat pada Koordinatorat Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (KOPERTAIS) Wilayah II Jawa Barat, dengan SK Ketua Kopertais Nomor 2 tahun 1985.
 
Dengan bertambahnya satu fakultas, yakni Fakultas Ushuluddin yang kemudian berubah menjadi Fakultas Da'wah, maka Perguruan Tinggi Islam Cipasung berubah menjadi Institut Agama Islam Cipasung (IAIC).
 
== Visi dan Misi ==
 
'''Visi'''
Perguruan Tinggi Islam yang maju di wilayah Priangan Timur yang mengembangkan berbagai sisiplin ilmu dengan manajemen yang dilandasi nilai-nilai luhur kepesantrenan yang penuh keikhlasan, ta.awun, kesederhanaan, kemandirian dan kebersamaan yang tinggi diantara civitas akademikanya.
 
Rumusan visi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
 
*1. Ungkapan maju menunjukkan harapan yang menunjukkan dinamika ke arah perkembangan yang lebih positif. Adapun indikator kemajuan diukur bukan saja dari aspek material, melainkan juga suasana psikologis, dan relasi-relasi yang terjalin di dalam organisasi, baik secara internal maupun eksternal
*2. Wilayah Priangan Timur menunjukkan lingkup jangkauan layanan optimal yang diharapkan. Penentuan lingkup ini didasari pertimbangan akan kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats)
*3. Mengembangkan berbagai disiplin ilmu maksudnya bukan saja ilmu-ilmu yang selama ini tengah dikembangkan di Institut Agama Islam Cipasung, melainkan ilmu-ilmu lain yang dibutuhkan, sesuai dengan perkembangan guna mendukung kemajuan bangsa dan masyarakat.
*4. Sebagai perguruan tinggi yang lahir dan berada di lingkungan pondok pesantren, Institut Agama Islam Cipasung dikembangkan atas dasar nilai-nilai yang selama ini dianut dan dijunjung tinggi pesantren antara lain keikhlasan, ta.awun, kesederhanaan, kemandirian dan kebersamaan.
 
'''Misi'''
Misi (mission) adalah fungsi, tugas, penugasan atau kepercayaan yang dirasakan sebagai suatu kewajiban untuk melakukannya demi kepentingan orang banyak Adapun misi yang dikembangkan IAIC antara lain :
 
*1. Mencetak lulusan yang berpandangan luas, peka akan lingkungan, toleran dan tetap berpijak pada nilai-nilai Islam, serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai ilmu dalam kehidupan masyarakat
*2. Mengembangkan pendidikan demokratik yang memungkinkan diikuti oleh sebanyak mungkin warga masyarakat
*3. Peningkatan kualitas manajemen akademik
*4. Optimalisasi pendayagunaan sumberdaya pendidikan
*5. Meletakkan dasar bagi terbentuknya Universitas Islam di lingkungan Yayasan Pesantren Cipasung .
 
== Fakultas ==
 
'''Fakultas Tarbiyah'''
* Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
* Pendidikan Agama Islam (PAI)
 
'''Fakultas Syariah'''
* Akhwal Syakhsiyah (AS)
* Jinayat Shiyasah (JS)
 
'''Fakultas Dakwah'''
* Pelayanan Masyarakat
 
== Kondisi Institusi ==
 
'''Kondisi Geografis'''
 
Posisi geografis kampus IAIC terletak di bakal (calon) ibu kota Kabupaten Tasikmalaya yaitu Singaparna. Kondisi ini menjadi nilai positif bagi kemungkinan pengembangan IAIC karena diperkirakan terjadi akselerasi pembangunan di Singaparna, baik fisik maupun non-fisik. Yang akan berdampak pada meningkatnya aspirasi dan kebutuhan masyarakat akan layanan pendidikan tinggi.
 
'''Kondisi Dosen'''
 
SDM Dosen di IAIC terus ditingkatkan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Pada dosen banyak diantaranya yang merupakan pimpinan/pengelola pondok pesantren sehingga sangat memahami visi dan kultur kepesantrenan. Para dosen juga didorong untuk terus meningkatkan kualifikasi akademisnya dengan cara mengikuti pendidikan lanjutan di program Magister maupun program Doktor. Keadaan Dosen Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Tahun 2000 Status Pendidikan Dosen Jumlah S1 S2 S3 Dosen Tetap 25 6 - 31 Dosen Luar Biasa 23 10 2 35 Jumlah 48 16 2 66.
 
'''Kondisi Kemahasiswaan'''
 
Pada saat sebelum krisis melanda Indonesia, jumlah mahasiswa IAIC keseluruhan mencapai 1.600-an. Meskipun demikian pada lima tahun terakhir jumlah mahasiswa menunjukkan tingkat stabilitas yang baik, artinya jumlah mahasiswa baru yang masuk senantiasa sebanding dengan jumlah mahasiswa yang keluar pada tahun yang bersangkutan. Keadaan Mahasiswa Institut Agama Islam Cipasung Tahun 2000 No Fakultas Jurusan Program Mahasiswa 1 Tarbiyah Pendidikan Agama Islam S1 345 Pendidikan Bahasa Arab S1 42 2 Syari.ah Akhwal Asy-Syakhsiyyah S1 80 Jinayah Siyasah S1 23 3 Da.wah Komunikasi & Penyiaran Islam S1 52 Bimbingan dan Penyuluhan Islam S1 - Jumlah 542.
 
'''Kondisi Keuangan'''
 
Kaitannya dengan ketersediaan dana untuk menjamin kesinambungan kegiatan akademik Institut Agama Islam Cipasung, Yayasan Pesantren Cipasung dan Insititut Agama Islam Cipasung memiliki dukungan dana yang dapat dipergunakan setiap saat yang tersimpan di bank. Selanjutnya karena manajemen keuangan di Insititut Agama Islam Cipasung bersifat sentralistik (dikelola pihak Rektorat), maka keberlangsungan program-program studi dari sisi dana terjamin keberlangsungannya, karena diberlakukan strategi subsidi silang antara program studi/jurusan yang kurang jumlah mahasiswanya dengan program studi yang memiliki jumlah mahasiswa memadai.
 
== Rencana Pengembangan ==
 
Rencana Induk ini berawal dari pemikiran mengembangkan nilai-nilai strategis yang dimiliki Institut Agama Islam Cipasung , logikanya pada tahap awal harus sudah jelas nilai-nilai strategisnya yang berkaitan dengan potensi dan karakteristik Institut Agama Islam Cipasung. Oleh sebab itu nilai-nilai strategis ini dijadikan sebagai landasan dan alasan bagi penyusunan Rencana Induk Pengembangan.
 
Nilai-nilai strategis tersebut antara lain :
 
'''1. Kekuatan (Strengths)'''
* Institut Agama Islam Cipasung berada di lingkungan pondok Pesantren Cipasung yang dikenal luas di lingkup regional maupun nasional.
* Dosen dan pengelola akademik Institut Agama Islam Cipasung sebagian besar adalah alumni Pondok Pesantren Cipasung dan Institut Agama Islam Cipasung yang dengan sendirinya memiliki nilai pengabdian, keikhlasan dan kerelaan untuk mengembangkan almamaternya.
* Institut Agama Islam Cipasung telah memiliki kampus dan fasilitas belajar yang relatif lengkap untuk penyelenggaraan pendidikan.
* Telah terjalinnya kerjasama dengan Universitas Islam Indonesia dalam bidang peningkatan sumberdaya manusia.
* Biaya kuliah di Institut Agama Islam Cipasung dikenal murah, sehingga memungkinkan untuk dijangkau berbagai lapisan masyarakat.
'''2. Kelemahan (Weakness)'''
* Sistem manajemen kelembagaan di Institut Agama Islam Cipasung sampai saat ini belum terbangun baik, baik aspek perangkat lunak (software) maupun perangkat kerasnya (hardware).
* Belum melembaganya budaya orientasi mutu (quality oriented culture) di kalangan sivitas akademika.
 
'''3. Peluang (Opportunities)'''
* Tasikmalaya dikenal sebagai masyarakat santri, memiliki 481 buah Pondok Pesantren dengan santri sebanyak 60.000-an. Selama ini santri adalah input mentah (raw inputs) yang signifikan bagi Institut Agama Islam Cipasung.
 
Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki visi .Tasikmalaya yang religius/islami, sebagai kabupaten yang maju dan sejahtera, serta kompetitif dalam bidang agribisnis di Jawa Barat tahun 2010. merupakan harapan bagi pembangunan yang lebih islami.
 
== Struktur Organisasi ==
 
'''REKTORAT'''
 
{| class="wikitable"
|Rektor || KH. A. Bunyamin Ruhiat Drs.,M. SI.
|-
|Pembantu Rektor I ||Drs. H. Aep Saepudin M. SI
|-
|Pembantu Rektor II || H. Anwar Rahmatillah Drs. M. SI
|-
|Pembantu Rektor III || H. Muttaqin Drs. M. SI
|}
'''Fakultas Tarbiyah'''
 
{| class="wikitable"
|Dekan Fakultas || H. Dendi Yuda S, S. Ag., M. Ag
|-
|Pembantu Dekan I || H. Endang Solihin Drs., M. Si
|-
|Pembantu Dekan II || H. Ade Yuyu Drs., M. SI
|-
|Pembantu Dekan III || Drs. Dodo Murtado S. T., M. SI
|}
'''Fakultas Syariah'''
 
{| class="wikitable"
|Dekan Fakultas || -
|-
|Pembantu Dekan I || H. Dudung Abdussalam Drs. MSi
|-
|Pembantu Dekan II || H. Mansur Drs. MSi
|-
|Pembantu Dekan III || H. Muttaqin Drs. M.Pd
|}
'''Fakultas Da'wah'''
 
{| class="wikitable"
|Dekan Fakultas || -
|-
|Pembantu Dekan I || H. Z. Mustafa MSi
|-
|Pembantu Dekan II || Hj. N. Ida Nurhalida M.Pd
|-
|Pembantu Dekan III || Suryana Drs. MSi
|}
 
== Rujukan ==
* [http://www.iaic.ac.id/ Situs Resmi IAIC]