Bibir dalam Pispot: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Raksasabonga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
| title_orig =
| translator =
| image = Bibir Dalam Pispot.jpg
| image_caption =
| author = [[Hamsad Rangkuti]]
Baris 28:
| followed_by =
}}
'''''{{BASEPAGENAME}}''''' adalah judul buku kumpulan [[cerita pendek]] karya [[Hamsad Rangkuti]] yang diterbitkan pada tahun [[2003]] oleh [[Penerbit Buku Kompas]]. Buku ini mengantarkan nama [[Hamsad Rangkuti]] sebagai peraih Penghargaan [[Kusala Sastra Khatulistiwa]] pada tahun [[2003]]. Penghargaan kali ke-tiga ini diberikan tanpa kategori, setelah ''[[Sajak-sajak Lengkap, 1961-2001]]'' karya [[Goenawan Mohamad]] ([[2001]]) dan ''[[Kerudung Merah Kirmizi]]'' karya [[Remy Sylado]] ([[2002]]).<ref>[{{Cite web |url=http://www.kusalasastrakhatulistiwa.com/pemenang/ |title=Kusala Sastra Khatulistiwa] |access-date=2015-07-12 |archive-date=2015-02-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150223185238/http://www.kusalasastrakhatulistiwa.com/pemenang/ |dead-url=yes }}</ref><ref>[http://www.catalog.hathitrust.org/Record/003852659 Bibir Catalog Hathitrust: Dalam Pispot]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[http://www.alineatv.com/2012/10/profil-imajinasi-liar-cerpenis-hamsad-rangkuti/ Alinea TV: Imajinasi liar cerpenis Hamsad Rangkuti]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[http://www.jendelasastra.com/wawasan/pokok-dan-tokoh/pengarang-pengarang-asal-sumatera-utara-1?page=0%2C0%2C1 Jendela Sastra: Pengarang asal SumatraSumatera Utara]</ref><ref>[http://kineruku.com/store/books-fiction/ Kineruku: Bibir Dalam Pispot]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Latar belakang ==
''{{BASEPAGENAME}}'' karya [[Hamsad Rangkuti]] tahun [[2003]] dan memperoleh Penghargaan [[Kusala Sastra Khatulistiwa]]. Cerpen ''Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu?'' dalam buku ini memberikan senyum pedih akan sebuah kisah cinta. Ini memang cerpen Hamsad paling dikenal setelah ''Sukri Menggenggam Pisau Belati''. Meskipun oleh banyak sastrawan, cerpen ini dianggap bukan karya terbaik Hamsad, karya ini telah menjadi "gunjingan", bukan lantaran aspek intrinsik, namuntetapi pada kemampuan Hamsad memancing pertanyaan: Ini kejadian nyata atau rekaan? Berkisah tentang keputusasaan seorang perempuan yang nyaris bunuh diri. Dari segi tema, cerpen ini sebetulnya biasa saja, tapi kepiawaian Hamsad menata kata telah membuat kisah sederhana tersebut terasa indah. Cerpen ''Pispot'' yang diilhami oleh berita di koran, memberikan kepedihan yang lain lagi. Di sini kekuatan Hamsad mempermainkan perasaan pembaca terasa sekali. Seolah pembaca menjadi saksi sebuah pencurian, dan bersaksi di depan polisi dengan mengatakan bahwa barang curian tersebut ditelan si maling. Namun, setelah "kita" diinterogasi, ternyata keyakinan kita berbalik 180 derajat.
 
== Lihat pula ==
Baris 39:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{buku-stub}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Sastra Indonesia]]
[[Kategori:Karya sastra]]
[[Kategori:Buku sastra]]
 
 
{{buku-stub}}