Anjani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 180.242.5.80 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh InternetArchiveBot
Tag: Pengembalian
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kegunaanlain|Anjani (disambiguasi)}}
[[Berkas:Anjani Mata temple Choumu.JPG|ka|240px|jmpl|Patung Anjani menimang Hanoman, di kuil Anjani Mata, di [[Chomu]], [[Rajasthan]], [[India]].]]
Dalam [[wiracarita]] ''[[Ramayana]]'', '''Anjani''' atau '''Anjana''' {{Sanskerta|अञ्जना|Añjanā}} adalah istri raja kera bernama [[Ramona]], ibu bagi [[Hanoman]]. Konon ia adalah reinkarnasi [[bidadari]] bernama Punjikastala. Sebelum memiliki putra, ia melakukan tapa untuk mendapatkan keturunan. Atas saran dari [[Resi]] [[Matangga]]—seorang pemuja [[Wisnu]]—ia bertapa di Wenkatacala. Setelah bertapa selama ribuan tahun, Dewa [[Bayu]] menampakkan wujudnya dan berkata bahwa ia akan menjadi putra AnjanaAnjani. Kekuatan rohani sang dewa pun merasuki janin Anjani sehingga lahirlah seorang putra. Putra tersebut diberi nama [[Hanoman]], yang sangat terkenal dalam wiracarita ''[[Ramayana]]''.
 
== Versi pewayangan ==
 
Tokoh Anjani dalam ''[[Ramayana]]'' juga diadaptasi ke dalam lakon pewayangan, dan diberi gelar "Dewi". Menurut pewayangan, Dewi Anjani adalah anak sulung dari [[Gautama (resi)|Resi Gotama]] di Grastina dengan [[bidadari]] Dewi Indradi, [[bidadari]] keturunan dari [[Kamajaya|Bahara Asmara]].<ref name="purwa">{{cite book|author=R. Rio Sudibyoprono|title=Ensiklopedi Wayang Purwa|page= 45|publisher=Balai Pustaka|location=Jakarta|year=1991|ISBN=9799240034}}</ref><ref name="piyoto">{{cite web|author=piyoto|title=Dewi Anjani|url=http://www.pitoyo.com/duniawayang/galery/details.php?image_id=342|accessdate=16 Mei 2014}}</ref><ref name="pdwi">{{cite web|title=Anjani|url=http://pdwi.org/index.php?option=com_content&view=article&id=172:anjani&catid=79:wayang-purwa&Itemid=192|accessdate=16 Mei 2014|archive-date=2016-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304192704/http://pdwi.org/index.php?option=com_content&view=article&id=172:anjani&catid=79:wayang-purwa&Itemid=192|dead-url=yes}}</ref> Ia mempunyai Cupu Manik Astagina, bila dibuka didalamnya dapat dilihat segala peristiwa yang terjadi di [[angkasa]] dan di [[bumi]] sampai tingkahtingkat ketujuh. Cupu tersebut adalah pemberian ibunya dan merupakan asalah pemberian dari [[Batara Surya]] pada waktu perkawinan Dewi Indradi dengan Resi Gotama.
 
Pada suatu hari, ketika Dewi Anjani sedang bermain-main dengan cupunya, datanglah kedua adiknya. Mereka senang sekali terhadap cupu tersebut, lalu menghadap ayahnya untuk memintanya. Dewi Anjani mengatakan bahwa cupu tersebut adalah pemberian dari ibunya. Dewi Indradi tidak dapat menjawab dari mana asalnya; ia tetap diam. Hal ini menimbulkan kemarahan Resi Gotama, sehingga istrinya disabda menjadi “tugu” dan dilempar jatuh ditapal batas [[negara]] [[Alengka]].<ref name="purwa46">{{cite book|author=R. Rio Sudibyoprono|title=Ensiklopedi Wayang Purwa|page= 46|publisher=Balai Pustaka|location=Jakarta|year=1991|ISBN=9799240034}}</ref>
Baris 15:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
 
{{ramayana}}
 
 
{{ramayana-stub}}
 
[[Kategori:Tokoh Ramayana]]