Dilatasi waktu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(16 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Referensi|date=Oktober 2020}}
'''Dilatasi waktu''' adalah konsekuensi dari teori [[relativitas khusus]] di mana dua pengamat yang bergerak relatif terhadap satu sama lain akan mengamati bahwa jam pengamat lain berdetak lebih lambat dari jamnya. Peristiwa ini bukanlah akibat dari kesalahan jam atau faktor teknis lainnya, tetapi merupakan sifat dasar dari pembengkokan ruang-waktu yang dijelaskan dalam teori relativitas.▼
▲'''Dilatasi waktu''' atau '''muluran waktu''' adalah konsekuensi dari teori [[relativitas khusus]] di mana dua pengamat yang bergerak relatif terhadap satu sama lain akan mengamati bahwa jam pengamat lain berdetak lebih lambat dari jamnya. Peristiwa ini bukanlah akibat dari kesalahan jam atau faktor teknis lainnya, tetapi merupakan sifat dasar dari pembengkokan [[Ruang waktu|ruang-waktu]] yang dijelaskan dalam [[teori relativitas]].<ref name=Bailey>{{cite journal |last1=Bailey |first1=J. |display-authors=etal |year=1977 |title=Measurements of relativistic time dilatation for positive and negative muons in a circular orbit |doi=10.1038/268301a0 |journal=Nature |volume=268 |issue=5618 |page=301 |bibcode=1977Natur.268..301B |s2cid=4173884}}</ref>
Kebingungan yang sering muncul dalam mempelajari efek ini adalah efek ini berlaku dua arah: jika pengamat A mengamati bahwa jam pengamat B berdetak lebih lambat karena efek ini, maka pengamat B juga akan mengamati bahwa jam pengamat A berdetak lebih lambat. Hal ini sangat berlawanan dengan intuisi: jika A mengamati jam B berdetak lebih lambat maka B akan mengamati jam A berdetak lebih cepat.
Salah satu contoh nyata adanya dilatasi waktu dirasakan oleh para [[antariksawan|
Ketika percepatan meninggi, maka [[berat]] benda akan semakin besar, akan tetapi ketika benda tersebut semakin mendekati kecepatan cahaya, maka [[massa]]nya yang akan semakin besar, menandakan bahwa untuk menambah [[kecepatan]] dengan [[percepatan]] yang konstan membutuhkan banyak sekali [[energi]]. Karena cahaya merupakan [[foton|partikel]] yang tidak bermassa, cahaya mampu menembus batas kecepatan cahaya tanpa harus menambah massanya.
Secara singkatnya, kita bisa "pergi" ke [[waktu|masa depan]] tanpa memakan waktu banyak terhadap kita, akan tetapi
== Paradoks multidunia ==
Sebagai contoh, andaikan jika perjalanan waktu ke masa lalu itu mungkin, lalu seorang yang bernama Bapak A membawa lukisan [[Mona Lisa]] yang asli ke masa sebelum [[Leonardo da Vinci]] melukisnya pada tahun 1503 lalu mempublikasikannya kepada seluruh dunia bahwa lukisan tersebut merupakan karya Bapak A, maka lukisan Mona Lisa yang sama persis yang dilukis oleh da Vinci dan oleh Bapak A, kedua-duanya adalah "ada". Hal itu disebut dengan [[interpretasi multidunia]] dimana ada alam semesta (atau dunia) paralel yang terdiri dari 2 (atau lebih) [[inti atom|nukleus]] runtuh dan tidak runtuh.
== Faktor Lorentz ==
[[Berkas:Time dilation.svg|jmpl|380px|[[faktor Lorentz]] sebagai fungsi kecepatan (dalam satuan c=1)]]
Secara kuantitatif, jika menurut pengamat A jamnya menyatakan selang waktu sebesar <math>\Delta t_0\,</math>, maka selang waktu ini akan teramati oleh pengamat B sebesar <math>\Delta t\,</math> dengan hubungan matematis yang dapat dinyatakan dalam persamaan berikut:
:<math>\Delta t=\gamma \Delta t_0=\left({1\over\sqrt{1-{v^2\over c^2}}}\right)\Delta t_0</math>
di mana <math>\gamma\,</math> adalah [[faktor Lorentz]] yang besarnya lebih dari 1 dan bergantung pada kecepatan relatif dua pengamat <math>v\,</math>.
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Relativitas khusus]]
|