Rebo Nyunda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
karena untuk melestarikan pakaian sunda
Pinerineks (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Italic title}}
[[Berkas:Belajar Wayang Golek.jpg|jmpl|281x281px|Anak-anak menggunakan busana adat Sunda sehari-hari.]]
'''''Rebo Nyunda''''' atau '''Rabu Sunda''' adalah salah satu kegiatan mingguan di beberapa wilayah yang dihuni oleh [[JawaSuku BaratSunda|orang Sunda]] yang bertujuan melestarikan budaya [[Sunda]] sebagai salah satu budaya lokal yang berkembang di [[JawaTatar Sunda|Tatar BaratPasundan]].<ref name="a"/> Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari [[Rabu]].<ref name="a"/> Dalam kegiatan ini, contohnya di wilayah Kota Bandung, seluruh warga Kota Bandung, secara khusus [[Pegawai Negeri Sipil]], diwajibkan memakai pakaian daerah khas [[Sunda]] .<ref name="a"> {{id}} {{Cite web|url=http://regional.kompas.com/read/2014/04/01/1510404/Ridwan.Kamil.Bicara.soal.Asep.Sunandar.dan.Rebo.Nyunda.|title=Ridwan Kamil Bicara Soal Asep Sunandar dan Rebo Nyunda}} </ref> Selain menggunakan pakaian Sunda, setiap hari Rabu juga warga Kota Bandung dihimbau menggunakan [[Bahasabahasa Sunda]] untuk berkomunikasi dengan orang lain.<ref name="a"/> Program ''Rebo Nyunda'' ini mulai diberlakukan di Kota Bandung pada tanggal [[6 November]] [[2013]] .<ref name="b">{{id}} {{Cite web|url=http://news.detik.com/bandung/read/2013/11/06/145000/2405084/486/ridwan-kamil-segera-perwalkan-pakai-iket-setiap-rabu?nd771104bcj|title=Ridwan Kamil Segera Perwalkan Pakai Iket Setiap Rabu|access-date=2014-05-08|archive-date=2014-05-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20140509160731/http://news.detik.com/bandung/read/2013/11/06/145000/2405084/486/ridwan-kamil-segera-perwalkan-pakai-iket-setiap-rabu?nd771104bcj|dead-url=yes}}</ref>
 
== Latar Belakangbelakang Kegiatankegiatan ==
Kegiatan ''Rebo Nyunda'' adalah sebuah program dari pemerintah Kota Bandung sebagai bagian dari hari-hari [[tematik]] yang berlaku di kota tersebut.<ref name="a"/> Program ini digagas oleh [[Wali kota]] Bandung [[Ridwan Kamil]].<ref name="c">{{id}} {{Cite web|url=http://news.detik.com/bandung/read/2013/11/13/182158/2412261/486/ridwan-kamil-tak-akan-paksa-warga-pakai-pangsi-dan-kebaya-untuk-rebo-nyunda?nd772204btr|title=Ridwan Kamil Tak Akan Paksa Warga Pakai Pangsi dan Kebaya untuk Rebo Nyunda|access-date=2014-05-08|archive-date=2014-05-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20140509160726/http://news.detik.com/bandung/read/2013/11/13/182158/2412261/486/ridwan-kamil-tak-akan-paksa-warga-pakai-pangsi-dan-kebaya-untuk-rebo-nyunda?nd772204btr|dead-url=yes}}</ref> Program ini muncul karena adanya kekhawatiran dari segelintir masyarakat akan lunturnya kebudayaan [[Sunda]] di [[Jawa Barat]], khususnya di Kota Bandung, padahal budaya Sunda adalah budaya lokal dari kota ini.<ref name="d">{{id}} {{Cite web|url=http://www.prfmnews.com/?cmd=info&tmplt=2&vr=3632&pos=artikel&scat=4|title=Budaya Sunda Luntur Menimbulkan Kekhawatiran di Masyarakat|access-date=2014-05-09|archive-date=2014-05-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20140512222106/http://www.prfmnews.com/?cmd=info&tmplt=2&vr=3632&pos=artikel&scat=4|dead-url=yes}}</ref> Dengan demikian, program ini menjadi salah satu program untuk melestarikan budaya Sunda.<ref name="a"/> Sebenarnya program ini merupakan salah satu usaha Pemerintah Kota Bandung untuk mengimplementasikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2012 pasal 10 ayat 1b yang menyebutkan bahwa setiap hari Rabu ditetapkan sebagai hari berbahasa Sunda dalam semua kegiatan Pendidikan, Pemerintahan dan kemasyarakatan.
 
Dalam kegiatan ini, masyarakat Kota Bandung dihimbau menggunakan pakaian Sunda yakni kebaya dan kain batik sebagai bawahan bagi perempuan serta ''iket'' kepala batik dan bila memungkinkan menggunakan pangsi bagi laki-laki.<ref name="e">{{id}} {{Cite web|url=http://www.bandungcybercity.com/2014/03/pakaian-adat-sunda-terfasilitasi-rebo.html|title=Pakaian Adat Sunda Terfasilitasi Rebo Nyunda|access-date=2014-05-09|archive-date=2014-05-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20140512221557/http://www.bandungcybercity.com/2014/03/pakaian-adat-sunda-terfasilitasi-rebo.html|dead-url=yes}}</ref> <ref name="c"/> Selain ''iket'' kepala, para laki-laki juga bisa menambahkan hiasan kujang sebagai penghias ''iket'' tersebut.<ref name="e"/> Bersamaan dengan menggunakan pakaian Sunda, setiap hari Rabu juga warga Bandung diharapkan menggunakan [[Bahasa Sunda]] untuk berkomunikasi dengan orang lain.<ref name="a"/> Komunikasi dalam Bahasa Sunda ini digunakan baik di dalam instansi pemerintahan, sekolah-sekolah maupun dalam rapat-rapat resmi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandung <ref name="a"/>
 
== Rebo Nyunda di Daerahdaerah Lainlain ==
Setelah [[Kota Bandung]], beberapa kota atau kabupaten lain di [[Jawa Barat]] juga mulai melaksanakan program ''Rebo Nyunda'' salah satunya [[Kabupaten Garut]].<ref name="f">{{id}} {{Cite web|url=http://www.garutkab.go.id/pub/news/detail/9445-rebo-nyunda-masih-terkendala|title=Rebo Nyunda Masih Terkendala|access-date=2014-05-09|archive-date=2014-05-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20140512221326/http://www.garutkab.go.id/pub/news/detail/9445-rebo-nyunda-masih-terkendala|dead-url=yes}}</ref> Bupati Garut [[Rudi Gunawan]] dan Wakil Bupati Garut [[Helmy Budiman]] menggulirkan program ini guna memelihara adat dan budaya [[Sunda]] di tengah-tengah masyarakat Garut.<ref name="f"/>