Ekspresionisme abstrak: Perbedaan antara revisi

{{Distinguish|Seni AbstrakEkspresionisme|Impressionisme Abstrak|Seni abstrak}}

}}{{Infobox art movement|name=Abstract expressionism|country=Amerika Serikat, terutama NYC|majorfigures=[[Jackson Pollock]], [[Willem de Kooning]], [[Arshile Gorky]], [[Marc Rothko|Mark Rothko]], [[Lee Krasner]], [[Robert Motherwell]], [[Franz Kline]], [[Adolph Gottlieb]], [[David Smith (sculptor)|David Smith]], [[Hans Hofmann]], [[Joan Mitchell]]|influences=[[Modernisme]], [[Ekspresionisme]] ([[Wassily Kandinsky]]), [[Surealisme]], [[Kubisme]], [[Dada]]|yearsactive=akhir 1940s s/d 1960 (20 Tahun)}}

'''Ekspresionisme abstrak''' adalah [[Seni rupa|seni rupa]] pasca [[Perang Dunia II]] di Amerika Serikat. Gerakan ini merupakan gerakan Amerika pertama yang memiliki pengaruh di seluruh dunia dan menempatkan New York City sebagai pusat dunia seni barat setelah sebelumnya ditempati Paris.

Meski sebutan "ekspresionisme abstrak" pertama diterapkan pada seni Amerika tahun 1946 oleh kritikus seni [[Robert Coates (kritikus)|Robert Coates]], sebutan ini pertama digunakan di Jerman tahun 1919 di majalah ''[[Der Sturm]]'', mengenai [[Ekspresionisme Jerman]]. Di ASAmerika Serikat, [[Alfred Hamilton Barr Jr., direktur pertama [[Museum of Modern Art]] di New York, adalah yangseorang sejarawan seni Amerika dan merupakan salah satu kekuatan paling berpengaruh dalam perkembangan sikap populer terhadap seni modern. Misalnya, pertama memakai sebutan ini pada 1929 merujuk karya-karya [[Wassily Kandinsky]], dan penyusunan pameran blockbuster [[Van Gogh]] tahun 1935.<ref>Hess, Barbara; "Abstract Expressionism", 2005</ref>

Gerakan abstrak mengalami penurunan kemudian pada dekade itu, tetapi dihidupkan kembali pada pertengahan 1990-an hanya untuk gagal lagi pada awal 2000-an.<ref name="JakartaGlobe 2017">Abstract Artists Showcase Work at National Gallery Exhibition, Keeping Movement Alive. Dhania Saratika, 30.Oktober 2017, Jakarta Globe. [https://jakartaglobe.id/culture/abstract-artists-showcase-work-national-gallery-exhibition-keeping-movement-alive/]</ref>

Seniman Indonesia yang karyanya menggunakan Ekspresionisme Abstrak :<ref name="JakartaGlobe 2017><" /ref><ref>Paradigm of Abstract Expressionism Painting of Balinese Artists in Yogyakarta. I Gede Arya Sucitra et al., 2019 Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta [https://sarasvati.co.id/exhibition/12/5-yang-terbaik-dari-pameran-tunggal-anton-afganial-world-around/]</ref><br>

* [[Arin Dwihartanto Sunaryo]] (lahir 19871978)<ref>Arin Dwihartanto Sunaryo. Guggenheim Collection: Artists (retrieved 08.Nov.2021) [https://www.guggenheim.org/artwork/artist/arin-dwihartanto-sunaryo]</ref>

* [[Bunga Yuridespita]] (1989)<ref>Bunga Yuridespita. DGallery, 2020 [https://dgalleriejakarta.com/artist/bunga-yuridespita/ Bunga Yuridespita. D Gallerie, Jakarta 2020]</ref>

* [[Color Field PaintingDadaisme]]

* [[SeniPop Abstrakart]]