Peranan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Peranan Sosial ''(role)''''' merupakan aspek dinamis '''kedudukan ''[[Status politik Transnistria|(status]])'''''<nowiki/>''.'' Ketika seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka orang tersebut telah menjalankan suatu peranan. Peranan dan kedudukan saling tergantung satu sama lain. Tidak ada peranan tanpa [[kedudukan]], demikian pula tidak ada kedudukan tanpa peranan. Setiap orang mempunyai macam-maca peranan sesuai dengan pola pergaulan hidupnya. Hal ini berarti bahwa peranan menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat dan serta kesempatan apa yang diberikan oleh [[masyarakat]] kepadanya. Peranan menjadi sangat penting karena mengatur perilaku seseorang. Peranan dapat membuat seseorang menyesuaikan perilaku sendiri dengan perilaku orang-orang dikelompoknya.
 
Peranan diatur oleh norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Peranan dapat mencakup 3 (tiga) hal, yaitu :
Baris 5:
# Peranan meliputi [[Norma sosial|norma]]-[[Norma sosial|norma]] yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat.
# Peranan merupakan suatu [[Konsep kekuasaan|konsep]] tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi.
# Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku [[individu]] yang penting bagi [[struktur]] sosial masyarakat.
 
Didalam peranan biasanya terdapat fasilitas untuk individu menjalani peranannya. Dan fasilitas tersebut biasanya disediakan oleh masyarakat. Lembaga-lembaga kemasyarakatan merupakan bagian masyarakarat yang paling banyak menyediakan peluang dalam pelaksanaan peranan. Perubahan struktur suatu golongan kemasyarakatan menyebabkan fasilitas-fasilitas peranan bertambah. Biasanya dalam suatu negara terdapat kecenderungan untuk lebih mementingkan kedudukan daripada peranan. Hal ini disebabkan adanya kecenderungan untuk lebih mementingkan [[materialisme]] daripada [[spiritualisme]]. Nilai [[materialisme]] kebanyakan diukur dengan atribut-atribut atau ciri-ciri tertentu yang bersifat [[lahiriah]] dan cenderung [[konsumtif]]. Tinggi rendahnya [[prestise]] seseorang dinilai dari atribut lahiriah seperti, kendaraan, rumah mewah, gelar, pakaian, dan lain sebagainya.
 
Di dalam [[interaksi sosial]] terkadang kurang menyadari bahwa yang paling penting adalah melaksanakan peranan. Namun tidak jarang di dalam proses interaksi tersebut, kedudukan lebih dipentingkan sehingga terjadi hubungan yang timpang dan seharusnya tidak terjadi. Hubungan yang timpang tersebut lebih cenderung mementingkan bahwa suatu pihak hanya mempunyai hak, sedangkan pihak lain hanya mempunyai kewajiban semata.<ref>{{Cite book|title=Sosiologi Suatu Pengantar|last=Soekanto|first=Soerjono|publisher=Rajawali Pers|year=2012|isbn=9794210099|location=Jakarta|page=212 - 216}}</ref>
Baris 13:
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Sosiologi]]
[[Kategori:Peranan Sosial]]