Shimazu Yoshihiro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.6.4) (bot Menambah: pt:Shimazu Yoshihiro |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(14 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Shimazu Yoshihiro.jpg|200px|thumb|
{{nihongo|'''Shimazu Yoshihiro'''
Dalam [[pertempuran Kizakihara]] tahun [[1572]], pasukannya yang hanya berkekuatan 300 orang mengalahkan [[Ito Yoshisuke]] yang mempunyai 3000 orang, sehingga pertempuran itu kadang disebut [[Pertempuran Okehazama|Okehazama]] di [[Kyushu]]. Dia juga terlibat dalam pertempuran lain seperti [[pertempuran Takabaru]] ([[1576]]), [[pertempuran Mimigawa|Mimigawa]] ([[1576]]), [[pertempuran Minamata|Minamata]] ([[1581]]), dan [[pertempuran Hetsugigawa|Hetsugigawa]] ([[1587]]). Kontribusinya sangat besar dalam unifikasi [[Kyushu]]. Tahun [[1587]], [[Toyotomi Hideyoshi]] mengirimkan pasukannya untuk menaklukkan Kyushu. Yoshihiro bersikeras melanjutkan perang walaupun kakaknya yang kepala klan, Yoshihisa sudah menyatakan menyerah. Baru setelah Yoshihisa berkali-kali membujuknya dia tunduk pada keputusan itu. Setelah kekalahan ini, Yoshihisa pensiun dan menjadi biksu dengan nama Ryuhaku. Kekuasaan pun berpindah ke tangan Yoshihiro,
▲'''Shimazu Yoshihiro''' (島津義弘, [[1535]]-[[1619]]) adalah [[daimyo]] pada masa perang sipil [[Jepang]]/ [[Periode Sengoku]]. Anak kedua dari [[Shimazu Takahisa]] dan adik dari [[Shimazu Yoshihisa]], kepala klan Shimazu. Sejak muda telah memperlihatkan kehebatannya sebagai prajurit dan mengikuti kakaknya dalam berbagai pertempuran.
Di bawah Hideyoshi, Yoshihiro terlibat dalam invasi ke [[Korea]]. Tahun [[1592]] dan [[1597]] dalam perang selama tujuh tahun itu, dia menginjakkan kaki di semenanjung itu dan dengan gemilang memenangkan sejumlah pertempuran. Tahun [[1597]], bersama [[Todo Takatora]], Yoshihiro mengalahkan angkatan laut Korea
▲Dalam [[pertempuran Kizakihara]] tahun [[1572]], pasukannya yang hanya berkekuatan 300 orang mengalahkan [[Ito Yoshisuke]] yang mempunyai 3000 orang, sehingga pertempuran itu kadang disebut [[Pertempuran Okehazama|Okehazama]] di [[Kyushu]]. Dia juga terlibat dalam pertempuran lain seperti [[pertempuran Takabaru]] ([[1576]]), [[pertempuran Mimigawa|Mimigawa]] ([[1576]]), [[pertempuran Minamata|Minamata]] ([[1581]]), dan [[pertempuran Hetsugigawa|Hetsugigawa]] ([[1587]]). Kontribusinya sangat besar dalam unifikasi [[Kyushu]]. Tahun [[1587]], [[Toyotomi Hideyoshi]] mengirimkan pasukannya untuk menaklukkan Kyushu. Yoshihiro bersikeras melanjutkan perang walaupun kakaknya yang kepala klan, Yoshihisa sudah menyatakan menyerah. Baru setelah Yoshihisa berkali-kali membujuknya dia tunduk pada keputusan itu. Setelah kekalahan ini, Yoshihisa pensiun dan menjadi biksu dengan nama Ryuhaku. Kekuasaan pun berpindah ke tangan Yoshihiro, namun konon kabarnya Yoshihisa tetap memegang kekuasaan di belakang layar.
Dalam [[pertempuran Sekigahara]] tahun [[1600]] dia berpihak pada [[Ishida Mitsunari]], wali klan Toyotomi. Namun dia tidak cocok dengan Mitsunari yang tidak pernah mendengarkan sarannya, termasuk saran untuk mengadakan serangan malam dadakan sebelum dimulai pertempuran sesungguhnya. Pada hari berlangsungnya pertempuran, Yoshihiro dan 1500 prajuritnya hanya bertugas menjaga tanpa ikut bertempur sama sekali. Setelah pasukan Mitsunari tersapu bersih dia terkepung
▲Di bawah Hideyoshi, Yoshihiro terlibat dalam invasi ke [[Korea]]. Tahun [[1592]] dan [[1597]] dalam perang selama tujuh tahun itu, dia menginjakkan kaki di semenanjung itu dan dengan gemilang memenangkan sejumlah pertempuran. Tahun [[1597]], bersama [[Todo Takatora]], Yoshihiro mengalahkan angkatan laut Korea dibawah pimpinan jendral [[Won Kyun]] dan membunuhnya itu dalam pertempuran. Kekemenangan ini sekaligus membalaskan kekalahan dalam pertempuran sebelumnya dimana mereka dikalahkan angkatan laut Korea dibawah [[Yi Sun-sin]]. Tanpa Yi Sunsin yang saat itu sedang diasingkan karena fitnah lawan-lawan politiknya, angkatan perang Korea dengan mudah dikalahkan. Pertempuran selanjutnya tahun [[1598]], Yoshihiro menghadapi pasukan [[Dinasti Ming|Ming]] yang membantu Korea dengan kekuatan 37.000 orang. Namun hanya dengan 7000 orang, Yoshihiro mengalahkan mereka dan menjatuhkan banyak korban jiwa pada pasukan musuh. Keadaan berbalik pada babak final dari perang itu, [[pertempuran Noryang]]. Armada yang berkekuatan 500 kapal perang yang dipimpinnya kalah telak oleh aliansi Joseon Korea dan Ming [[Tiongkok]] yang dipimpin Yi Sunsin yang telah kembali. Pertempuran itu berakhir dengan kerugian 300 kapal perangnya karam, ini adalah salah satu kekalahannya yang terbesar. Keterlibatannya dalam invasi Korea ini diprotes sejumlah bawahannya, termasuk adiknya [[Shimazu Toshihisa|Toshihisa]] ketika hendak berangkat. Ujungnya Toshihisa bunuh diri.
▲Dalam [[pertempuran Sekigahara]] tahun [[1600]] dia berpihak pada [[Ishida Mitsunari]], wali klan Toyotomi. Namun dia tidak cocok dengan Mitsunari yang tidak pernah mendengarkan sarannya, termasuk saran untuk mengadakan serangan malam dadakan sebelum dimulai pertempuran sesungguhnya. Pada hari berlangsungnya pertempuran, Yoshihiro dan 1500 prajuritnya hanya bertugas menjaga tanpa ikut bertempur sama sekali. Setelah pasukan Mitsunari tersapu bersih dia terkepung diantara sekitar 30.000 tentara [[Tokugawa Ieyasu|Tokugawa]]. Melihat pasukannya hampir binasa seluruhnya karena kalah jumlah, Yoshihiro hendak menyerbu ke posisi Tokugawa sendirian, namun setelah keponakannya, [[Shimazu Toyohisa|Toyohisa]] menasehati agar dia tidak mengorbankan nyawa sia-sia, diapun membuka jalan mundur sambil terus menyerang. Toyohisa dan sejumlah besar orang-orangnya gugur menahan musuh, namun upaya mundur sambil bertahan ini berhasil, Yoshihiro lolos dan salah satu jendral Tokugawa, [[Ii Naomasa]] terluka parah yang mengakibatkan kematiannya tak lama kemudian. Setelah lolos, dia menjemput istrinya di Sumiyoshi, Provinsi [[Settsu]] lalu kembali ke Provinsi [[Satsuma]] dengan kapal laut.
Setelah melihat perjuangan Yoshihiro yang begitu gigih, Tokugawa membiarkan klan Shimazu tetap menguasai daerahnya. Dia menunjuk anaknya, [[Shimazu Tadatsune|Tadatsune]] sebagai kepala klan berikutnya lalu pensiun dan menghabiskan masa tuanya di [[Sakurajima]] dengan mengajar generasi muda. Tahun [[1619]], dia meninggal dan beberapa bawahannya yang pernah berjuang bersamanya bunuh diri mengikutinya.
Yoshihiro memegang peranan penting bagi klan Shimazu. Dalam hal ini, Toyotomi dan Tokugawa bermaksud mengadudomba klan ini dengan memperlakukan Yoshihiro dengan baik sementara memperlakukan Yoshihisa dengan buruk,
== Shimazu Yoshihiro dalam budaya populer ==
* Dalam game [[Sengoku Basara]] ([[Devil King]]) produksi [[Capcom]], dia adalah karakter yang bersenjatakan pedang besar.
* Dalam game [[Samurai Warriors 2]] sampai [[Samurai Warriors 4]] produksi [[Koei]], dia adalah karakter yang bisa dipakai bersenjatakan palu besar.
== Pranala luar ==
* [http://www.samurai-archives.com/ Samurai Archives]
Baris 23 ⟶ 24:
{{lifetime|1535|1619|Shimazu, Yoshihiro}}
[[Kategori:
|