Tanah dan sereal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Koreksi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox chinese
[[File:Beijing Shejitan 2.jpg|thumb|Beijing Shejitan]]
|title=Tanah dan Sereal
'''Tanah dan Sereal''' (({{CJKV|t=社稷|s=社稷|p=''shè​jì''}}); ([[bahasa Jepang|Jepang]]=''shashoku''); ([[bahasa Korea|Korea]]=''Sajik''; [[hangul]]=사직)) merupakan suatu istilah politik yang umum digunakan di [[Asia Timur]] untuk merujuk [[negara (pemerintahan)|negara]]. Altar untuk tanah dan sereal dibangun bersama dengan altar-altar untuk leluhur. Raja-raja lokal dan para pejabat lokal melakukan upacara untuk tanah dan sereal demi meneguhkan kekuasaan mereka.<ref name=hansen>{{cite book|url=http://books.google.com/books?id=8qvY8pxVxcwC&pg=PA371&dq=%22soil+and+grain%22&lr=lang_en&as_brr=0&ei=pdgKS7jIO4mENt_D5K4P#v=onepage&q=%22soil%20and%20grain%22&f=false|title=A comparative study of thirty city states|author=Mogens Herman Hansen|publisher=Special-Trykkeriet Viborg|year=2000|location=Copenhagen|issn=0023-3307|isbn=87-7876-177-8|page=370-371|quote=}}</ref><ref name=hymes>{{cite book|url=http://books.google.com/books?id=zqdHRAY4hAUC&pg=PA138&lpg=PA138&dq=%22gods+of+soil+and+grain%22&source=bl&ots=ZkKLiYIMJq&sig=JcMKmqtfnB-o9yYsUn2ECcvcBcY&hl=en&ei=Qt8KS63NGZGsMau_pcEK&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CBIQ6AEwAw#v=onepage&q=%22gods%20of%20soil%20and%20grain%22&f=false|title=Way and Byway: Taoism, Local Religion, and Models of Divinity in Sung and Modern China|author=Robert P. Hymes|publisher=University of California Press|year=2002|location=Barkeley dan Los Angeles|isbn=0-520-20758-0|page=138|quote=}}</ref> Semenjak masa [[Dinasti Zhou]], istilah "Tanah dan Sereal" menjadi sinonim dengan "negara".<ref>{{cite book|title=A History of Chinese Science and Technology, Volume 1|author=Yongxiang Lu|publisher=Shanghai Jiao Tong University Press|year=|location=Shanghai|isbn=978-3-662-44257-9|page=354-355|quote=}}</ref>
[[File:|pic=Beijing Shejitan 2.jpg|thumb|Beijing Shejitan]]
* [[|piccap=Beijing Shejitan]]
|name1=Nama Tionghoa
|c={{linktext|社稷}}
|p=shèjì
|w=she-chi
|kanji={{linktext|社稷}}
|revhep=shashoku
|hangul={{linktext|사직}}
|rr=sajik
|qn=xã tắc
|chuhan={{linktext|社稷}}
}}
 
'''Tanah dan Sereal''' (({{CJKV|t=社稷|s=社稷|p=''shè​jì''}}); ([[bahasa Jepang|Jepang]]=''shashoku''); ([[bahasa Korea|Korea]]=''Sajik''; [[hangul]]=사직)) merupakan suatu istilah politik yang umum digunakan di [[Asia Timur]] untuk merujuk [[negara (pemerintahan)|negara]]. Altar untuk tanah dan sereal dibangun bersama dengan altar-altar untuk leluhur. Raja-raja lokal dan para pejabat lokal melakukan upacara untuk tanah dan sereal demi meneguhkan kekuasaan mereka.<ref name=hansen>{{cite book|url=http://books.google.com/books?id=8qvY8pxVxcwC&pg=PA371&dq=%22soil+and+grain%22&lr=lang_en&as_brr=0&ei=pdgKS7jIO4mENt_D5K4P#v=onepage&q=%22soil%20and%20grain%22&f=false|title=A comparative study of thirty city states|author=Mogens Herman Hansen|publisher=Special-Trykkeriet Viborg|year=2000|location=Copenhagen|issn=0023-3307|isbn=87-7876-177-8|page=370-371|quote=}}</ref><ref name=hymes>{{cite book|url=http://books.google.com/books?id=zqdHRAY4hAUC&pg=PA138&lpg=PA138&dq=%22gods+of+soil+and+grain%22&source=bl&ots=ZkKLiYIMJq&sig=JcMKmqtfnB-o9yYsUn2ECcvcBcY&hl=en&ei=Qt8KS63NGZGsMau_pcEK&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CBIQ6AEwAw#v=onepage&q=%22gods%20of%20soil%20and%20grain%22&f=false|title=Way and Byway: Taoism, Local Religion, and Models of Divinity in Sung and Modern China|author=Robert P. Hymes|publisher=University of California Press|year=2002|location=Barkeley dan Los Angeles|isbn=0-520-20758-0|page=138|quote=}}</ref> Semenjak masa [[Dinasti Zhou]], istilah "Tanah dan Sereal" menjadi sinonim dengan "negara".<ref>{{cite book|title=A History of Chinese Science and Technology, Volume 1|author=Yongxiang Lu|publisher=Shanghai Jiao Tong University Press|year=|location=Shanghai|isbn=978-3-662-44257-9|page=354-355|quote=}}</ref>
==Etimologi==
"Altar Tanah dan Sereal" ([[pinyin]]=''shè​jì tán'') tersusun atas tiga aksara 社稷坛. ''Shè​jì'' 社稷 diterjemahkan menjadi "negara bagian, negara, Dewa-dewa tanah dan sereal"; sementara ''tán'' 坛 adalah "altar". Aksara ''shè​'' 社 menurut definisi [[Unihan]] adalah "dewa tanah dan altar untuknya; grup keluarga-keluarga; kumpulan, masyarakat"; tersusun atas [[Radikal 113|radikal ''shì'' 礻 ("roh, kultus")]] dan [[Radikal 32|radikal ''tǔ'' 土 ("tanah, bumi")]]. Aksara ''jì'' 稷 menurut [[Unihan]] diterjemahkan sebagai "dewa sereal; menteri pertanian"; tersusun atas [[Radikal 115|aksara ''hé'' 禾 ("tanaman padi-padian")]] dan ''cè'' 畟 ("cangkul").<ref>{{cite web|url=http://www.mdbg.net/chindict/chindict.php?page=worddict&wdrst=1&wdqb=%E7%A4%BE%E7%A8%B7%E5%9D%9B|authors=anonim|title=社稷坛|year=|location=|issn=|isbn=|publisher=MDBG Chindic|date=|accessdate=11 November 2015}}</ref>
 
==Sejarah Etimologi ==
"Altar Tanah dan Sereal" ([[pinyin]]=''shè​jìshèjì tán'') tersusun atas tiga aksara 社稷坛. ''Shè​jìShèjì'' 社稷 diterjemahkan menjadi "negara bagian, negara, Dewa-dewa tanah dan sereal"; sementara ''tán'' 坛 adalah "altar". Aksara ''shè​shè'' 社 menurut definisi [[Unihan]] adalah "dewa tanah dan altar untuknya; grup keluarga-keluarga; kumpulan, masyarakat"; tersusun atas [[Radikal 113|radikal ''shì'' 礻 ("roh, kultus")]] dan [[Radikal 32|radikal ''tǔ'' 土 ("tanah, bumi")]]. Aksara ''jì'' 稷 menurut [[Unihan]] diterjemahkan sebagai "dewa sereal; menteri pertanian"; tersusun atas [[Radikal 115|aksara ''hé'' 禾 ("tanaman padi-padian")]] dan ''cè'' 畟 ("cangkul").<ref>{{cite web|url=http://www.mdbg.net/chindict/chindict.php?page=worddict&wdrst=1&wdqb=%E7%A4%BE%E7%A8%B7%E5%9D%9B|authors=anonim|title=社稷坛|year=|location=|issn=|isbn=|publisher=MDBG Chindic|date=|accessdate=11 November 2015}}</ref>
Kultus kepada "Tanah dan Sereal" mulai bangkit dan berkembang pada [[zaman Musim Semi dan Gugur]]. Sebagai suatu kerajaan bersistem [[teokrasi]], kultus utama dinasti-dinasti Tiongkok adalah sembahyang kepada leluhur.<ref name=hansen/> Ritual persembahyangan hanya dilakukan oleh keluarga kerajaan dan tidak semua orang boleh mengikuti. Pada masa [[Dinasti Shang]], dewa tertinggi disebut dengan nama [[Shangdi]], begitu tinggi sehingga doa-doa yang dipanjatkan kepadanya hanya bisa dicapai melalui perantaraan para leluhur keluarga kerajaan.<ref>Jeaneane D. Fowler, Merv Fowler, 2008, Chinese religions: beliefs and practices, Sussex Academic Press.</ref> Setelah Shang digantikan oleh [[dinasti Zhou|Zhou]], Shangdi perlahan digantikan (digabungkan) dengan [[Tian]] yang bersifat lebih universal. Shangdi tidak hanya bisa dicapai oleh para leluhur [[dinasti Shang|Shang]], tetapi oleh leluhur semua keluarga yang memperoleh [[Mandat dari Surga]].<ref name = b220211>{{citation | contribution = Shangdi | year = 2011 | title = Encyclopædia Britannica | url = http://www.britannica.com/EBchecked/topic/538488/Shangdi}}.</ref>
 
== Sejarah ==
Pergantian dari [[dinasti Shang|Shang]] ke [[dinasti Zhou|Zhou]] juga diikuti terjadinya desentralisasi pemerintahan. Kerabat keluarga istana dan jenderal diberi kekuasaan atas wilayah-wilayah kerajaan sehingga kedudukan raja perlahan-lahan berubah hanya menjadi status saja. Sementara itu, wilayah-wilayah kerajaan perlahan-lahan berubah menjadi negara-negara yang independen,<ref>Chinn, Ann-ping (2007), The Authentic Confucius, Scribner, ISBN 0-7432-4618-7.</ref> sehingga dibutuhkan suatu kultus baru yang bisa diikuti oleh semua penduduk sebagai dampak bangkitnya kesadaran masing-masing kota untuk menjadi negara yang berdiri sendiri. Semenjak berabad-abad sebelumnya, setiap desa dan wilayah memiliki tempat sembahyang masing-masing untuk bumi (''[[Tu Di Gong|Tu Di]]''). Kultus ini menjadi yang paling siap untuk diadopsi menjadi kultus utama masing-masing negara bagian,<ref name=hansen/> meniru ritual istana yang dilakukan oleh kaisar.<ref name=hymes/> Pada akhir [[zaman Musim Semi dan Gugur]] dan [[periode Negara Perang]], altar Tanah dan Sereal menjadi lambang yang umum bahkan [[Metonimia|metonimi]] untuk menyebut "negara".<ref name=hansen/> Bahkan para menteri di [[periode Negara Perang]] menentang kaisar dengan mengatakan bahwa kesetiaan mereka yang sesungguhnya diberikan kepada "altar Tanah dan Sereal", bukan kepada raja secara personal.<ref>{{cite book|url=http://books.google.com/books?id=zhpLJgHZMTQC&pg=PA164&dq=%E7%A4%BE%E7%A8%B7&lr=lang_en&as_drrb_is=q&as_minm_is=0&as_miny_is=&as_maxm_is=0&as_maxy_is=&as_brr=0|title=Envisioning eternal empire: Chinese political thought of the Warring States era|author=Yuri Pines|publisher=University of Hawai'i Press|year=2009|location=Honolulu|isbn=978-0-8248-3275-9|page=164|quote=}}</ref><ref>Yang, C. K. [Yang Ch'ing-k'un]. ''Religion in Chinese Society : A Study of Contemporary Social Functions of Religion and Some of Their Historical Factors'' (1967 [1961]), ha. 97. Berkeley dan Los Angeles: University of California Press.</ref> Demi "altar Tanah dan Sereal" (yaitu "negara"), menteri yang setia rela berkorban untuk menyingkirkan pemimpin yang tidak kompeten.<ref>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=cUF0ZCTRPwEC&pg=PA209&lpg=PA209&dq=history++%E7%A4%BE%E7%A8%B7&source=bl&ots=UgUjTTARoM&sig=Y1vz-7LgRWLUqN7kp374eAJ8jWg&hl=id&sa=X&ved=0CFQQ6AEwCWoVChMI-tfelLGIyQIVhBuUCh0vgA3c#v=onepage&q=history%20%20%E7%A4%BE%E7%A8%B7&f=false|title=Ban Gu's History of Early China|author=Anthony E. Clark|publisher=Cambria Press|year=2008|location=New York|isbn=9781621969730|page=209-210|quote=}}</ref>
Kultus kepada "Tanah dan Sereal" mulai bangkit dan berkembang pada [[zaman Musim Semi dan Gugur]]. Sebagai suatu kerajaan bersistem [[teokrasi]], kultus utama dinasti-dinasti Tiongkok adalah sembahyang kepada leluhur.<ref name=hansen/> Ritual persembahyangan hanya dilakukan oleh keluarga kerajaan dan tidak semua orang boleh mengikuti. Pada masa [[Dinasti Shang]], dewa tertinggi disebut dengan nama [[Shangdi]], begitu tinggi sehingga doa-doa yang dipanjatkan kepadanya hanya bisa dicapai melalui perantaraan para leluhur keluarga kerajaan.<ref>Jeaneane D. Fowler, Merv Fowler, 2008, Chinese religions: beliefs and practices, Sussex Academic Press.</ref> Setelah Shang digantikan oleh [[dinasti Zhou|Zhou]], Shangdi perlahan digantikan (digabungkan) dengan [[Tian]] yang bersifat lebih universal. Shangdi tidak hanya bisa dicapai oleh para leluhur [[dinasti Shang|Shang]], tetapi oleh leluhur semua keluarga yang memperoleh [[Mandat dari SurgaLangit]].<ref name = b220211>{{citation | contribution = Shangdi | year = 2011 | title = Encyclopædia Britannica | url = http://www.britannica.com/EBchecked/topic/538488/Shangdi}}.</ref>
 
Pergantian dari [[dinasti Shang|Shang]] ke [[dinasti Zhou|Zhou]] juga diikuti terjadinya desentralisasi pemerintahan. Kerabat keluarga istana dan jenderal diberi kekuasaan atas wilayah-wilayah kerajaan sehingga kedudukan raja perlahan-lahan berubah hanya menjadi status saja. Sementara itu, wilayah-wilayah kerajaan perlahan-lahan berubah menjadi negara-negara yang independen,<ref>Chinn, Ann-ping (2007), The Authentic Confucius, Scribner, ISBN 0-7432-4618-7.</ref> sehingga dibutuhkan suatu kultus baru yang bisa diikuti oleh semua penduduk sebagai dampak bangkitnya kesadaran masing-masing kota untuk menjadi negara yang berdiri sendiri. Semenjak berabad-abad sebelumnya, setiap desa dan wilayah memiliki tempat sembahyang masing-masing untuk bumi (''[[Tu Di Gong|Tu Di]]''). Kultus ini menjadi yang paling siap untuk diadopsi menjadi kultus utama masing-masing negara bagian,<ref name=hansen/> meniru ritual istana yang dilakukan oleh kaisar.<ref name=hymes/> Pada akhir [[zaman Musim Semi dan Gugur]] dan [[periode Negara Perang]], altar Tanah dan Sereal menjadi lambang yang umum bahkan [[Metonimia|metonimi]] untuk menyebut "negara".<ref name=hansen/> Bahkan para menteri di [[periode Negara Perang]] menentang kaisar dengan mengatakan bahwa kesetiaan mereka yang sesungguhnya diberikan kepada "altar Tanah dan Sereal", bukan kepada raja secara personal.<ref>{{cite book|url=http://books.google.com/books?id=zhpLJgHZMTQC&pg=PA164&dq=%E7%A4%BE%E7%A8%B7&lr=lang_en&as_drrb_is=q&as_minm_is=0&as_miny_is=&as_maxm_is=0&as_maxy_is=&as_brr=0|title=Envisioning eternal empire: Chinese political thought of the Warring States era|author=Yuri Pines|publisher=University of Hawai'i Press|year=2009|location=Honolulu|isbn=978-0-8248-3275-9|page=164|quote=}}</ref><ref>Yang, C. K. [Yang Ch'ing-k'un]. ''Religion in Chinese Society : A Study of Contemporary Social Functions of Religion and Some of Their Historical Factors'' (1967 [1961]), ha. 97. Berkeley dan Los Angeles: University of California Press.</ref> Demi "altar Tanah dan Sereal" (yaitu "negara"), menteri yang setia rela berkorban untuk menyingkirkan pemimpin yang tidak kompeten.<ref>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=cUF0ZCTRPwEC&pg=PA209&lpg=PA209&dq=history++%E7%A4%BE%E7%A8%B7&source=bl&ots=UgUjTTARoM&sig=Y1vz-7LgRWLUqN7kp374eAJ8jWg&hl=id&sa=X&ved=0CFQQ6AEwCWoVChMI-tfelLGIyQIVhBuUCh0vgA3c#v=onepage&q=history%20%20%E7%A4%BE%E7%A8%B7&f=false|title=Ban Gu's History of Early China|author=Anthony E. Clark|publisher=Cambria Press|year=2008|location=New York|isbn=9781621969730|page=209-210|quote=}}</ref>
==Lihat pula==
 
* [[Beijing Shejitan]]
== Lihat pula ==
* [[Mandat dari Surga]]
* [[Beijing Shejitan]]
* [[Mandat dari SurgaLangit]]
* [[Pertanian (mitologi Tiongkok)]]
* [[Sajikdan|Seoul Sajikdan]]
* [[Tubuh politik]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{DEFAULTSORT:Soil And Grain}}
 
[[Kategori:Budaya Tionghoa]]
[[Kategori:Dewa-Dewi Taoisme]]
Baris 27 ⟶ 41:
[[Kategori:Pemerintahan]]
[[Kategori:Pertanian di Tiongkok]]
[[Kategori:Kontribusi Bulan Asia Wikipedia]]